4.1 HASIL
4.1.1 Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.B
Tanggal Pengkajian : 16 oktober 2020
Umur : 35 Th
Alamat : Wonreli
Informent : Status klien dan komunikasi dengan klien
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan tidak mampu memulai pembicaraan duluan, sering
menyendiri dan malas bergaul dengan orang lain, berbicara dengan suara lirih
dan hampir tidak terdengar, kontak mata kurang, afek labil, lebih banyak
menunduk, hanya diam jika tidak ditanya.
C. Faktor Prediposisi
Pasien sudah 2 kali masuk Puskesmas, pertama pada tahun 2018,disebabkan
pasien merasa frustasi karena belum mendapatkan pekerjaan sehingga ia hidup
terlantar dijalanan kemudian di masukkan ke puskesmas Wonreli.. pengobatan
pertama berhasil dan pasien sudah boleh di pulangkan.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
D. Faktor Presipetasi
a. Faktor Biologis
Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
riwayat gangguan jiwa.
b. Faktor Psikosial
Pasien tidak menyukai keramaian dan pasien suka menyendiri
c. Faktor Sosial Budaya
Pasien hanya fokus pada pemenuhan kebutuhannya dan mengabaikan
hubungan sosialisasi dengan lingkingan sekitarnya.
d. Faktor Presipitasi
Pasien trauma untuk melakukan sesuatu atau keluar rumah karena akan
dimarahi ayah dan saudaranya.
e. Faktor Psikologis
Pasien merasa tertekan, tidak mampu merumuskan keinginan dirinya
sendiri,pesimis,tidak percaya pada dirinya dan orang lain.
f. Faktor sosial budaya
Pasien berasal dari golongan sosial ekonomi rendah sehingga fokus
pasien hanya pemenuhan kebutuhannya dan mengabaikan sosialisasi
dengan ligkungan sekitar.
Masalah Keprawatan: Isolasi sosial
E. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital:
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/m
Suhu : 36,50C
RR : 18x/m
b. Ideal Tubuh :
BB : 68 kg
TB : 167 cm
F. Psikososial
1. Genogram
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
Analisa Data
1) Data subjektif : Pasien mengatakan tidak mampu memulai
pembicaraan duluan, tidak suka bergaul
2) Data Objektif : pasien tampak lebih banyak menunduk ,
menyendiri saat makan, hanya diam Ketika tidak di tanya
Pohon Masalah
4.1.3 Perencanaan
Tanggal/waktu : 16 Oktober 2020/13.00 Wit
Diagnosa Keperawatan : Isolasi sosial : Menarik Diri
Tujuan :
Tujuan Umum : setelah dilakukan tindakan, pasien dapat berinteraksi
dengan orang lain.
Tujuan Khusus : setelah 4x berintekasi dengan pasien menunjukkan
tanda-tanda :
- Ada kontak mata
- Mulai berbicara dengan baik
- Mulai tersenyum
Intervensi :
1. Bina hubungan saling percaya dengan :
Beri salam setiap berinteraksi
Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan
perawatberkenalan
Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Tunjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
berinteraksi
Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
a) Diri Sendiri
b) Orang lain
c) Lingkungan
Intervensi :
1) Tanyakan pada klien tentang :
Rasional :
a) Banyak teman
b) Tidak kesepian
c) Saling menolong
Dan kerugian menarik diri misalnya :
a) Sendiri
b) Kesepian
c) Tidak bisa diskusi
Intervensi
1) Tanyakan pada klien tentang :
- Manfaat hubungan sosiial
a. Perawat
b. Perawat lain
c. Kelompok
Intervensi :
a) Orang lain
b) Kelompok
Intervensi :
1) Diskusikan dengan klien tentang perasaanya setelah berhbungan
sosial dengan :
a. Orang lain
b. Kelompok
2) Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
Rasional : Agar klien lebih percaya diri untuk berhungan dengan
orang lain
6. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan
sosial
Setelah 2X pertemuan, keluarga dapat menjelaskan :
Pengertian menarik diri
Tanda dan gejala menarik diri
Penyebab dan akibat menarik diri
Cara merawat klien menarik diri dan mempraktekkannya
Intervensi :
1) Diskusikan pentingya peran serta keluarganay sebagai
pendukung untuk mengatasi perilaku menarik diri
2) Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi
perilaku menarik diri
3) Jelaskan pada keluarga tentang :
pengertian menarik diri
tanda dan gejala menarik diri
penyebab dan akibat menarik diri
cara merawat klien menarik diri
4) Latih keluarga cara merawat klien menarik diri
5) Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilatihkan
6) Beri motivasi keluarga agar membantu klien bersosialisasi
7) Beri pujian pada keluarga atas keterlibatannya merawat klien
dirumah sakit
Rasional : Agar klien lebih percaya diri dan tau akibat tidak
berhubungan dengan orang lain
7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
Intervensi :
1) Diskusikan dengan klien tentang manfaaat dan kerugian tidak
minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek
samping penggunaan obat.
2) Pantau klien saat penggunaan obat
3) Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
4) Diskusikan berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan
dokter
5) Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter atau perawat
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Rasional : Minum obat dapat menyembuhkan penyakit klien
4.1.4 Implementasi
Pertemuan 1
Tanggal/waktu : 17 oktober 2020/ 08.00 Wit
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri
Implementasi :
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
”Nama saya Jacob, bapak bisa panggil saya mantri Yopi. Saya Mahasiswa yang
sedang praktek disini selama 1 minggu”
b. Evaluasi / validasi
c. Kontrak
Tempat: “ Pak mau kita bicara dimana? Bagaimana kalau diteras atau dikursi
depan?”
2. Fase kerja
3. Fase Terminasi
“Sekarang coba bapak ulangi apa yang tadi telah saya katakan tentang tanda dan
gejala mengalami isolasi social:menarik diri!
“ Baiklah pak, saya harap bapa dapat mengingat nama saya, dan terlebih lagi
bapak dapat menyebutkan tanda dan gejala dari isolasi social: menarik diri.”
Topik: “Bagaimana kalau sebentar saya kembali dan kita berdiskusi tentang
keuntungan berinteraksi/memiliki teman...?
Tempat : Enaknya kita nanti bicara dimana? Disini atau ditempat lain?
Pertemuan 2
Oke baiklah pak, karena bapak tidak mengingat nama saya, maka saya akan
memperkenalkan nama saya ulang .Nama saya Jacob,bapak bisa panggil saya mantri
Yopi. Saya Mahasiswa yang sedang praktek disini selama 1 minggu”
b. Evaluasi / validasi
”Sudah tidur siang pak?”
c. Kontrak
Tempat: “pak mau kita bicara dimana? Bagaimana kalau diteras atau dikursi
depan?”
2. Fase kerja
a. Bagaimana kebiasaan bapak dalam berinteraksi dengan orang lain?
b. Apa yang menyebabkan bapak tidak ingin berinteraksi dengan orang
lain?
c. Apa saja keuntungan dari bapak memiliki teman?
d. Apa saja kerugian bila bapak hanya mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain?
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
b. Evaluasi Ojektif
e. Waktu: Besok sekitar jam 10.00 pagi saya akan kembali ya pak.
Pertemuan 3
Tanggal/Waktu : 18 Oktober 2020/08.00 Wit
“Latih Pasien Berkenalan Dengan Orang Lain”
1. Fase Orientasi
a. Tahap Teraupetik
“Assalammualaikum selamat pagi pak, bapak masih ingat nama saya?
Ya, benar sekali pak, nama saya mantri yopi.”
b. Tahap Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kabar bapak hari ini ?” Apakah semalam bapak tidur nyenyak ?”
c. Kontrak
Topik : Baiklah pak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
Latihan bagaimana berkenalan dengan orang lain, agar bapak
semakin banyak memiliki teman. Apakah bapak bersedia?
Waktu : berapa lama bapak mau berbincang-bincang ? bagaimana
kalua 20 menit?
Tempat : Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalua
disini?
2. Fase Kerja
Baiklah pak, hari ini saya akan mengajarkan bapak cara berkenalan dengan orang
lain. Nah untuk memulainya, sekarang bapak Latihan berkenalan degan saya
terlebih dahulu. Begini pak , untuk berkenalan dengan orang lain, kita sebutkan
dulu nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya nama saya Jacob
senang di panggil yopi. Selanjutnya bapak menanyakan nama orang yang di ajak
berkenalan. Contohnya: nama bapak siapa? Bapak senang di panggil apa? Ayo
pak coba praktekkan. Coba bapak berkenalan dengan saya. “ ya bagus sekali pak.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah di ajar untuk berkenalan dengan orang
lain?
b. Evaluasi Objektif
Coba bapak praktekkan Kembali cara berkenalan dengan orang lain.!
