Anda di halaman 1dari 21

TOXOPLASMOSIS CEREBRI PADA PASIEN

HIV/AIDS
Kevin Ponthy
Gauca Syadzaiffat C
Jordanio Atmaja B

PEMBIMBING:
dr. Didi Chandradikusuma, Sp. PD
Epidemiologi
Definisi

■Toksoplasmosis, suatu penyakit yang


disebabkan oleh Toxoplasma gondii,
merupakan penyakit parasit pada hewan
yang dapat ditularkan ke manusia
■Terdapat dalam tiga bentuk yaitu takizoit
(bentuk poriferatif), kista (berisi bradizoit)
dan ookista (berisi sporozoit)
Morfologi

Takizoit (bentuk
proliferative)
■ Menyerupai bulan sabit
■ Takizoit ditemukan pada
infeksi akut dalam
berbagai jaringan
tubuh.
■ Takizoit dapat
memasuki tiap sel yang
berinti.
Morfologi

Kista (berisi bradizoit)


■ Kista dibentuk di dalam sel
hospes bila takizoit yang
membelah telah
membentuk dinding.
■ Dapat ditemukan seumur
hidup
■ Otak= kista lonjong atau
bulat
■ Otot= mengikuti bentuk
sel otot.
Morfologi
Ookista (berisi sporozoit)
■ Ookista berbentuk lonjong
■ Ookista mempunyai dinding,
berisi satu sporoblas yang
membelah menjadi dua
sporoblas.
■ Pada perkembangan
selanjutnya ke dua
sporoblas membentuk
dinding dan menjadi
sporokista.
■ Masing-masing sporokista
Siklus Hidup
Anamnesis

■ Rasa Lelah
■ Demam
■ Sakit kepala
■ Pembesaran kelenjar getah bening
■ Nyeri otot
■ Sakit tenggorokan
Pemeriksaan Fisik

■ Limfadenopati pada leher bagian belakang


■ Ruam makulopapuler
■ Trias klasik toksoplasmosis kongenital: Hidrosefalus, korioretinitis dan
perkapuran intrakranial atau tetrad sabin yang disertai kelainan
psikomotorik
■ Hepatosplenomegali
■ Ikterus
■ Kelainan susunan syaraf pusat
■ Lesi mata
Diagnosis

■ Pemeriksaan sediaan mikroskopis: Toxoplasma dapat ditemukan


didalam usapan dari irisan jaringan atau eksudat yang diwarnai
■ Pemeriksaan darah atau jaringan tubuh penderita (histopatologi)
■ Pemeriksaan serologis
■ PCR(Polymerase Chain Reaction): dapat mendeteksi toksoplasma
yang berasal dari darah, cairan serebrospinal, dan cairan amnion.
dapat mendeteksi toksoplasma yang berasal dari darah, cairan
serebrospinal, dan cairan amnion.
Terapi

