Oleh :
NOVELTY ANNIVERSARY
1209005143
BSO padat yg mengandung bahan obat dan bahan dasar diberikan dengan cara
memasukkannya melalui rectum, vagina, dapat melunak, larut atau melelh pada suhu
tubuh
Bahan dasar yang digunakan harus bersifat :
- titik lebur : suhu kamar 37C (larut atau meleleh dalam suhu tubuh)
- mudah bercampur dgn semua bahan obat
- tidak cepat tengik
- tidak mengiritasi mukosa
- tidak berinteraksi dengan bahan obat
Contoh bahan dasar : oleum cacao
Obat diberikan dalam bentuk suppositoria bila:
- keadaan pasien tidak memungkinkan mengkonsumsi obat peroral. Misalnya
pasien tidak sadar, pasien dengan hiperemesis atau pasien pra dan pasca operasi.
- obat dikehendaki bekerja lama
- diinginkan obat berefek lokal.
Sediaan Cair :
Sediaan cair terbagi menjadi 3 bentuk :
1. Solutiones (larutan)
2. Suspensiones ( suspensi)
3. Emulsi (emulsa)
Tidak dapat dibuat untuk senyawa obat yang tidak stabil dalam air
Sukar menutupi obat yg bau dan rasanya tidak enak
Takaran penggunaan obat tidak dlm dosis terbagi, kecuali sediaan dosis tunggal dan harus
menggunakan alat khusus
Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
Pemberian obat harus menggunakan alat khusus atau oleh orang khusus (sediaan
parenteral)
Jenis larutan :
Larutan encer : larutan yang mengandung sejumlah kecil zat A yang terlarut
Larutan jenuh : larutan yang mengandung jumlah maksimum zat A yang dapat larut dalam air
pada tekanan dan temperatur tertentu
Larutan lewat jenuh : larutan yang mengandung jumlah zat A melebihi batas kelarutannya di
dalam air pada temperatur tertentu
Faktor yang mempengaruhi kelarutan :
1. Polaritas
Kelarutan suatu zat memenuhi aturan like dissolves like artinya solute yang
polar akan larut dalam solvent yang polar.
2. Co Solvency
peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain
atau modifikasi pelarut
3. Kelarutan
Kelarutan zat organik yang digunakan dalam farmasi umumnya adalah :
Larut dalam air
Semua garam klorida larut, kecuali AgCl, PbCl2
Semua garam nitrat larut, kecuali nitrat base seperti bismuth subnitras
Semua garam sulfat larut, kecuali BaSO4, PbSO4, CaSO4
3
Ukuran Partikel : makin halus solute, makin kecil ukuran partikel; makin luas solute yang
kontak dengan solvent, solute semakin cepat larut.
pengadukan/pengocokan.
Sirupi (sirop) adalah sediaan cair berupa larutan yg mengandung saccharosa, kecuali
dinyatakan lain kadar saccharosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Contoh : Sirup simplex, Sirup thymi, Sirup thymi compositus
2. Sediaan cair topical
Collyrium yaitu suatu larutan yang digunakan pada mata dengan tujuan sebagai antiseptik
serta mengeluarkan kotoran (debu) dari mata.
Pada umumnya mengandung obat-obatan, misalnya borat, NaCl atau obat lain semacam.
Kadang ditambah dengan ZnSO4 sebagai adstringent, epinephrin atau ephedrin sebagai
vasokonstriktor.
Contoh : collyr. Acidi borici (boorwater)
3. Sediaan cair rektal/vaginal
Enema adalah suatu larutan yang dimasukkan ke dalam rectum dan colon, untuk
merangsang pengeluaran feses, memberikan terapi lokal atau sistemik.
Berfungsi sebagai karminativa, emollient, diagnostik, sedatif, antelmentik.
Diberikan dlm jumlah yg bervariasi tergantung pada umur dan keadaan penderita
Contoh : microlax dan stesolid rectal tube.
4. Sediaan cair parenteral
Sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, disuntikan dgn cara merobek jaringan
kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Contoh penulisan resep BSO cair :
Solutio (obat luar)
R/ betadine sol. 30 ml fl. No.I
S.u.e
R/ betadine vag.douche c applicator fl. No I
S.u.c