Anda di halaman 1dari 45

Luka Bakar (Combutio)

By :
Ns. Kasmad, M.Kep.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Kulit
Kulit (Integumen) adalah lapisan pelindung terluar dari
tubuh kita.
Luas kulit pada manusia pada orang dewasa di
perkirakan sekitar 1,5 m2 dengan berat sekitar 15 % dari
berat badan secara keseluruhan.
3 lapisan yakni : epidermis, dermis, dan hipodermis.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Fungsi Kulit
Fungsi:
- Pelindung
- keratin invasi bakteri, terpapar zat
kimia
- Lipid mencegah evaporasi air
-Sebum  kulit kekeringan
-Pigmen melanin melindungi kulit
efek dari sinar UV
-Absorbsi  vitamin A,D,E,K
-Ekskresi  keringat
-Termoregulasi  pengatur suhu
tubuh
-Persepsi-sensori  syaraf
-Pembentukan vitamin D
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Luka Bakar???

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Definisi
Luka bakar adalah suatu luka yang disebabkan
oleh pengalihan energi dari suatu sumber
panas kepada tubuh.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Etiologi
• Menurut Rahayuningsih (2012), etiologi luka
bakar antara lain :

• Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)


 disebabkan oleh karena terpapar atau kontak
dengan api, cairan panas dan bahan padat
(solid).

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Luka bakar bahan kimia
(Chemical burn)

• Disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam atau


basa kuat.
• Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan
yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini.
• luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan
zat-zat pembersih yang sering digunakan untuk keperluan
rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam
bidang industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000
produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar
kimia.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Luka bakar sengatan listrik
(Electrical burn)
• Disebabkan oleh kontak dengan sumber tenaga
bervoltase tinggi.
• Anggota gerak merupakan kontak yang terlazim,
dengan tangan dan lengan yang lebih sering cedera
daripada tungkai dan kaki.
• Kontak sering menyebabkan gangguan jantung dan
atau pernafasan, dan resusitasi kardiopulmonal sering
diperlukan pada saat kecelakaan tersebut terjadi.
• Luka pada daerah masuknya arus listrik biasanya
gosong dan tampak cekung.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Tangan kanan

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Tangan kiri

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Kaki kiri

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Luka bakar radiasi (Radiasi injury)
• Disebabkan oleh terpapar dengan sumber
radioaktif.
• Terpapar oleh sinar matahari
• Tipe injury ini seringkali berhubungan dengan
penggunaan radiasi ion pada industri atau dari
sumber radiasi untuk keperluan terapeutik
pada dunia kedokteran.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Tanda dan Gejala serta Klasifikasi Luka
Bakar
• Luka bakar derajat satu (superfisial)

• Terbatas lap. epidermis (superfisial)


• Kulit kering, hiperemik berupa eritema
• Bullae (-)
• Nyeri (iritasi ujung saraf sensorik)
• Sembuh spontan 5-7 hr
• Disebabkan sinar matahari, air mendidih, api dg
intensitas rendah.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


LB Derajat 1

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Luka bakar derajat dua
(Partial Thickness)
• Meliputi epidermis & sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi +
eksudasi
• Bullae (+)
• Nyeri (+)
• Dasar luka merah/pucat, lembab
 Dibedakan atas 2:

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


a. LB derajat II- dangkal

• Kerusakan
superfisial dermis
• Folikel rambut, kel.
keringat, kel.
sebasea utuh
• Sembuh spontan 10-
14 hari

file doc./kgd1/LB/dyahsriutari/genap0506 19
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Luka bakar derajat II - dalam

• Kerusakan hampir seluruh


dermis
• Sebagian besar folikel
rambut, kel. keringat, kel.
sebasea masih utuh
• Penyembuhan > lama,
tergantung biji epitel yang
tersisa.
• Penyembuhan > 1 bln

file doc./kgd1/LB/dyahsriutari/genap0506 20
 LB derj. II dalam h-24,
pada lansia wanita 76 th.
 skin graf tangan kiri, kanan
dibiarkan sembuh sendiri