A. Terapi Awal : diberikan selama 6 minggu


■ Pirimetamin : 200 mg (loading doses) dilanjutkan
50-75 mg setiap 6 jam
■ Sulfadiazin 1000 mg (untuk < 60 Kg ) atau 1500
mg ( untuk > 60 Kg )
■ Asam folinat 10-20 mg per hari
Terapi
2. Alternative
a) Pirimetamin + Asam Folinat + Klindamisin 600 mg (iv) atau per oral
tiap 6 jam
b) Trimetoprin + Sulfametoxazol ( trimetoprin 5 mg/Kg BB dan
Sulfametoxazol 25 mg/Kb BB) iv atau per oral tiap 12 jam
c) Pirimetamin + Asam Folinat + salah satu obat dibawah ini :
- Dapson 100 mg per oral setiap 6 jam
- Klaritromisn 500 mg per oral setiap 12 jam
- Azitromisin 900-1200 mg per oral setiap 6 jam
- Atovaquon 1500 mg per olar setiap 12 jam deberiakan bersama
makanan atau suplemen nutrisi
d) Atovaquon + Sulfadiazin
Terapi ARV pada pasien
Toksoplasmosis
■ Pasien HIV dengan jumlah CD4 <200 sel/µL dan hasil
serologi toksoplasmanya positif: TMP-SMX 480-960
mg/hari
■ 2 minggu setelah terapi akut toksoplasma ensefalitis
Pencegahan
■ Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging jeroan dan tulang
mentah/tidak dimasak. Sus harus dimasak dulu.
■ Mencegah kucing dan anjing berburu burung, tikus, lalat, dan kecoa.
■ Pasir tempat kotoran kucing sebaiknya dibersihkan setiap hari. Ookista yang
mungkin keluar bersama kotoran memerlukan waktu 24 jam untuk menginfeksi.
■ Setelah mencuci daging mentah, sebaiknya cuci tangan dengan sabun.
■ Untuk ibu-ibu yang sedang hamil jangan mencuci/membersihkan daging/jeroan
yang akan dimasak.
■ Sebaiknya sayuran maupun buah-buahan yang akan dimakan dicuci bersih.
■ Untuk orang-orang yang biasa makan dengan tidak memakai sendok, jangan lupa
mencuci tangan dengan sabun.
■ Untuk ibu-ibu yang merencanakan kehamilan sebaiknya periksa darah, untuk
mengetahui ada tidaknya infeksi taksoplasma. Setelah hamil, pemeriksaan darah
diulang pada trisemester pertama dan akhir kehamilan.
■ Ibu hamil jangan membersihkan tempat kotoran kucing.
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama : Ny. G
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 39 tahun
Alamat : Kendoyo, Sendang, Tulung Agung
No. MR : 11736818
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal MRS: 28 Desember 2015
Anamnesis
■ Keluhan utama : Sakit kepala
■ Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 minggu yang lalu. Sakit
kepala memberat saat melakukan aktivitas, sakit kepala sedikit membaik bila
beristirahat. Sakit kepala terasa seperti ditekan-tekan. Sakit kepala menjalar
hingga leher. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Mual dirasakan sejak 1
bulan sebelum pasien dating ke rumah sakit, mual dan muntah muncul saat mau
makan. Frekuensi muntah saat makan 1x sehari dengan volume setengah gelas
aqua, isi muntahan berupa makanan berwarna kuning.
Pasien mengeluhkan demam sejak 1 bulan lalu, demam hilang timbul yang
muncul tidak tentu dan tidak terlalu panas. Demam dirasakan pasien disertai
menggigil, namun tidak berkeringat. Pasien juga mengeluhkan diare terus
menerus sejak 1 bulan lalu, diare cair berwarna kuning. Pasien diare 5-6x per
harinya hingga pasien merasa lemas. Pasien meminum oralit dan meminum obat
diare yang dibelinya di warung. Pasien mengeluhkan adanya penurunan berat
badan 5-6 kg selama satu bulan.
Pasien juga mengeluhkan batuk-batuk sejak 1 bulan lalu. Batuk kering
dirasakan pasien hingga membuat tenggorokan nyeri. Pasien juga mengeluhkan
■ Riwayat Pengobatan:
■ Terdiagnosis dengan HIV di puskesmas Sendang dan RS dr.Iskak pada bulan
Agustus 2017
■ Riwayat Sosial
■ Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki dua orang anak. Anak
pertama pasien laki laki berusia 9 tahun, dan anak yang kedua perempuan
berusia 6 tahun. Pasien dulunya bekerja sebagai penjual makanan. Namun
sekarang pasien tidak bisa beraktivitas. Pernah berganti-ganti pasangan 8
tahun yang lalu, dan pernah cerai 1x.
■ Riwayat Penyakit Keluarga:
■ Riwayat penyakit DM dan HT pada keluarga disangkal oleh pasien
Pemeriksaan Fisik
BP = 140/100 mmHg PR = 75 bpm, regular RR = 21 tpm tax: 36,7°C
Keadaan Umum: tampak sakit sedang TB = 160 cm BB = 55 kg
GCS : 456 IMT = 21.48 Normoweight
Kepala Normocephal, Conjunctiva anemis (-) sclera icteric (-) mata cekung (-)
Leukoplakia

Leher JVP R + 0 cmH2O; 30o


Kelanjar tiroid dalam batas normal
Thorax: Cor Ictus invisible and palpable at ICS V sinistra MCL
RHM ≈ SL Dextra
LHM ≈ ictus
S1, S2 tunggal reguler, murmur (-)
Paru symmetric, Inspeksi Statis D=S Dinamis : D=S
Palp SF : N N Perkusi: D D
N N D D
N N D D

SN Vturun Vturun Rh + + Wh - -
Vturun Vturun ++ --
Vturun Vturun + + --
Abdomen Flat, Soefl, Bising Usus (+) Normal, Liver span 9cm, traube’s space tympani.

Extremitas Edema extrimitas - | - Akral hangat, kulit coklat kering


- |-
Pemeriksaan Lab
Jenis Pemeriksaan Value Normal value

Hb 11.5 11,4-15,1 g/dl


Erytrocyt 5,14 4.0-5.0
Leucocyte 5770 4.700-11.300/µL
HCT 36.1 38-42%
MCV 70.2 80-93 Fl
MCH 22.4 27-31pg
MCHC 32.30 32-36 g/dL

PLT 380.000 142.000-424.000/µL

Eo/Bas/Neu/Lym/Mon 1,7/0,3/59.7/31.4/6.9 0-4/0-1/51-67/25-33/2-5

BUN 8.0 7-20 mg/dL


Kreatinin 0,50 <1,2 mg/dL
SGOT 30 11-41 U/L
SGPT 27 10-41 U/L
Albumin 3.65 3,5-5,5 g/dL
Natrium 131 136-145 mmol / L
Kalium 4.2 3,5-5,0 mmol / L
Chlorida 95 98-106 mmol / L
■ Deskripsi:
■ Posisi AP, simetris, KV cukup, kurang inspirasi
■ Soft tissue normal
■ Tulang normal
■ Trachea di tengah
■ Hemidiaphragma dextra sinistra dome shape
■ Sudut Costophrenicus D dan S tajam
■ Pulmo: Terdapat gambaran fibroinfiltrat pada para
cordial S dan D, juga terdapat gambaran
fibroinfiltrat pada parahilar S dan D
■ Cor: situs normal, ukuran CTR 55% %, pinggang
jantung (+)
■ Kesimpulan : Lung TB

Anda mungkin juga menyukai