0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan8 halaman
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 memberikan informasi tentang proses imunologi tubuh, penyakit autoimun, AIDS, sel NK, limfosit, sitokin, dan penatalaksanaan infeksi serta imunisasi. Dokumen ini berisi soal-soal untuk menguji pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar dalam bidang infeksi dan imunologi.
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 memberikan informasi tentang proses imunologi tubuh, penyakit autoimun, AIDS, sel NK, limfosit, sitokin, dan penatalaksanaan infeksi serta imunisasi. Dokumen ini berisi soal-soal untuk menguji pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar dalam bidang infeksi dan imunologi.
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 memberikan informasi tentang proses imunologi tubuh, penyakit autoimun, AIDS, sel NK, limfosit, sitokin, dan penatalaksanaan infeksi serta imunisasi. Dokumen ini berisi soal-soal untuk menguji pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar dalam bidang infeksi dan imunologi.
ANGKATAN 4 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 30 APRIL 2016
1 Sel yang berperan pada proses imunologi
1. Sel plasma 2. Sel makrofag 3. Sel dendritik 4. Sel NK 2 Pertahanan pertama tubuh saat terjadi infeksi.. 1. Menstimulasi histiosit untuk menjadi makrofag 2. Pengeluaran sitokin 3. Pemanggilan sel-sel radang 4. Pembuatan antibodi 3 Fungsi dari sitokin (cytokines) adalah sebagai berikut ? 1. Memediasi pertahanan bawaan (inntae imunity) 2. Meregulasi pertumbuhan limfosit 3. Mengaktifkan sel-sel radang 4. Menstimulasi sistem hematoposis 4 Berikut ini menganai hipersensitivitas tipe I 1. Terpapar faktor alergen 2. Antibody terlibat 3. Fase cepat berhubungan dengan sel mast sedangkan fase kronis dengan eosinofil 4. Berhubungan dengan sistem komplemen 5 Berikut mengenai penyakit lupus (LPE) 1. Adanya deposit kompleks antigen antibodi 2. Ciri butterfly rash 3. Progressive renal dan vascular disease 4. Lab ANA positif 6 Penyakit autoimun adalah ... 1. Tidak bisa mengenali dirinya sendiri 2. SLE 3. Poliartheritis nodosa 4. Hashomoto thyroiditis 7 Berikut ini mengenai Acquired Immunodeficiency Syndrome: 1. Penyebabnya virus campak 2. Progressive T cell loss 3. Tidak pernah menjadi neoplasma 4. Salah satu karakteristik epidemiologisnya adalah terjadi pada kaum homoseksual 8 Berikut ini mengenai NK cell adalah ... 1. Pada saat terinfeksi, NK cell akan bergabung dengan ligan spesifik sehingga terjadi apoptosis 2. Berasal dari limfosit B 3. Bekerjasama dalam imun selular 4. Menghasilkan antibodi 9 Berikut ini mengenai limfosit . . . 1. limfosit B berikatan dengan antigen bakteri atau virusakan menghasilkan plasma sel untuk pembuatan antibodi
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 1
2. limfosit T akan diaktifkan makrophag terinfeksi merangsang pengeluaran sitokin 3. sitokin yg dikeluarkan sel T helper akan merangsang proses peradangan 4. limposit T sitotoksik akan membunuh sel terinfeksi dengan cara apoptosis 10 Hal berikut ini mengenai sitokin: 1. Protein yang dihasilkan oleh limfosit yang berfungsi untuk peradangan akut 2. Sel makrofag merupakan salah satu jenis sitokin 3. Selalu berhubungan dengan MHC 4. NK merupakan salah satu jenis sitokin 11 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering BAK. Riwayat