Anda di halaman 1dari 31

Combustio

Pembimbing:
dr. Dudy Disyadi Nurkusuma, Sp.B
(FICS),M.Si-Med, MMR
Combustio
Luka bakar adalah Suatu trauma
panas yang disebabkan oleh air /
uap panas, arus listrik, bahan kimia,
radiasi dan petir yang mengenai
kulit, mukosa dan jaringan yang
lebih dalam menyebabkan
kerusakan / kehilangan kulit
Etiologi
• Luka bakar suhu tinggi
(Thermal Burn): gas, cairan,
bahan padat
• Luka bakar bahan kimia
(Chemical Burn) : asam, basa
industri militer maupun RT
• Luka bakar sengatan listrik
(Electrical Burn) Petir, PLN
Air panas Kimia Api
• Luka bakar radiasi (Radiasi
Injury) : radioaktif, bom,
matahari

Listrik Sun Burn


DIAGNOSIS

PRIMARY SURVEY
A : Airway dan cervical spine proteksi
B : Breathing dan ventilasi
C : Circulation dan kontrol perdarahan
D : Disability – pemeriksaan neurologis
E : Exposue
Penilaian luka bakar

SECONDARY SURVEY
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik (penilaian luka bakar)
3. Menentukan status lokalis
perdarahan aktif (+/-)
jaringan nekrotik (+/-)
hematom (+/-)
abses (+/-)
tulang terlihat (+/-)
ANAMNESIS
• Identitas Pasien
• Kapan waktu terjadinya trauma?
• Apakah pasien pingsan?
• Apakah pasien mual, muntah?
• Apakah pasien nyeri kepala, sesak nafas?
• Apa penyebab luka bakar dan mekanisme terjadinya?
• Bearapa berat badan pasien?
• Apa penanganan yang sudah dilakukan sebelumnya?
• Bagaimana riwayat penyakit dahulu?
Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
Penilaian Luka Bakar :
• Etiologi/Causa
• Burn depth/ Kedalaman luka bakar (Derajat luka bakar)
• Burn size / Area (Luas luka bakar)
Derajat I
• Eritema (hanya mengenai epidermis)
• Keluhan: rasa nyeri atau hipersensitivitas setempat
• Penyebab: sengatan sinar matahari (sunburn)
• Terapi: analgesik dan topical salep antibiotic
• Sembuh tanpa intervensi/operasi dalam waktu 5-7 hari.
Derajat II A
• Derajat II A : superficial partial thickness
• Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis
• Inspeksi: Kulit tampak kemerahan, oedem dan timbul bula
beberapa jam setelah terkena luka
• Bila bula disingkirkan akan terlihat luka bewarna merah muda
yang basah
• rasa nyeri lebih berat daripada luka bakar grade I
• Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila
terkena tekanan
• Akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 minggu ( bila tidak
terkena infeksi ), tapi warna kulit tidak akan sama seperti
sebelumnya.
Derajat II B
• Derajat II B: deep partial thickness
• Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dari dermis
• Disertai juga dengan bula yang telah pecah
• Permukaan luka berbecak merah muda dan putih karena
variasi dari vaskularisasi pembuluh darah ( bagian yang putih
punya hanya sedikit pembuluh darah dan yang merah muda
mempunyai beberapa aliran darah)
• Luka akan sembuh dalam 3-9 minggu.
Derajat III
• Full thickness burn
• Mengenai seluruh lapisan kulit, kedalaman bisa sampai otot
atau tulang
• Muncul eskar
• Warna hitam dan kering atau putih pucat
• Tidak nyeri
Luas Luka Bakar
TOTAL BODY
SURFACE AREA
(TBSA)
Kriteria Berat Ringan Luka Bakar
Menurut American Burns Asscociation
RINGAN :
• Luas < 15% pada dewasa
• Luas < 10% pada anak dan usia lanjut
• Derajat III < 1% pada segala usia, tidak mengenai muka, tangan, kaki
dan perineum
Kriteria Berat Ringan Luka Bakar
Menurut American Burns Asscociation
SEDANG (rawat inap)
• Luas 15 – 25% dengan derajat III < 10% pada dewasa
• Luas 10 – 20% (usia < 10 tahun atau > 50 tahun dengan derajat III <
10 %
• Derajat III < 10% tidak mengenai muka, tangan, kaki dan perineum
pada anak dan dewasa
Kriteria Berat Ringan Luka Bakar
Menurut American Burns Asscociation
BERAT (rawat inap)
• Derajat II – III > 20% (usia < 10 thn atau > 50 thn)
• Derajat II – III > 25 % selain kelompok usia di atas
• Mengenai muka, telinga, tangan, kaki, perineum
• Cedera inhalasi
• Luka bakar listrik
• Disertai cidera lain (multiple trauma)
• Pasien risiko tinggi
| DIAGNOSIS SEMENTARA
Luka Bakar

| DIAGNOSIS BANDING
Luka Bakar Suhu Tinggi
Luka Bakar Bahan Kimia
Luka Bakar Sengatan Listrik
Luka Bakar Suhu Radiasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan lab darah lengkap
• Leukosit akan meningkat sebagai respon inflamasi Albumin
serum meningkat akibat kehilangan protein pada edema
jaringan
• Kreatinin meningkat menunjukan perfusi jaringan
• Analisa gas darah : untuk kecurigaan cidera inhalasi
• Elektrolit serum: kalium meningkat sehubungan dengan
cedera cidera jaringan, hipokalemi terjadi bila diuresis
TATALAKSANA PRE-HOSPITAL
• Menghentikan atau menjauhkan penyebab luka bakar • Bersihkan dengan kain yang bersih
• Hati-hati bila ingin menyelamatkan orang yang • Bila punya boleh diolesi dengan
tersetrum listrik maupun petir, gunakan alat yang salep Silver Sulfadiazine.
bersifat isolator bukan konduktor. • Jangan diolesi dengan kecap, odol,
• Segera dinginkan dengan kompres air selama kurang mentega, kopi, dll.
lebih 10 menit • Segera bawa ke rumah sakit
TATALAKSANA HOSPITAL
RESUSITASI
CAIRAN

