Anda di halaman 1dari 14

Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia

Siapkanlah
Saturday, July 29, 2017
FacebookTwitter

A. PENGERTIAN SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH

Sistem sirkulasi atau peredaran darah yaitu adalah sistem yang mengatur

pemompaan darah yang butuhkan badan untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga

sanggup disebut sebagai sistem transportasi alasannya sejalan dengan pedoman

darah, juga mengangkut zat-zat maupun hormon yang diharapkan badan sehingga

tersebar merata. Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan. Tetapi

pada artikel kali ini akan dibahas khusus wacana proses peredaran darah pada

badan manusia.

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

Pada dikala badan insan beristirahat, maka darah dipompa sebanyak 20 persen ke

otot dan 80 persen ke organ visceral yaitu G-iT, Hati, limpa dan ginjal. Berbeda jauh
dikala badan kita banyak melaksanakan pergerakan atau olahraga, maka darah

yang dipompa ke otot sekitar 85-90 persen atau disebut dengan redistribusi.

Redistribusi ini terjadi alasannya reflex venokontriksi organ inaktif dan reflek

vasodilatasi pembuluh darah di otot. Berarti, 450 ml O 2 ditransfer ke otot tanpa

peningkatan Cardiac Output atau 15 persen O 2 total yang diharapkan tubuh.

B. FUNGSI SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH

Sistem peredaran darah mempunyai fungsi ;

 Mensuplai Oksigen dan sari masakan dari sistem pencernaan ke seluruh

jaringan tubuh

 Membawa gas Karbondioksida ke paru-paru

 Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan

 Menjaga suhu tubuh

 Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.

C. ORGAN (ALAT) SIRKULASI PEREDARAN DARAH

Untuk lebih memahami pembahasan ini, akan lebih baik jikalau dikaji terlebih dahulu

wacana darah dan organ-organ atau alat yang ikut bekerja sama membantu

peredaran darah pada badan manusia.

A. Darah

Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.

Fungsi darah cukup  banyak diantaranya ;

 Mengangkut Oksigen dan Karbondioksida ke jaringan dan paru-paru

 Mengangkut zat-zat lainnya ke seluruh badan mirip zat makanan, ion dan

hormone ke seluruh tubuh

 Berperan aktif melawan bakal penyakit


 Memelihara keseimbangan cairan tubuh

 Mempertahankan badan dari serangan mikroorganisme

 Memelihara suhu badan pada kondisi normal sekitar 37 derajat celcius

Dalam darah terdapat komponen-komponen penyusunnya yaitu  

a. Plasma darah

Dari keseluruhan darah pada badan manusia, plasma darah merupakan belahan

yang besar yaitu sekitar 55 persen dari seratus persen darah dalam tubuh. Plasma

darah berbentuk cair berwarna kekuning-kuningan. Komponen yang dimilikinya yaitu

air, glukosa, asam amino, ion, protein, asam lemak, vitamin, hormone dan gas

O2 serta CO2. Plasma darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


 Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
 Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin,
karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
 Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
 Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel

b. Sel darah

Sel darah merupakan komponen lain dari darah. Dalam darah terdapat sekitar 45

persen sel darah yang berupa padatan, lebih sedikit dari plasma darah. 

Artikel Penunjang : Sel Darah : Pengertian, Pembentukan, Fungsi, Jenis

Jenis sel darah ada 3 yaitu ;

1. Eritosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang jumlahnya cukup banyak

dibandingkan jenis yang lainnya. Wanita mempunyai setidaknya 4.5 juta sel darah

merah dalam setiap mm3 darah. Pada pria sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm 3.

Factor-faktor yang mensugesti jumlah sel darah merah yang dimiliki oleh setiap

orangnya yaitu ketinggian tempatnya hidup dan kesehatannya. Sel darah merah

tidak mempunyai inti sel, berbentuk cakram kikonkaf dengan diameter 7.5 µm dan

ketebalannya 2 µm. jangka waktu aktifnya sel darah merah sekitar 120 hari
kemudian dibuat kembali dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada dan tulang

belakang.
Artikel Penunjang : Eritrosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan

2. Leukosit

Sel darah putih mempunyai fungsi sebagai pelindung badan dari infeksi. Sel darah

putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap dengan jangka waktu

aktifnya 12-13 hari. Ukurannya cenderung lebih besar tetapi jumlahnya lebih sedikit

sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna. Leukosit mempunyai banyak jenis. Berdasarkan

ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi

MACAM - MACAM SEL DARAH MANUSIA

a. Granulosit
 Neutrofil, plasmanya bersifat netral dengan inti sel yang seringkaliberjumlah

banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fatogis terhadap eritrosit, kuman

dan jaringan mati.memiliki jumlah terbanyak dari leukosit yang lain. Saat bisul

kuman sanggup mencapai 10.000-20.000 sel/mm 3 dan menerobos dinding

pembuluh darah untuk memakan bakteri.


 Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah bau

tanah bila ditetesi eosin bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jikalau

badan terkena infeksi. Jumlahnya kurang lebih 2 – 3 persen dari jumlah leukosit.
 Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru bila ditetesi

larutan basa jumlahnya bertambah banyak jikalau terjadi bisul bersifat fagosit,

mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan. Dapat mengikat zat

warna. Memiliki zat beku sehingga darah tidak membeku pada pembuluh darah.

b. Agranulosit
 Lomfosit, tidak sanggup bergerak, berinti satu, ukurannya ada yang besar

dan kecil, berfungsi membentuk antibody. Memiliki dua jenis limfosit B dan limfosit T

yang berperan melawan virus.


 Monosit, sanggup bergerak mirip amoeba, berukuran besar, mempunyai inti

yang bundar atau bundar panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat

fagosit.
Artikel Penunjang : Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan

3. Trombosit

Trombosit atau keeping-keping darah yaitu fragmen sel yang dihasilkan oleh sel-sel

besar dalam tulang belakang.  Bentuk trombosit berbentuk mirip cakram atau

lonjong dengan ukuran 2 µm dengan masa aktif 8-10 hari. Normalnya, dalam setiap

mm3 darah terdapat 150.000 – 400.000 keping darah. Fungsinya untuk membekukan

darah. Saat badan terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan

mengeluarkan ezim trombokinase yang mengubah protrombin dengan proteksi ion

kalsium selanjutnya thrombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin.


Artikel Penunjang : Trombosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan

B. Jantung

Jantng merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup kita.

Sudah jadi diam-diam umum bahwa jantung memompa darah ke seluruh badan

untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lainnya untuk kepentingan seluruh sel
dalam badan kita. Karena itulah jantung terus menerus berkontraksi memompa

darah tanpa henti sepanjang hidup. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh

suatu membrane pelindung yang disebut pericardium. Otot jantung bekerja secara

otomatis diluar kehendak kita. Pada orang cukup umur denyut jantung sekitar 60-80

per menit.

Dalam jantung, terdapat saraf saraf yaitu saraf otonom (saraf simpatis dan saraf

parasimpatis) dan saraf cranial atau saraf vagus atau saraf nomor X.

Artikel Penunjang : Jantung : Pengertian, Struktur, Fungsi

STRUKTUR JANTUNG

Jantung dibagi menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri yang masing masing terdiri

dari dua belahan lagi yaitu atrium dan ventrikel. Jantung belahan kanan

bekerjasama dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di paru-

paru dimana jantung kanan yang memompa darah ke paru-paru. Sedangkan jantung

kiri bekerjasama dengan fungsi peredaran darah ke seluruh badan alasannya

jantung kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah pada dikala
jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik.

Sementara itu, sistolik yaitu tekanan darah dikala otot jantung berkontraksi sehingga

jantung mengemois dan darah dipompa keluar dari jantung.

Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu


 Epikardium, merupakan selaput paling luar sebagai pembungkus jantung.

Merupakan membrane serosa jantung, membentuk batas visceral erikardium.

Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng atau mesotel. Jaringan adipose yang

umumnya mencakup jantung terkumpul dalam lapisan ini.


 Miokardium, merupakan lapaisan tengah/lapisan yang paling tebal dibuat

dari sel-sel otot jantung.sel-sel otot jantung dibagi dalam 2 kelompok, sel-sel

kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga

menimbulkan denyut jantung.


 Endokardium, merupakan selaput pembatas ruang jantung yang

mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang dari sistem peredaran ke jantung.

Terletak pada lapisan subendotel sebelah dalamnya diabtasi endotel. Endokardium

tersusun atas jaringan penyambung jarang dan banyak mengandung vena, syaraf,

dan cabang-cabang sistem pengantar impuls.

