Anda di halaman 1dari 72

dr.

Dewi Setiawati, SpOG


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
2013

Onkologi

adalah ilmu yang


mempelajari tentang tumor atau
keganasan yang terjadi pada organ
atau jaringan tubuh manusia.
Ginekologik onkologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang tumor
atau keganasan saluran reproduksi
maupun genital pada wanita.

Tumor Jinak Vulva


1. Kista Kelenjar Bartolini
merupakan radang menahun kelenjar
bartolini.
Terapi: mengangkat kista dan
marsupialisasi.
2. Fibroma Vulva
merupakan tumor jinak yg berasal dr
jaringan ikat vulva, bertangkai, dan
berlokalisasi seringkali di bibir besar
(labium mayus).
A.

B. Tumor Jinak Rahim


1. MIOMA UTERI
Merupakan tumor jinak otot rahim,
disertai jar ikatnya.
Insidens: >> masa reproduksi
Lokalisasi:
a. subserosa: di bwh lap
peritoneum, dapat bertangkai dan
melayang dlm cavum abdomen.

b. Intramural: di dalam otot rahim.


Dapat besar, padat atau lunak.
c. Submukosa: di bawah lapisan
dalam rahim. Memperluas permukaan
ruangan rahim. Bertangkai dan dapat
dikeluarkan melalui kanalis
servikalis.
d. Servikal mioma:
tumbuh di daerah serviks uteri.

1.

Perdarahan abnormal (hipermenorea):ok.


a. Meluasnya permukaan endometrium
b. Gangguan kontraksi endometrium
c. Perdarahan berkepanjangan
o.k.i px sering dtg dgn anemis.
gejala2 anemis: pusing, mudah lelah,
mudah terserang penyakit.

2. Penekanan rahim yg membesar:


- Terasa berat di abdomen bagian bawah
- Sukar miksi atau defekasi
- Terasa nyeri krn tertekannya urat saraf
3. Infertilitas ok tertutupx tuba o tumor
4. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan
- abortus
- persalinan prematur
- partus lama
- gangguan pelepasan plasenta
- perdarahan saat kala IV

Anamnesis:
Perdarahan abnormal (hipermenorea)
Gangguan miksi atau defekasi
Nyeri utamanya saat menstruasi
Pemeriksaan Dalam:
Teraba tumor padat di abdomen bawah
Pergerakan tumor terbatas (immobile),
bebas dari jaringan sekitar.

Menetapkan

diagnosa mioma uteri


Rujuk ke puskesmas (dokter umum)
atau ke rumah sakit (dokter spesialis
obsgin)

MIOMA UTERI
KELUHAN KLINIS:

Hasil Pemeriksaan:

Gang menstruasi
Rasa nyeri/keram di perut bwh
Keluhan tak punya anak

Teraba tumor di abdomen bawah


Tumor berasal dari rahim

Hasil Pemeriksaan:

MIOMA UTERI + GRAVID < 14MG

MIOMA UTERI + GRAVID > 14MG

Tanpa keluhan
Kebetulan
Menjelang mati haid

SIKAP BIDAN
Konsultasi dan motivasi tentang mioma uteri
Merujuk ke; PUSKESMAS, RS, DOKTER AHLI

Perdarahan
Tumor dengan pendesakan
Nyeri menstruasi
anemis

2. Endometriosis
Definisi: implantasi jaringan endometrium di luar
cavum uteri.
Pembagian:
1. Endometriosis eksterna (endometriosis)
2. Endometriosis interna (adenomiosis)
Lokasi sebaran endometriosis (eksterna):
Ovarium, peritoneum, cavum douglasi,tuba
fallopi, septum rektovaginal, kanalis inguinalis,
appendiks, umbilikus, serviks uteri, vagina,
kandung kencing, vulva, perineum, jaringan
parut post laparatomi, kelenjar limfe, lengan,
paha,pleura, pericardium.

ATAS:ENDOMETRIOSIS OVARIUM DAN PERITONEUM


BAWAH: ENDOMETRIOSIS PELVIS

Terjadinya penyebaran endometrium ke


berbagai tempat dijelaskan oleh
beberapa teori sbb:
1. Teori Regurgitasi Sampson:
Darah menstruasi mengalir ke dalam
cavum abdomen Sel endometrium
dapat tertanam tumbuh dan hidup
Rangsangan hormonal berpengaruh,
shg tjd proses mengikuti siklus
menstruasi.

