Anda di halaman 1dari 9

Tekanan Darah

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia yang
dibimbing oleh Prof. Dr. H. Abdul Gofur, M.Si., Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si, dan Wira Eka
Putra, S.Si., M.Med.Sc.

Oleh:
Offering C 2018/ Kelompok 2
Alfany Abied Maulana (180341617546)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
April 2020
A. Topik
Tekanan darah

B. Tujuan
1. Mengukur tekanan arteri dan vena secara tidak langsung
2. Meneliti berbagai faktor yang mempengaruhi tekanan darah, dan perbedaan
besar antara tekanan arteri dan tekanan vena

C. Dasar Teori

Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung
memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh.
Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada perbedaan
tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan (Ganong,
2003). Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan kanula ke
dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat pendeteksi tekanan
darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung dengan menggunakan alat
sphygmomanometer
Menurut Guyton (2006), secara umum ada dua komponen tekanan darah,
yaitu tekanan darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat
pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan
terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada
saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan
mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal (normotensi) sangat
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu untuk mengangkut
oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuluh darah, sedangkan
tekanan darah tertinggi ada dalam arteri terbesar.
Tekanan darah adalah tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung
terhadap dinding arteri. Pada manusia, darah dipompa melalui dua sistem
sirkulasi terpisah dalam jantung yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik.
Ventrikel kanan jantung memompa darah yang kurang O2 ke paru-paru melalui
sirkulasi pulmonal di mana CO2 dilepaskan dan O2 masuk ke darah. Darah
yang mengandung O2 kembali ke sisi kiri jantung dan dipompa keluar dari
ventrikel kiri menuju aorta melalui sirkulasi sistemik di mana O2 akan dipasok
ke seluruh tubuh. Darah mengandung O2 akan melewati arteri menuju jaringan
tubuh, sementara darah kurang O2 akan melewati vena dari jaringan tubuh
menuju ke jantung. Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg),
dan dicatat sebagai dua nilai yang berbeda yaitu tekanan darah sistolik dan
tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik terjadi ketika ventrikel
berkontraksi dan mengeluarkan darah ke arteri sedangkan tekanan darah
diastolik terjadi ketika ventrikel berelaksasi dan terisi dengan darah dari atrium
(Lintong, 2015).
Menurut Husen (2011), tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam
pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam
proses ini dimana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai tekanan
untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang
elastis dan ketahanan yang kuat.

D. Alat dan Bahan


Alat :
1. Stetoskop

2. Spygmomanometer

B
a
h
a
n
:

1. Alkohol 70%
2.Kapas
E. Prosedur Kerja
A. Mengukur Tekanan Arteri

Dibersihkan Ujung stetoskop untuk telinga dengan alkohol 70%. dan


diyakinkan bahwa manset tidak berisi udara. Bila berisi udara,tekan
manset di atas meja supaya udara keluar

Subjek duduk dengan posisi nyaman dengan satu lenang ditumpangkan di


atas meja (setinggi letak jantung)
Bebatkan manset pada lengan atas subjek persis di atas siku, dengan
bagian untuk dipompa berada di tengah tengah permukaan lengan.
kemudian di mantapkan manset dengan mengaitkan ujung distalnya pada
bagian bawah manset
Di pompa manset sampai tekanannya mencapai + 160 mmHg, Kemudian
secara perlahan lahan di turunkan tekanan dengan membuka katup
pembatas tekanan

Diteruskan menurunkan tekanan pada manset sambil tetap


mendengarkan suara denyutan. Bila suara denyutan menghilang, catat
pada tekanan berapa mmHg saat suara terakhir terdengar.

Dihitug tekanan denyutan pada setiap pengukuran, yang


merupakan selisih tekanan sistole dan diastole. Tekanan
denyutan ini menunjukkan jumlah darah yang ditekan keluar
jantung selama siklus jantung

B. Memperkirakan tekanan Vena

Subjek berdiri dekat papan tulis, dengan sisi tubuh sebelah kanan
menghadapDiulangi
ke papanpengukuran
tulis, lengan tergantung
seperti di ataspada sisi3tubuh.
sampai kali Ditandai
pada papan perkiraan ketinggian atrium kanan

Subjek diminta pelan pelan menaikkan dan menurunkan lengan kanannya,


dan diamati vena superfisial pada bagian dorsal lengan tersebut. Vena
akan muncul dan menghilang seklama sbjek menurunkan dan menaikkan
lengannya. diulangi sampai ditemukan ketinggian yang tepat saat
hilangnya vena

Diukur mm jarak vertikal antara ketinggian atrium kanan dengan


menghilangnya vena, misalnya x mm

Dihitung tekanan vena dengan rumus yang diketahui


F. Data Pengamatan dan Analisis
1. Mengukur tekanan arteri
Jenis Ulangan ke- (mmHg)
tekanan 1 2 3
L P L P L P
Tekanan 120 110 120 110 120 110
systole
Tekanan 70 70 70 60 65 70
diastole

2. Mengukur tekanan vena


Bagian yang diamati Ulangan (mm)
Jarak antara 1 2 3 4
ketinggian atrium dan
ketinggian titik tidak 37 37 37 37
nampaknya vena