Di antara bilik kanan  dan bilik kiri dipisahkan oleh septum interventrikularis, antara

serambi kanan dan serambi kiri dipisahkan oleh septum interatrial, sedangan antara

bilik dan serambi dipisahkan septum atrioventrikularis

Katup jantung berfungsi mempertahankan pedoman darah melalui keempat belahan

jantung dalam satu arah. Ada 2 jenis katup yaitu Katup atrioventrikuler (AV), antara

atrium & ventrikel dan Katup semilunaris, memisahkan aorta dan arteri pulmonalis

dengan ventrikel

Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara serambi kiri dan serambi kiri

terdapat katup yang disebut valvula bikuspidalis, sedangkan katup antara bilik kanan
dan serambi kanan disebut valvula trikuspidalis. Fungsi katup ini yaitu untuk

menjaga biar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak lagi ke serambi dikala

darah dipompa oleh bilik.

Setip belahan jantung mempunyai kiprah masing-masing. Serambi kanan bertugas

untuk mendapatkan darah yang kaya CO 2 dari seluruh badan dikala berkontraksi

dan dikala menguncup atau relaksasi mengeluarkan darah yang kaya CO 2 menuju

bilik kanan. Serambi kiri bertugas mendapatkan darah yang kaya O 2 dari paru paru

dikala berkontaksi dan mengeluarkan darah yang kaya O 2 menuju bilik kiri dikala

relaksasi. Bilik kanan bertugas mendapatkan darah yang kaya CO 2 dari serambi

kanan dikala berkontaksi dan mengeluarkan darah yang kaya CO 2 menuju paru

untuk dibersihkan dikala relaksasi. Begitupun dengan bilik kiri yang bertugas

mendapatkan darah yang kaya O2 dari serambi kanan dikala jantung berkontraksi

dan mengeluarkan darah yang kaya O 2 menuju seluruh badan dikala jantung

relaksasi.

Kondisi jantung dikala terjadinya peredaran darah ada dua. Yang pertama

yaitu sistol dimana keadaan jantung yang sedang berkontraksi atau mengempis

menciptakan tekanan ruang jantung menjadi paling tinggi atau maksimum. Keadaan

yang kedua yaitu diastol dimana otot jaunting menjadi relaks atau mengendur

menciptakan tekanan ruang jantung menjadi paling rendah atau minimum.

>

C. Pembuluh Darah

Pembuluh darah sanggup kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastic, sifat ini

sangatlah bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil. Pada

keadaan normal, apabila tekanan darah meningkat, maka diameter pembuluh darah

akan melebar sebagai bentuk pembiasaan untuk menurunkan tekanan yang berlebih
biar menjadi normal. Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh darah akan

menjadi kakau seiring bertambahnya usia oleh alasannya itu tekanan darah pada

orang lanjut usia cenderung lebih tinggi. Penyebab lain dari kekauan pembuluh

darah yaitu kolesterol yang menumpuk pada dinding dalm pembuluh darah,

kolesterol juga menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Untuk mnjaga elastisitas

pembuluh darah biar tetap normal dan baik yaitu melaksanakan olahraga secara

teratur.
Artikel Penunjang : Pembuluh Darah : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis

Berdasarkan fungsinya, susunan pembuluh darah sanggup digolongkan dalam 3

sistem yaitu sistem distribusi yang terjadi pada arteri, sistem pengumpulan yang

terjadi pada vena dan sistem kapiler yang terjadi di pembuluh darah kapiler antara

arteri dan vena.

PEMBULUH DARAH MANUSIA

a. Arteri

Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung

dengan cirri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan elastis, denyutnya
terasa dan mempunyai satu katup bersahabat dengan jantung. Jika pembuluh ini

terpotong maka darah akan keluar memancar. Pembuluh nadi ada 3 jenis yaitu ;
 Aorta, Pembuluh darah arteri yang keluar dari ventrikel kiri

 Arteri, Percabangan dari aorta

 Arteriol, pembuluh nadi yang bekerjasama dengan kapiler.


Artikel Penunjang : Arteri : Pengertian, Struktur, Fungsi

b. Vena

Pembuluh balik atau vena berfungsi mengalirkan darah menuju jantung dengan cirri

letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak elastic, denyutnya tidak terasa dan

mempunyai katup disepanjang tubuh. Jika terpotong darahnya akan menetes keluar.

Pembuluh vena juga mempunyai 3 jenis yaitu ;


 Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh badan ke

jantung melalui atrium kanan


 Venula, vena yang bekerjasama dengan kapiler

 Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah

yang kaya oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.

c. Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang mempunyai

fungsi sebagai alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena, tempat terjadinya

pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan, menyerap masakan yang terdapat

di usus dan menyaring darah yang terdapat di ginjal.