Semua dihitung sejak kejadian dan bukan saat pasien datang di IGD dan monitor produk urin per jam
 
evaporative water loss  IWL pada luka baker
 
[(25 + % burn) × m2 ]  per jam
( Schwartz)
Penanganan umum Derajat I
• Infus - Cuci NaCl 500 cc
• Kateter
• Oksigen
• Cek laboratorium Derajat II
• Monitor urine - Cuci lar savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc
• Pembersihan luka dan - Sufratul + kasa betadin
tutup luka - Tutup verband steril tebal, ganti tiap minggu

Derajat III
- Cuci lar savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc tiap hari
- Debridemen tiap hari
- Escharotomi
- Dermazin/Burnazin (sulfadiazin)/MEBO (moist
exposure burn ointment) tiap hari
Eskarotomi
pemotongan eskar/
eskarotomi dilakukan
pada luka bakar derajat
3 yang meingkar pada
ekstremitas atau tubuh
karena pengerutan
keropeng dan
pembengkakan yang
terus berlangsung dapat
mengakibatkan
penjepitan yang
membahayakan Luka bakar yang telah dibersihkan dapat
sirkulasi sehingga ditutup dengan skin graft yang
bagian distal bisa mati. dari kulit penderita sendiri (skingraft
umumnya
diambil
autologus). Tindakan ini dianjurkan pada luka
bakar derajat 3 untuk mencegah jaringan parut
yang hipertropik.
Full Tickness Skin Graft (wolfian graft) Split Tickness Skin Graft
Keuntungan : Keuntungan :
1. Kontraktur lebih kecil - Untuk defek yang luas
2. Perubahan warna lebih kecil - Donor dari tubuh mana saja
3. Permukaan kulit kurang mengkilat -Daerah donor dapat sembuh sendiri / epitelisasi
4.Estetik lebih baik Kerugian :
Kerugian : 1. Kontraktur lebih besar
- Untuk defek yang 2. Perubahan warna lebih besar
tidak luas 3. Permukaan kulit mengkilat
- Donor harus 4. Estetik kurang baik
ditutup STSG bila
Pencegahan Infeksi
• Jika kulit masih utuh, bersihkan dengan larutan antiseptik
secara perlahan tanpa merobeknya.
• Jika kulit tidak utuh, hati-hati bersihkan luka bakar. Kulit yang
melepuh harus dikempiskan dan kulit yang mati dibuang.
• Berikan silver sulfadiazine,antibiotik topical,antiseptic
(povidone iodine atau nitras argenti 0,5%)
• Bersihkan dan balut luka setiap hari.
• Olesi MEBO pada luka
• Luka bakar kecil atau yang terjadi pada daerah yang sulit untuk
ditutup dapat dibiarkan terbuka serta dijaga agar tetap kering
dan bersih.
Menangani Rasa Sakit
• Pastikan penanganan rasa sakit yang diberikan kepada pasien
adekuattermasuk perlakuan sebelum prosedur penanganan,
seperti mengganti balutan.
• Beri parasetamol oral (10–15 mg/kgBB setiap 6 jam) atau
analgesik narkotik IV (IM menyakitkan), seperti morfin sulfat
(0.05–0,1 mg/kg BB IV setiap 2–4 jam) jika sangat sakit.
Periksa status imunisasi tetanus
• Bila belum diimunisasi, beri ATS atau immunoglobulin tetanus
(jika ada)
• Bila sudah diimunisasi, beri ulangan imunisasi TT (Tetanus
Toksoid) jika sudah waktunya.

Nutrisi
• Bila mungkin mulai beri makan segera dalam waktu 24 jam
pertama.
• Pasien harus mendapat diet tinggi kalori yang mengandung
cukup protein, vitamin dan suplemen zat besi.
TRAUMA INHALASI
• Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher
• Alis mata dan bulu hidung hangus
• Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut
orofaring
• Sputum yang mengandung karbon/arang
• Suara serak
• Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api
• Luka bakar kepala dan badan
• Kadar karboksihemoglobin lebih dari 10%

Secure airway (pembebasan jalan nafas)


segera dengan airway definitif
KERACUNAN CO
• Penderita trauma inhalasi atau penderita luka bakar harus
dicurigai kemungkinan terpapar dan keracunan gas CO
• Pemeriksaan tanda vital: takikardi, hipertensi atau hipotensi,
hipertermia, takipnea.
• Wama kulit merah seperti buah cherry, bisa juga didapatkan
lesi di kulit berupa eritema dan bula

oksigen 100% selama30-90 menit


melalui non rebreathing mask.
Edukasi
• Mengonsumsi makanan sumber energi dan protein seperti
susu, telur, daging, ayam, keju, dan sebagainya
• melindungi kulit dari sinar matahari dengan tabir surya dan
pakaian
• fisioterapi
• Pasien perlu dimotivasi untuk bergerak dan bekerja sesuai
dengan kemampuan mereka dan menerima tanggung jawab
untuk merawat diri.
PROGNOSIS

Prognosis ditentukan oleh kedalaman dan derajat I, II atau III, luasnya


luka ditentukan dengan prosentase, daerah yang terkena, usia, dan
keadaan kesehatan pasien.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai