Anda di halaman 1dari 22

Model Konseptual Keperawatan Jiwa

o Social (Caplan, SzasZ)


o Existensial (Ellis, Rogers)
o Supportive Therapy (Wermon, Rockland)
o Medical (Meyer, Kraeplin)
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
Model Sosial
 Konsep : model ini dikembangkan oleh
ilmuan Szasz dan Caplan yang mengatakan
bahwa pandangan tentang penyimpangan
perilaku berasal dari faktor sosial dan
lingkungan yang menimbulkan stress, yang
menyebabkan ansietas, dan mengakibatkan
timbulnya gejala. Perilaku yang tidak dapat
diterima (menyimpang) diartikan secara sosial
dan memenuhi kebutuhan system sosial.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
Akumulasi stressor yang ada pada lingkungan seperti:
 Bising,
 Macet,
 Tuntutan persaingan pekerjaan,
 Harga barang yang mahal,
 Persaingan kemewahan,
 Iklim yang sangat panas atau dingin,
 Ancaman penyakit,
 Polusi, sampah akan mencetus stress pada individu.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
Stressor dari lingkungan diperparah oleh stressor dalam
hubungan sosial seperti
 Atasan yang galak,
 Istri yang cerewet,
 Anak yang nakal,
 Tetangga yang buruk,
 Guru yang mengancam atau teman sebaya yang jahat akan
memunculkan berbagai stressor dan membangkitkan kecemasan.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
 Prinsif proses terapi yang sangat penting
dalam konsep model ini adalah environment
manipulation and social support (pentingnya
modifikasi lingkungan dan adanya dukungan
sosial).
 Sebagai contoh dirumah harus bersih,
teratur, harum, tidak bising, ventilasi cukup,
panataan alat dan perabotan yang teratur.
Lingkungan kantor yang asri, bersahabat, ada
tanaman, tata lampu yang indah, hubungan
kerja yang harmonis, hubungan suami istri
yang memuaskan.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
 Peran pasien dan Terapis :
pasien secara aktif menyampaikan masalahnya kepada
terapis untuk menyelesaikan masalahnya.
Menggunakan sumber yang ada dimasyarakat melibatkan
teman sejawat, atasan, keluarga atau suami-istri.
Terapis mengkaji system social pasien dan membantu pasien
menggunakan sumber yang tersedia atau menciptakan
sumber baru seperti suasana dirumah, dikantor, di sekolah, di
masyarakat atau tempat kerja.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
 Penerapan dalam keperawatan :
 Hubungan perawat-klien didasarkan pada segi positif, rasa hormat dan empati.
 Perawat mengkaji aspek spiritual atau agama, makna hidup dan makna penderitaan serta
pengalaman yang menyakitkan; hubungan dengan makhluk yang lebih tinggi; hubungannya
dengan orang-orang, masyarakat dan alam; dan arti penting dari nilai-nilai seperti
kebenaran, toleransi, memafkan dan kesabaran.
 Melalui respon mendengar dan empati yang relektif, perawat membantu klien mendapatkan
pemahaman diri
 Perawat memberi kebebasan kepada klien untuk memilih berbagai alternatif perilaku sesuai
keyakinannya tentang makna dan nilai hidup.
 Contoh :
 Seseorang yang berada di lingkungan kampus dengan peraturan yang ketat dan tugas yang
banyak akan memunculkan berbagai stresor dan membangkitkan kecemasan yaitu tidak bisa
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Model Konseptual Sosial (Caplan, SzasZ)
Kelebihan :
o Perawat mampu menganalisa faktor utama yang
menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa
o Klien dapat membina hubungan baik dengan
perawat sehingga lebih mudah dalam proses
pemulihan
o Menggunakan sistem pendukung
Kekurangan :
 Membutuhkan waktu yang lama
Hanya berfokus pada respon individu terhadap
masalah kesehatan
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
Teori ini berfokus pada pengalaman individu pada saat ini dan
disini. Pandangan model eksistensi terhadap penyimpangan
perilaku, penyimpangan perilaku terjadi jika individu putus
hubungan dengan dirinya dan lingkungan.
Menurut teori model eksistensial gangguan perilaku atau
gangguan jiwa terjadi bila individu gagal menemukan jati dirinya
dan tujuan hidupnya. Individu tidak memiliki kebanggaan akan
dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami gangguan dalam
body image-nya.
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
Pertanyaan yang tidak bisa dijawab adalah:
 Siapa saya?
 Bagaimana seharusnya saya bersikap agar
orang lain menyukai saya?
 Apa peganggan jalan hidup saya?
 Seringkali individu merasa asing dan bingung
dengan dirinya sendiri, sehingga pencarian
makna kehidupannya (eksistensinya) menjadi
kabur.
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
Prinsip dalam proses terapinya adalah: mengupayakan
individu agar berpengalaman bergaul dengan orang lain,
