Anda di halaman 1dari 37

ANTI KEJANG, VERTIGO,

DAN MIGRAIN
DR. ANATI PURWAKANTHI, MSC
BAG. FARMAKOLOGI FKIK UNJA
KEJANG

• Kejang : perubahan pada perilaku, fungsi, dan /


kesadaran sebagai hasil dari abnormalnya sinyal
elektrik yang dihasilkan oleh neuron di otak
• merupakan gejala dari adanya gangguan di otak,
bukan penyakit
• Cth: tumor, SAH, hipokalemi
• Epilepsi, kejang berulang tanpa diketahui hal yang
mendahuluinya
• Harus cari tau penyebab kejangnya!
KEJANG

Kejang parsial simpel

Kejang Kejang parsial kompleks


parsial:

Kejang parsial sekunder

Klasifikasi kejang
Kejang tonik-klonik (grand mal) general

Kejang Kejang absence (petit mal)


general
Kejang tonik

mioklonik
ANTI KEJANG

• Mekanisme anti kejang belum diketahui secara


pasti
• Obat anti kejang harus memiliki 1 dari mekanisme
berikut:
1. Meningkatkan transmisi GABAergic
2. Menurunkan transmisi eksitasi (biasanya
Glutamatergic)
3. Memodifikasi konduksi ion
ANTI KEJANG (AED)

• Berdasarkan struktur kimia dibagi menjadi 5


kelompok: barbiturat, hydantoin, oxazolidinedion,
succinimide, dan asetilurea
• Memiliki struktur umum “heterocyclic ring” dengan
penyusun yang bervariasi
ANTI KEJANG

Farmakokinetik
• Secara umum memiliki farmakokinetik yang serupa,
karena umumnya diberikan secara oral dan harus
dapat melalui CNS
• Absorbsinya baik, 80-100% dalam sirkulasi
• Umumnya tidak terikat kuat pada protein plasma
• Dimetabolisme dan diekskresi oleh hepar
• Umumnya digolongkan medium-long acting,
beberapa t1/2 lebih dari 12 jam
PILIHAN OBAT ANTI KEJANG

• Hydantoin : fenitoin
• Succinimide : ethosuximide
• GABA analog (obat terbaru) : asam valproat,
divalproex sodium (depakote),
gabapentin,lamotrigine, pregabalin
• Barbiturat : fenobarbital, primidone
• Benzodiazepin : diazepam, clonazepam,
lorazepam
• Miscellaneous : carbamazepine, oxcarbazepine
PILIHAN OBAT ANTI KEJANG

Poin penting menentukan terapi:


• Pilih agen yang sesuai dengan tipe kejang
• Pilih yg paling tidak toxic. Umumnya agen anti
kejang menginduksi cP450, dan berinteraksi
dengan obat lain
• Mulai dengan monoterapi, mulai perlahan sampai
tercapai steady state
• Titrasi dosis sampai tercapai dosis kontrol, atau
timbul efek samping
• Pilih obat alternatif lain, jika tjd efek samping
PILIHAN OBAT ANTI KEJANG

• Jangan menghentikan anti kejang secara tiba” 


SE
• Penghentian obat anti kejang jika≥ 2tahun bebas
kejang, cek EEG terlebih dahulu.
• Semua obat anti kejang berhubungan dengan
birth defect (cleft lip and palate, katup jantung,
neural tube defect), dan umumnya diekskresikan
melalui asi.
• Barbiturat dan hydantoin berhubungan dengan
gangguan koagulasi pada neonatus.
ANTI KEJANG UNTUK KEJANG PARSIAL
DAN KEJANG TONIK KLONIK GENERAL
Fenitoin (dilantin)
• Anti kejang non sedatif tertua (1938) sebelumnya dikenal
dengan nama difenilhidantoin

Mekanisme Kerja
Menghambat kanal Na+ dan menghambat terjadinya potensial
aksi secara repetitif, memperpanjang fase refrakter.

Farmakokinetik
• Absorbsi fenitoin tergantung dari dosis dan cara pemberian
(oral 3-12 jam, i.m tidak disarankan)
• Dimetabolisme menjadi metabolit inaktif oleh enzim cP450,
diekskresikan melalui urin
• Eliminasinya dose dependent
CON’T...

