Anda di halaman 1dari 8

BLOK 6-FT-Pr1

PRAKTIKUM 1: BENTUK SEDIAAN OBAT

Latar Kegagalan terapi dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam memilih bentuk sediaan obat yang
belakang sesuai dengan kondisi klinis penderita dan farmakokinetik obat yang diresepkan. Contoh: obat
dengan kandungan yang sama (misalnya kanamycin):
1= tersedia dalam bentuk sediaan injeksi yang akan diberikan per-oral.
2= sediaan tetes kuping akan digunakan sebagai obat tetes mata
Tujuan Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk sediaan obat.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk sediaan obat menurut kepadatannya.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk sediaan obat menurut penggunaannya.
3. Mahasiswa dapat mengkaji perbedaan kecepatan melarut obat berdasarkan bentuk sediaan.

Teori Bentuk sediaan obat dapat dibagi menurut kepadatannya dan menurut penggunaannya.
Pembagian berbagai bentuk sediaan obat menurut kepadatannya dapat dibagi menjadi bentuk
padat, setengah padat, cair,cair yang mudah menguap
1. Padat
Bentuk Contoh bentuk sediaan Keterangan
sediaan
Padat
1.Pulvis Puyer Cap 16 Bintang Bentuk bubuk tunggal
Toejoe,
isinya
Asetosal,Parasetamol dan
Caffein
2.Pulveres Bubuk terbagi-bagi: racikan
beberapa bahan aktif dan
dibagi-bagi atas beberapa
bungkus
3.Pil Pil Kalium Iodida (Kimia Bentuknya bulat-bulat kecil
Farma)
4.Padat yang Inhaler Vicks Bahan aktif yang mudah
menguap menguap (camphor,
menthol) dihisap melalui
hidung dari bentuk sediaan
padat
5.Tablet :
a. Tablet biasa a.Tablet a.Parasetamol merupakan
Parasetamol,isinya nama generik.
Parasetamol.

b. Tablet salut b.Tablet b. Melindungi terhadap


gula (dragee ) Neorobion,isinya Vit pengaruh luar,menutupi rasa
B1,Vit B6 dan B12. yang tidak enak,menutupi
- bau yang tidak enak dan
supaya tablet kelihatan lebih
menarik
c. Tablet salut c. Tablet Ponstan salut c. Zat berkhasiat terurai
Film film,isinya asam oleh asam lambung,zat
mefenamat berkhasiat mengiritasi
mukosa lambung

d. Tablet salut d. Dulcolax tablet salut tablet tidak boleh pecah di


enterik enteric, isinya Bisacodil lambung tapi harus pecah di
usus

6.Kaplet Kaplet Combantrin,isinya Tablet berbentuk kapsul


Pirantel pamoat
7.Kapsul :
a. Kapsul keras a.Kapsul Amoxicylin a.Untuk umur 6 tahun
b. Kapsul lunak b.Kapsul Scot Emulsion, keatas
isinya Vit A dan Vit D b. Untuk umur mulai 2
dalam minyak ikan. tahun.

2. Setengah padat
Bentuk Sediaan Contoh Bentuk Sediaan Keterangan
a.Pasta a.Pasta lasari,isinya asam salisilat,seng Obat standart
oksida.
b.Salep (Unguenta) b.Salep Kenakomb,isinya Triamcinolone Obat nama
acetonide,Neomycin,Gramicidin,Nystati dagang
c.Cream n
Obat nama
d.Linimenta c. Cream Betason-N,isinya dagang
(obat gosok) Betametason,Neomicyn
Liniment Methoneurin,isinya Obat nama
e.Jelly Monosaliycylic Glycoester,Nicotinic dagang
(Gelatinous) Acid Benzyl-Amol Methyester Obat nama
e. Jelly Bioplacenton,isinya Placenta dagang
extrac,Neomycin sulfate

3. Cair
Bentuk Sediaan Contoh Bentuk Sediaan Keterangan
a.Solutiones (larutan) a.Potio nigra contra Obat standart
tussim (obat batuk hitam)
b.Suspensiones
(Suspensi) :
1.Suspensi Basah 1.Mylanta Obat nama dagang
2.Supensi Kering 2.Kenthrosin Obat nama dagang
c.Sirup (sirup):
1.Sirup Basah 1.Sirup Codipront Obat nama dagang
2.Sirup Kering 2. Kalthrocin Obat nama dagang
d.Emulsa (emulsi) Olei Jecoris Aselli Obat standart
compositus (Scotts
Emulsion)
e.Elixira (eliksir) Batugin Obat nama dagang

4. Cair yang mudah menguap

Bentuk Sediaan Contoh Bentuk Keterangan


Sediaan
a.Aerosol a.Alupent Oxyprenalin dalam bentuk cair
yang kalau diberi tekanan
dia akan menguap
b.Anestesi local b.Chlorethyl Sediaan anestesi lokal yang
apabila diberi tekanan akan
menyemprot keluar sebagai gas

