OLEH
Dr. Darmawali Handoko, M. Epid
DASAR HUKUM
1. IHR Tahun 2005, Revisi IHR Tahun 1969
2. UU No. 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut
3. UU No. 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara
4. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
5. UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan.
6. UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
7. Kepmenkes No.340/Menkes/SK/VI/1985 dan SK Dirjen
PPM & PLP No.970-I/PD.03.04.EI tentang perbantuan
taktis operasional satuan organisasi Ditjen PPM & PLP
dalam lingkungan kerja pelabuhan laut utama/ bandar
udara kelas I kepada Adinistrator Pelabuhan yang
bersangkutan.
8. Kepmenkes 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja KKP.
VISI
Barang Bandara
ASEAN – CHINA Free Trade Area
Dampak :
Membanjirnya produk obat, makanan, kosmetika
dan alat kesehatan dari negara ASEAN lain dan
dari Cina
Adanya krisis keuangan dunia, produk2 cina yang
diekspor ke negara2 di Eropa dan Amerika
menurun drastis dan dialihkan ke negara2 asia
seperti indonesia.
Perlu pengawasan yang lebih kuat terhadap
masuknya omka tidak layak konsumsi, ilegal dan
palsu ke indonesia.
Perlu adanya penjaminan bahwa produk impor
aman dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.
Kondisi Riil Di Lapangan
Banyak produk Import yang mengandung bahan
berbahaya beredar di masyarakat
Produk impor ilegal masih sangat banyak beredar
di lapangan
Indonesia menjadi sasaran peredaran obat palsu
yang mudah dimasuki
Barang masuk lewat mana? Pelabuhan, bandara
dan batas darat antar negara
Salah satu penyebabnya adalah lemahnya
pengawasan dan kurangnya koordinasi antar
instansi di entry Point
Siapa yang disana? Siapa yang
bertanggungjawab? Bea Cukai, Kantor Kesehatan
Pelabuhan dll.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
PENGAWASAN LALU LINTAS OBAT
MAKANAN KOSMETIKA ALAT
KESEHATAN DAN BAHAN
ADIKTIF (OMKABA)
SKEMA PROSES PENERBITAN
SERTIFIKAT KESEHATAN OMKA EKSPOR
Pemohon
(Exportir)
KKP
Pemeriksaan
Dokumen
Tidak Penuhi
Penuhi
Syarat
Syarat
Pemohon
(Importir)
KKP
Pemeriksaan Dokumen
Tidak memenuhi
Syarat
Tidak diberikan :
Surat Keterangan Kesehatan
OMKA impor
PENERBITAN SERTIFIKAT KESEHATAN OMKABA
EKSPOR :
Agent/eksportir/pemohon mengajukan permohonan Health Certificate yang
ditujukan kepada Kepala KKP dengan membawa kelengkapan dokumen :
– Health Certificate Negara asal dan atau COA ( Certificate of Analisis) Negara asal
dan atau COA yang di keluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi (SNI)
– Packing list (surat keterangan barang yang berisi jenis barang, berat kotor dan
berat bersih)
– Invoice (surat keterangan barang yang berisi jenis barang, jumlah barang dan
harga barang)
– PIB (pemberitahuan impor barang ) yaitu surat keterangan barang yang di
keluarkan oleh Ditjen Bea & Cukai yang berisi nama barang, nama kapal,
pelabuhan tujuan, jumlah barang, harga barang dan pajak impor.
– Ocean Bill of Loading.
– Surat pernyataan penggunaan barang.
– Surat kuasa dari importer kepada agent yang di tunjuk untuk mengurus perijinan
impor barang (dikuasakan pihak ke tiga) yang di bubuhi materai Rp 6000
– Nomor registrasi dari Departemen Kesehatan atau Badan POM jika produk
tersebut telah di pasarkan di dalam negeri dan telah diolah