2. Teori Metaplasia Meyer


Sel yg berasal dr selom tumbuh dan
menerima rangsangan hormonal estrogen
dan progesteron sel mengalami
metaplasia mjd jaringan endometrium dan
mengikuti siklus menstruasi.
3. Penyebaran secara limfogen dari Halban
sel endometrium masuk ke sirkulasi aliran
limfe dan menyebar pd bbrp tempat sel
hidup dan mendapat rangsangan estrogen
dan progesteron dalam proses menstruasi

4. Penyebaran melalui aliran darah


5. Penempelan kembali sel endometrium
Dapat menerangkan tumbuh
kembangnya sel endometrium pd bekas
operasi SC , bekas irisan operasi
episiotomi.

Rangsangan hormon estrogen dan


progesteron siklus menstruasi di
tempat lokasi endometriosis
timbunan darah nyeri.

Gejala Klinis:
1. Dismenorea
2. Dispareunia
3. Nyeri saat defekasi
4. Gangguan siklus haid
(polimenorea, hipermenorea)
5. infertilitas

Bagaimana anda sebagai bidan dalam


menegakkan diagnosis?
1.

2.
3.

Berdasarkan gejala klinis


Pada pemeriksaan didapati tumor
dengan batas yg tidak jelas
Keluhan infertilitas

Bidan dapat melakukan rujukan ke dokter


ahli atau ke rumah sakit.

3. Adenomiosis Uteri
Definisi:
adalah implantasi jaringan endometrium di dalam
otot rahim.
Patomekanisme:
Kontraksi saat persalinan atau kuretase jaringan
otot terbuka invasi endometrium ke dalam otot
rahim.

Gejala Klinis :
Menoragia
Dismenorea
Dispareunia
Dasar diagnosis:
Gejala klinis
Pembesaran rahim asimetris
Konsistensi rahim padat
Diagnosis pasti: ditemukannya jaringan
endometrium dalam otot rahim (PA)

ADENOMIOSIS UTERI
PENYEBAB:
MULTIPARA 40 TAHUN
INVASI ENDOMETRIUM SAAT PARTUS
INVASI ENDOMETRIUM SAAT KURET

DIAGNOSIS KEMUNGKINAN:
TERDAPAT GEJALA KLINIS
RAHIM BESAR ASIMETRIS

SIKAP BIDAN:
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS

GEJALA:
NO SIGN
MENORAGIA
DISMENOREA
DISPAREUNIA
PERUT KERAM
RAHIM MEMBESAR ASIMETRIS

Skema Tatalaksana Endometriosis


ENDOMETRIOSIS
GEJALA:
NO SIGN
DISMENOREA
DISPAREUNIA
DISCOMFORT
INFERTILITAS
MENORAGI
TUMOR ABDOMEN BAWAH

TEORI:
1. SAMPSON
2. MEYER
3. LIMFOGEN HALBAN
4. HEMATOGEN

DIAGNOSIS :
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN FISIS

SIKAP BIDAN:
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS

C. TUMOR JINAK OVARIUM


1. Tumor Jinak Kistik
Kistoma ovarii simpleks
Kistoma ovarii serosum
Kistoma ovarii musinosum
Kistoma dermoid
2. Tumor Jinak Padat (solid)
Fibroma ovarii
Tumor Brener
Tumor sisa adrenal

Gambaran Klinik:
1. Gejala akibat pertumbuhan
Menimbulkan rasa berat di abdomen
bawah
Gangguan bak atau bab
Akibat tekanan tumor obstipasi
atau edema tungkai bawah
2. Gejala akibat perubahan hormonal
Hipermenorea tumor sel granulosa
amenorea
tumor
arhenoblastoma

3. Gejala klinik akibat komplikasi


a. Perdarahan intra-tumor
Perdarahan nyeri abdomen akut
b. Perputaran Tangkai
Tumor bertangkai perputaran tangkai
secara perlahan nyeri tidak begitu
terasa
Perputaran tangkai secara mendadak
nyeri abdomen akut.
c. Terjadi Infeksi pada tumor
badan panas, nyeri abdomen, daya tahan
tubuh menurun.

