Anda di halaman 1dari 19

ANTIGEN DAN IMUNOGEN

Imunogen
senyawa yang mampu menginduksi respon imun

Antigen
senyawa yang mampu berikatan secara spesifik dengan
komponen sistem imun seperti limfosit dan antibodi Ada senyawa yang mampu berikatan dengan komponen sistem imun, tetapi tidak mampu menginduksi respon imun

Adjuvant
Senyawa yang jika dicampur dengan imunogen meningkatkan respon imun terhadap imunogen : BCG, FCA, !S, suspensi A "#$%&
maria immaculata iwo, SF ITB

'ode of action of some commonly used adju(ants


Postulated mode of action

Adjuvant

Prolongs antigen persistence

En ances Induces cogranuloma stimulaformation tor! signal

"timulates l!mp oc!tes nonspecificall!

#reund$s incomplete adjuvant #reund$s complete adjuvant Aluminum potassium sulfate &alum' Mycobacterium tuberculosis

% % % -

% %% ( ( ( %

% %% % % -

% %

Bordetella pertussis
)acterial lipopol!sacc aride &*P"'

+apten
'olekul kecil yang tidak mampu menginduksi respon imun dalam keadaan murni, namun bila berkonyugasi dengan protein tertentu "carrier% atau senyawa B' besar dapat menginduksi respon imun) Injection ,it $apten "*+!% !rotein carrier "BSA% $apten,carrier conjugate "*+!,BSA%

Anti.odies formed +one Anti,BSA Anti,*+! "major% Anti,BSA "minor% Anti,*+!-BSA "minor%

EPITOP &ANTIGENI/ DETE0MINAN' .pitop atau Antigenik *eterminan


/nit terkecil dari suatu antigen yang mampu berikatan dengan antibodi atau dengan reseptor spesifik pada limfosit 0 Sel,sel sistem imun tidak bereaksi atau mengenal seluruh molekul imunogen, tetapi mengenal hanya bagian tertentu pada molekul tersebut yang disebut epitop atau antigenic determinant 0 .pitops are the immunologycally acti(e regions of an immunogen that bind to antigen,specific membrane receptors on lymphocytes or to secreted antibodies
maria immaculata iwo, sf itb

EPITOP &ANTIGENI/ DETE0MINAN'


0 B and 1 cells recogni2e different epitopes on the same antigenic molecule)
3 For e4ample, when mice were immuni2ed with

glucagon, a small human hormone of 56 amino acids, antibody was elicited to epitopes in the amino terminal portion, whereas the 1 cells responded only to epitopes in the carbonyl, terminal portion)
maria immaculata iwo, sf itb

EPITOP (ANTIGENIK ETE!MINAN" 0 An epitope on a protein antigen may in(ol(e elements of the primary, secondary, tertiary, and e(en 7uaternary structure of protein 0 8n polysaccharides, branched chain are commonly present, and multiple branches may contribute to the conformation of epitopes) 1he recognition of antigen by B and 1 cells is fundamentally different) B cell recogni2e soluble antigen when it bind)

maria immaculata iwo, sf itb

1OMPA0I"ON O# ANTIGEN 0E1OGNITION )2 T 1E**" AND ) 1E**"


1+A0A1TE0I"TI1 Interaction ,it antigen )inding of solu.le antigen Involvement of M+1 molecules 1 emical nature of antigens Epitope properties

) 1E**"
Involves .inar! comple3es of mem.rane Ig and Ag

T 1E**"
Involves ternar! comple3 of T-cell receptor4 Antigen4 and M+1 mol5

!es
None re6uired Protein4 pol!sacc aride4 lipid
Accessi.le4 !drop ilic4 mo.ile peptides containing se6uential or non se6uential amino acids

no
0e6uired to displa! processed Ag Mostl! protein4 .ut some lipids and gl!colipids presented on M+1-li7e molecules
Internal linear peptides produced .! processing of antigen and .ound to M+1 molecule

Imunogenisitas
mediated immune response: B cells : antigen effector B cells : memory B cells "plasma cells% 1 cells : antigen effector 1 cells : memory 1 cells

9emampuan untuk menginduksi respon imun "humoral and-or cell

"e)g), C1 s, 1$s% Antigenisitas


9emampuan untuk berikatan secara spesifik dengan produk akhir respon imun "mis) antibodi atau reseptor pada permukaan sel sistem imun%

1ross

0eaction

;eaksi silang imunologik menyatakan suatukeadaan di mana dua atau lebih senyawa yang sangat berbeda, s are epitop dan dapat bereaksi dengan komponen,komponen yang diinduce oleh salah satu senyawa tersebut)

PE0"2A0ATAN UNTU/ MEN8ADI IMUNOGENI/


"uatu sen!a,a untu7 .isa .ersifat imunogeni7 arus mempun!ai se7urang-7urangn!a 7ara7teristi7a .eri7ut:

<) Bersifat asing "Foreigness% 5) /kuran molekul &) 9omposisi kimia dan kompleksitas =) Dapat diproses dan disajikan oleh mol. MHC
dose, susceptibility to a#ti$e# processi#$ prese#tatio#, t%e $e#otype of t%e recipie#t a#imal (i# particular, its M&'", route of admi#istratio#, a#d ad(u)a#ts a#d

maria immaculata iwo, sf itb

pers!aratan untu7 menjadi imunogeni7 95 )ersifat asing &*orei$#ess'


recogni2e as non self BSA tidak bersifat imunogenik ketika disuntikkan pada cow, tetapi bersifat sangat imungenik jika disuntikkan ke rabbit, chicken)

:5 U7uran mole7ul
ada korelasi antar ukuran makromolekul dengan imunogenistinya) 8munogen yang paling aktif cenderung mempunyai B' <>>)>>> dalton "*a% atau lebih) Secara umum senyawa dengan B' ?)>>>,<>)>>> bersifat poor imunogens, walaupun ada juga yang B' @ <>>> bersifat imunogenik
maria immaculata iwo, sf itb

Persyarata# u#tu+ me#(adi imu#o$e#i+ ;5 /omposisi 7imia dan 7omple7sitas

& eterogeneit!' ukuran dan keasingan belum cukup untuk bersifat imunogenik butuh sifat yang lain) Cth) $omopolimer sintetik "polimer yg tdd dari asam amino tunggal atau gula% cenderung tidak-kurang bersifat imunogenik, tanpa melihat ukuran molekulnya)

<5 Dapat diproses dan disaji7an ole mol M+1


maria immaculata iwo, sf itb

/E*A" UTAMA ANTIGEN


95 /ar.o idrat &polisa7 arida' 9$ berpotensi tetapi tidak selalu imunogenik) !olisakharida yang lebih kompleks dari glikoprotein permukaan sel dapat menghasilkan suatu respon imunA polisakharida pada permukaan ;BC :5 *ipid ipid jarang bersifat imunogenik, tetapi respon imun terhadap lipid dapat diinduce jika lipid terkonyugasi dengan protein carrier) ** lipid berlaku sebagi hapten)
maria immaculata iwo, ,* ITB

+elas utama a#ti$e#


;5 Asam nu7leat bersifat poor imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik jika terkonyugasi dengan protein carrier)
*+A dengan bentuk heli4 alaminya, biasanya bersifat non, imunogenik, namun ditemukan respon imun terhadap asam nukleat dalam banyak kasus antibodi anti,*+A pada penyakit S . Asam nukleat

<5 Protein
+ampir semua protein .ersifat imunogeni74 dengan demi7ian respon imun paling sering terjadi ter adap protein5

maria immaculata iwo, sf itb

0E"PON P0IME0 DAN 0E"PON "E/UNDE0


!emaparan pertama kali imunogen terhadap indi(idu disebut imunisasi a,al) !roses yang terjadi selama imunisasi primer ini adalah : Sel memproses antigen 1rigger limfosit yang spesifik terhadap antigen untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi subset sel 1, terjadi interaksi sel 1 dan sel B, sel B terinduksi untuk mensintesis dan mensekresi antibodi
;espon

imun yang diperoleh pada tahap ini disebut 0espon imun primer
maria immaculata iwo, sf itb

!emaparan kedua kali dengan imunogen yang sama menghasilkan respon sekunder) ;espon sekunder berbeda dari respon primer
dalam hal : , #nsetnya lebih cepat , ;esponya lebih besar

;espon sekunder disebut juga


respon memori atau respon anamnestik
tubuh sudah mengenal antigen tsb, dan diperantarai oleh sel memori

maria immaculata iwo, ,e+ola% *armasi ITB

/A0A/TE0I"TI/A 0E"PON IMUN DAPATAN


<) Spesifisitas
9emampuan membedakan berbagai molekul yang disajikan padanya "sistem imun% dan memberi respon hanya terhadap molekul tertentu "tidak secara random%

5) Adapti(eness
9emampuan untuk memberi respon terhadap molekul terdahulu
maria immaculata iwo, ,e+ola% *armasi ITB

9arakteristika respon imun dapatan


&) *iskriminasi antar self dan non self
Ciri utama spesifisitas respon imun adalah kemampuannya mengenal dan merespon molekul asing atau nonself dan tidak merespon terhadap molekul,molekul self

=) 'emori
'irip dengan sel saraf, yaitu kemampuan untuk mengingat kembali kontak sebelumnya dengan molekul asing dan merespon terhadap molekul tersebut dengan cara belajar "*earned% memberi respon yang lebih cepat dan lebih besar
maria immaculata iwo, ,e+ola% *armasi ITB

N/ 1ells Imunitas alami Imunitas dapatan


Polimorf /omplemen "ito7in "el T Ma7rofag

Antibodi

sel )

Imunitas umoral
Organisme E7stra selular ,-p#eumo#ia, '-teta#i, P- cari#ii, T- cru.i, dll

Imunitas selular
Organisme Intra selular =irus, M-leprae, /-do#o)a#i, Plasmodium sp- dll

Gam.ar - +u.ungan antar 7omponen sistem imun alami dan dapatan


maria immaculata iwo, sf itb

Anda mungkin juga menyukai