Dosis
• Level terapi dalam plasma 10-20mcg/mL
• Dewasa: start 300mg/d dapat dinaikkan 25-30mg
• SE: loading dose 10-15mg/kg iv pelan, tidak boleh
lebih dari 50mg/menit
• Anak : 5mg/kg/d

Interaksi Obat
alkohol, amiodaron,chloramphenikol,
diazepam,succinimide, dll
Carbamazepin, alkoholik kronik, sucralfat, reserpin
CON’T....

Efek samping
Hipotensi, Ventricular fibrilation pada pemberian IV,
nistagmus, hirsutisme, trombositopeni, rash
jika terjadi rash lgsg hentikan pemberian!

Keamanan dalam kehamilan belum jelas. Pemberian


hanya jika sangat diperlukan. Diekskresikan melalui
ASI  tidak disarankan menyusui
TUGAS 1

Baca dan rangkum :


• Phenobarbital
• Carbamazepin
• Vigabatrin
• gabapentin
ANTI KEJANG UNTUK KEJANG
GENERAL
Asam valproat (depakene) dan sodium valproat
(depakote)
Merupakan GABA analog, anti kejang yang lebih
baru (1969). Dapat digunakan hampir disemua tipe
kejang, terutama kejang general.

Mekanisme kerja
Tidak diketahui secara pasti, diduga dengan
meningkatkan konsentrasi GABA didalam otak.
CON’T....

Farmakokinetik
• Baik diabsorbsi secara oral, bioavaibilitas ≥80%.
Makanan dapat menurunkan absorbsinya, shg
toxisitas jg menurun jika diberikan setelah makan

Dosis
Dosis inisisial 15mg/kg/d , dapat ditingkatkan 5-
10mg/kg/d dengan interval 1minggu hingga kejang
terkontrol. Max 60-100 mg/kg/d. Berikan dalam dosis
terbagi jika dosis harian ≥250mg
CON’T....

Efek samping dan toksisitas


• Nausea, vomitus, gangguan GI, pemberian
makanan dapat mengurangi gejala.
• Hepatotoksik, jarang, namun dapat menyebabkan
kematian
• Resiko hepatotoxik meningkat pada anak dibawah
2th. Muncul dlm 6 bulan pertama pemberian
• Dapat menyebabkan trombositopeni dan inhibisi
agregasi platelet
CON’T....

Interaksi obat
• Depresi CNS jika diberikan bersamaan dgn other
CNS depresant include
anticonvulsan(phenobarbital, primidon) atau
alkohol
• Perdarahan, hati2 pemberian bersama warfarin
dan aspirin

• Tidak aman diberikan selama hamil (D)  neural


tube defect
ANTI MIGRAIN

Migrain
• Nyeri kepala yang belum diketahui penyebabnya
secara pasti, bersifat paroxysmal----jika continue
biasanya tension/vascular headache
• Dibedakan menjadi migrain with dan without aura
KLASIFIKASI MIGRAIN
PILIHAN OBAT MIGRAIN

Terapi yang dapat diberikan :


• Kafein
• Asetaminofen
• NSAID
• Sedatif
• Barbiturat
• Narcotic
• Ergots
• Triptan
Terapi preventif:
Dewasa: propranolol, timolol, divalproat
PILIHAN OBAT MIGRAIN

First line :
triptans
Second line:
dihydroergotamin
Third line:
kombinasi NSAID, ASA dan cafein
Emergensi :
prochlorpemazine IV, IM, opiat
TRIPTAN

• Sumatriptan (Imitrex)
Merupakan serotonin 5-HT1 agonis. 5-HT1 terletak di
ekstraserebri, saat terjadi migrain pembuluh darah di
intrakranial berdilatasi begitu jg saraf terminal di n.
Trigeminus.
Pemberian triptan akan mengaktivasi reseptor
serotonin  kontriksi PD, inhibisi neuropeptida,
mengurangi transmisi nyeri di trigeminal
CON’.........

Farmakokinetik
Absorbsi baik 97%, baik dalam bentuk oral, injeksi,
nasal spray (15’-2 jam’), dimetabolisme di hati,
ekskresi melalui urin dan feses.

