SISI
Preceptor:
dr. Dudy Disyadi Nurkusuma, Sp.B,
M.Si
Sirkumsisi.
adalah tindakan bedah minor untuk membuang preputium
penis sehingga glans penis menjadi terbuka
Mencegah infeksi
saluran kencing Mencegah kanker Mengatasi kelainan
(ISK) pada anak penis pada penis
anak
Phimosis, paraphimosis,
kondiloma akuminata
Indikasi Sirkumsisi
Kondiloma
Phimosis
Preputium tidak dapat ditarik
akuminata
Kutil di dalam atau di sekeliling
untuk memperlihatkan glans penis yang ditularkan melalui
penis hubungan seksual
Karsinoma
Paraphimosis
Pembengkakan pada preputium
squamosa
Pada preputium
yang ditarik sehingga tidak
dapat dikembalikan ke posisi
normal
Alasan agama
Balanitis
recurrent
Inflamasi glans penis berulang
Kontraindikasi
Sirkumsisi.
Kelainan bawaan seperti pada:
Hipospadia
Epispadia
Chordae
Megalouretra
Webbed penis (kulit skrotum meluas
ke batang penis ventral)
Inform
Consent
Hal yang sangat penting terkait dengan
aspek hukum, tanggung jawab dan
tanggung gugat yaitu Inform Consent.
Baik pasien/keluarganya harus menyadari
bahwa tindakan medis, operasi sekecil
apapun memiliki risiko setiap pasien
yang akan menjalani tindakan medis, wajib
menuliskan surat pernyataan persetujuan
dilakukan tindakan medis.
PERSIAPAN
OPERASI
1. Instrument tray dan minor set : 1 gunting ujung tajam
dan tumpul, 1 gunting benang, 1 pinset anatomis, 3
klem arteri, 1 klem bengkok, needle holder
2. Duk lubang steril
3. Handscoon steril
4. Jarum jahit
5. Catgut
6. Povidone iodine 10%
7. Lidocain HCl 2%
8. Spuit 3cc
9. Kassa steril
10. Plester
TEKNIK
SIRKUM
SISI
ASEPSI
01Memakai sarung
tangan steril
Jepit kasa steril dengan klem lalu
S.
celupkan ke dalam povidone iodine
03
Letakkan kain
(NaCl 0,9%)
duk steril
lubang pada
daerah genital
ANEST
ESI.
04 Melakukan anestesi dengan cara:
a. Isi spuit 3cc dengan lidocaine 2%
b. Tusukkan jarum pada pangkal penis, tegak
lurus pada penis hingga menembus fascia
buck (sensasi seperti menembus kertas),
kemudian ke arah samping (dorso lateral)
dengan sudut kira-kira 60 derajat
c. Lakukan aspirasi. Bila tidak terdapat darah
dalam spuit, masukkan cairan anestesi 1cc
d. Jarum ditarik perlahan-lahan
e. Lakukan cara yang sama untuk sisi satunya
RELEA
SE. Pangkal preputium didorong
05
ke arah pangkal penis
sampai sulcus glandis terlihat
jelas. Bila terjadi perlengketan,
lepaskan perlengketan tersebut
dengan klem bengkok
Bersihkan glans penis
dari smegma dan
kotoran dengan
betadine atau Nacl
06
07 Preputium dikembalikan ke
kedudukan semula
0.9%
INSISI.
08
Pasang klem arteri
pada preputium
pada pukul 11.00,
Masukkan gunting di antara 2
09
13.00 dan 06.00
klem arteri yang berada pada
dorsum penis dengan ujung
gunting yang tajam berada
diluar preputium
10
Preputium digunting
lurus sampai kira-kira
0,5 – 0,75 cm dari
proyeksi corona glandis
INSISI.
11
Insisi melingkar ke kiri kemudian ke kanan
sejajar corona glandis sampai frenulum preputii.
Pada frenulum preputii, insisi kira-kira 0,75 cm
dari perlekatan dengan glans penis
HEMOSTA
12
Tekan perdarahan
yang terjadi dengan
SIS.
13
Lepaskan perlahan-lahan
kassa steril kassa steril tersebut sambil
mencari sumber
perdarahan
14
Melakukan
perawatan
perdarahan dengan
menjepit sumber
perdarahan
menggunakan klem
15
arteri dan diikat
Setelah catgut.
dengan semua sumber perdarahan diikat, periksa kembali untuk
memastikan
Potong ikatanmemang sudah tidak ada lagi sumber perdarahan
SUTUR
bertujuan mendekatkan potongan kulit luar dengan potongan
ING. kulit bagian dalam agar mempercepat penyembuhan
16
Frenulum biasanya dijahit dengan figure of eight (8),
kemudian jahit sekeliling luka dengan jahitan sampul
pada jam 3 & 9 / jam 2, 4,8, 10 sesuai kondisi
MEDICATION
Bersihkan penis dengan povidone iodine. Kemudian ambil kassa
yang dilipat memanjang dan diolesi salep antibiotic. Balut luka
17
dengan tidak terlalu kuat agar tidak menimbulkan pembengkakan
penis. Balutan diperkuat dengan plester sebagai penyangga.
Alat tambahan (modifikaasi topi/celana dengan karton pelindung)
untuk menghindari area luka dari gesekan.
MEDICATION