 Setelah semua luka


sembuh.
 Tampak tangan kanan
dengan jar.parut

file doc./kgd1/LB/dyahsriutari/genap0506 21
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Luka bakar derajat tiga
(Full Thickness)
• Seluruh tebal dermis hingga lapisan lebih dalam
• Organ/aksesoris kulit semua rusak
• Bullae (-)
• Abu-abu & pucat, kering
• Terjadi koagulasi protein (epidermis & dermis = eskar
• Nyeri (-), hilang sensasi
• Penyembuhan lama.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


LB Derajat 3

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Luas Permukaan

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Rule of nine
• Pedoman lain tentang pengukuran luas luka
bakar dengan menggunakan rule of nine
(untuk orang dewasa) yaitu :
a. Kepala 9 %
b. Badan ; thorak & abdomen anterior 18 %,
posterior 18 %
c. Genital 1 %
d. Ekstremitas atas masing-masing 9 %
e. Ekstremitas bawah masing-masing 18 %

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
LUAS LUKA BAKAR

file doc./kgd1/LB/dyahsriutari/genap0506 27
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Insensible Water Loss

• Orang normal : 15 – 21 cc/jam/m2 Luas


Permukaan Tubuh (LPT)/BSA

• IWL = (25+% LB) x BSA x 24 jam

• BSA = (TB (cm) x BB (kg) / 3600)1/2 


Mosteller Method

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Resusitasi Cairan
Formula Cairan 24 jam pertama Kristaloid pada 24 jam Koloid pada 24 jam kedua
kedua
Evans Larutan saline 1 ml/kg/%LB, 50% volume cairan  24 jam 50% volume cairan  24 jam
2000 ml D5W*, dan koloid 1 pertama + 2000 ml D5W pertama
ml/ kg / %LB

Brooke RL 1.5 ml / kg / %LB, koloid 50% volume cairan  24 jam 50% volume cairan  24 jam
0.5 ml / kg/ %LB, dan 2000 pertama + 2000 ml D5W pertama
ml D5W
Parkland RL  4 ml / kg / %LB 20-60% estimate plasma Pemantauan output urine 30
volume ml/jam
Modified Brooke RL 2 ml / kg / %LB
Monafo hypertonic demling 250 mEq/L saline pantau 1/3  lar. Saline, pantau 
output urine 30 ml/jam, output urine
dextran 40 dalam  lar. saline
 2 ml/kg/jam untuk 8 jam,
RL pantau output urine  30
ml/jam, dan fresh frozen
plasma 0.5 ml/jam untuk 18
jam dimulai 8 jam setelah
terbakar.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


METODE BAXTER  
• Hari pertama
Dewasa            : Ringer laktat 4cc x berat badan x %luas luka bakar per 24jam
Anak    : Ringer laktat : Dextran = 17:3
                        2cc x berat badan x % luas luka bakar ditamah kebutuhkan faal
Kebutuhan faal :
<1 tahun          : BB x 100cc
1-3 tahun         : BB x 75cc
3-5 tahun         : BB x 50cc
½ jumlah cairan diberikan alam 8 jam pertama
½ diberikan 16 jam berikutnya
• Hari kedua
Dewasa            : dextran 500-2000 cc + D5%
Albumin (3xX) x 80 x berat badan g/hari
(Albumin 25 % = Gram x 4cc)
1cc/menit
Anak    : diberi sesuai kebutuhan faal
• Protokol resusitasi :
Kebutuhan cairan dalam 24 jam pertama adalah 4 ml/kg/% luas luka bakar, pemberian berdasarkan pedoman
berikut
• Pedoman
Separuh kebutuhan diberikan dalam 8 jam I (dihitung mulai saat kejadian luka bakar)
Separuh kebutuhan diberikan dalam 16 jam sisanya

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


FASE LUKA BAKAR

1. Fase syok :
- cedera inhalasi
- gangguan mekanisme bernafas
- syok hipovolemia

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


2. Fase sub akut
Masalah utama :
• Systemic Inflammatory
Response Syndrome (SIRS)
• Multi-system Organ Dysfunction
Sindrome (MODS)
• Sepsis

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


3. Fase lanjut
Berlangsung mulai dari penutupan
luka s/d maturasi jaringan
Masalah :
• Kontraktur
• deformitas
• Parut hipertrofik

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Perawatan Luka Bakar
Fase Resusitasi
Ditempat Kjadian :
- Mematikan api
- Mendinginkan luka bakar
- Melepaskan benda penghalang
- Menutup Luka bakar
- Mengirigasi luka bakar kimia
- Tindakan kegawatdaruratan
- Pencegahan syok

