Komplikasi
1. Ketidaknyamanan
Pasien akan kesulitan menelan, mengunyah dan berbicara karena lidah mengalami
pembengkakan.
2. Obstruksi airway
Obstruksi airway disebabkan karena udara yang masuk melalui mulut tersumbat
karena lidah mengalami pembengkakan. Obstruksi jalan napas akan menyebabkan
gejala sesak napas. Adanya obstruksi ditandai dengan sesak napas, stridor
inspiratore, ortopnea, pernapasan cuping hidung dan cekung di daerah jugularis-
supraklavikula-interkostal. Selanjutnya penderita akan sianotik dan gelisah.
3. Disfagia
Disfagia adalah didefinisikan sebagai kesulitan menelan atau gejala kegagalan
memindahkan bolus makanan dari rongga mulut sampai ke lambung, di mana
proses ini membutuhkan aktivitas neuromuskuler yang kompleks dan koordinasi
yang cepat dari struktur dalam cavum oris, faring, laring dan esofagus. Disfagia
dapat menyebabkan kematian karena memberikan komplikasi yang serius seperti
malnutrisi, dehidrasi, pneumonia aspirasi dan abses paru.
4. Disfonia
Disfonia merupakan istilah umum untuk setiap gangguan suara yang disebabkan
oleh kelainan pada organ-organ fonasi, terutama laring, baik yang bersifat organik
maupun fungsional. Setiap keadaan yang menimbulkan gangguan dalam getaran,
gangguan dalam ketegangan serta gangguan dalam aduksi kedua pita suara kanan
dan kiri akan menimbulkan disfonia. Orang yang menderita disfonia dapat
mengeluarkan suara serak atau tidak ada suara sama sekali
DAFTAR PUSTAKA
Smith LJ. (2014) Upper digestive tract anatomy and physiology. In: Johnson JT,
Rosen CA, editors. Bailey's head and neck surgery otolaryngology. Fifth ed.
Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. p. 817-24.