berhasil
KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Kulit terlalu banyak dibuang :
Luka bisa terbuka
Kulit nyeri krn tegang waktu ereksi nanti
4. Fistel urethra urethra kena cauter jarang
Perawatan post sirkumsisi
Luka jangan kena air atau kencing
Antibiotik, anti inflamasi dan analgetika
Jaga kebersihan daerah genitalia dan
sekitarnya
Kalau ada perdarahan kembali ke dokter
atau perawat yang mengerjakan sirkumsisi
PENYAKIT PEYRONIE
Nama lain : induratio penis plastica ; plastic penitis ;
fibrous cavernositis
Penyakit batang penis berupa pembentukan plaques
fibrous pada jaringan ikat sekitar corpus cavernosus. Bisa
multiple
Biasa di dorsum penis antara corpus cavernosus kiri &
kanan
Etiologi tidak diketahui tapi biasanya bersama dengan
Dupuytren’s contractur pada tendo flexor jari tangan
Kadang-kadang terjadi calsificasi sampai ossifikasi
GEJALA-GEJALA
Kadang-kadang tak
bergejala
Teraba keras pada batang
penis
Biasanya rasa sakit pada
waktu ereksi dan penis
bengkok ke arah lesi karena
corpus cavernosum tidak
mengembang pada lesi
Biasanya bengkok ke dorsal
jarang di ventral
Kadang-kadang kena sampai
corpus spongiosum
Curvatura hebat tidak
bisa coitus
Tak ada gangguan miksi
PENGOBATAN
Belum ada yang memuaskan. Pernah dicoba :
Eksisi dari plaque = prothesi silastik atau kulit
kadang-kadang operasi ini memberikan impotensi
Ultra sonic dengan frekuensi tinggi memecah plaque
Radiasi & diatermi terapi
Para amino benzoate (pataba) 12 gr/hari selama 6-12
bulan kadang-kadang menghilangkan nyeri kalau
ereksi dan mengecil
Suntikan hydro cortizon 20 ml gr dan 1 amp.
Hyaluronidase setiap 1-2 minggu sekali selam a 6-12 bln
mengecil atau tidak bertambah besar
PRIAPISMUS
Suatu keadaan dimana penis ereksi terus
menerus tanpa gairah seksual dan disertai rasa
nyeri
Jarang kadang-kadang didahului dengan
urethritis atau tiba-tiba pada waktu tidur
Etiologi tidak jelas (60%). Yang pasti terjadi
bendungan vena corpora cavernosa yang
kausanya diduga (40%) :
Leukemia, Sickle cell anemia, tumor dipanggal penis,
tbc, gangguan cerebral atau thrombosis pada vena
dorsalis penis
Glans penis & corpus spongiosum tetap lembek
PENGOBATAN
Kompres es, sedativa dan anti coagulantia
Epidural dan general anastesi
Stillbestrol 3 x 5 mg/hari untuk beberapa hari kadang-
kadang menolong
Aspirasi bekuan darah dari corpus cavernosum dan di
semprotkan cairan heparin ke dalamnya. Kalau tak berhasil
insisi beberapa tempat pada corpus cavernosum dan
evakuasi bekuan-bekuan darah kemudian di bilas dan
dicuci dengan heparin.
Operasi :
caverno-spongiosum shunt corpora cavernosa dihubungkan
dengan glans penis
caverno saphenous shunt corpura cavernosa dihubungkan
dengan v.saphena magna.
MEATAL STENOSIS
Stiktur dari meatus urethrae penyempitan
Biasanya kongenital atau akibat radang balano
posthititis jaringan sikartriks penyempitan.
Kadang-kadang sampai tertutup sama sekali
retensi urine
Pada pemeriksaan dengan bougie dapat
diketahui ada penyempitan dengan pinggir yang
keras :
Normal anak 1 thn bougie no. 10 F bisa lewat, anak
5 thn bougie 15 F dan 10 thn 18 F
Kalau tidak lewat berati ada stenosis
PENGOBATAN
1. Kalau stenosis tidak terlalu tebal dan lebar
KALIBERASI dengan BOUGINASI berulang-
ulang, mulai yang paling kecil sampai yg paling
besar.
2. Kalau gagal dilakukan MEATOTOMY
Kasa dengan topical anastetik masukkan dalam
meatus tunggu 10 menit
Suntik procain 2% dipinggir ventral meatus sampai
frenulum jepit dengan klemp lepas.
