Anda di halaman 1dari 42

GLYCOPROTEIN

dr. WIDODO S., Mkes

BIOCHEMISTRY BIOMOLECULAR LABORATORY


MEDICAL FACULTY BRAWIJAYA UNIVERSITY
GLYCOPROTEINS

Glikoprotein adalah protein dengan rantai oligosakarida ( glikan )


yang melekat pada polipeptidanya.

Glycoproteins & Proteoglycans

*) Semua protein plasma, kecuali albumin termasuk glikoprotein.


*) Protein membran sel adalah glikoprotein yang mengandung
karbohidrat cukup banyak.
*) Zat golongan darah juga glikoprotein
*) Hormon tertentu (eg, chorionic gonadotropin) juga glicoprotein .
*) Cancer mengandung glicoprotein
BEBERAPA FUNGSI RANTAI OLIGOSAKARIDA GLIKOPROTEIN :
===================================================
• Mengatur sifat-sifat fisikokimia; misal kelarutan, viskositas, muatan,
pengaturan bentuk, denaturasi dan tapak pengikatan untuk bakteri atau virus
• Memberi perlindungan terhadap proteolisis dari dalam dan luar
• Mempengaruhi pemrosesan proteolitik protein prekursor menjadi produk yang
lebih kecil
• Terlibat didalam aktivitas biologik, misal aktivitas biologik hCG
• Mempengaruhi penyisipan kedalam membran, migrasi intrasel, penyortiran ,
dan sekresi
• Mempengaruhi perkembangan dan deferensiasi embrional
• Dapat mempengaruhi tempat metastasis yang dipilih oleh sel kanker
Dalam glikoprotein manusia terdapat 8 jenis sakarida yang
cukup dominan.
Gula : Galaktosa, Glukosa, Manosa, asam N-Asetil Neura-
minat, Fukosa, N-Asetil galaktosamin, N-Asetil glu-
kosamin, dan Xilosa.

Gula nukleotida bertindak sebagai donor gula ( oligo-


sakarida ) pada sintesa glikoprotein.

Uridine diphospho glucose


( UDPGlc )
Sebagian besar gula nukleotida disintesa didalam sitosol
dan menggunakan nukleotida trifosfat.
Terdapat 3 kelompok utama dalam glikoprotein :

1. Glikoprotein yang mengandung ikatan


glikosidat-O
2. Glikoprotein yang mengandung ikatan
glikosidat-N
3. Glikoprotein yang mengandung glikosilfosfatidil
inositol ( ikatan -GPI )
Glikosilfosfatidilinjositol
N-Asetilgalaktosamin-O
( GPI )

N-Asetilglukosamin-Asn
Glikoprotein yang mengandung ikatan glikosidat -O :
(1) Ikatan Gal-NAc-Ser(Thr)
eq. Mucin

(2) Proteoglikan ,mengandung trisakarida Gal-Gal-Xyl-Ser


( ikatan trisakarida).

(3) Collagen, mengandung ikatan Gal-hydroxylysine (Hyl)

(4) Protein nukleus (eg, faktor transcription) and protein


sitosol rantai samping GlcNAc tunggal yang
melekat pada residu serin atau threo nin
(GlcNAc-Ser[Thr]).
Musin :
Musin adalah glikoprotein yang berikatan –O dengan
karakteristik :
1. Kandungan oligosakaridanya tinggi ( kandung-
an KH > 50% )
2. Rangkaian asam amino yang berulang ( Pengu-
langan tandem )

Musin berada dalam bentuk :


. Sekretorik  mukus dari sekret saluran cerna,
saluran napas, saluran reproduksi.
Mukus : 94% air, 5% musin, 1%
. Terikat menbran
BEBERAPA SIFAT MUSIN :
• Ditemukan didalam sekret saluran cerna, pernapasan dan reproduksi, serta
juga pada membran berbagai sel
• Memperlihatkan kandungan rantai O-glikan yang tinggi, biasanya
mengandung NeuAc
• Mengandung rangkaian asam amino berulangyang kaya akan Serin, Treonin
dan Prolin
• Struktur yang terentang turut menyebabkan viscoelasitasnya yang tinggi
• Membentuka sawar fisik protektif pada permukaan epitel, terlibat di
dalam interaksi sel-sel, dan dapat mengandung atau menutupi antigen
permukaan tertentu

Biosintesa glikoprotein berikatan –O memerlukan :


=) Gula nukleotida : UDP-Gal-NAc; UDP Gal &
CMP-NeuAc,
dan
=) Enzym Glikoprotein glikosiltransferase
RANGKUMAN CIRI-CIRI UTAMA GLIKOSILASI :
• Melibatkan sederetan glikoprotein glikosiltransferase terikat
membran yang bekerja bertahap; setiap transferase pada
umumnya bersifat spesifik untuk jenis ikatan tertentu
• Enzim yang terlibat terletak di dalam berbagai subkompartemen
aparatus Golgi
• Setiap reaksi glikosilasi melibatkan nukleotida-gula yang sesuai
• Oligosakarida-P-P-Dolikol tidak terlibat, demikian pula glikosidase
dan reaksi ini tidak dihambat oleh tunikamisin
• Glikosilasi-O terbentuk pascatranslasi pada beberapa residu Ser
dan Thr tertentu
GLIKOPROTEIN BERIKATAN –N MENGANDUNG
IKATAN Asn-GlcNAc

