Onkologi
1.
Anamnesis:
Perdarahan abnormal (hipermenorea)
Gangguan miksi atau defekasi
Nyeri utamanya saat menstruasi
Pemeriksaan Dalam:
Teraba tumor padat di abdomen bawah
Pergerakan tumor terbatas (immobile),
bebas dari jaringan sekitar.
Menetapkan
MIOMA UTERI
KELUHAN KLINIS:
Hasil Pemeriksaan:
Gang menstruasi
Rasa nyeri/keram di perut bwh
Keluhan tak punya anak
Hasil Pemeriksaan:
Tanpa keluhan
Kebetulan
Menjelang mati haid
SIKAP BIDAN
Konsultasi dan motivasi tentang mioma uteri
Merujuk ke; PUSKESMAS, RS, DOKTER AHLI
Perdarahan
Tumor dengan pendesakan
Nyeri menstruasi
anemis
2. Endometriosis
Definisi: implantasi jaringan endometrium di luar
cavum uteri.
Pembagian:
1. Endometriosis eksterna (endometriosis)
2. Endometriosis interna (adenomiosis)
Lokasi sebaran endometriosis (eksterna):
Ovarium, peritoneum, cavum douglasi,tuba
fallopi, septum rektovaginal, kanalis inguinalis,
appendiks, umbilikus, serviks uteri, vagina,
kandung kencing, vulva, perineum, jaringan
parut post laparatomi, kelenjar limfe, lengan,
paha,pleura, pericardium.
Gejala Klinis:
1. Dismenorea
2. Dispareunia
3. Nyeri saat defekasi
4. Gangguan siklus haid
(polimenorea, hipermenorea)
5. infertilitas
2.
3.
3. Adenomiosis Uteri
Definisi:
adalah implantasi jaringan endometrium di dalam
otot rahim.
Patomekanisme:
Kontraksi saat persalinan atau kuretase jaringan
otot terbuka invasi endometrium ke dalam otot
rahim.
Gejala Klinis :
Menoragia
Dismenorea
Dispareunia
Dasar diagnosis:
Gejala klinis
Pembesaran rahim asimetris
Konsistensi rahim padat
Diagnosis pasti: ditemukannya jaringan
endometrium dalam otot rahim (PA)
ADENOMIOSIS UTERI
PENYEBAB:
MULTIPARA 40 TAHUN
INVASI ENDOMETRIUM SAAT PARTUS
INVASI ENDOMETRIUM SAAT KURET
DIAGNOSIS KEMUNGKINAN:
TERDAPAT GEJALA KLINIS
RAHIM BESAR ASIMETRIS
SIKAP BIDAN:
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS
GEJALA:
NO SIGN
MENORAGIA
DISMENOREA
DISPAREUNIA
PERUT KERAM
RAHIM MEMBESAR ASIMETRIS
TEORI:
1. SAMPSON
2. MEYER
3. LIMFOGEN HALBAN
4. HEMATOGEN
DIAGNOSIS :
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN FISIS
SIKAP BIDAN:
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS
Gambaran Klinik:
1. Gejala akibat pertumbuhan
Menimbulkan rasa berat di abdomen
bawah
Gangguan bak atau bab
Akibat tekanan tumor obstipasi
atau edema tungkai bawah
2. Gejala akibat perubahan hormonal
Hipermenorea tumor sel granulosa
amenorea
tumor
arhenoblastoma
Diagnosis:
Anamnesis dan pemeriksaan fisis
Konsistensi, besarnya (ukurannya),
letak, dsb.
Diagnosis Banding:
1. Kehamilan
2. Mioma subserosa bertangkai (sulit
dibedakan dengan tumor padat
ovarium)
A.
PENYAKIT TROPHOBLAS
Definisi: adalah sekelompok penyakit yg berasal
dari jaringan trophoblas karena penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan pada kehamilan.
Teori Patomekanisme Penyakit Trophoblas:
1.
Acosta Sison:
kekurangan protein. Banyak dijumpai pd
negara berkembang.
2.
Kematian mudigah:
kematian mudigah perubahan vili korialis
hiperplasia, mengisap cairan
gelembung.
3.
Park (kelainan pada sel trophoblas)
pertumbuhan abnormal dari sel trophoblas
mengisap cairan kematian.
Insidensi:
Indonesia:
Mola : 1:50 1:145 per kehamilan
Koriokarsinoma: 1:300 1:1035
Negara barat:
Mola: 1: 1000 1: 2500
Koriokarsinoma: 1: 40.000
Kejadian penyakit trophoblas makin meningkat
pada:
1. Sosial ekonomi rendah
2. Paritas tinggi
3. Umur hamil < 20 tahun atau > 35 tahun
Definisi:
penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan yang tidak disertai janin
dan seluruh villi korealis mengalami
perubahan hidropik.
Mola hidatidosa parsialis: janin
dapat tumbuh dan berkembang
sampai aterm ok sebagian vili
korealis berkembang normal.
Gejala Klinis:
1. Mirip gejala hamil muda,tapi lebih hebat.
2. Pembesaran uterus > dari usia kehamilan.
3. Perdarahan bercak sampai perdarahan
hebat yang disertai pengeluaran
gelembung mola anemia sampai syok.
Diagnosis:
Anamnesis
Gejala klinis
Tidak ada balotemen,rangka janin, djj (-)
Perdarahan hebat, keadaan umum buruk,
disertai pelepasan jaringan mola.
