MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi
Dosen : DR. Widhorini, M.Sc.
Oleh
Nim
: 1512C2004
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya. Dengan ini, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penyakit
Darah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Laporan
ini ditulis dalam rangka tugas Mata Kuliah Biologi yang diberikan oleh DR. Widhorini, M.Sc.
Dalam penulisan makalah ini, saya mencoba menjelaskan mengenai penyakit yang
menyerang darah. Berkaitan jenis-jenis penyakit darah, gejala, penyebabnya, dan lainnya. Dan
pada bagian akhir saya mencoba untuk mengambil kesimpulan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan
dari saya. Dorongan, saran, dan kritik sangat diharapkan oleh saya, semoga bisa menjadi bahan
perbaikan di masa yang akan datang. Saya harap makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi pembaca.
Bandung, Januari 2016
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...
1
Daftar Isi. 2
BAB I PENDAHULUAN......
3.1. Kesimpulan...... 11
3.2. Saran.... 11
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Darah merupakan hal yang sangat penting dalam tubuh manusia. Darah adalah
jaringan tubuh yang beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan pembuluh
darah. Darah berfungsi untuk mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme, darah
2
12
juga berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menjaga daya tahan tubuh,
serta dapat mengoptimalkan fungsi otak.
Peredaran darah sangat erat kaitannya dengan kerja jantung. Semakin baik kerja
jantung, maka peredaran darah akan semakin baik. Namun, ada beberapa orang yang
memiliki kelainan pada sistem peredaran darah. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti faktor keturunan dan faktor gaya hidup. Kelainan pada darah
kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti : obesitas, merokok,
asupan gizi yang buruk, pola makan yang tidak baik, olahraga tidak teratur, dan masih
banyak lainnya.
2.2. Rumusan Masalah
a. Apakah fungsi darah?
b. Apakah penyebab kelainan pada darah?
c. Apa saja kelainan pada darah?
2.3. Tujuan
a. Mengetahui fungsi dari darah
b. Mengenal kelainan pada darah
c. Mengetahui penyebab dari kelainan pada darah.
BAB II
ISI
2.1.
Pengertian Darah
Darah berasal dari bahasa Yunani ialah hemo, hemato, dan halima yang
berarti darah. Darah ialah cairan yang terdapat dalam makhluk hidup kecuali tumbuhan
yng berbentuk bulat pipih (bikonkaf) berwarna merah dan berperan sangat penting dalam
tubuh. Darah terdiri dari 99.0% air, 8.0 % protein, 0.9% mineral, dan sisanya garam.
Darah mengalir dalam tubuh melalui sistem peredaran darah tertutup dalam
pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju
paru-paru untuk melepaskan sisa metabolism berupa karbon dioksida dan menyerap
oksigen lalu dibawa kembali ke jantung dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Darah
juga berfungsi sebagai penyuplai oksigen ke otak yang berfungsi mengoptimalkan fungsi
otak.
3
a. Monosit : jenis sel darah putih terbesar, bersifat fagosit, berfungsi untuk
memfagosit patogen, sel using, dan puing-puing seluler dan dapat merangsang
sel-sel darah putih yang lain untuk melindungi tubuh.
b. Limfosit : tidak bersifat fagosit. Ada dua macam limfosit yaitu limfosit B dan
limfosit T. Limfosit B melindungi kita dengan memproduksi antibody yang akan
menghancurkan patogen, sedangkan limfosit T secara langsung menghancurkan
sel-sel yang mengandung antigen.
3. Keping darah
Keping darah disebut juga trombosit. Trombosit mempunyai bentuk
bicembung dengan garis 0,75-2,25 mm. Dengan sendirinya trombosit ini tidak
mempunyai inti. Akan tetapi keeping sel ini masih dapat melakukan sintesis protein.
Trombosit berfungsi penting dalam usaha tubuh untuk mempertahankan
keutuhan jaringan bila terluka, sehingga tubuh tidak mengalami kehilangan darah dan
terlindung dari penyusupan benda atau sel asing dan untuk melakukan agregasi.
2.2.
yang
ditandai
dengan
meningkatnya jumlah leukosit secara tajam, mencapai 1 juta per mm darah atau lebih.
Keadaan ini sangat berbahaya karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan
eritrosit digantikan oleh leukosit sehingga menghambat pembentukan eritrosit.
Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-obatan, pasien diberi transfuse
darah atau dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang.
adalah
kelainan
yang
bersifat
genetis.
