Oleh :
Pembimbing :
1
2
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN.................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
BAB III. LAPORAN KASUS .................................................................................. 7
Identitas Pasien ......................................................................................................... 7
Anamnesis ................................................................................................................ 7
Riwayat Penyakit Dahulu ................................................................................. 8
Riwayat Penyakit Keluarga .............................................................................. 8
Riwayat Kebiasaan ........................................................................................... 8
Riwayat Pengobatan ......................................................................................... 8
Pemeriksaan Fisik..................................................................................................... 8
Status Generalis ................................................................................................ 8
Kepala/Leher .................................................................................................... 8
Thoraks ............................................................................................................. 9
Abdomen .......................................................................................................... 9
Esktremitas ....................................................................................................... 9
Pemeriksaan Penunjang.......................................................................................... 10
Darah Lengkap ................................................................................................ 10
Immuno Serologi ............................................................................................. 11
Gula darah ....................................................................................................... 11
Radiologi ......................................................................................................... 11
BAB IV. PEMBAHASAN ..................................................................................... 22
1. Hepatocelluler Carcinoma (HCC) ...................................................................... 22
2. Sirosis Hepatis .................................................................................................... 22
3. Infeksi Hepatitis B Kronis ................................................................................. 23
4. Dispepsia ........................................................................................................... 23
5. Anemia .............................................................................................................. 23
BAB V. KESIMPULAN ....................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Case Based Discussion dengan baik dan tepat waktu.
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Di
samping itu, melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dr. Effendi, Sp.PD selaku pembimbing dalam
penyusunan tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-
rekan anggota Kepaniteraan SMF Interna serta berbagai pihak yang telah memberi
dukungan dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan tidak
luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya masukan,
kritik maupun saran yang membangun. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, semoga tugas ini dapat memberikan tambahan informasi
bagi kita semua.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 58 th
Alamat : Sidoarjo
Suku : Tionghoa
Agama : Konghuchu
Anamnesis
7
8
a. Riwayat DM (-)
b. Riwayat HT (-).
Riwayat Kebiasaan
Riwayat Pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
c. Nadi : 98x/menit
d. Pernafasan : 20x/menit
e. Temperature : 37,80C
Kepala/Leher :
Anemis (+), Ikterus (+), Cyanosis (-), Dyspneu (-), Pernafasan
cuping hidung (-), Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran
9
kelenjar tiroid (-), peningkatan vena jugular (-), faring hiperemis (-),
mukosa mulut kering (-), mata cowong (-), nyeri telan (-), turgor turun(-).
Thoraks
a. Pulmo
b. Cor
3). Perkusi : batas jantung kanan parasternal kanan ICS 4, batas jantung
kiri ICS 5 Midclavicula kiri
Abdomen
d. Perkusi : Timpani.
Esktremitas :
Akral hangat, kering merah. CRT<2 dtk.
10
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Immuno Serologi
Gula darah :
Pemeriksaan 16/9/19 17/9/19 18/9/19 19/9/19 20/9/19 Rujukan
Gula darah acak 82 82 75 31 47
Gula darah puasa 56
RADIOLOGI
1). Hepar : Ukuran 21,89 cm, tepi irreguler, sudut tumpul, intensitas
echo parenchyma heterogen, vena porta/hepatica : normal
Kesimpulan :
Hepatosplenomegali, Sirosis hepatis disertai nodul degenerasi malignant
dan Ascites
RESUME
Nama : Tn. A
Usia : 58 th
Alamat : Sidoarjo
Suku : Tionghoa
Agama : Konghuchu
Assesement
Mual Nausea
Muntah Vomiting Dispepsia
Nafsu makan menurun Anoreksia
PLANNING
ASSESMENT
FOLLOW UP
18 September 2019
S : pasien mengatakan masih nyeri di regio kanan atas dan tidak berkurang,
pasien juga mengeluh masih mual. Nafsu makan pasien semakin turun dan
16
hanya makan sedikit. Pasien mengatakan lebih baik daripada ketika sebelum
masuk rumah sakit.
: TTV : TD : 110/80
: Nadi : 80x/mnt
: Suhu : 36,2 C
: RR : 20x/mnt
Wheezing - -
- -
- -
: Auskultasi : BU Normal
: palpasi : Nyeri : + +
- -
: Splenomegali
: diet TKT/CPRG
FOLLOW UP 2
19 September 2019
S : Pasien tidak bisa makan dan selalu muntah. Obat yang berbentuk tablet
sulit dimakan. Pasien juga mengeluh masih mual dan muntah. Pasien
menunjukkan gejala low intake seperti demam sub febris dan hipoglikemia
Gejala nyeri sudah membaik daripada kemarin.