Artikel Penunjang : Pembuluh Kapiler : Pengertian, Struktur, Fungsi

D. MEKANISME DAN KLASIFIKASI SISTEM PEREDARAN (SIRKULASI) DARAH

MANUSIA

Setelah mengetahui dasar-dasar pemahaman sistem sirkulasi darah pada manusia,

maka kita akan kembali ke pembahasan utama kita. Pada manusia, dikenal 2 sistem
sirkulasi darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Selama masa

peredarannya, darah selalu melewati pembuluh darah, maka dari itulah peredaran

darah pada insan disebut peredaran darah tertutup.

a. Sirkulasi pulmonal

Pembuluh darah pulmonal mempunyai dinding yang lebih tipis, tekanannya 1/6 dari

pembuluh darah sistemik dan dipengaruhi oleh perubahan kadar oksigen dan

CO2. Peredaran darah ini mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali

ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru

melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan

darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya dialirkan ke serambi kiri jantung

melalui vena pulmonalis.

SIRKULASI PULMONAL

b. Sirkulasi sistemik

Peredaran darah ini mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung

kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan


karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa

melalui vena menuju serambi kanan jantung.

SIRKULASI SISTEMIK

E. KELAINAN (PENYAKIT) PADA SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH

MANUSIA

Kelainan sistem sirkulasi darah akan mensugesti keadaan normal dan baik badan
sehingga timbul banyak sekali macam penyakit.
PENYAKIT PADA SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Anemia, rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah

eritrosit dalam darah. Kekurangan hemoglobin menimbulkan suplai oksigen ke

jaringan menurun sehingga sanggup mengganggu fungsi kerja sel. Gejalanya muka

pucat, sakit kepala, gampang lelah, jantung berdebar, dan denyut nadi di

pergelangan tangan meningkat.


Talasemia, secara genetic badan membentu Hb yang tidak normal. Kelainan yang

menimbulkan sel gampang ringkih dan rusak.

Polisitemia, produksi eritrosit berlebihan sehingga darah mengental dan

memperlambat pedoman darah di dalam pembuluh atau juga sanggup membentuk

gumpalan dalam pembuluh darah.

Leukemia, kelebihan produksi leukosit terjadi di sumsum tulang atau jaringan limpa

bekerja secara tidak normal sehingga leukosit menjadi berlipat ganda sedangkan

eritrosit dan trombosit menurun.

Hemophilia, darah sukar membeku


Hipertrofi, menebalnya otot jantung alasannya katup jantung tidak berfungsi secara

wajar. Pada waktu tertentu jantung tidak sanggup lagi memperlihatkan cukup

oksigen kepada jaringan.

Agranulositosis, kebalikan dari leukemia sehingga penderita rentan terhadap

penyakit.

Trombositopenia, sedikitnya keping darah dalam darah

Jantung koroner, tersumbatnya arteri koroner alasannya endapan lemak sehingga

pedoman darah terganggu.

Varises, pelebaran pembuluh darah balik atau vena.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, mempunyai tanda-tanda mirip otot leher

tegang, suka marah-marah. Penyebabnya yaitu masakan berlemak, masakan

bergaram, kurang olahraga, usia tua.

Hipotensi atau Tekanan darah rendah, mempunyai tanda-tanda cepat lelah, kaki

dan tangan terasa cuek dan kepala pusing. Penyebabnya kurang olahraga dan

kurang makan masakan yang bergizi.

Thrombus atau embolus yaitu kelainan pada jantung alasannya adanya gumpalan

di nadi sehingga otot jantung kekurangan masakan dan oksigen dan terjadi

serangan jantung.

Hiperemia, terdapat peningkatan jumlah darah atau darah dalam jumlah yang

berlebih dalam pembuluh darah pada kawasan tertentu. Berdasarkan waktu

serangnya, hyperemia terbagi atas 2 yaitu ;

 Pasif akut dimana serangannya akan berlangsung singkat dan tidak

mensugesti jaringan yang terkena.

 Pasif kronis dimana serangannya sanggup berlangsung usang dan terjadi

perubahan yang permanen pada jaringan dan terjadi dilatasi vena.

Sumber http://www.ilmudasar.com
>

Anda mungkin juga menyukai