d. Robekan dinding kista


pada torsi tangkai kista ada
kemungkinan terjadi robekan shg isi
kista tumpah ke dalam cavum abdomen
e. Degenerasi Ganas Kista Ovarium:
- kista pada usia sebelum menarke
- kista pada usia di atas 45 tahun
4. Sindrom Meigs
Fibroma ovarii
Asites
hidrothoraks

Diagnosis:
Anamnesis dan pemeriksaan fisis
Konsistensi, besarnya (ukurannya),
letak, dsb.
Diagnosis Banding:
1. Kehamilan
2. Mioma subserosa bertangkai (sulit
dibedakan dengan tumor padat
ovarium)

A.

PENYAKIT TROPHOBLAS
Definisi: adalah sekelompok penyakit yg berasal
dari jaringan trophoblas karena penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan pada kehamilan.
Teori Patomekanisme Penyakit Trophoblas:
1.
Acosta Sison:
kekurangan protein. Banyak dijumpai pd
negara berkembang.
2.
Kematian mudigah:
kematian mudigah perubahan vili korialis
hiperplasia, mengisap cairan
gelembung.
3.
Park (kelainan pada sel trophoblas)
pertumbuhan abnormal dari sel trophoblas
mengisap cairan kematian.

Pembagian Penyakit Trophoblas:


1. Penyakit trophoblas Jinak
Mola hidatidosa
Mola hidatidosa parsial
2. Penyakit trophoblas Ganas
Koriokarsinoma vilosum
Koriokarsinoma non vilosum
Koriokarsinoma klinis

Penyimpangan perkembangan dan


pertumbuhan hamil dapat
digambarkan sbb:
1. Kehamilan normal: berlangsung terus
sampai aterm
2. Penyimpangan kehamilan:
Keguguran
Kehamilan ektopik
KJDR (kematian janin dalam rahim)
Persalinan prematur
Tjd kelainan bawaan
Sel trophoblas mengalami
degenerasi

Insidensi:
Indonesia:
Mola : 1:50 1:145 per kehamilan
Koriokarsinoma: 1:300 1:1035
Negara barat:
Mola: 1: 1000 1: 2500
Koriokarsinoma: 1: 40.000
Kejadian penyakit trophoblas makin meningkat
pada:
1. Sosial ekonomi rendah
2. Paritas tinggi
3. Umur hamil < 20 tahun atau > 35 tahun

Definisi:

penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan yang tidak disertai janin
dan seluruh villi korealis mengalami
perubahan hidropik.
Mola hidatidosa parsialis: janin
dapat tumbuh dan berkembang
sampai aterm ok sebagian vili
korealis berkembang normal.

Gejala Klinis:
1. Mirip gejala hamil muda,tapi lebih hebat.
2. Pembesaran uterus > dari usia kehamilan.
3. Perdarahan bercak sampai perdarahan
hebat yang disertai pengeluaran
gelembung mola anemia sampai syok.
Diagnosis:
Anamnesis
Gejala klinis
Tidak ada balotemen,rangka janin, djj (-)
Perdarahan hebat, keadaan umum buruk,
disertai pelepasan jaringan mola.

Terapi:
1. Perbaikan keadaan umum
Transfusi dan infus
Obat uterotonika (untuk
mengurangi perdarahan)
2. Pengeluaran jaringan mola
Evakuasi jaringan mola (usia muda
atau anak < 3 orang)
Histerektomi (usia > 35 tahun atau
anak > 3 orang)

3. Terapi profilaksis dengan kemoterapi


Oleh karena mola dapat koriokarsinoma,
maka perlu tindakan profilaksis dengan:
methotrexate (MTX)
Actinomycin D
4. Pengawasan Lanjutan
degenerasi koriokarsinoma memerlukan
waktu shg kesembuhan penyakit mola
memerluka pengawasan.
Tunda kehamilan selama 1 tahun.