Potong meatus bagian ventral tersebut itu seluas
stenosis sampai kateter yang sesuai bisa masuk
dalam urethra
Biasanya perdarahan kurang kalau berdarah
tekan dengan kasa + adrenalin 1/2000 + 20 mnt
Masukkan kasa dalam meatus sampai kencing
Kaliberasi 2 x seminggu sampai luka sembuh
HIPOSPADIA
Suatu kelainan kongenital dimana muara urethra
berada di lobang ventral penis sampai di perineum
1.Hipospadia glandular
Type glandularis
2.Coronal
3.Penile
Type penile
4.Penoscrotal
5.Perineal type perineal
Kira 70% penile dan coronal
Yang type penoscrotal dan perineal pertimbangkan
intersex problem periksa chromosome
Kontra indikasi sirkumsisi preputium untuk urethrae
GEJALA-GEJALA
Distal dari meatus jaringan sikatris disebut
chordee yang menyebabkan penis bengkok
curvatura penis
Preputium redundant dan hanya menutupi glans
bagian dorsal
Pada type perineal scrotum terbelah dan
nampak seperti labia mayora dengan penis
seperti clitoris
Kadang-kadang ada kesulitan kencing
Sexual inter course sulit dan ejakulasi extra
vaginal
Kadang disertai undesensus testis
PENGOBATAN
Type hipospadia glandularis tidak memerlukan
koreksi
Type coronal kalau glans terlalu bengkok perlu
dikoreksi
Type yang penile sampai perineum perlu koreksi
dengan 2 tahap :
1. Chordektomi chordee di buang dan penis
diluruskan. Pada usia + 2 thn supaya perkembangan
penis & corpus spongiosum dan cavernousa
sempurna
2. Pemindahan meatus ke ujung penis urethro plasti
Kadang ada juga yang melakukan dalam 1 tahap
EPISPADIA
Kelainan kongenital
Dinding depan urethra tidak bersatu terdapat
celah di dorsal penis dan urethra
Biasanya sampai dalam buli-buli atau dengan
extrophy bladder
Lebih sering pada lelaki
Sphincter urethra externa juga terbagi true
incontinentia
Pengobatan berupa operasi sesudah berumur 3
thn tapi kurang memuaskan dan sakit
Biasa dilakukan diversi urine ileal loop conduit
atau uretero-sigmoidostomi
DIVERTIKEL URETHRA
Suatu kantong pada periurethral yang bermuara
dalam urethra
Pada laki-laki jarang : biasanya akibat suatu
obstruksi parsiel seperti batu,trauma atau
infeksi/urethritis,pemasangan kateter yang lama
periurethritis divertikel urethrae
Biasanya pada urethro pars anterior
GEJALA-GEJALA
Mungkin sedikit sakit infeksiurethritis
Teraba massa yang fluktuasi pada urethra
kalau ditekan keluar cairan di meatus
Kadang terjadi diverticulitis absesfistel
urethro-cutaneus
Kalau dekat sphincter urethra externum,
terganggu incontinentia
PENGOBATAN : Operasi/Eksisi
Divertikel urethra pada wanita disebut juga :
urethrocele, urine pocket of the urethra,
herniation of the urethra
Divertikel urethra pada wanita relatif jarang 1,4
-7,8%
Usia biasanya dekade 3-7
Etiologi : kongenital (sangat jarang) atau didapat
Biasanya pada 2/3 distal urethra yang paling
banyak kelenjar periurethral obstruksi kelenjar
infeksi,pecah ke dalam lumen urethra
terjadi divertikel
Besarnya bervariasi 0,5-5 cm, kadang besar
sekali
Isi bisa urine, nanah, darah, batu atau tumor
GEJALA-GEJALA
Biasanya gejala-gejala infeksi saluran kemih
bagian bawah yang khronis
Trias gejala yang klasik : terminal dribbling,
dyspareunia dan dysuri
Pada pemeriksaan adanya massa kistik di
dinding depan vagina yang kalau ditekan keluar
cairan dimeatus (Pathognomonis!)