“ Bagus seekali pak,coba ulangi sekali lagi pak,.!
c. Rencana Tindak Lanjut
Baiklah pak, dalam 1 hari ini bapak mau berkenalan dengan berapa orang?
d. Kontrak yang akan dating
Topik : Baiklah pak, bagaimana kalau besok kita berlatih untuk
berkenalan dengan 2-3 orang ?
Waktu : besok saya akan Kembali sekitar jam 09.00 ya pak. Waktu
yang saya perlukan sekitar 20-30 menit ya pak, apakah bapak
bersedia?
Tempat : bapak mau kita berbincang-bincang dimana pak? Disini
saja atau di teras pak?
Pertemuan 4
Tanggal/Waktu : 19 Oktober 2020/09.00 Wit
“Latih Pasien Berkenalan Dengan Orang Lain”
1. Fase Orientasi
d. Tahap Teraupetik
“Assalammualaikum selamat pagi pak, bapak masih ingat nama saya?
Ya, benar sekali pak, nama saya mantri yopi.”
e. Tahap Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kabar bapak hari ini ?” Apakah semalam bapak tidur nyenyak ?”
f. Kontrak
Topik : Baiklah pak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
Latihan bagaimana berkenalan dengan 2-3 orang, agar bapak
semakin banyak memiliki teman. Apakah bapak bersedia?
Waktu : berapa lama bapak mau berbincang-bincang ? bagaimana
kalua 30 menit?
Tempat : Bapak kita berbicara di kamar pasien saja ya pak.?
2. Fase Kerja
(Mendampingi pasien mendekati pasien lain) . selamat pagi, ini ada pasien saya
yang ingin berkenalan. Baiklah pak, sekarang bapak bisa berkenalan dengannya
seperti yang telah bapak lakukan sebelumnya. ( Pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan : Memberi salam, menyebutkan nama, serta nama panggilan, dan
menanyakan hal yang sama ). Ada lagi yang bapak ingin tanyakan kepada Tn.A
dan Tn.M? kalau tidak adalagi yang ingin di bicarakan, bapak bisa sudahi
perkenalan ni . lalu bapak bisa membuat janji untuk bertemu lagi, misalnya
bertemu lagi jam 4 sore nanti. (Pasien membuat janji untuk bertemu kembali
dengan pasien). Baiklah Tn.A dan Tn.M, karena bapak S sudah selesai
berkenalan, saya dan bapak S akan kembali ke ruangan. selamat pagi ( bersama-
sama meninggalkan pasien lain untuk melakukan terminasi dengan pasien di
tempat laiin).
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berkenalan dengan Tn.A dan Tn.M?
b. Evaluasi Objektif
“Dibandingkan dengan kemarin, bapak lebih baik saat berkenalan dengan
Tn.A dan Tn,M. pertahankan apa yang telah bapak lakukan tadi. Jangan lupa
ya pak, untuk bertemu dengan mereka kembali lagi nanti pukul 16.00 Wit.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Selanjutnya bagaimana kalau ditambah lagi kegiatan bercakap-cakap
dengan orang lain sebanyak 3 kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8
malam, bahgaimana pak, apakah bapak bersedia?
d. Kontrak yang akan dating
Topik : Baiklah pak, bagaimana kalau besok saya melatih bapak
untuk berbelanja di kios pak? Apakah bapak bersedia?
Waktu : besok saya akan Kembali sekitar jam 09.00 wit ya pak.
Waktu yang saya perlukan sekitar 20-30 menit ya pak, apakah bapak
bersedia?
Tempat : bapak mau kita berbincang-bincang dimana pak? Disini
saja atau di teras pak?
4.1.5 Evaluasi
a. Pertemuan 1
Evaluasi :
b. Pertemuan 2
Evaluasi :
c. Pertemuan 3
Evaluasi :
O: pasien tampak masih menunduk sambil kontak mata minimal, afek sesuai
d. Pertemuan 4
O: pasien tampak memulai pembicaraan, kontak mata masih belum terlalu tetap,
afek sesuai, mulai tersenyum, mulai berkenalan dengan teman sebelah kamar.