Skema Tatalaksana Penyakit Trophoblas


PENYAKIT TROPHOBLAS
DASAR DIAGNOSIS:
PEM.FISIS:
Rahim cepat membesar
Tanda hamil pasti tidak ada
Gelembung (+)
Perdarahan syok
PEM LAB
PEM Ro & USG

GEJALA:
Rahim cepat membesar
Perdarahan dan syok
Ekspulsi gelembung mola
Anemis dan gejala sekunder

KORIOKARSINOMA:
Mola hidatidosa 75%
Abortus 20-25%
Persalinan 5-10%

MOLA HIDATIDOSA
PERSIAPAN EVAKUASI:
Lab rutin
Infus-transfusi
Alat evakuasi:manual,vakum listrik
Profilaksis: antibiotik,uterotonika

METASTASE:
Hati, vagina
Paru, otak
tulang

NON METASTASE

SITOSTATIKA:
MTX,Actinomycin D
Evaluasi faal hati,ginjal
Cek darah

PEMERIKSAAN LANJUT:
HISTEREKTOMI
(umur,paritas)

B. KEGANASAN PADA VULVA


Daerah yg tersering adalah labium
mayus dan klitoris.
Ulkus,dgn pinggir agak padat dan bau,
tumbuh eksofitik seperti bunga kol,
nekrosis.
Stadium awal: gatal yg sulit sembuh,
rasa terbakar, dan didahului
leukoplakia (kehilangan pigmen kulit)
Tugas Bidan: konsul ke dokter untuk
mendapat pemeriksaan sitologi cairan
luka dan biopsi luka.

C. KEGANASAN VAGINA
Gejala bervariasi: tanpa gejala, mengeluarkan
cairan encer, dapat bercampur darah, tjd
perdarahan post coitus, keganasan stadium lanjut
nekrosis: bau khas.
Bidan harus melakukan pemeriksaan dalam vagina
dan melihat dengan spekulum.
Keganasan vagina dapt berupa perlukaan dgn tepi
padat dan menonjol, ulkus mudah berdarah,
bentuk bunga kol dan tampak cairan bercampur
darah.
Bidan sebagai tenaga terlatih dapat mengambil
cairan untuk pem sitologi. Bidan melakukan
rujukan bila mencurigai adanya kemungkinan
keganasan.

D. KEGANASAN MULUT RAHIM


Merupakan keganasan wanita terbanyak.
Perkembangannya sangat lambat,dan
kedatangan wanita tsb ke RS biasanya
sudah sangat terlambat, shg hasil terapi
tidak memuaskan.
Insidensi:
Usia 30-60 tahun
Sosial ekonomi rendah

Faktor predisposisi:
Kawin muda
Multipartner
Infeksi mulut rahim (VHS tipe 2, trikomonas)
Sosial ekonomi rendah
Gejala Klinis:
Awal tanpa keluhan/gejala
Lanjut lendir putih disertai darah, berbau,
perdarahan berkelanjutan, disertai keganasan
pada anak sebar (metastase).

Peran bidan dalam deteksi dini ca cerviks:


1.
Pemeriksaan pasca persalinan pada hari ke-42 (minggu ke-6)
karena perlukaan cerviks post partum (portio uteri)
degenerasi ganas mulut rahim.
2.
Memberikan KIEM (konsultasi,informasi,edukasi,dan motivasi)
tentang gejala dini ca cerviks
3.
KIE untuk menghindari keganasan mulut rahim dan
memperkecil faktor predisposisi:

Menunda perkawinan sampai usia dan mental matang

Menasehati agar setia kepada satu pasangannya

NKKBS

Menganjurkan untuk pemeriksaan bila tjd keadaan


abnormal

Meningkatkan pendidikan masyarakat tentang kesehatan

Memberiakn penjelasan hubungan seks yang sehat


4.
Pengambilan bahan pemeriksaan pap smear
5.
Bila dicurigai keganasan rujuk

Tujuan pemeriksaan pasca kala nifas:


1. Evaluasi tentang alat genitalia bag
dalam: besar dan konsistensi rahim,
hubungan dg jar sekitarnya, apakah
masih tdp perdarahan, evaluasi portio
(perlukaan setelah bersalin dan
pengambilan pap smear)
2. Membicarakan tentang KB
3. Melakukan pengobatan dini penyakit
4. Mempersiapkan rujukan untuk
pengobatan lebih lanjut.