Dengan anamnesis dan pemeriksaan 90,5%
diagnosa ditegakkan
DD
Ureterokel ektopik
Kista duktus Gartner
Kista duktus Walfian
Kista kelenjar Skene
Tumor urethra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cystourethrografi voiding cystourethrografi
difoto sementara penderita miksi
Positif pressure urethrografi di foto sementara
penderita miksi dengan meatus di tutup
Double ballon urethrografi Kateter dengan 2
ballon. Satu ballon dalam bladder neck, satu
ballon pada meatus, melalui satu saluran pada
kateter yang lobangnya dalam urethra atau 2
ballon kontras akan masuk dalam divertikel
Urethroscopi
USG & MRI
PENGOBATAN
Operasi : Eksisi transvaginal
STRIKTUR URETRA
PEMBAGIAN/ETIOLOGI
1. Kongenital
2. Kongestif Bukan striktur
3. Spasmodik uretra murni
4. Aquisita/organik
KONGENITAL
Termasuk :
Agenesis & atresia
Meatal stenosis
Valvula uretra anterior & posterior
KONGESTIF
Infeksi akut uretra GO
Aktifitas sexual >>
Peminum alkohol >>
SPASMODIK
Spasme otot-otot (sphincter uretra externum dan
m.transversus perinei)
Keradangan uretra
Trauma uretra
Penyakit sekitar uretra/perineum : fissura ani,
hemorroid, abses
Kelainan saraf : sentral & perifer
Neurosis
AQUISITA/ORGANIK
Trauma
Trauma uretra dari luar
Instrumentasi
Pemasangan kateter (trauma dari dalam)
Radang
Uretritis TU : GO khronis
Khemis instilasi obat yang dimasukkan dlm
uretra/buli-buli
Radiasi
Malignancy uretrae
STRIKTURA URETRA :
Tunggal
Ganda (Multiple) bagian dalam lebih kecil
(sempit)
PEMBAGIAN BERDASARKAN BENTUK & SIFAT
Menurut bentuk :
1. Striktur anulare
Jaringan parut mengelilingi uretra
2. Striktur pita
Spt anulare tapi > panjang
3. Striktur tali
Jaringanparut menyilang uretra
4. Striktur lenting (elastis)
Jaringan parut sangat elastis zonde/bougi bisa
lewat cabut menutup lagi
Bisa atau tidak instrumen lewat
Striktur pasabel
Striktur impasabel
Bisa atau tidak urine lewat
Striktur permeabel
Striktur impermeabel
PATOLOGI
Keadaan patologis yang timbul akibat striktura
uretra (Lihat obstruksi saluran kemih bagian
bawah)
GAMBARAN KLINIK
PEMERIKSAAN ENDOSKOPIK
Uretroskopi melihat lokalisasi & besarnya
lobang striktur
DIAGNOSA yang paling pasti :
Uretrografi
Uretrosistoskopi
DIAGNOSA BANDING
Hipertrofi prostat
Bladder neck kontraktur/obstruction
Tumor uretra
TERAPI
Pada prinsipnya :
Kaliberasi/delatasi
Operasi
Medikamentosa
KALIBERASI/DELATASI
Dimulai dari kateter karet/logam bougi yang
paling besar kecil yang bisa masuk dengan lokal
anastesi :
1. Kateter karet
2. Kateter logam/bougi
3. Filliform kateter & follower
bila gagal sistostomi temporer
bila keadaan tenang ulangi lagi kaliberasi /
delatasi
bila tetap gagal rencana operasi
bila kateter berhasil masuk dilakukan
DELATASI GRADUIL
1. Pasang kateter karet yang sesuai dilakukan
tiap hari dengan menaikkan nomor kaliber
sampai akhirnya 22-24 F lepas dauer
kateter dan dilanjutkan :
2 x seminggu
1 x seminggu
1 x 2 minggu
1 x sebulan
1 x tiga bulan
1 x enam bulan
OPERASI
Indikasi operasi :
1. Delatasi yang gagal
2. Striktur impasabel
3. Striktur e.c. tumor
4. Ada batu/benda asing proksimal dari striktur
5. Ada fistula/extravasasi urine
Operasi terdiri atas :
Meatotomi (str.meatus & pars glandis)
Uretrotomi interna (Dulu : externa)
Uretroplasty
Delatasi dilakukan 14 hari kemudian
MEATOTOMI
Dilakukan pada :
Str.meatus
Str.para glandis
URETROTOMI INTERNA
Dilakukan pada striktur pasabel urethra post.
Dilakukan dengan endoskopi sachse
URETROTOMI EXTERNA
Dulu dilakukan pada striktur dengan retensi akut
yang impasabel atau ada komplikasi dibelakan
striktur :
Abses
Fistel
Batu
Ekstravasasi
URETROPLASTI
Dilakukan pada striktur :
Uretra bulbosa
Uretra pendulosa
Potong End to end
Teknik Johanson
Graft kulit
MEDICAMENTOUS
Biasa dipakai steroid triamsinolon inj. 40 mg
sekitar striktur tiap 6 minggu
KOMPLIKASI
1. Akibat Obstruksi
Retensi urine
Delatasi vesica urinaria
Divertikel buli-buli
Divertikel uretra
Hidro ureteronefrosis
2. Akibat infeksi
Periuretral cellulitis
Periuretral abses
Fistula uretra
Prostatitis
Epididimo-orchitis
Sistitis
Pyelo nefritis
PROGNOSA : tergantung :
1. Adanya komplikasi
2. Cepatnya pengobatan
3. Berhasilnya tindakan
4. Ketaatan penderita berobat-kontrol