Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

LABORATORIUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

NAMA : Wilda Nun Hardian


NIM. : PO713201181194
KELAS/KLP : 3.D / H

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN D.III KEPERAWATAN
T.A. 2020/2021
Case Study
Seorang laki-laki usia 21 tahun mengalami sakit kepala dan nyeri leher akibat kepala terbentur saat
kecelakaan. Pasien agak bingung setelah kecelakaan dan tidak mengetahui apa yang terjadi. Tidak
diketahui apakah pasien kehilangan kesadaran. Pasien pernah mengalami cedera kepala ringan di SMA
saat bermain bola. Fraktur fibula di tahun pertama main bola, digips dan sembuh tanpa masalah. Kedua
orang tua mengalami hipertensi, kakek dari bapak dan nenek dari ibu meninggal karena stroke.

Tugas :
1. Apakah pertanyaan yang diajukan untuk menilai keluhan utama pasien?
2. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokumentasikan riwayat sensori-neurologis pasien?
3. Jika diperlukan pemeriksaan CT Scan, MRI dan Angiografi Serebral, apa yang anda persiapkan?
4. Tuliskan temuan abnormal dari pemeriksaan fungsi sensorik dan lokasi gangguan/kerusakan saraf

Jawaban :
1. Anamnese sensori neurologis
2. - Pasien mengalami masalah neurologi yaitu sakit kepala dan nyeri pada leher
- Pasien memiliki riwayat cedera kepala ringan fraktur fibula
- Pasien mengalami masalah memori dan perubahan sensori
3. CT Scan
1) Sebelum menjalani prosedur CT scan, Anda akan diminta untuk berpuasa (tidak makan
maupun minum) selama beberapa jam sebelum melakukan prosedur.
2) Untuk penderita claustrophobia atau fobia terhadap ruangan tertutup, dokter mungkin akan
memberikan obat penenang sebelum pasien menjalani CT scan.
3) Pada beberapa kasus, cairan pewarna khusus bernama cairan kontras bisa digunakan. Cairan
ini berfungsi memblokir X-ray agar pembuluh darah, usus, dan struktur lainnya terlihat
berwarna putih pada hasil pemindaian sehingga dapat diamati dengan lebih jelas.
4) Cairan kontras dapat diberikan pada pasien melalui tiga cara yang meliputi:
 Lewat mulut
Apabila bagian tubuh yang akan diperiksa adalah lambung atau kerongkongan, cairan
kontras akan diminum oleh pasien.
 Lewat suntikan
Cairan kontras juga dapat dimasukkan dengan cara disuntik ke dalam pembuluh darah
vena di tangan. Cairan ini akan membantu dokter untuk melihat kantung empedu,
saluran kemih, hati, atau pembuluh darah dengan lebih jelas.
 Lewat dubur (enema)
Untuk memeriksa bagian usus, dokter akan memasukkan cairan kontras ke dalam dubur
(rektum) pasien. Pasien yang memiliki alergi terhadap cairan kontras perlu memberi
tahu dokter sebelum pemeriksaan. Selain itu, riwayat penggunaan obat-obatan juga
perlu diinformasikan pada dokter karena beberapa jenis obat dapat memicu reaksi alergi
terhadap cairan ini.Bagi pasien anak-anak, dokter akan merekomendasikan obat bius
untuk menjaga anak tetap diam dan tidak bergerak selama pemeriksaan. Pasalnya,
gerakan dapat mengganggu proses pemindaian sehingga hasilnya kurang akurat.
MRI
Sebelum melakukan tes MRI, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan siapkan dan
mungkin dokter tidak menyebutkannya, seperti:
1) Suara MRI bising dan sangat keras.
Seperti ditulis laman Everydayhealth, Jumat (7/3/2014), bila perlu bawa penutup telinga
sebelum Anda masuk ke tabung MRI. Karena sebagian anak-anak dan dewasa bisa takut