memahami riwayat hidup orang lain yang dianggap sukses atau
dapat dianggap sebagai panutan (experience in relationship),
memperluas kesadaran diri dengan cara intropeksi (self
assessment), bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan
(conduction in group), mendorong untuk menerima jati dirinya
sendiri dan menerima kritik atau feed back tentang perilakunya
dari orang lain (encouraged to accept self and control behavior).
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
Prinsip keperawatannya adalah: klien
dianjurkan untuk berperan serta dalam
memperoleh pengalaman yang berarti untuk
mempelajari dirinya dan mendapatkan feed
back dari orang lain, misalnya melalui terapi
aktivitas kelompok. Terapist beruapaya
untuk memperluas kesadaran diri klien
melalui feed back, kritik, saran atau reward
& punishment
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
Proses terapi:
o Rasional Emotif Therapy Konfrontasi digunakan untuk bertanggung
jawab terhadap perilakunya. Klien didorong untuk menerima dirinya,
bagaimana adanya bukan karena apa yang akan dilakukan
o Terapi Logo Merupakan terapi orientasi masa depan (future orientated
therapy). Individu meneliti arti dari kehidupan, karena tanpa arti berarti
tidak eksis. Tujuan: agar individu sadar akan tanggung jawabnya.
o Terapi realitas Klien dibantu untuk menyadari target kehidupannya dan
cara untuk mencapainya. Klien didasarkan akan alternatif yang tersedia
Model Konseptual Existensial (Ellis, Rogers)
kelebihan :
 Memiliki 3 proses terapi ( terapi rational emotive, terapi
logo, terapi realitas )
Kekurangan :
 Susah menerima masukan dari orang lain
 Klien kehilangan atau tidak mungkin menemukan nilai nilai
yang memberi arti eksetensi
Model Konseptual Supportive Therapy
(Wermon, Rockland)
Penyebab gangguan jiwa dalam konsep model ini adalah:
faktor biopsikososial dan respon maladaptif saat ini.
Aspek biologisnya menjadi maslah seperti: sering sakit maag,
migrain, batuk-batuk.
Aspek psikologisnya mengalami banyak keluhan seperti :mudah
cemas, kurang percaya diri, perasaan bersalah, ragu-ragu, pemarah.
Aspek sosialnya memiliki masalah seperti: susah bergaul, menarik
diri, tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan
pekerjaan dan sebagainya.
Model Konseptual Supportive Therapy
(Wermon, Rockland)
Fenomena tersebut muncul akibat ketidakmampuan dalam
beradaptasi pada masalah-masalah yang muncul saat ini da
tidak ada kaitannya dengan masa lalu.
Stressor pada saat ini misalnya berupa PHK atau ujian yang
dianggap penting sekali seperti ujian PNS, ujian saringan
masuk PTN, tes masuk pekerjaan. Ketidakmampuan
beradaptasi dan menerima apapun hasilnya setelah berupaya
maksimal, menyebabkan individu menjdi stress.
Model Konseptual Supportive Therapy
(Wermon, Rockland)
Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon coping
adaptif, individu diupayakan mengenal terlebih dahulu
kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya; kekuatan mana
yang dapat dipakai alternatif pemecahan masalahnya.
Perawat harus membantu individu dalam melakukan
identifikasi coping yang dimiliki dan yang biasa yang digunakan
klien. Terapist berupaya menjalin hubungan yang hangat dan
empatik dengan klien untuk menyiapkan coping klien yang
adaptif.
Model Konseptual Medical (Meyer, Kraeplin)
 Menurut konsep ini gangguan jiwa cenderung muncul akibat
multifactor yang komplek meliputi: aspek fisik, genetik, lingkungan
dan faktor sosial.
 Model medical meyakini bahwa penyimpangan perilaku
merupakan manifestasi gangguan sistem syaraf pusat (SSP).
Dicurigai bahwa depresi dan schizophrenia dipengaruhi oleh
transmisi impuls neural, serta gangguan synaptic. Sehingga focus
penatalaksanaannya harus lengkap melalui pemeriksaan
diagnostic, terapi somatic,farmakologik dan teknik interpersonal.
Model Konseptual Medical (Meyer, Kraeplin)
 Peran perawat dalam model ini adalah
berkolaborasi dengan tim medis dalam
melakukan prosedur diaognostik dan terapi
jangka panjang, terapist berperan dalam
pemberian terapi, laporan mengenai dampak
terapi, menetukan diagnosa, dan
menentukan jenis pendekatan tarapi yang
digunakan. (therapy, repport effects, diagnose
illness, therapeutic approach). Medical model
terus mengeksplorasi penyebab gangguan
jiwa secara ilmiah.
Model Konseptual Medical (Meyer, Kraeplin)
Kekurangan :
o Berfokus pada diagnosa penyakit sehingga
pengobatan didasarkan pada diagnosa
Kelebihan :
 Model medikal terus mengeksplorasi
penyebab gangguan jiwa secara ilmiah
 Fungsi model medikal mengobati yang
sakit dan proses pengobatan pada fisik
tidak menyalahkan perilaku kliennya.

Anda mungkin juga menyukai