penyakit lupus tetapi rutin kortikosteroid . pada pemeriksaan lab kadar glukosa plasma puasanya 130mg/dl, kadar glukosa setelah makan 320 mg/dl. Apakah tatalaksana paling tepat ? A. Insulin D. Latiha fisik B. Mengganti kortikosteroid E. Low calori diet C. Memberi antibiotik oral 12 Histamin merupakan mediator pada keadaan fisiologis dan patologis, manakah keadaan yang mekanismenya TIDAK difasilitasi histamin. A. Reaksi alergi tipe cepat D. Reaksi alergi tipe lambat B. Reaksi inflamasi E. Memodulasi pelepasan neurotransmiter C. Sekresi asam lambung 13 Pada sistem gastrointestinal efek apakah yang terjadi akibat histamin ... A. Red spot D. Urtikaria B. Flare E. Konstipasi C. Diare 14 Pemeriksaan gawat darurat pada pasien anafilaksis adalah ... A. Histamin D. Deksametason B. Prednisolon E. Adrenalin C. Prometazin 15 Antihistamin memiliki mekanisme kerja secara reversibel bersaing dengan histamin pada reseptor. Manakah obat antihistamin berikut yang digunakan sebagai terapi pada gangguan vestibular. A. Prometazon D. Dimenhidrinat B. Terfenadine E. Difenhidramin C. Setirizin 16 Pasien pasca transplantasi organ hati diberikan obat dengan mekanisme penghambat kalsineurin yang menyebabkan proliferasi limfosit menurun. Pengobatan yang tepat untuk pasien ini dengan efek samping nefrotoksisitas adalah ... A. Siklosporin D. Azatioprin B. Basiliximab E. Methotrexate C. Daklizumab 17 Pengobatan yang diberikan kepada pasien yang muntah yang mengalami keluhan demam adalah . . . A. Ibuprofen D. Azetioprin B. Asetaminofen E. Aspirin C. Metamizole 18 Obat ini bekerja dengan menghambat dihidrofolate reduktase dengan memblok thymidilate dan sintesis purin serta dapat dikombinasikan dengan siklosporin pada rhematoid arthritis.
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 2
Apa obat yang dimaksud? A. Siklofosfamid D. Azatioprin B. Basifiksimab E. Metotreksat C. Daklizumab 19 Obat derivat semisintetik dari asam mokofenolat yang diisolasi dari jamur penicillin glaucum yg digunakan untuk pencegahan penolakan transplantasi ginjal . . . A. Basifiksimab D. Diklizimab B. Muromab CD3 E. Lupa C. Micofenolat mifetil 20 Obat yang digunakan sebagai immunostimulant pada pasien kolonrectal ... A. Isoprinosine D. Interferron B. Levamisole E. Colony stimulant factor C. IL- 2 21 Seorang wanita 18 tahun, dirawat di RSUD dengan diagnosis demam tifoid. Telah dilakukan kultur darah dan ditemukan bakteri Salmonella typhii. Bakteri tersebut masuk melalui epitel usush alus.Factor virulensi yang memungkinkan bakteri tersebut berikatan dengan reseptornya pada enterosit adalah. A. Pili D. Lipopolisakarida B. Enzimhyaluronidase E. Variasi antigen C. Eksotoksin 22 Masuknya bakteri pd kasus diatas dapat dihambar oleh zat yang banyak terdapat pada sekresi usus yaitu A. Lisozim D IgA B. Interferon D. IgA E Limfosit T C. Komplemen 23 Pada kasus infeksi virus komponen seluler sistem imun alamiah yang paling berperan adalah . . . A. Sel NK D. Neutrofil B. Makrofag E. Sel mast C. Limfosit T 24 Seorang pria 35 tahun, di ICU syok septik. Pemeriksaan mikro ditemukan bakteri S. aureus dari isolasi darah pasien. Faktor virulensi kasus ini adalah ... A. Hyaluronidase D. Erythrogenic toxin B. Adhesin E. Toxic shock syndrome toxic C. Lippopolisakarida 25 Mycobacterium tuberculosis dapat menghindari eliminasi oleh sistem imun dengan melalui mekanisme... A. penghambat fagositosis D. Variasi antigen B. Penghambat proses kemotaksis E. Antigenic mimicry C. Penghambat fusi lisosomal 26 Diagnosis pasien : flu burung. Cara mencegah penularan penyakit ... A. pasien ditempatkan di bangsal yang D. Pasien di tempatkan di ruang isolasi, ramai kunjungan terbatas, dan menggunakan APD B. pasien dapat dikunjungi setiap saat E. pasein di tempat kan diruangan bersama pasien dengan diagnosis yang sama C. pasien di tempatkan di ruang isolasi
