LABIOPALATOSKISI
S
Presentan:
Disci Yelfi Putri, S.Ked
(1410070100056)
Preseptor
dr. Khomeini, Sp.B
Permukaan Kering dan Bulae dengan Bulae yang Hitam dan mengeras
kulit ada blister exudate ruptur
Sensasi Nyeri (48-72 Hebat Nyeri Tak nyeri
Jam)
Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock
Penyembuha 5-10 hari 5-21 hari > 3 minggu , Skin graft
n Normal Sikatrik. Min skin graft
DERAJAT LUKA BAKAR
a. Luka Bakar Derajat I
• Pajanan hanya merusak epidermis
sehingga masih menyisakan banyak
jaringan untuk dapat melakukan
regenerasi.
• Penyebab tersering terbakar
matahari (sunburn).
• kerusakan jar. minimal, ggn fungsi
proteksi (-).
• nyeri + (48-72 jam), eritema, udema
minimal, effek sistemik (-)
• sembuh 5-10 hari kulit kembali
normal
Continue…
b. Luka Bakar Derajat II
Terbakar sampai ke lap dermis
nyeri hebat dan adanya bulae.
1. Superficial terbakar sebahagian
dermis
• bila infeksi (-) sembuh dalam 10
hari - 2 mg, sikatriknya minimal
2. Dalam mengenai seluruh dermis
• sembuh 25-35 hari dengan sikatrik
tebal
• bila infeksi (+) berubah jadi LB
derajat III
Continue…
c. Luka Bakar Derajat III
( full thinckness)
• Terbakar seluruh lap kulit ---> sampai
tulang
• Klinis : nyeri (-) (anestesi) dan tidak
akan terjadi penyembuhan kulit
BERAT DAN LUAS LUKA BAKAR
Berat luka bakar bergantung pada dalam, luas, dan letak luka
Palmar Pasien
Badan Depan 18 %
Badan 18 %
Belakang
Tungkai 36 %
Genitalia/peri 1%
neum Tatal : 100 %
Rumus 10 untuk bayi dan rumus
10-15-20 untuk anak
Pada anak dan bayi
digunakan rumus lain karena
luas relatif permukaan kepala
anak jauh lebih besar dan luas
relatif permukaan kaki lebih
kecil.
• Kepala leher 15%
• Badan depan belakang
20%
• Ekstremitas bawah
15%
• Ektremitas atas 10%
LUND AND BROWDER
KRITERIA BERAT RINGAN
LUKA BAKAR
Tujuan:
1. Life saving (Primary Survey)
2. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan lokal
4. Mencegah komplikasi kontraktur
5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
Tahap Penanganan
1. Tempat kejadian
a. Stop sumber api (Ingat , api menjalar kearah atas)
b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan).
c. Live saving ( P3K lainnya ABCD)
d. Pendinginan mengurangi rasa sakit & menstop proses
koagulasi
• Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya
(temp 22-250C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit
pertama.
• Es kerusakan jaringan hipotermistik & vasokonstriksi.
• Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih
e. Indikasi perawatan
• Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan
Dewasa lb > 15%
• Lb yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata, telinga,
tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema larynk
Continue…
2. Tindakan di IGD (RS )
1. Live saving (Primary Survey)
2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan dengan
tujuan mengganti cairan:
– Kebutuhan dasar tubuh 2000 cc glucosa / 24 jam
– Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll
– Dasar pemberian ---> lama kejadian & luas luka bakar pakai
formula
3. Debridement luka
4. Pemasangan kateter
5. Obat-obatan (AB, ATS, Heparin, bila perlu morfin )
FORMULA RESUSITASI CAIRAN
1. METODE EVANS
Dewasa % LB X BB (kg) X 4 CC RL
– Hari I (24 Jam I) 8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50%
sisa)
– Hari II ( 50%) dari hari I + Dextrose 5% 2000
3. METODE BROOKE
2. Skin Grafting
• Skin grafting adalah metode penutupan luka sederhana.
Tujuan dari metode ini adalah:
Menghentikan evaporate heat loss
Mengupayakan agar proses penyembuhan terjadi
sesuai dengan waktu
Melindungi jaringan yang terbuka
JENIS JENIS SKIN GRAFT
• Autograft Graft berasal dari individu yang sama
(berasal dari tubuh yang sama)
Keloid Kontraktur
Parut hipertropik
Prognosa Luka Bakar
Berat ringan lb
Umur jelek pada umur < 2th
dan > 60 th
< 2th infeksi ( imunologis belum
berkembang)
> 60 th p. jantung, DM dan
obstruksi menahun
Lokasi LB sekitar muka, leher
dan perineum.
Adanya trauma penyerta lainnya
LABIOPALATOSKISI
S
Presentan:
Disci Yelfi Putri, S.Ked
(1410070100056)
Preseptor
dr. Khomeini, Sp.B
WASSALAMU’ALAIKUM