1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

Spekulum dipasang tanpa pembilasan vulva


Ambil kapas lidi,untuk mengambil cairan
yg tdp pd kanalis servikalis, forniks
posterior, dan forniks lateralis.
Oleskan pada objek glass
Bilas dengan alkohol 95% atau 96% selama
sekitar 5 menit
Keringkan di udara terbuka
Labeli dengan data lengkap pasien
Pap smear telah siap dikirim ke dokter
spesialis patologi anatomi untuk diperiksa.

Skema Tatalaksana Keganasan Mulut Rahim


Keganasan Mulut Rahim
GEJALA:
Tanpa keluhan
Lendir putih
Kontak berdarah
Lendir putih berdarah
Lendir putih berbau
Jadwal mens berubah
Perdarahan berkelanjutan
Keluhan anak sebar

PREDISPOSISI:
Kawin usia muda
Banyak anka
Multipartner
Infeksi mulut rahim:
herpes,trikomonas,luka menahun
Nutrisi rendah
herediter
PEMERIKSAAN KEGANASAN MULUT
RAHIM DI LAPANGAN
PEMERIKSAAN SPEKULUM:
Stadium awal:
Luka portio,mudah berdarah, lendir
Putih berdarah.
Stadium lanjut:
Bunga kol, vagina kaku (mudah
Berdarah,borok), lendir putih-darah

SIKAP BIDAN:
KIE KEGANASAN MULUT RAHIM
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS

PEMERIKSAAN DALAM:
Portio uteri berbenjol
Vagina terdapat metastase
Pertumbuhan rahim dapat: bebas,
Terbatas, jaringan sekitar kaku.

E. KEGANASAN CORPUS UTERI


Terjadi pd masa menopause
Gejala Klinis:
Keputihan, kadang beserta darah
Perdarahan setelah beberapa thn mati
haid
Ada tekanan pd perut bawah sesak
Keluhan anak sebar

Bila Bidan menduga adanya keganasan corpus


uteri, maka tindakan bidan adalah:
1. Melakukan pap smear
2. Melakukan pem dalam:
a. Rahim agak membesar, lunak
b. Setelah pem dalam kemungkinan tjd
perdarahan
c. Pada pem spekulum:
Perdarahan dari mulut rahim
Jaringan keluar dari mulut rahim
Mulut rahim ikut dalam keganasan
3. Jaringan yg keluar dr mulut rahim kirim ke
dokter sp.PA
4. Rujuk

1.

2.

3.
4.

Melakukan KIEM ttg gjl klinis std awal:

Keputihan yg sulit sembuh dan berbau

Perdarahan mendadak setelah mati haid

Sesak di bag bawah abdomen


Melakukan pemeriksaan sederhana

Pap smear

Pem dalam
Merujuk penderita
Predisposisi keganasan CU: Hipertensi,
obesitas, DM, kawin tanpa anak atau sedikit.

Keganasan corpus uteri


Predisposisi:
Usia Lanjut (>55thn)
Tanpa anak/sdkt
Hipertensi
DM
obesitas

Kel. Utama:
Lendir putih campur darah
Perdarahan stlh menopause
Perubahan siklus mens
Abdomen bawah terasa berat

Pemeriksaan Keganasan corpus uteri di lapangan

SPEKULUM:
Lendir putih,berdarah
Mulut rahim tdp jar
Berdarah stlh PD

Pemeriksaan Dalam:
Rahim membesar,lunak
Pergerakan bebas/terbatas
Teraba jar di mulut rahim
Mulut rahim berbenjol2

Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mulut rahim
Rujuk

F. KEGANASAN OVARIUM
= Silent Killer
Dugaan keganasan ovarium ditegakkan
bila:
1. Menjumpai tumor pd wanita usia
muda, apalagi sebelum menarke
2. Tumor ovarium pd usia > 45 tahun
3. Ovarium masih teraba setelah
wanita mati haid

Gejala keganasan ovarium std lanjut:


1. Teraba tumor di abdomen kistik
atau padat
2. Pergerakan terbatas,krn anak
sebar ke jaringan sekitarnya
3. Ascites
4. Anak sebar edema tungkai
5. Tubuh bag atas kurus, di bawah
buncit

Peran bidan untuk menemukan


keganasan ovarium stadium dini
sukar. Namun tidak sulit pada
stadium lanjut.
Bidan harus segera merujuk jika
menemukan keganasan ovarium.
Diagnosis Banding:
kehamilan
Tumor rahim

