Anda di halaman 1dari 27

MODEL

KEPERAWATAN
JIWA

BY:
NS, EMILIA PUSPITASARI.S.S.Kep, M.
Kep.Sp.Ke.J
Konseptual model dalam keperawatan jiwa: Prevensi
primer, sekunder dan tersier

 a. Teori Psikoanalitik Sigmud Freud


 b.Teori Sosial (Kaplan)
 c. Teori Eksistensial
 d. Teori Suportif
 e.Teori Komunikasi
 f.Teori Perilaku
 g.Teori Adaptasi Calista Roy
 h. Teori Interpersonal Pepplau
 i.Teori stress adaptasi Gail Stuart
KESEHATAN MENTAL

 Kesehatan mental a/ tind positif dimana


seseorang bertangung jawab menampilkan
kesadaran diri, mandiri, bebas dari rasa takut
dan dapat melakukan koping positif
 Penyakit mental a/ suatu penyakit dg
manifestasi psikologis, perilaku dan atau
dalam bersosialisasi di lingk,
psikologi,turunan, fisik/kimia atau ggn
biologis (organisasi Psikiatri Amerika)
KARAKTERISTIK KESEHATAN
MENTAL
 Memiliki kemampuan u/ menerima dirinya sendiri, orang lain dan
alam sekitarnya
 Mampu menciptakan hubungan akarab dg orla & me7kan
kebaikan, kesabaran, & rasa sayang thdp orla
 Bisa menerima kenyataan & menerima orla dg apa adanya
 Mampu menghargai hidup &. Menikmatinya
 Mandiri dalam berfikir & bertindak serta berpedoman pada
standar nilai & perilaku
 Kreatif, menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan
masalah
 Menghargai hak-hak orla
TEORI PRAKTIK KEPERAWATAN
JIWA
Pengertian

 Konsep adalah suatu ide dimana terdapat


suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata
 Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti secara
langsung
 Konsep keperawatan adalah ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan
 Teori keperawatan (Barnum,1990) adalah
usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan
Karakteristik Teori Keperawatan

 Teori keperawatan digunakan untuk


menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan.
 Karakteristik teori keperawatan :
 Teori keperawatan mengidentifikasi dan
menjabarkan konsep khusus yang berhubungan
dengan hal-hal nyata dalam keperawatan shg
teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-
kenyataan yang ada di alam
 Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan
alasan-alasan yang yang sesuai dengan
kenyataan yang ada
 Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam
mengembangkan model konsep keperawatan
 Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana
dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan
pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan
 Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam
penelitian keperawatan sehingga dapat
digunakan dalam pedoman praktik keperawatan
Tujuan Teori Keperawatan
 Sebagai salah satu bagian penting perkembangan
ilmu keperawatan dan pengembangan profesi
keperawatan, 7an sbb :
 Dapat memberikan alasan2 ttg kenyataan2 yg dihadapi dlm
pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk
model praktek keperawatan shg berbagai permasalahan
dpt teratasi
 Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
berbagai pengetahuan dlm pemberian askep kemudian dpt
memberikan dasar dlm penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
 Membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas
bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat
dipertanggungjawabkan
 Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan
pemahaman dlm tind keperawatan dapat terus
berkembang
Teori Psikoanalitik Sigmud Freud

 PSIKOANALITIK ( S. Freud) pandangan


tentang penyimpangan perilaku: perilaku
didasarkan pd perkemb diri & resolusi konflik,
perkemb yg tdk adekuat. Proses terapeotik
menggunakan teknik asosiasi bebas dan
analisis mimpi. Peran pasien:
mengungkapkan semua fikiran dan mimpi.
Peran terapis: mengupayakan perkemb
transfereren dan menginterpretasikan pikiran
klien
Teori Sosial (Kaplan)

 Sosial (Caplan) faktor link dan sosial


menciptakan stress dan ansietas. Pasien
dibantu u/ mengatasi sistem social dg cara
intervensi krisis, manipulasi link, dukungan
kelp sebaya, pasien aktif menyampaikan
masalah pd terapis. Terapis menggali sistem
sosial klien & membantu pasien
menggunakan sumber yg ad
Teori Eksistensial
 Eksitensial ( pearls, glasser, ellis, rogers, frangkl)

penyimpangan perilaku terjadi akibat indiv gagal dlm


upaya u/ menemukan dan menerima diri, pasien
dianjurkan untuk menggali dan menerima diri dibantu
u/ mengendalikan perilakunya, pasien bertanggung
jawb thd perilakunya & mempelajari dirinya. Terapis
membantu klien u/ mengenal diri
Teori Suportif
 Suportif ( werman, Rokland) masalah terjadi
akibat dari faktor biopsikososial. Proses
terapeotik dg cara peningkatan harga diri,
dukungan sos, menguatkan respon koping
adaptif. Klien sec aktif terlibat dlm
pengobatan.terapis menjalin hub akrab dan
empati dg klien
Teori Komunikasi

