PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Tekanan darah berarti tenaga yang digunakan oleh darah terhadap
satuan daerah dinding pembuluh tersebut. Bila seseorang
menagatakan bahwa tekanan dalam pembuluh adalah 50 mmHg, hal
itu berarti bahwa daya yang di hasilkan cukup untuk memdorong
kolom air raksa melawan gravitasi sampai setinggi 50 mm. Bila
tekanan adalah 100 mmHg, kolom air raksa akan didorong setinggi
100 milimeter.
Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah dinding pembuluh
darah tersebut. Selama sistol, pada dinding pembuluh darah adalah
yang terbesar selama sistol, jatuh ke titik terendah.
Aliran darah masuk dan keluar dari jantung dikendalikan oleh katup
pada inlet dan outlet ventrikel masing-masing. Katuip ini mengalir
darah jantung memastikan bahwa hanya pada satu arah. suara yang
kita dengar saat mendengarkan jantung adalah suara dari catup
penutupan. ini membuat jantung mungkin untuk waktu siklus jantung
untuk menentukan seberapa cepat atau lambat darah sedang
dipompa masuk dan keluar dari jantung.
Ingatlah bahwa tekanan diastolik harus dikali dua karena sistem jantung
menghabiskan sekitar dua per tiga waktunya untuk "beristirahat" dalam fase
diastol.
3. Pilihan lainnya, gunakanlah rumus MAP = 1/3(SBP DBP) + DBP. Cara lain
untuk mendapatkan nilai MAP adalah menggunakan rumus sederhana ini. Kurangi
tekanan sistolik dengan tekanan diastolik, bagi tiga, dan tambahkan tekanan
diastolik Anda. Hasil yang Anda peroleh seharusnya sama persis dengan yang
Anda peroleh menggunakan rumus sebelumnya.
Menggunakan contoh tekanan darah yang sama seperti di atas, kita dapat
menyelesaikan persamaan ini sebagai berikut: MAP = 1/3(120 87) + 87 =
1/3(33) + 87 = 11 + 87 = 98 mm Hg.
Pada wanita, output jantung normal adalah sekitar 5 L/min. Jika kita
mengasumsikan SVR sebesar 20 mm HG min/L (pada batas atas rentang
nilai normal), MAP wanita tersebut adalah sekitar 5 20 = 100 mm Hg.
Aliran darah mengalir melalui arteri di bawah manset dengan cepat dan
mempercepat kolom darah di cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan
suara khas, yang dapat didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset
dikurangi lebih lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset
semakin melebar dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah
darah bergelombang di bawah manset juga sama meningkatnya, dan suara jantung
melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam manset turun di
bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka terus menerus dan
suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah terus mengalir dan derajat
percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih rendah
manset tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan aliran darah
menjadi normal kembali (Rushmer, 1970). Adapun bunyi yang didengar saat
auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff, yakni bunyi
yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan karena oklusi
parsial dari arteri brachialis.
Berbagai faktor memepengaruhi denyut nadi dan tekanan darah, seperti halnya
aktivitas hormon, rangsang saraf simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh,
termasuk juga diantaranya posisi dan aktivitas fisik.
3.1 Kesimpulan
Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah dinding pembuluh
darah tersebut. Selama sistol, pada dinding pembuluh darah adalah
yang terbesar selama sistol, jatuh ke titik terendah.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua
ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor
atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat
denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80)
menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan,
dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur
tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk
atau berbaring.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan umumnya bagi
pembaca.
Deakin, CD, Low JL. 2000. Accuracy of the advanced traume life support guidelines for
predicting systolic pressure using carotid, femoral, and radial pulses:
observational study. BMJ, 321 (7262): 673-4
Dryden, James. 2010. Difference between Pulse and Heart Rate. diambil dari:
http://www.livestrong.com/article/88832-difference-between-pulse-heart.
Guyton AC, MD, Hall JE, Ph.d. 2006. Textbook of Medical Physiology. USA: Elsevier
MacWilliam, J.A. 1933. Postural Effects on Heart-Rate and Blood- Pressure.
Mirkin, Gabe, M.D. 2008. Recovery Heart Rate. diambil dari: http://www.drmir kin.
com/heart/8076.html
Quan, Kathy. 2006. Vital Signs: How to Take a Pulse. diambil dari: http://health
fieldmedicare.suite101.com/article.cfm/vital_signs_how_to_take_a_pulse.
Rushmer, Robert F., M.D. 1970. Cardiovascular Dynamics. W.B Saunders Company:
USA
Saladin, Ken. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, Third
Edition. McGraw-Hill
Sanif, Edial, dr. 2008. Tes Untuk Memelihara Kebugaran Kardiovaskuler. diam bil dari:
http://www.jantunghipertensi.com/content/2/3/32.