NAMA KELOMPOK 1:
1. JUHRA M PO713201181165
2. LAYLY REZKY AMALIAH ASNUR PO713201181166
3. RATNI PO713201181174
4. SARIPA PO713201181178
5. WILDA NUN HARDIAN PO713201181194
serta seluruh lengan kiri, dengan luka bakar tahap 2 di leher anterior.
Luka bakar tahap 2, yaitu luka bakar yang tejadi pada epidemis dengan
lapisan dermis kulit. Ketika mengalami luka bakar hatap dua, kulit akan tampak
memerah, lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit (ditangai dengan beberapa
jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi.
Secara klinis kulit yang terbakar tampak putih dan kasar, namun juga dapat
terlihat hangus dan mati rasa. (di tangani dengan tindakan bedah dan
cepat luka bakar pada orang dewasa rumus luka bakar yang digunakan adalah
“Rule of Nine“ yang dibuat oleh Polaski dan Tennison. Persentase luka bakar
berdasarkan “Rule of Nine” yaitu :
Dada : 9 % bokong : 9 %
Paha kanan : 9 %
Paha kiri : 9 %
4. seorang perawat menilai pasien luka bakar yang datang ke ICU luka
bakar. Berapa luas total permukaan tubuh luka bakar untuk
memberikan resusitasi cairan?
Jawaban:
Resusitasi cairan (diperlukan untuk luka bakar permukaan tubuh >
10%). Gunakan larutan Ringer laktat dengan glukosa 5%, larutan garam
normal dengan glukosa 5%, atau setengah garam normal dengan glukosa
5%.24 jam pertama: hitung kebutuhan cairan dengan menambahkan
cairan dari kebutuhan cairan rumatan (lihat bagan 17) dan kebutuhan
cairan resusitasi (4 ml/kgBB untuk setiap 1% permukaan tubuh yang
terbakar)Berikan ½ dari total kebutuhan cairan dalam waktu 8 jam
pertama, dan sisanya 16 jam berikutnya.
Contoh: untuk pasien dengan berat badan 20 kg dengan luka bakar
25%
Total cairan dalam waktu 24 jam pertama
= (60 ml/jam x 24 jam) + 4 ml x 20kg x 25% luka bakar
= 1440 ml + 2000 ml
= 3440 ml (1720 ml selama 8 jam pertama)
24 jam kedua: berikan ½ hingga ¾ cairan yang diperlukan selama
hari pertama
Awasi pasien dengan ketat selama resusitasi (denyut nadi, frekuensi
napas, tekanan darah dan jumlah air seni)
Transfusi darah mungkin diberikan untuk memperbaiki anemia atau
pada luka-bakar yang dalam untuk mengganti kehilangan darah.
5. ALFI mengalami berbagai komplikasi kompleks setelah luka bakar.
Dia menderita masalah fisiologis dengan luka bakar dan rujukan
psikologis. Terapi apa yang dibutuhkan ALFI?
Jawaban:
a. Terapi nonfarmakologis untuk penanganan stres psikologis pada pasien
spesifik. Dengan SEFT terapi pasien menjadi rileks dan pikiran menjadi
trombosit, laju endap darah, kimia darah, analisis gas darah, maupun
ceftazidime 1 g/12 jam (skin test), injeksi metronidazol 500 mg/8 jam,
ketika adanya luka bakar maka lebih mudah terjadinya suatu infeksi.
Ketorolak diberikan untuk mengurangi rasa sakit yang diderita pasien dan