Terdapat 3 kelompok utama Oligosakarida berikatan –N


: Complex, Hybrid, and high-Mannose.
Ketiga kelompok ini mempunyai pentasakarida bersa-
ma yaitu Man3GlcNAc2
Pentasakarida-bersama terjadi karena ketiga kelompok
tersebut memiliki mekanisme awal biosintesis yang
sama
Oligosakarida-pirofosforildolikol berperan penting
dalam biosintesa glikoprotein berikatan –N :

Rantai oligosakarida nya = R-GlcNAc2Man9Glc3


(R = Dol-P-P).
Proses Glikosilasi-N berlangsung dalam 2 tahap :

(1) Perakitan dan transfer oligosakarida-P-P-


Dolikol

(2) Pemrosesan Rantai Oligosakarida

1. PERAKITAN DAN TRANSFER OLIGOSAKARIDA-P-P-


DOLIKOL
Pada awalnya Dolikol mengalami fosforilasi oleh enzim
Dolikolkinase dan ATP sebagai donor fosfat , terjadi di
membran retikulum endoplasma.

Dol-P + UDP-GLcNAc  GlcNAc-P-P-Dol


Reaksi selanjutnya :
Langkah selanjutnya dari ligosaarida –P-P-Dolikol
adalah :

(1) Residu GlcNAc ditambahkan pada residu pertama


sekali lagi, menggunakan UDP-GlcNAc sebagai donor
(2) Lima residu Man ditambahkan dengan GDP-Man
sebagai donor
(3) Empat residu Man ditambahkan dengan mengguna
kan Dol-P-Man sebagai donor.
Dol-P-Man terbentuk dari:

Dol-P + GDPMan  Dol-P-Man + GDP

(4) Terakhir 3 residu glukoa perifer ditambahkan oleh


Dol-P-Glc ; residu Glc perifer ini terbentuk dalam
reaksi yang analog reaksi yang baru terjadi ini,
kecuali bahwa substrat nya adalah Dol-P dan UDPGlc
2. PEMROSESA RANTAI OLIGOSAKARIDA
2.1. Fase Awal:
Oligosakarida : Protein transferase mengkatalisa reaksi 1
( lihat reaksi diatas ).
Reaksi 2 dan 3 melibatkan proses pengeluaran residu Glc
terminal oleh glukosidase I dan 2 residu Glc berikutnya
oleh glukosidase II.
Pada glikoprotein manosa tinggi , dapat berhenti sampai
disini atau sampai 4 residu Man juga dikeluarkan.
Untuk membentuk rantai kompleks diperlikan langkah-
langkah tambahan berikutnya. Empat residu Man
eksternal dikeluarkan dari reaksi 4 dan 5 oleh dua enzim
manooksidase yang erbeda.
Pada reaksi 6, sebuah residu GlcNAc ditambahkan ke
residu Man pada lengan Manα1–3 oleh enzim GlcNAc -
transferase I.
Reaksi 7, sebuah reaksi yang dikatalisa oleh Mannosi-
dase lain lagi (Golgi α-mannosidase II) dan mengakibatkan
reduksi terhadap residu Man hingga tinggal 3 residu.
RANGKUMAN GAMBARAN UTAMA N-GLIKOSILASI :
• Oligosakarida Glc3Man9(GlcNaC)2 ditransfer dari oligosakarida-P-P-
dolikol dalam sebuah reaksi yang dikatalisa oleh oligosakarida prote-
in transferase, yang dihambat oleh tunikamisin
• Transfer terjadi pada residu Asn spesifik dalam rangkaian
Asn-X-Ser/Thr dengan X adalah sembarang residu kecuali Pro, Asp,
atau Glu
• Transfer terjadi secara kotransisional di dalam retikulum endoplasma
• Oligosakarida terikat protein kemudian secara parsial diproses oleh
glukosidase dan manosidase; bila tidak ada penambahan gula lain
proses ini akan membentuk rantai manosa tinggi
• Bila proses berlangsung ke bawah ke inti haptasakarida
(Man5 [GlcNAc]2 ), rantai kompleks disintesis oleh penambahan
GlcNAc, pengeluaran dua Man , dan penambahan masing-maqsing
gula secara bertahap dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim
transferase spesifik (misal, GlcNAc, Gal, NeuAc transferase) ,
menggunakan gula nukleotida yang sesuai.
Terdapat beberap faktor yang mengatur glikosilasi
Glikoprotein
TUNIKAMISIN MENGHAMBAT GLIKOSILASI-N, TAPI
TIDAK MENGHAMBAT GLIKOSILASI-O.
Beberapa persenyawaan diketahui mampu menghambat proses
glikosilasi :
Tunicamycin, deoxynojirimycin dan swainsonine
BEBERAPA PROTEIN TERIKAT PADA MEMBRAN PLASMA MELALUI
GLUKOSILFOSFATIDILINOSITOL.
Glikoprotein yang terikat –glikosilfosfatidilinositol ( GPI )
merupakan kelompok Glikoprotein yang ketiga.
GLikOPROTEIN TERLIBAT DALAM BANYAK PROSES
BIOLOGIK DAN PENYAKIT
Glikoprotein punya banyak fungsi yang berbeda ; misalnya
molekul transport , molekul immunologi , hormon, dsb.
Disini, akan dibicarakan tentang glikoprotein dalam
hubungannya dengan proses Fertilisasi dan Peradangan.
Glyikcoprotein berperan dalam proses fertilisasi .
Zona pellucida (ZP), sebuah selubung tebal, transparan dan
non seluler yang membungkus oosit. Zona pellucida me-
ngandung 3 glikoprotein yang penting, ZP1–3.
Terutama ZP3, sebuah Glikoprotein berikatan -O yang ber-
fungsi sebagai reseptor untuk sperma. Protein pada
permukaan sperma, mungkin sebuah enzim Galaktosil –
transferase, berinter-aksi secara spesifik dengan rantai
oligosakarida. Interaksi ini memungkinkan sperma memasuki
oosit dan membuahinya.
Fertilisasi atau pembuahan dapat dihambat dengan
pemberian obat atau antibodi yang mengganggu fungsi
normal ZP3, yang karenanya dapat dpipakai sebagai
preparat kontrasepsi.