 Pemindahan ke Unit RS
- Penatalaksanaan syok
- Penggantian cairan
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Kriteria dirujuk ke Rumah Sakit

• Luka bakar ketebalan parsial lebih besar dari 10%


total luas permukaan tubuh (TBSA)
• Luka bakar yang mengenai wajah, tangan, kaki, alat
kelamin, perineum atau sendi utama
• Luka bakar derajat ketiga dalam setiap kelompok usia
• Luka bakar listrik, termasuk keringanan cedera
• Chemical luka bakar

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


• Ada masalah pada Airway, Breathing dan Circulasi
• Anak-anak dengan luka bakar dengan kondisi apapun
• Luka bakar yang mempunyai cedera dengan gangguan
medis sebelumnya yang dapat mempersulit perawatan
• Setiap pasien dengan luka traumatik (seperti patah
tulang) di mana cedera bakar menimbulkan risiko
terbesar morbiditas atau kematian. Jika trauma
langsung semakin besar risikonya, pasien harus
distabilkan dulu dirujuk ke unit luka bakar/rumah

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Fase akumulasi cairan (fase syok)
Plasma menuju cairan interstisial
(edema pada tempat yang terbakar)

Observasi :
- Dehidrasi yang menyeluruh
- Berkurangnya volume darah
- Berkurangnya aliran urin
- Kadar K+ yang berlebihan
- Kadar Na+yang kurang/deficit
- Asidosis metabolik (defisit basa bikarbonat)
- Hemokonsentrasi (kenaikan hematokrit)
Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Fase Akut / Intermediate

a. Perawatan Luka Umum


- Pmbersihan Luka
- Ganti balutan
- Perawatan luka tertutup/terbuka
- Terapi antibiotik ( aminoglikosida )
- Hidroterapi
b. Debridemen
c. Graft pd luka bakar (autograft,homograft,heterograft)
d. Balutan luka biosintetik dan sintetik
sufratulle, kulit artifisial

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


e. Penatalaksanaan Nyeri
- Medis ; Analgetik
- Nonmedis ; Relaksasi, distraksi, Guide Imagery
f. Dukungan Nutrisi
Nutrisi harus diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori
dan keseimbangan nitrogen yang negatif pada fase katabolisme
yaitu sebanyak 2500 – 3000 kalori sehari dengan kadar protein
tinggi. Kalau perlu makanan diberikan melalui NGT atau
ditambah parenteral
g. Fisioterapi/mobilisasi
Penderita yang sudah stabil perlu fisioterapi untuk
memperlancar peredaran darah dan mencegah kekakuan sendi.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


• Fase rehabilitasi
Merupakan fase yang berkaitan dengan
pemulihan secara fisik dan psikologis pasien.

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Penatalaksanaan
• Pencegahan Infeksi
• Tindakan aseptik
• Pencucian luka
• Eskarotomi
Eskarotomi adalah insisi pada jaringan parut yang menebal sehingga
memungkinkan jaringan edematosa yang hidup di bawahnya melebar,
dengan demikian memulihkan perfusi jaringan yang adekuat
• Pemberian antibiotik
• Amputasi
• STSG

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)
Latihan
• Tn. A terkena luka bakar pada bagian dada,
lengan depan kanan dan kiri, telapak tangan
kanan dan kiri, abdomen, genetalia, paha
depan kanan dan kiri. TB : 160cm, BB : 50 kg.
• Berapa luas luka bakar Tn.A?
• Berapa IWL yang terjadi pada Tn.A?
• Hitung resusitasi cairan 24 jam pertama

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)


Jawaban
• Luas luka bakar : 37%
 Dada : 9%
 Lengan depan ka & ki : 2 x 3,5% = 7%
 Telapak tangan ka & ki : 2 x 1% = 2%
 Abdomen = 9%
 Genetalia = 1%
 Paha depan ka & ki : 2 x 4,5% = 9%

• IWL : (25+37) x √(160x50)/3600 X 24


 62 x 1,49 x 24 = 2217 ml

• Resusitasi cairan : 4 x 50 x 37 = 7400


• 8 jam pertama : 3700
• 16 jam berikutnya : 3700

Pelatihan Tekhnik Perawatan Luka (Trauma)

Anda mungkin juga menyukai