LUKA BAKAR
by
Hasyim Kadri
PENDAHULUAN
a. Api
b. Air panas
c. Bahan kimia ( asam / basa kuat )
d. Listrik dan petir
e. Radiasi
FENOMENA
SOLUSI ?
Suksesnya Pelaksanaan proses keperawatan dipengaruhi:
– Kemampuan perawat
– Respon pasien terhadap cederanya
– Kondisi sosial serta keluarga pasien
Major Burn Event
Respon sistemik
– Sistem Kardiovaskuler
– Sistem Respirasi
– Sistem Immune
– Sistem Integumen
– Sistem Gastrointestinal
– Sistem Urinary
Respon Lokal
– Luasnya luka bakar
– Lapisan kulit yang rusak (derajat)
– Tanda / gejala
– Infeksi;meningkatkan derajat luka bakar
– Trombosis karena suhu dan listrik
Masalah luka bakar
Luka Bakar
Derajat Satu
KEDALAMAN LUKA BAKAR
Luka Bakar
Derajat Tiga
Luka Bakar
Derajat Empat
Luka bakar listrik
Fasciotomy Kerusakan
melibatkan otot2
dengan kulit diatas
yang masih intak
Trauma inhalasi
Indikasi kecurigaan
Sputum bercampur
karbon
Luka bakar di muka
Bulu2 diwajah terbakar
Sisa2 jelaga
Hiperemis orofaring
Riwayat didlm ruang
tertutup
4. Support Pernafasan
Masalah pernafasan yg dapat timbul
- Keracunan karbon monoksida (CO);pasien
hipoksia,gelisah,terlihat bingung beberapa jam
setelah kejadian → Beri oksigen 100%
– Obstruksi jalan nafas bagian atas
Karena edema laring/trakea & pengumpulan sekret.Observasi
adanya suara serak,meningkatnya batuk & ketidakmampuan
mengeluarkan sekret → Intubasi endotrakea untuk
profilaksis,perawatan supportif
- Obstruksi jalan nafas bagian bawah
Karena terbakarnya sitem pernafasan atau cedera
inhalasi.Gejala yg muncul adanya sianosis,distres
pernafasan/Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
, hipoksia cerebral berat → Oksigenasi
adekuat,bronkodilator,monitor AGD,Intubasi dan ventilasi
mekanik dilakukan jika ada indikasi
5. Resusitasi Cairan
- Dewasa : formula Baxter = RL 4cc x kg BB x % LB.
Setengah(1/2) diberikan 8 jam post LB
Setengah (1/2) diberikan 16 berikutnya
- Anak-anak: Modifikasi formula
2cc x kg BB x % LB = jumlah resusitasi (a)
Kebutuhan Faali: (b)
< 1 tahun : BB x 100cc
1 – 3 tahun : BB x 75cc
3 – 5 tahun : BB x 50cc
– Kebutuhan total = jumlah resusitasi + kebutuhan faali
8 jam I : ½ ( a + b ) cc
16 jam II : ½ ( a + b ) cc
– Penghitungan IWL (Insensible Water Loss)
( 25 + % LB ) x TBSA x 24 jam
Apical pulse < 40 atau > 150 x/menit (> 130 x/mnt usia >
60th)
Mean Arterial Pressure (MAP) < 60 mmHg setelah resusitasi
cairan adekuat atau kebutuhan pemberian zat vasoaktif
untuk mempertahankan MAP > 60mmHg
Frekuensi pernafasan > 35 x/mnt atau adanya Respiratori
Distress
PaO2 < 55 mmHg
Kalium serum > 6,5 mEq/L
pH < 7,2 atau > 7,6
PRINSIP PERAWATAN LB DI UNIT LB
Indikasi perawatan di RS
– Derajat II > 15 %
– Pada daerah tangan,kaki,wajah & perineum
– Derajat III > 2%
– Dengan komplikasi
– Pada anak dg LB derajat II > 15 % atau setiap derajat
III
– Adanya trauma inhalasi
Tujuan Perawatan
– Memperbaiki KU
– Mencegah luka bakar tidak mendalam ataupun infeksi
– Restorasi kulit
– Memenuhi kebutuhan dasar
– Menghindari komplikasi
– Mempertahankan fungsi psikologis dan sosial
– Mengurangi rasa nyeri
Untuk mencapai tujuan dan pencegahan terjadinya
komplikasi mengacu pada fase perkembangan luka bakar;fase
akut,sub akut dan lanjut
Diperlukan tim luka bakar/kelompok interdisipliner terdiri
tenaga kesehatan yang profesional
Prosedur Perawatan
1. Hidroterapi
2. Pengobatan/perawatan luka
– Luka bakar derajat I
Cuci luka dg NACL,beri kemicitine salf/bioplacenton
Sembuh 5 – 7 hari tanpa meninggalkan skar
– Luka bakar derajat II
Cuci luka dg NACL
Ditutup dg Tulle dan kassa steril tebal,biarkan 1 mgg
jika balutan kering
Sembuh 10 – 14 hari dg sedikit skar,pd luka bakar yg
mengenai seluruh ketebalan dermis sembuh 25 – 35
hari
Bila ada bulla ukuran besar (> 5cm) diaspirasi dg spuit
steril tanpa membuang lapisan epidermis diatasnya
(dipertahankan sebagai biological dressing)
– Luka bakar derajat III – IV
Cuci luka dg NaCl
Debridement tiap hari
Beri Silver sulfadiazin tiap hari
k/p Escharcectomy + skin graft
Tujuan penanganan luka:
– Mencegah degradasi luka
– Mengupayakan penutupan luka (proses epitelisasi)
3. Penerapan isolasi,tehnik aseptik dan antiseptik
4. Posisi terapeutik dan mobiisasi
5. Oksigenasi dan nebulisasi
6. Perawatan khusus daerah tertentu
7. Nutrisi
8. Psikososial
PERAWATAN POST SKIN GRAFT
Tujuan
– Mencegah kontraktur
– Mempercepat penyembuhan
– Mengurangi masa perawatan
Indikasi
– LB derajat II tidak sembuh dalam 3 minggu
– LB derajat III setelah dilakukan eksisi
– Terdapat granulasi yang luas (diameter > 3cm)
Prinsip perawatan post operasi:
– Menjaga kesterilan
– Luka operasi dan luka donor tidak tergeser
– Tidak terjadi infeksi
Perawatan daerah skin graft:
– Balutan luka dibuka (diintip) hari ke 5 – 7 (kecuali
terdapat tanda-tanda infeksi segera buka)
– Hati-hati dalam mobilisasi,pertahankan skin graft agar
tidak tergeser
Perawatan daerah donor:
– Balutan luka dibuka pada hari 10 – 14 hari
– Apabila ada tanda-tanda infeksi luka dibersihkan tiap
hari
Perawatan luka bakar
– Sama seperti sebelum operasi