PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) MEDIKAMENTOSA

Gejala saluran nafas dan hambatan jalan nafas persisten

e.c abnormalitas saluran nafas dan atau alveolus
KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT (post bronkodilator)
GOLD KEPARAHAN SPIROMETRI
1 Ringan FEV1 ≥80% prediksi
2 Moderat 50% ≤ FEV1 <80% prediksi
3 Berat 30% ≤ FEV1 <50% prediksi
4 Sangat berat FEV1 < 30% prediksi
DIAGNOSIS

TATALAKSANA PPOK

WAKTU INISIASI ICS

FOLLOW-UP TERAPI

COPD assessment test score

SUPPLEMENTAL OKSIGEN

INDIKASI PERAWATAN ICU PPOK

Gejala eksaserbasi akut
 Sesak bertambah berat (98%)
 Peningkatan produksi sputum (66%)
 Perubahan warna sputum (61%)
 RR >20 kali/menit (82%)
 Sesak nafas berat tidak respon terapi inisal emergensi
 Perubahan status mental
 PaO2 <5.3 kPa (40 mmHg) &/ asidosis berat (pH<7.25)
dengan terapi oksigen
 Kebutuhan ventilasi mekanik
 Hemodinamik tidak stabil
INDIKASI VENTILATOR MEKANIK
 Tidak respon/tidak bisa dengan NIV
 Post respiratory/cardiac arrest
 Penurunan kesadaran, agitasi sulit kontrol dg sedasi
 Aspirasi massif, muntah persisten
 Sulit mengeluarkan secret/dahak
 Hemodinamik tidak stabil meski resusitasi cairan/obat
 Aritmia ventrikel/supraventrikuler
 Hipoksemia mengancam jiwa tidak toleran NIV