dengan suara bising selama tes.
2) Pastikan buang air kecil sebelum tes
Meskipun waktu pemeriksaan sederhana sesuai prosedur hanya 15 menit, namun tes ini
bisa memakan waktu lama hingga 90 menit. Jadi lebih baik persiapkan diri untuk buang air
kecil atau menyiapkan cemilan sebelum melakukan tes.
3) Minta penutup mata
Rasa takut bisa saja membuat Anda cemas ketika berada dalam MRI. Untuk membantu
menguranginya, minta petugas untuk menyediakan penutup mata sebelum masuk MRI.
Tipsnya, cobalah untuk memikirkan hal-hal lucu, orang sekitar atau hewan peliharaan yang
Anda cintai. Jika tidak mempan, beberapa orang minum obat anti-kecemasan sebelum
MRI.
4) Jangan gunakan perhiasan
Benda logam bisa melukai Anda selama MRI. MRI merupakan alat dengan kekuatan daya
magnetik yang tinggi. Sehingga ketika perhiasan masih dikenakan, tubuh Anda akan ditarik
kuat ke arah magnet MRI.
5) Jangan memakai make-up.
Beberapa kosmetik mengandung logam juga bisa beraksi pada magnet MRI. Untuk itu,
kurangi penggunaan produk rambut seperti gel rambut kemudian tidak memakai
antiperspirant (deodorant) dan tabir surya.
6) Biarkan dokter tahu tentang tato Anda
Tato di kulit bisa membuat luka bakar saat MRI. Jika iritasi kulit atau pembakaran terjadi,
MRI harus dihentikan untuk menghindari luka bakar.
7) Merasa panas itu tidak bahaya
Karena MRI menggunakan gelombang radio, beberapa orang melaporkan merasa sedikit
hangat selama prosedur. Tapi jangan khawatir karena rasa panas itu tidak berbahaya.
8) Anda mungkin harus melakukannya dua kali.
Jika Anda bergerak selama MRI, gambar harus diambil lagi dan proses dimulai lagi.
9) MRI tidak menggunakan sinar-X sehingga jauh lebih aman.
10) Jangan khawatir dengan radiasi
Angiografi
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum prosedur angiografi serebral meliputi:
1) Pasien diminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko
pendarahan, seperti obat pengencer darah, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid
(OAINS).
2) Bagi pasien yang sedang menyusui, pompa ASI Anda sebelum prosedur dan hindari
menyusui setidaknya 24 jam pasc Langkah ini dilakukan untuk mencegah zat pewarna
kontras memasuki tubuh bayi melalui ASI.
3) Beritahukan pada dokter apabila pasien memiliki alergi atau kondisi medis tertentu, seperti
penyakit ginjal atau diabetes melitus.
4) Beritahukan pada dokter jika pasien sedang hamil atau kemungkinan
5) Pasien akan diminta untuk berpuasa setidaknya semalam sebelum menjalani angiografi
serebral.

4.

No. Pemeriksaan Temuan Abnormal Lokasi Gangguan Saraf


1. Keseimbangan : Cenderung hatuh pada mataa C2 pada lateral tonjolan oksipital
Tes Ronberg tertutup di dasar tengkorak
2. Tes koordinasi Gerakan melambat dengan C2 pada lateral tonjolan okspital
diadokokinesis di dasar tengkorak
3. Running heel Pasien dapat melakukannya terapi L5 di punggung kaki di sendi
down shin cenderung jauh metatarsophalangeal ketiga
4. Kekuatan otot Bernilai 4 gerakan aktif namun C5 di sisi lateral dari fossa
ekstremitas atas tidak dapat melawan tahanan penuh antekubital
5. Kekuatan otot Berniilai 3 gerakan aktif dapat L2 di pada medial anterior, di
ekstremitas melawan gravittasi titik tengah garis menghubungkan
bawah titik tengah ligamentum
inguinalis dan epikondilus medial
femur

Anda mungkin juga menyukai