Terapi:
1. Perbaikan keadaan umum
Transfusi dan infus
Obat uterotonika (untuk
mengurangi perdarahan)
2. Pengeluaran jaringan mola
Evakuasi jaringan mola (usia muda
atau anak < 3 orang)
Histerektomi (usia > 35 tahun atau
anak > 3 orang)
GEJALA:
Rahim cepat membesar
Perdarahan dan syok
Ekspulsi gelembung mola
Anemis dan gejala sekunder
KORIOKARSINOMA:
Mola hidatidosa 75%
Abortus 20-25%
Persalinan 5-10%
MOLA HIDATIDOSA
PERSIAPAN EVAKUASI:
Lab rutin
Infus-transfusi
Alat evakuasi:manual,vakum listrik
Profilaksis: antibiotik,uterotonika
METASTASE:
Hati, vagina
Paru, otak
tulang
NON METASTASE
SITOSTATIKA:
MTX,Actinomycin D
Evaluasi faal hati,ginjal
Cek darah
PEMERIKSAAN LANJUT:
HISTEREKTOMI
(umur,paritas)
C. KEGANASAN VAGINA
Gejala bervariasi: tanpa gejala, mengeluarkan
cairan encer, dapat bercampur darah, tjd
perdarahan post coitus, keganasan stadium lanjut
nekrosis: bau khas.
Bidan harus melakukan pemeriksaan dalam vagina
dan melihat dengan spekulum.
Keganasan vagina dapt berupa perlukaan dgn tepi
padat dan menonjol, ulkus mudah berdarah,
bentuk bunga kol dan tampak cairan bercampur
darah.
Bidan sebagai tenaga terlatih dapat mengambil
cairan untuk pem sitologi. Bidan melakukan
rujukan bila mencurigai adanya kemungkinan
keganasan.
Faktor predisposisi:
Kawin muda
Multipartner
Infeksi mulut rahim (VHS tipe 2, trikomonas)
Sosial ekonomi rendah
Gejala Klinis:
Awal tanpa keluhan/gejala
Lanjut lendir putih disertai darah, berbau,
perdarahan berkelanjutan, disertai keganasan
pada anak sebar (metastase).
NKKBS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PREDISPOSISI:
Kawin usia muda
Banyak anka
Multipartner
Infeksi mulut rahim:
herpes,trikomonas,luka menahun
Nutrisi rendah
herediter
PEMERIKSAAN KEGANASAN MULUT
RAHIM DI LAPANGAN
PEMERIKSAAN SPEKULUM:
Stadium awal:
Luka portio,mudah berdarah, lendir
Putih berdarah.
Stadium lanjut:
Bunga kol, vagina kaku (mudah
Berdarah,borok), lendir putih-darah
SIKAP BIDAN:
KIE KEGANASAN MULUT RAHIM
KONSULTASI KE PUSKESMAS
RUJUK KE DOKTER AHLI
RUJUK KE RS
PEMERIKSAAN DALAM:
Portio uteri berbenjol
Vagina terdapat metastase
Pertumbuhan rahim dapat: bebas,
Terbatas, jaringan sekitar kaku.
1.
2.
3.
4.
Pap smear
Pem dalam
Merujuk penderita
Predisposisi keganasan CU: Hipertensi,
obesitas, DM, kawin tanpa anak atau sedikit.
Kel. Utama:
Lendir putih campur darah
Perdarahan stlh menopause
Perubahan siklus mens
Abdomen bawah terasa berat
SPEKULUM:
Lendir putih,berdarah
Mulut rahim tdp jar
Berdarah stlh PD
Pemeriksaan Dalam:
Rahim membesar,lunak
Pergerakan bebas/terbatas
Teraba jar di mulut rahim
Mulut rahim berbenjol2
Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mulut rahim
Rujuk
F. KEGANASAN OVARIUM
= Silent Killer
Dugaan keganasan ovarium ditegakkan
bila:
1. Menjumpai tumor pd wanita usia
muda, apalagi sebelum menarke
2. Tumor ovarium pd usia > 45 tahun
3. Ovarium masih teraba setelah
wanita mati haid
Kel. Utama:
Tanpa keluhan
Kista cepat membesar
Stadium lanjut: kaheksia, tumorAbdomen, asites, metastase
(kaki edema)
INSPEKSI:
Terlihat tumor pd abdomen
Pemblh drh prominen
Badan atas kurus,edema
Tungkai.
Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mulut rahim
Rujuk
Pemeriksaan Palpasi:
Teraba tumor berbenjol2.
Gerak terbatas
Asites
Kons: padat,kenyal.
Pemeriksaan Dalam:
Teraba tumor abdomen
Padat,kenyal,gerak trbts
Ovarium msh teraba stlh
menopause
Merpakan
keganasan kedua
terbanyak pd wanita setelah ca
cerviks.
Bagaimana mendeteksi dini
bilamana ada suatu keganasan ?
PEDOMAN WASPADA
(berlaku untuk semua tumor)
W:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
Bgm permukaannya
benjolan
Inverted nipple
Retraksi kulit
1.
2.
3.
4.
Kel. Utama:
Tumor
Pengeluaran cairan/darah
Perubahan warna
Tdp luka
Perubahan bentuk
Sulit/sakit saat bergerak
INSPEKSI:
Luka-ulkus
Pembengkakan
Perubahan warna
Kulit keriput
Retraksi puting susu
PD prominen
Diagnosis:
Penyakit Kulit, Abses mamma,
Tumor jinak,tumor ganas mamma
Sikap Bidan:
KIEM ttg keganasan mamma
Rujuk
Pemeriksaan Dalam:
Rahim membesar,lunak
Pergerakan bebas/terbatas
Teraba jar di mulut rahim
Mulut rahim berbenjol2