Penderita
tidak
mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh
darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama sehingga darah terus
mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah,
seperti AHG (Anti Hemophilic Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin
Component).Hemofili
dapat
diatasi
dengan
cara
transfuse
darah
selama
dalam darah.
Hal ini
adalah
rendahnya
kadar
hemoglobin
a. selalu mengatur asupan makanan dengan gizi tinggi dan memiliki kandungan zat
besi tinggi;
b. istirahat cukup dan hindari aktivitas berlebih;
c. minum suplemen penambah darah bila diperlukan;
d. banyak meminum air putih.
D. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Dapat terjadidi bagian
bawah
kaki
dan
di
sekitar
lutut.
Varises
disekitar
dubur
disebut
hemoroid. Hal ini terjadi karena katup-katup pada pembuluh balik tidak
dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh darah.
E. Thalassemia
Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang dikendalikan gen dominan,
bersifat
subletal.
Bentuk
sel
darah
tidak
normal
(berbentuk
agregat)
rantai
polipeptida
alfa
()
dan
rantai
polipeptida
akibat
endapan
lemak
yang
menyebabkan
pembuluh
darah
tidak elastis.
G. Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang terdapat di aliran darah atau sel tubuh.
Sebenarnya lemak dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan
baku hormone.
Namun,
apabila
maka
akan
Jantung koroner
Jantung koroner disebut juga infark miokard. Jantung koroner merupakan
penyempitan atau penyumbatan pada arteri jantung (arterikoronaria), menyebabkan
kerja otot jantung akan terganggu atau bahkan terhenti.Jantung koroner dapat
menyebabkan
kematian
mendadak.
Jantung
koroner
dapat diatasi
dengan
memasukkan cincin pada pembuluh arteri sehingga aliran darah ke otot jantung
lancar kembali.
K. Lemah jantung
Kemampuan jantung berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu
yang disebut Nodus Sinortrial (nodus S A).Nodus S A terletak pada dinding atas
serambi kanan jantung. Jika Nodus S A rusak, jantung berhenti berdenyut, atau
denyutnya
lemah
sehingga
tidak
mampu
memompa
Lemah jantung dapat diatasi dengan cangkok alat pacu jantung buatan.
L. Hipertensi dan hipotensi
Hipertensi (tekanan darah tinggi) dan hipotensi (tekanan
rendah) merupakan
kekentalan darah
kelainan
diatas
pada
normal
tekanan darah.
atau
dibawah
Hal ini
normal.
disebabkan
Kekentalan
darah
oleh
darah
dipengaruhi oleh kandungan garam dan gula dalam darah. Jika darah terlalu
kental, alirannya
lambat
sehingga
jantung
harus
memompa
lebih kuat.
Oleh karena itu, terjadi tekanan darah tinggi. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan
cara mengurangi asupan garam dan gula ke dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Darah merupakan jaringan yang paling penting dalam tubuh. Darah berfungsi
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga
berfungsi untung mengangkut hasil sisa metabolism dan juga mengikat nutrisi dalam
tubuh. Darah terbagi menjadi : sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah
(trombosit).
Darah dapat mengalami kerusakan atau kelainan, diantaranya : leukimia, hemofili,
anemia, varises, thalassemia, aterosklerosis, kolesterol, diabetes mellitus, stroke, jantung
coroner, lemah jantung, hipertensi dan hipotensi.
Kelainan pada darah tersebut bias disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
a. Faktor keturunan
b. Obesitas
c. Pengaruh dan dampak dari timbulnya penyakit kronis
d. Faktor gaya hidup tidak sehat, seperti asupan gizi yang buruk serta jarang
berolahraga
e. Bahaya merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
3.2.
Saran
Saran saya sebagai penulis ialah sebaiknya sebelum kita terjangkit berbagai
penyakit terutama kelainan pada darah, kita lebih baik mencegah penyakit iru dating
dengan menjaga pola hidup sehat.
Daftar Pustaka
Hamid,
Huzaifah.
2014.
https://zaifbio.wordpress.com/2014/10/26/kelainan-pada-sistem-
Pengertian,
Sifat,
Fungsi,
dan
Macam-macam
24
Darah.
bloghelloekka.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-sifat-fungsi-dan-macam.html?m=1
25 Januari 2016.
Saputri, Novia Arief. 2013. Penyakit Leukimia. noviaariefs.blogspot.co.id/2013/10/makalahleukimia.html?m=1 , 25 Januari 2016.
10