Skema tatalaksana keganasan Ovarium:


Keganasan ovarium
Predisposisi:
Kista pd anak/remaja
Kista usia lanjut
Kista >45 th
Ovarium msh teraba Pada menopause

Kel. Utama:
Tanpa keluhan
Kista cepat membesar
Stadium lanjut: kaheksia, tumorAbdomen, asites, metastase
(kaki edema)

Pemeriksaan Keganasan ovarium

INSPEKSI:
Terlihat tumor pd abdomen
Pemblh drh prominen
Badan atas kurus,edema
Tungkai.

Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mulut rahim
Rujuk

Pemeriksaan Palpasi:
Teraba tumor berbenjol2.
Gerak terbatas
Asites
Kons: padat,kenyal.
Pemeriksaan Dalam:
Teraba tumor abdomen
Padat,kenyal,gerak trbts
Ovarium msh teraba stlh
menopause

Merpakan

keganasan kedua
terbanyak pd wanita setelah ca
cerviks.
Bagaimana mendeteksi dini
bilamana ada suatu keganasan ?
PEDOMAN WASPADA
(berlaku untuk semua tumor)

W:

Waktu bab/bak tjd


perubahan/gangguan
A : Alat pencernaan terganggu/sulit
menelan
S : suara serak atau batuk yg sulit sembuh
P : Payudara atau tempat lain ada
benjolan
A : Andeng2 yg berubah sifat,cpt bsr,gatal
D : Darah/lendir abnormal keluar dr tubuh
A : Ada koreng/borok yg sulit sembuh

1.
2.

3.
4.
5.

6.

Tjd perubahan pigmentasi kulit payudara


(bertambah hitam atau mjd putih)
Perubahan letak puting payudara (retraksi
puting susu)
Perubahan kulit payudara menjadi keriput
Puting payudara mengeluarkan cairan
darah
Pergerakan payudara terbatas,artinya saat
menggerakkan tangan,payudara tdk ikut
bergerak
Terdapat luka,ulkus pd payudara

1.

2.

3.

Meraba sendiri payudara untuk mencari


benjolan dapat diajarkan kpd wanita atau
suaminya sbb:
Menemukan benjolan pd payudara

Di bag mana tdp benjolan

Bgm pergerakan benjolan dgn sekitarnya

Saat meraba apakah terasa nyeri


Memijat puting payudara

Apakah terdapat pengeluaran cairan

Apakah di bwh puting payudara tdp tumor

Bagaimana pergerakan puting payudara


Pemeriksaan Ketiak

Apakah tdp benjolan pd ketiak

Bgm pergerakan tumor tsb

Bgm permukaannya

benjolan

Inverted nipple

Perubahan permukaan kulit

Pembuluh darah menonjol

Retraksi kulit

Penyebab tumor payudara tidak diketahui


secara pasati.
Faktor predisposisi:
1. Keturunan
2. Wanita yg tidak menyusui
3. Gaya hidup tidak sehat
4. Terapi hormon

1.
2.
3.
4.

Memberikan KIEM tentang


tumor/keganasan payudara
Menemukan tumor sedini mungkin
Melakukan rujukan penderita shg dpt
penanganan lebih lanjut
Melakukan pemeriksaan ikutan setelah
pengobatan RS

Skema tatalaksana keganasan corpus uteri:


Tumor Payudara
Predisposisi:
Herediter
Tdk menyusui
Rgs hormonal
Gaya hdp tdk sht

Kel. Utama:
Tumor
Pengeluaran cairan/darah
Perubahan warna
Tdp luka
Perubahan bentuk
Sulit/sakit saat bergerak

Pemeriksaan Tumor Payudara

INSPEKSI:
Luka-ulkus
Pembengkakan
Perubahan warna
Kulit keriput
Retraksi puting susu
PD prominen

Diagnosis:
Penyakit Kulit, Abses mamma,
Tumor jinak,tumor ganas mamma

Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mamma
Rujuk

Pemeriksaan Dalam:
Rahim membesar,lunak
Pergerakan bebas/terbatas
Teraba jar di mulut rahim
Mulut rahim berbenjol2

Anda mungkin juga menyukai