 Komunikasi (Berne, watzlawick) perub perilaku


terjadi jika penyampaian pesan tidak
dikomunikasikan dg jls. Pesan verbal/non verbal
tidak selaras. Proses terapeotik dg cara proses
komunikasi dianalisis & umpan balik diberikan u/
klarifikasi area masalah. Pasien memperhatikan
pola komunikasi. Terapis mengintepretasi pola
komsi kpd klien & mengajarkan prinsip komsi yang
baik.
Teori Perilaku

 Perilaku( bandura, pavlov,wolpe,skinner)


mmbentuk perilaku yg tdk dinginkan. Perilaku
menyimpang berulang kali berguna utk
mengurangi ansietas. terap[I mrpkn proses
pendd menggunakan relaksasi. Terapis
menggunakan pendekatan perilaku.
Teori AdaptasiSister Calista Roy
 Individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan prilaku adaptif dan menghilangkan
prilaku maladaptif
 Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model
adaptasi yg memiliki beberapa keyakinan/ pandangan/
nilai:
◦ Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
◦ Untuk mencapai homeostatis/ terintegrasi, manusia
harus beradaptasi dengan perubahan yg terjadi
◦ Terdapat 3 tingkat adaptasi pada manusia :
 Focal stimulasi, stimulus langsung dari individu
 Kontekstual stimulus, stimulus dari luar
 Residual stimulus, stimulus lain yg merupakan ciri tambahan

◦ Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi:


 Fungsi fisiologis
 Konsep diri
 Fungsi peran
 Interdependent

◦ Dalam beradaptasi individu harus meningkatkan energi


agar mampu meningkatkan respon adaptif
Interpersonal

 Interpersonal (sullivan,peplau)
ansietas timbul & dialami scr
interpesonal. Hub antara terapis
& pasien membangun rasa aman.
Pasien menceritakan ansietas &
perasaanya.terapis mngnkn
empati, mbina hub akrab pasien
Teori stress adaptasi Gail Stuart
Model stress adaptasi askep psikiatri
 Faktorpredisposisi: faktor resiko yang mpengaruhi jml &jenis
sumber u/ mengatasi situasi
 Faktor presipitasi mrpkn tantangan,ancaman,/ tuntutan& yg
memerlukan energi ekstra u/ koping
 Penilaian thdp stresor satu evaluasi mengenai makna stresor
bagi sso dimn stresor mempunyai arti,intensitas&kepentingan
 Sumber koping satu evaluasithdp, pilihan koping& strategi sso
 Mekanisme koping tiap upaya yg diarahkan pd penatalaksanaan
stress termasuk upaya penyelesaian masalah langsung
&mekanisme pertahanan yg digunakan untuk melindungi diri
 Rentan respon koping suatu kisaran respon manusia yg adaptif
ke maladaptif
 Aktifitas & tahap pengobatan a/ kisaran fungsi kep yg berhub dg
7an pengobatanpengkajian kep,&hasil yg diharapkan
 Medik ( Meyer, kraeplin, spitzer, france)
disebabkan penyakit biologis. Pengobatan
dengan terapi somatif farmakologi & teknik
interpesonal. Pasien menunjukan regimen
terapi yang dianjurkan & melaporkan efek
terapi. Terapis menegakan diagnosis &
menentukan pendekatan terapeotik
Kasus 1
 Sdr. Narno umur 18 th dibawa oleh keluarganya ke
Rumah Sakit Jiwa mangunjayan 2 minggu yang lalu
dengan keluhan sering menyendiri, tidak mau diajak
komunikasi, tidak mau beraktifitas dan selalu berada
ditempat tidur serta sering membenturkan kepalanya
ditembok.Dari keluarganya memberikan keterangan
bahwa Sdr. Narno mengalami kegagalan dalam mengikuti
UAN dua kali berturut – turut. Sdr. Narno merasa bahwa
dirinya tak berguna dan bodoh.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah
calysta Roy berikan penjelasanya……….
Kasus 2
 Seorang klien bernama Tn. Bernat dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit
Jiwa mangunjayan pada tanggal 1 juni 2015, dengan keluhan dirumah
sering menyendiri, bicara sendiri, tertawa sendiri, sering berteriak, marah-
marah, menyerang orang yang mengejek. klien juga sering mondar mandir
dan jalan-jalan tak tentu tujuanya sehingga keluarga mengurungnya
didalam kamar, dan menurut klien dia sering mendengar suara-suara
pacarnya yang sudah lama mati. Klien sering bolak balik karena kambuh.
Dimasyarakat klien sering diejek gila sehingga klien merasa tidak diterima
dilingkungan dan selalu diremehkan.
 Model keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah teori sosial
berikan penjelasanya……….
Kasus3
 Ny. Ana umur 30 tahun. Dirawat di RSJ ke 3 kali surakarta karena
mengalami gangguan jiwa. Dari hasil pengkajian data Sebelum
masuk rumah sakit jiwa Ny. ana sebelumnya pernah mengalami
kecelakaan dan mengalami cidera kepala berat.dari pengkajian
keluarga klien didapatkan ada keluarga yang menderita gangguan
jiwa yaitu kakek klien.
 Teori keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas adalah teori
Medik penjelasanya……….

Anda mungkin juga menyukai