Menurut penggunaannya

Rute Pemberian Bentuk Sediaan Obat (BSO) Tujuan


Pemberian
1.Per oral 1.Pulvis, pulveres, tablet, kaplet, kapsul, 1.Sistemik
solution, liquid, sirup, suspensi, emulsi,
tetes.
2.Bukal / 2. Tablet 2.Sistemik
sublingual
3.Mukosa mulut 3. Collutoria(obat cuci mulut/ collutorium/ 3.Lokal
dan tenggorokan collutio oris), gargarisma (gargle = obat
kumur), trochisi(lozenges = tablet hisap)
4.Parenteral 4.Larutan,emulsi,suspensi 4.Sistemik
(injectionem)
5.Rectum 5.Suppositoria,enema,clisma 5.Lokal /
6.Vaginal 6.Ovula,tablet,salep,cream,solutio sistemik
7.Oral inhalasi 7.Aerosol 6.Lokal
8.Intra ocular 8.Guttae ophtalmicae(tetes mata),oculenta 7.Lokal
(salap mata),collyrium(cuci mata) 8.Lokal
9.Intra aural 9.Guttae auriculares(tetes telinga)
10.Intra nasal 10.Guttae nasales (tetes hidung),nasal
spray 9.Lokal
11.Topikal 11.Salep,pasta,cream,liniment,jelly,epitema 10.Lokal
12.Intra dermal 12.Plaster
13.Implantasi 13.Pellet,susuk 11.Lokal
12.Lokal /
sistemik
13.Lokal/sist
emik

Bahan Bahan: 1. Tablet kunyah


dan Alat 2. Tablet salut enterik
3. Tablet effervescent
4. Kapsul
5. Larutan asam (HCl pH 3,0)
6. Larutan netral (H2O pH 7,0)
7. Larutan alkali (NaHCO3 pH 8,0)

Alat: 1. Kertas PH
2. Gelas Ukur
3. Bejana erlenmeyer

Prosedur 1. Pelaksanaan
Praktiku Langkah kerja untuk praktikum adalah sebagai berikut :
m 1. Siapkan 3 buah bejana gelas. Beri label masing-masing dan isi dengan cairan dengan ph
netral, asam, dan basa
2. Masukkan setiap obat dalam bentuk tablet kunyah, tablet salut enterik, tablet effervescent
dan kapsul ke dalam masing-masing bejana, dimulai dari obat dalam bentuk tablet biasa.
3. Amati dan catat waktu yang diperlukan (menit) untuk terjadinya awal pecahnya obat
(disintegrasi) obat dan waktu sehingga obat terlarut seluruhnya (disolusi)
Bersihkan bejana, ulangi percobaan dengan menguji tablet salut enterik. Amati juga
bagaimana kelarutannya.
2. Pengamatan
Tiap praktikan mengamati kecepatan kelarutan dari bentuk sediaan:
a. tablet kunyah
b. tablet salut enterik
c. Tablet effervescent
d. Kapsul
pada berbagai jenis larutan seperti yang ada di saluran cerna:
1. larutan asam (HCl pH 3,0)
2. larutan netral (H2O pH 7,0)
3. larutan alkali (NaHCO3 pH 8,0)
Catat waktu (dalam menit) saat obat tersebut:
- pecah (disintegrasi)
- larut (dissolusi)

3. Pelaporan:
Laporan 1: Hasil diskusi dalam bentuk ppt tiap kelompok digabungkan ke dalam 1 file dan
diemail ke syarifah8512@yahoo.com , paling lambat 2 hari setelah praktikum.

LAPORAN 1
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM 1 : BENTUK SEDIAAN OBAT
Nama :
NIM :
Hari/ Tanggal :
Meja/Grup :

No. Nama Obat Larutan HCL Larutan NaHCO3 Larutan H20


Disintegrasi Dissolusi Disintegrasi Dissolusi Disintegrasi Dissolusi
1. Obat Kunyah ++++ +++ ++ ++ +++ +++

2. Salut Enterik ++ + ++++ +++ +++ ++

3. Tablet effervescent ++++ +++ ++ ++ +++ +

4. Kapsul ++++ +++ +++ ++ ++ +

5. Kaplet ++++ ++ +++ ++ ++ +

Pertanyaan:

1. Obat manakah yang paling cepat disintegrasi pada larutan HCL? Effervescent
2. Obat manakah yang paling cepat disolusi pada larutan HCL? Effervescent
3. Obat manakah yang paling cepat disintegrasi pada larutan NaHCO3? Effervescent
4. Obat manakah yang paling cepat disolusi pada larutan NaHCO3? effervescent
5. Obat manakah yang paling cepat disintegrasi pada larutan H20? effervescent
6. Obat manakah yang paling cepat disolusi pada larutan H20? Effervescent

Kesimpulan:………………………………………………………………………………………….
BSO YANG PALING CEPAT : effervescent
BSO YANG PALING LAMA : tablet kunyah
TUNJUKKAN SIFAT OBAT TERSEBUT (ASAM/BASA/NETRAL)
Asam: effervescent
Basa: Obat kunyah
Netral:

Anda mungkin juga menyukai