: TTV : TD : 150/80
: Nadi : 120x/mnt
: Suhu : 37 C
: RR : 22x/mnt
18
Wheezing - -
- -
- -
: Auskultasi : BU Normal
: palpasi : Nyeri : - -
- -
: Splenomegali
: GDA : 32 dl
P : Methylprednisolon 16 mg tab
19
FOLLOW UP 3
19 September 2019
S : Pasien mengaku sudah lebih baik. Makan sudah bisa ditelan walaupun
hanya 2 sendok saja. Pasien direncanakan pulang hari ini dan dipasang
NGT
: TTV : TD : 110/80
: Nadi : 80x/mnt
: Suhu : 36,5 C
: RR : 20x/mnt
Wheezing - -
- -
- -
20
: Auskultasi : BU Normal
: palpasi : Nyeri : - -
- -
: Splenomegali
: GDA : 47 dl
: Ranitidin 5mg/kg
21
Dispepsia
• Terapi Pulang :
curcuma caps/100
Tracetate Susp 200c
Asam Folat 1 mg tab
diet susu peptamen 400gr 6 sendok dlm 250 ml air
Ranitidin 5mg/kg
22
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Hepatocelluler Carcinoma (HCC)
Pasien didiagnosis Hepatocelluer carcinoma (HCC) karena terdapat
pembesaran hepar dengan gejala kakesia yang khas pada penderita kanker.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di abdomen kuadran kiri
atas dan kanan atas. diagnosis HCC juga didukung dengan riwayat penyakit
hepatitis B kronis pada pasien yang dibuktikan dengan HbsAg reaktif,
peningkatan SGPT/SGOT 10x nilai normal, peningkatan bilirubin direct dan
total serta gejala klinis pada pasien. Untuk memastikan Diagnosis HCC maka
dilakukan USG dengan hasil terdapat nodul ukuran 9,13 x 8,64 cm di lobus
dextra pasien.Terapi awal terdiri dari terapi simptomatis untuk gejala nyeri,
asupan nutrisi dan nafsu makan turun yaitu : Profenid supp/10, inf dextrose
10% dan asam folat 1 mg tab. Untuk terapi paliatif diberikan obat tracetate
Susp 200 c. Nyeri yang terus berlanjut memaksa pasien untuk menggunakan
terapi anti nyerin golongan morfin yaitu MST continous 10 mg/60 tab
2. Sirosis Hepatis
Pasien didiagnosis dengan sirosis hepatis karena pasien memiliki keluhan
mata menguning sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dan riwayat pasien
terinfeksi virus hepatitis B kronis dan adanya riwayat BAB darah hitam
(Melena). Pada pemeriksaan palpasi ditemukan permukaan hepar tidak rata
dan sudut tumpul. Pada pemeriksaan perkusi juga ditemukan pembesaran
hepar dan lien. Pada pemeriksaan shifitng dullnes dan undulasi ditemukan
ascites (+). Pada inspeksi ekstrimitas juga ditemukan adanya varises vena dan
juga spider vein terutama di ekstrimitas bawah. Pada pemeriksaan
laboratorium juga ditemukan peningkatan kadar SGPT/SGOT sebanyak 10x
nilai normal. Pada pemeriksaan kadar bilirubin direct dan total ditemukan
peningkatan yang signifikan sebagai tanda metabolisme bilirubin yang tidak
baik. Hal ini semakin di perkuat dengan hasil imunoserologi HbsAg yang
reaktif. Terapi awal yang diberikan pada pasien adalah hepatoprotektor
curcuma caps/100 dan diet ketat TKT/CPRG untuk menghindari komplikasi
varises esofagus.
23
BAB V
KESIMPULAN
Pada laporan kasus ini, disimpulkan bahwa pasien didiagnosis
Hepatocelluler carcinoma dengan sirosis hepatis akibat infeksi kronis Hepatitis B.
Penentuan diagnosis tersebut karena ditemukannya tanda seperti ikterus, asites,
pembesaran hepar, dan spider nevi yang khas serta gejala seperti berat badan turun
drastis hanya dalam 2 minggu, riwayat berak darah hitam (Melena) dan riwayat
infeksi hepatitis B. Pada hasil pemeriksaan fisik abdomen juga ditemukan adanya
nyeri tekan pada kuadran kiri dan kanan atas. Sifat nyeri yang dirasakan juga
semakin memberat dan tidak mereda dengan anti nyeri biasa. Diagnosis HCC dan
sirosis juga dipertegas dengan hasil USG yang menunjukkan adanya nodul
berukuran 9,13 x 8,64 dan pembesaran hepar dan lien dengan tepi tidak rata serta
sudut yang tumpul. Pada pemeriksaan laboratorium juga ditemukan peningkatan
SGPT/SGOT lebih dari 10x lipat yang menandakan adanya infeksi virus hepatitis
b kronis disertai dengan komplikasi sirosis hepatis dan HCC. Pada pasien ini juga
ditemukan kadar bilirubin direct yang meningkat sekitar 6-7x lipat serta bilirubin
indirect yang meningkat 2x lipat. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah
terapi simptomatik seperti anti nyeri dengan morfin, hepatoprotektor, dan asam
folat. Sementara pengobatan HCC hanya diberikan pengobatan paliatif
menggunakan tracetate susp 200 c.
Pasien mengeluh mual dan muntah disertai penurunan nafsu makan. Pada
pemeriksaan fisik juga ditemukan nyeri pada ulu hati. Pada perjalanan terapi
pasien di rumah sakit, keadaan dispepsia pasien semakin memburuk. Pasien tidak
bisa makan ataupun minum hingga akhirnya kondisi pasien sempat jatuh pada
tanggal 19/9/2019 dengan indikasi hipoglikemia,subfebris dan peningkatan TTV.
Terapi awal yang diberikan pada pasien berupa terapi simptomatik seperti,
ondansetron, ranitidin dan sotatic. Gejala yang menetap pada pasien membuat
pasien harus dipasang NGT agar nutrisi pada pasien bisa tercukupi. Pasien juga
diberikan nutrisi susu peptamen 400 gr sebanyak 6 sendok dlm 250 ml air.
25
DAFTAR PUSTAKA