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 3
dan dapat dikunjungi setiap saat 27 Untuk menghindari penyebaran infeksi pada kasus (No.4) . Apa yang harus digunakan adalah: A. Masker bedah, sarung tangan, apron D. Masker N95, sarung tangan, baju tertutup B. Masker bedah, sarung tangan, google, E. Hanya masker bedah jubah C. Masker N95, sarung tangan, Google, baju pelindung 28 Cara yang digunakan untuk menyeterilkan alat-alat bedah yang terbuat dari bahan logam misalnya gunting adalah ... A. Air oven D. Faerasi B. Radiasi sinar ultraviolet E. Pasteurisasi C. Autoklav 29 Antibiotik yang kerjanya mengahambat sintesis protein yang berikatan pada ribosom subunit 30S adalah . . . A. Penisilin D. Sefalosporin B. Aminogliogan E. Vakomisin C. Rimpafisin 30 Pada infeksi virus dengan manifestasi klinis akut, hal-hal yang terjadi adalah . . A. Gejala dan tanda infeksi tidak ada D. Tidak terjadi apoptosis B. Durasi infeksi lama E. Virus dapat bertahan dalam tubuh dan menginfeksi kembali C. Progeni virus infeksius dalam jumlah banyak 31 Dalam kehidupannya dengan kehidupan parasit, hospes yang mengandung pertumbuhan parasit stadium seksual disebut A. Hospes perantara D. Hospes paratenik B. Hospes definitive E. Hospes eksidental C. Hosper reservoir 32 Hewan dalam tubuhnya mengandung parasit dan menjadi sumber penularan ke manusia A. Hospes perantara D. Hospes paratenik B. Hospes definitive E. Hospes eksidental C. Hosper reservoir 33 Hospes yang mengandung parasit dan parasit itu tidak berkembang lebih lanjut A. Hospes perantara D. Hospes paratenik B. Hospes definitive E. Hospes eksidental C. Hosper reservoir 34 Hewan yang merupakan tempat alami perkembangan parasit disebut A. Hospes perantara D. Hospes paratenik B. Hospes definitive E. Hospes eksidental C. Hosper reservoir 35 NOOR ANISA Simbiosis komensalisme adalah hubungan kehidupan antara dua organisme yang ... A. Keduanya diuntungkan D. Satu untung yang kedua tidak diuntungkan B. Satu untung yang kedua rugi E. Keduanya dirugikan C. Satu rugi dan yang kedua untung
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 4
36 Parasit yang kadang-kadang bisa hidup bebas diluar hospes tetapi bisa menjadi parasit adalah A. Endoparasit D. Parasit fakultatif B. Parasit obligat E. Ektoparasit C. Parasit eksidental 37 Parasit yang hanya bisa hidup di dalam tubuh hospes dan bila berada diluar tubuh hospes akan mati disebut .... A. Endoparasit D. Parasit fakultatif B. Parasit obligat E. Ektoparasit C. Parasit eksidental 38 Hubungan antara dua mikroorganisme, dimana yang satunya hidup, berkembang biak dan mendapat makanan didalam tubuh mikroorganime yang ditumpangi tetapi tidak menyebakan kelainan pada mikroorganime yang ditumpangi A. Simbiosis mutualisme D. Simbiosis oppurtunisme B. Simbiosis parasitime E. Simbiosis kapitalisme C. Simbiosis komensalisme 39 Hubungan antara dua mikroorganisme, dimana yang satunya