PERKEMBANGAN
MENTAL &
PERUBAHAN STATUS
KESEHATAN
BY. YULI TRI HENDRIANTO
(P07220419045)
L/O/G/O
Pengantar
• Pertumbuhan merujuk pada perubahan-perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan
dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik
atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan kemudian
menurun menuju keruntuhannya.
• Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul
dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan
tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya
perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu,
seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar
yang disebut dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis,
meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
• Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat
bentuk, yaitu perubahan dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya
bentuk atau ciriciri lama, timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru.
Ciri Pertumbuhan & Perkembangan
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja
menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan
mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak
berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan
emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan
bila tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan
ini dapat menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami
dengan baik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
• Gaya hidup personal berkembang.
• Membina hubungan dengan orang lain
• ada komitmen dan kompetensi
• membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai
orang tua
• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan
berpikir rasional meningkat
• pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam
pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima
gaya hidup yang mereka pilih,
membantu dalam penyesuaian diri,
menerima komitmen dan kompetensi
mereka, dukung perubahan yang
penting untuk kesehatan.
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
• Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain,
seperti anak meninggalkan rumah
• anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
• dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis
lipatan pada muka, dan lain-lain
• waktu untuk bersama lebih banyak
• Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara
menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu
membuat perencanaan sebagai
antisipasi terhadap perubahan hidup,
untuk menerima faktor-faktor risiko
yang berhubungan dengan kesehatan
dan fokuskan perhatian individu pada
kekuatan, bukan pada kelemahan.
9. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74
tahun : beradaptasi dengan masa
pensiun (penurunan
penghasilan), beradaptasi
dengan perubahan fisik, dapat
berkembang penyakit kronik.
• Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase
ovulasi, dan fase luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari
hipotalamus akan merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan LH yang
kemudian merangsang pertumbuhan folikel. Folikel akan mensekresi
estrogen yg menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada puncak sekresi
estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam setelah
pe↑ LH. Pada fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn adanya korpus
luteum yg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi
kolesterol menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek
berlawanan dgn estrogen pada endometrium yaitu menghambat proliferasi &
perubahan produksi kelenjar sehingga memungkinkan terjadinya implantasi
ovum. Tanpa terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic
gonadotropine (hCG), korpus luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus
luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg menyebabkan
terlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagai menstruasi.
Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
Lanjutan~
• Pada anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH &
FSH. Luteinising hormon akan menstimulasi sel Leydig testis untuk
mengeluarkan testosteron, hormon ini merangsang pertumbuhan
seks sekunder, sedangkan FSH merangsang sel sertoli untuk
mengeluarkan inhibin sebagai umpan balik terhadap aksis hipotalamus-
hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan
tubulus seminiferus menyebabkan terjadinya pembesaran testis.
Pada saat pubertas terjadi spermatogenesis akibat pengaruh FSH &
testosteron yang dihasilkan oleh sel Leydig. Pada periode pubertas,
selain terjadi perubahan pada aksis hipotalamus-hipofisis-gonad,
terdapat hormon lain yang juga memiliki peran yang cukup besar
selama pubertas yaitu hormon pertumbuhan (growth hormone/GH).
Tahap perkembangan pubertas anak
pada laki-laki menurut Tanner
Tahap perkembangan pubertas anak
pada perempuan menurut Tanner
Masalah Kesehatan pada Anak
L/O/G/O R
U
IM
T
I MAN T A N
P
O
LI
AN TE
AL
AT KNI
K K E SE H
K