Kontraindikasi
Hipersensitifitas, CVD, Hamil, Gangguan hepar,≤18
tahun
CON’.........

Dosis dan sediaan


Tablet : 25, 50, 100 mg
Dosis : 25-100mg 2x/d max 200mg/d

Nasal spray :5mg/spray


Dosis 5-20mg max 40mg/d

Injeksi subkutan
Dosis 6mg max 12 mg/d
CON’.........

Interaksi obat
Sibutramin dapat meningkatkan konsentrasi
sumatriptan

Efek samping
Umum: Pusing, fatig, mengantuk, eritem, sensasi
panas atau dingin, flushing
Jarang: Chest pain, MI, VF/VT, agitasi, TIA, kejang,
peningkatan tekanan darah
ERGOTAMIN DERIVAT

Ergotamine tartrate (cafergot)


• Merupakan adrenergic blocking agent, memiliki
efek langsung pada otot polos dan PD kranial. Also
produce central vasomotor
• Dihydroergotamin (DHE) jg merupakan 5-HT1b/1d
CON’T....

• Dosis 2mg 2x1 hari max dosis 10mg


• Efek samping:
Edema lokal, mulut kering, mual, vomitus, efek pd
perifer, takikardi, pallor of extrimities
• Kontraindikasi
CHD, wanita hamil, penggunaan ergot stelah triptan
kurang dari 24 jam
ANTI VERTIGO

Vertigo
• Asal kata vertere yang artinya berputar
• merupakan suatu kumpulan gejala yang terjadi
akibat gangguan pada sistem keseimbangan.
Vertigo dapat berlangsung sementara maupun
berjam – jam.
• Umumnya disebabkan karena gangguan vestibular
atau pada SSP (mempengaruhi postur, gaze
control dan sistem autonom)
TERAPI VERTIGO

Terapi simptomatik :
• Predominant targeted vestibular
neurotransmitters:
• Cholinergic
• Histaminergic
• GABA neurotransmitters - negative inhibition
• Vomiting center transmitters:
• Dopaminergic (D2)
• Histaminergic (H1)
• Serotonergic (5-HT3)
CON’T....

• Anti vertigo yang digunakan :


• Antihistaminergic - dimenhydrinate
• Anticholinergics - scopolamine, meclizine
• Anti-dopaminergic - droperidol
• (gamma)-aminobutyric acid enhancing (GABA-ergic)
agents - lorazepam, valium
• Suppressant agents :
• Anticholinergics
• Antihistamines
• Benzodiazepines
• Anti-emetic drugs
CON’T....
ANTIHISTAMINES

• Uncertain mechanism
• Central effect ( block H1-R)
• Inhibiton synaptic transmission on MVN
(medial vestibular nucleus )
• Anticholinergic and sedative effects
• Effective also after symptomes have
appeared
• Dimenhydrinate, promethazine /
diphenhydramine - sedative
• prochlorperazine / miclizine - antiemetic

32
BENZODIAZEPINES

• GABA modulators
• Central suppression of vestibular response
• Sedative , hypnotic, muscle relaxant , reduce
anxiety
• Clonazepam / lorazepam / alprazolam
• SE :
• Impaired vestibular compensation
• Impaired memory
• addiction

33
NEW ANTIEMETIC

• 5-HT3 antagonist
serotonin ( 5 hydroxytryptamine subtype 3 receptor
) antagonist
• Ondansetron / granisetron
• Nausea and vomiting associated with
chemotherapy , post. Operation
• Less effective for vestibular emesis
• High cost

34
OTHER OPTIONS

• Ca channel blockers :
• Vestibular suppression on Ca channel in hair cells
• Flurnarazine / cinnarazine
• Antihistamines and anticholinergic activity
• Effective in menier’s and migrane
• Dosis: Flunarizin (sibelium 3x 5-10 mg/hr).
• SE : sedation , weight gain , parkinsonism

35
HISTAMINE AGONIST

• Betahistine – H1/H3 – R agonist


• Increase circulation to inner ear
• Suppress vestibular function
• Facilitation of compensation
• Dosis : 3x 8mg
• SE : nausea , headache
• Caution ; peptic dis , pheochromocytoma

36
TERIMAKASIH

37

Anda mungkin juga menyukai