hidup, berkembang biak dan mendapat makanan didalam tubuh mikroorganime yang ditumpangi tetapi sehat-sehat saja. ketika imunitas menurun dapat menyababkan suatu penyakit A. Simbiosis mutualisme D. Simbiosis oppurtunisme B. Simbiosis parasitime E. Simbiosis kapitalisme C. Simbiosis komensalisme 40 Penyebab faktor intrinsik parasit ke host, kecuali . . . A. Genetik D. Kemampuan reproduktif B. Status imun E. resistesi C. Gizi 41 Pengaruh hospes terhadap penyakit, kecuali.. A. Genetic D. Imun B. Virulensi E. Geografi C. Gizi 42 Mediator adaftif imunitas protozoa adalah sebagai berikut kecuali A. B-cell, CD4+ Th1 cells, CD8+ T cell D. Cytococity (CD8+ T cell) B. Antibodies (B-cell) E. B-cell and CD4+ Th2 cells C. IFN-y dan stimulasi makrofag (CD4+ Th1 cells) 43 Mekanisme adatif terhadap imunitas helminth adalah sebagai berikut, kecuali A. B-cell and CD4+ Th2 cells D. Degranulasi mast cell (IgB) B. Stimulasi B-cell untuk memproduksi E. B-cell, CD4+ Th1 and CD8+ T cell IgE(IL-4) C. Stimulasi eosinophils (IL-5 and IgE) 44 Portal of entry dari penyakit yang diperoleh antara lain melalui A. Ingesti D. Kontak langsung melalui sexual transmission B. Inhalasi E. Kongenital C. Kontak langsung melalui arthropod bite 45 Infeksi cacing filarial brugia malayi menyebabkan berbagai manifestasi klinis, sebagai berikut . . .
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 5
A. Pembengkakan pada ekstremitas D. Pembengkakan pada payudara jika bawah filaria terdapat pada ekstremitas atas B. Pembengkakan pada testis dan penis E. Menyebabkan Chyluria dan bila cacing terdapat pada ekstremitas Haematuria bawah C. Pembengkakan pada payudara jika filaria terdapat pada ekstremitas atas 46 Profil sitokin t helper (Th 1 atau Th 2) merupakan determinan penting pada kekebalan host. Dibawah ini pernyataan yang benar mengenai profil sitokin pada kekebalan host ... A. A Cutaneus leismanhiasis berkaitan D. Entamoeba berkaitan dengan profil dengan profil Th2 predominan Th2 predominan
B. Visceral leismaniasis berkaitan dengan E. Trichuris berkaitan dengan respon
respon Th1 Th1 C. Malaria berkaitan dengan profil Th2 predominan 47 Profil sitokin T helper (Th 1 atau Th 2) merupakan determinan penting pada kekebalan host. Dibawah ini pernyataan yang benar mengenai profil sitokin pada kekebalan host ... A. Cutaneus leismanhiasis berkaitan D. Entamoeba berkaitan dengan profil dengan profil Th2 predominan Th2 predominan
B. Visceral leismaniasis berkaitan dengan E. Trichuris berkaitan dengan respon
respon Th1 Th1 C. Malaria berkaitan dengan profil Th2 predominan 48 Profil sitokin t helper (Th 1 atau Th 2) merupakan determinan penting pada kekebalan host. Dibawah ini pernyataan yang benar mengenai profil sitokin pada kekebalan host ... A. Cutaneus leismanhiasis berkaitan D. Entamoeba berkaitan dengan profil dengan profil Th2 predominan Th2 predominan
B. Visceral leismaniasis berkaitan dengan E. Trichuris berkaitan dengan respon
respon Th1 Th1 C. Malaria berkaitan dengan profil Th2 predominan 49 Mekanisme survival resistance to macrophag killing terjadi pada kondisi infeksi parasit... A. D. B. E. C. 50 Chyluria kemungkinan terjadi pada infeksi . . . A. Trichinella spiralis D. Wucheria bancrofti B. Ascaris lumbricoides E. Brugia Malayi C. Stronglyloides sterocoralis 51 A. D. B. E. C. 52 Antibodi yang berperan dalam reaksi hipersensitifitas tipe Iv adalah...