Analisis data
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terkait tekanan darah yaitu
pada arteri dan vena. pada pengamatan untuk mengukur tekanan arteri dilakukan
dengan 3 kali ulangan dan untuk mengukur systole dan diastole dari laki laki
dan perempuan. Pada hasil data diketahui bahwa pada ulangan pertama tekanan
systole laki laki adalah 120 dan tekanan diastolnya adlah 70, sementara pada
perempuan tekanan systolenya adalah 110 dan tekanan diastole nya adalah 70.
Untuk ulangan kedua tekanan systole laki laki adalah 120 dan tekanan
diastolnya adlah 70, sementara pada perempuan tekanan systolenya adalah 110
dan tekanan diastole nya adalah 60,kemudian untuk ulangan terakhir yaitu
ulangan ketiga diperoleh data bahwa tekanan systole laki laki adalah 120 dan
tekanan diastolnya adlah 65, sementara pada perempuan tekanan systolenya
adalah 110 dan tekanan diastole nya adalah 70.
Kemudian pada pengukuran tekanan vena dilakukan 4 kali ulangan dan
diukur jarak ketinggian atrium dan ketinggian titik nampaknya pada vena
dengan satuan cm. pada praktikum ini diperoleh data bahwa tiap ulangan
mempunyai data atau jarak ketinggian yang sama yaitu 37 mm

G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pengukuran tekanan arteri dan vena,
pada tekanan arteri yang diukur adalah tekanan systole dan diastole dari laki laki
dan perempuan, dimana pada laki laki tekanan arteri baik pada systole maupun
diastole lebih besar daripada perempuan, hal ini sesuai dengan pernyataan
Taiyeb (2016) bahwa tekanan darah dipengaruhi oleh jenis kelamin dimana laki
laki lebih besar dikarenakan aktifitas fisik laki laki yang berat dan juga pada
wanita ada hormon esterogen yang mencegah tekanan darah tinggi. Kemudian
pada data yang ada diketahui bahwa rata rata tekanan systole adalah 120 dan
untuk diastole nya adalah 70, menurut Taiyeb (2016) tekanan darah tersebut
normal dikarenakan Tinggi tekanan darah arteri orang dewasa yang normal
adalah 120mmHg untuk tekanan sistotik dan 70 mmHg untuk tekanan diastole,
Tinggi tekanan darah bervariasi Antara lain karena umur, jenis kelamin, dan
posisi badan (Soewolo dkk, 2005).
Kemudian pada pengukuran tekanan vena diperoleh data bahwa pada
semua ulangan diperoleh data yang sama yaitu 37 mm untuk pengukuran
tekanan vena. Menurut data diketahui bahwa tekanan vena itu lebih kecil
daripada tekanan arteri, hal ini sesuai dengan pernyataan Hermawan (2012)
yang menyatakan bahwa tekanan arteri lebih besar daripada vena dikarenakan
arteri merupakan pembuluh darah penyalur darah yang kaya akan kandungan
oksigen, dari jantung, menuju ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Kemudian
pada data pengamatan diketahui bahwa hasil dari tekanan vena adalah 37mm
dan itu tidak sesuai dengan tekanan Vena normal. Hal ini sesuai dengan
pendapat Ghofur dkk (2020) menyatakan bahwa tekanan normal vena
bervariasi antara 3-10 mmhg dan menandakan bahwa tekanan vena pada data itu
tidak normal. Kemudian pada perhitungan menggunakan rumus tekanan Vena
hasil yang diperoleh juga tidak sesuai data dimana seharusnya hasil dari tekanan
Vena adalah 2,87, sementara pada tabel data yang diketahui adalah 37 mm Yang
semakin memperjelas bahwa tekanan Vena pada data tersebut tidak normal.
H. Kesimpulan
1. Tekanan arteri yang diukur adalah pada laki laki untuk tekanan systole rata
rata sebesar 120 mmHg, dan pada perempuan rata rata sebesar 110 mmHg.
untuk tekanan diastole pada laki laki rata rata sebesar 68,3 mmHg, dan pada
perempuan rata rata sebesar 66,6 mmHg. kemudian untuk pengukuran
tekanan vena jarak antara ketinggian atrium adalah 37 cm
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan darah adalah faktor
keturunan, usia, jenis kelamin, stres fisik dan psikis, kegemukan (obesitas), pola
makan tidak sehat, konsumsi garam yang tinggi, kurangnya aktivitas fisik,
konsumsi alkohol, konsumsi kafein, penyakit lain, dan merokok
Daftar Rujukan

Ganong WF. Review of medical physiology. Ed 21. United States : The McGraw-
Hill Companies Inc; 2003.
Guyton AC, MD, Hall JE, Ph.d. 2006. Textbookof Medical Physiology. USA:
Elsevier.
Lintong, Fransiska. 2015. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah Aantara
Posisi Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh) TA.
2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal: e-
Biomedik (eBm). Vol. 3, No. 1.
Soewolo.2000. Pengantar fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Husen, Saikhu Akhmad dkk. 2011. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Penerbit
Departemen Biologi FST UA, Surabaya.
Hermawan. Lilik. 2012. Pengaruh Pemberian Asupan Cairan (Air) Terhadap
ProfilDenyut Jantung     Pada Aktivitas Aerobik. Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang. Journal of Sport Sciences and Fitness Vol 1 No 2
Taiyeb, A. Mushawwir dkk. 2016. Penuntun Anatomi dan Fisiologi Manusia. Makassar:
Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Ghofur, Abdul dkk. 2020. Petunjuk praktikum anatomi dan fisioogi manusia II. Malang:
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang
LAPORAN SEMENTARA
Nama : Alfany Abied Maulana
Nim : 180341617546
Off :C
Kelompok :2

1. Mengukur tekanan arteri


Jenis Ulangan ke- (mmHg)
tekanan 1 2 3
L P L P L P
Tekanan 120 110 120 110 120 110
systole
Tekanan 70 70 70 60 65 70
diastole

2. Mengukur tekanan vena


Bagian yang diamati Ulangan (mm)
Jarak antara 1 2 3 4
ketinggian atrium dan
ketinggian titik tidak 37 37 37 37
nampaknya vena

Anda mungkin juga menyukai