SELEKTIN BERPERAN PENTNG DALAM REKSI INFLAMASI


DAN PENARIKAN LIMFOSIT
Leukosit berperan penting pada perdangan dan immunologik.

Peristiwa semacam ini diawali dengan interaksi antara lekosit


yang beredar dengan sel endotel sebelum lekosit melintas
keluar meninggalkan sirkulasi.
Permukaan sel lekosit dan endotel mengandung lektin-lektin
spesifik, yang disebut dengan Selektin, yang terlibat dalam
proses adhesi interseluler.
Perlekatan neutrofil ke sel endotel venula post kapiler dapat
terjadi dalam 4 stadium.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Abnormalitas Sintesis Glikoprotein mendasari
terjadinya Penyakit tertentu :

( Tabel )
BEBERAPA PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ATAU YANG
MELIBATKAN ABNORMALITAS BIOSINTESIS GLIKOPROTEIN
Penyakit Abnormalitas
Kanker Peningkatan percabangan glikan permukaan sel
atau presentasi ligand selektin bisa menjadi
faktor yang penting di dalam metastasis
Sindrom glikoprotein Defek pada biosintesis glikan-N ( misal, karena
Defisiensi karbohi- defi- siensi GlcNAc tranferase II ,
drat (CDGS) fosfomanomutase, atau enzim yang lain),
khususnya yang mengenai sistem saraf pusat
HEMPAS² Abnormalitas pada enzim tertentu (misal, manosi-
(MIM 224100) dase II dan lainnya) yang terlibat di dalam
biosintesis glikan-N, khususnya yang mengenai
membran sel darah merah.
Hemoglobinuria Defek didapat pada biosintesis struktur GPI²
Nokturnal paroksis- faktor percepatan pembusukan (DAF) dan CD59
mal ( MIM 311770 )
Penyakit t sel-I Defisiensi GlcNAc fosfotransferase, menghasilkan
(MIM 252500) penempatan sasaran yang abnormal oleh
beberapa enzim lisosom
I-Cell Disease Results From Faulty Targeting of Lysosomal
Enzymes .
Genetic Deficiencies of Glycoprotein Lysosomal
Hydrolases Cause Diseases Such as α-Mannosidosis .

Glycoproteins, like most other biomolecules, undergo


both synthesis and degradation (ie, turnover). Degrada-
tion of the oligosaccharide chains of glycoproteins in-
volves a battery of lysosomal hydrolases, including
α-neuraminidase, β-galactosidase, β-hexosaminidase,
α-and β-mannosidases, α-N-acetylgalactosaminidase,
α-fucosidase, endo-β-N-acetylglucosaminidase, and as-
partylglucosaminidase.
Glycoproteins play direct or indirect roles in a number of other
diseases, as shown in the following examples.
(1) The influenza virus possesses a neuraminidase that plays
a key role in elution of newly synthesized progeny from infected
cells. If this process is inhibited,spread of the virus is markedly
diminished. Inhibitors of this enzyme are now available for use
in treating patients with influenza.
(2) HIV-1, thought by many to be the causative agent of AIDS,
attaches to cells via one of its surface glycoproteins, gp120.
(3) Rheumatoid arthritis is associated with an alteration in
the glycosylation of circulating immunoglobulin-γ (IgG)
molecules (Chapter 50), such that they lack galactose in their Fc
regions and terminate in GlcNAc. Mannose-binding protein
(not to be confused with the mannose-6-P receptor), a C-lectin
synthesized by liver cells and secreted into the circulation, binds
mannose, GlcNAc, and certain other sugars.
&

Anda mungkin juga menyukai