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 6
A. Ig A D. Ig M B. Ig E E. Tidak ada C. Ig G 53 Reaksi hipersensitivitas tipe II dapat kita jumpai pada keadaan ... A. Asma alergi D. Nefrotik Sindrom B. SLE E. Tes tuberkulin C. Anemia hemolitik autoimun 54 Reaksi imunulogi yang berperan dalam hipersensitivitas tipe 4 .... A. IgE D. CD4+ & CD8+ CTLs B. T helper E. IgG C. IgG dan IgM 55 YOHANA WINDA Yang termasuk penyakit autoimun nonspesifik organ adalah ... A. Hashimoto D. Chrons diseases B. Graves E. SLE C. Penyakit Addison 56 Kelainan laboratorium yang dapat dijumpai pada SLE adalah. A. Anemia dan Leukositoisis D. Anti dsDNA menurun B. Pansitopenia dan proteinuria menetap E. ANA (+) C. Kadar C3 dan C4 tinggi 57 NOORANISA Replikasi HIV terjadi di . . . A. Leukosit D. Eritrosit B. Limfosit atau sel yang E. RNA mengekspresikan CD4 C. Inti sel CD8 58 DESTA F. Pada stadium dini HIV antigen yang dapat dideteksi dalam darah adalah A. P24 D. Gp160 B. Gp12 E. Gp40 C. P17 59 Untuk transfuse darah dan produknya digunakan strategi pemeriksaan HIV A. I D. IV B. II E. V C. III 60 Hasil tes penyaring HIV positif perlu dilakukan tes konfirmasi menggunakan teknik A. Aglutinasi D. Imunocromatographi B. Rapid E. Western blot C. Rapid 61 Cara pemberian obat yang bioavailibiltasnya 100% adalah ... A. Intramuskulas D. Rectal B. Subkutan E. Transdermal C. Intravena 62 Anti bakteri yang mekanisme kerjanya menghambat sintesis protein bakteri adalah A. Cephalosporin D. Metronidazole B. kloramfenikol E. Etambutol C. Co-trimonazole 63 Antifungal dibawah ini yang hanya dapat diberikan dalam bentuk topical, kecuali . A. Ketoconazole D. Miconazole
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 7
B. Clotrimazole E. Nistatin C. Isoconazole 64 Antibakteri golongan cephalosporin di bawah ini yang tidak memiliki bentuk sedian parenteral adalah . . . A. Cefazolin D. Cefepime B. Ceftriaxone E. Cefixime C. Cefotaxime 65 Antibakteri di bawah ini diberikan pada anak dapat menyebabkan warna kuning pada gigi adalah ... A. Tetrasiklin D. - B. - E. Etambutol C. - 66 Obat kontraindikasi pada ibu hamil adalah ... A. Doksisiklin D. Metronidazole B. Cotrimoxazole E. Rifamfisin C. Etambutol 67 Antibiotik yang pada ibu menyusui karena menyebabkan perdarahan gastrointestinal adalah ... A. Klindamisin D. Kontrimoksasol B. Kloramfenikol E. Metronidazole C. Kloksasilin 68 Kombinasi antibiotika yang bertujuan mengatasi dan mengurangi resistensi adalah ... A. Betalaktam + aminoglikosida D. Trisulfa + sitostatika B. Sulfametoksazol + trimetroprim E. Nistatin + metronidazole C. Amoksisilin + asam klavulanat 69 Antibakteri dibawah ini yang bisa menyebabkan Nefrotoksisitas adalah ? A. Penisilin D. Sulfanomida B. Amfoterisin E. Ketokonazol C. Amfoterisin 70 Seorang laki-laki berusia 7 tahun, berat badan 70 kg, datang bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam 7 hari yang lalu. Pemeriksaan titer Widal O 1/320 gr. Terapi yang diberikan adalah ... A. Amoksisilin D. Kloramfenikol B. Ciprofloxacin E. Eritromisin C. Cefadroxil
Sumatif 1 Modul Infeksi & Imunologi 2016 Angkatan 4 8