Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL

PEMBELAJARAN KEDOKTERAN

DISUSUN OLEH :
TUTOR XIII
FASILITATOR : Drs. Zamsari Chan, Apt. M.Si
KETUA : Tegar Pratama (1910070100112)
SEKRETARIS : Agung Saputra (1910070100113)
ANGGOTA : Raditya Pangestu (1910070100111)
Rezy Saputra (1910070100114)
Sisi Adiza Fitri (1910070100115)
Dini Jannatul (1910070100116)
Bunga Gusasnami P (1910070100117)
Lahyunda Aidatul Yumna (1910070100118)
Nur Intan Harahap (1910070100119)
Nesi Meldi Pratiwi (1910070100120)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan laporan ini dalam rangka tugas tutorial blok dengan
judul “Pembelajaran Kedokteran”.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada dosen fasilitator dan dosen pengajar kami yang telah membimbing dalam
menulis laporan ini.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 13 September 2019

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada proses pembelajaran di kelas hingga saat ini masih juga ditemukan
pengajar yang memposisikan peserta didik sebagai objek belajar, bukan sebagai
individu yang harus dikembangkan potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat
mematikan potensi peserta didik. Dan dalam keadaan tersebut peserta didik
hanya mendengarkan pidato guru di depan kelas, sehingga mudah sekali peserta
didik merasa bosan dengan materi yang diberikan. Akibatnya, peserta didik tidak
paham dengan apa yang baru saja disampaikan oleh guru.
Pada model pembelajaran PBL berbeda dengan model pembelajaran yang
lainnya, dalam model pembelajaran ini, peranan guru adalah menyodorkan
berbagai masalah, memberikan pertanyaan, dan memfasilitasi investigasi dan
dialog. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menetapkan
topik masalah yang akan dibahas, walaupun sebenarnya guru telah menetapkan
topik masalah apa yang harus dibahas. Hal yang paling utama adalah guru
menyediakan perancah atau kerangka pendukung yang dapat meningkatkan
kemampuan penyelidikan dan intelegensi peserta didik dalam berpikir. Proses
pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu menyelesaikan masalah secara
sistematis dan logis.
Jika dilihat dari sudut pandang psikologi belajar, model pembelajaran
ini berdasarkan pada psikologi kognitif yang berakar dari asumsi bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Melalui model
pembelajaran ini peserta didik dapat berkembang secara utuh, artinya bukan
hanya perkembangan kognitif, tetapi peserta didik juga akan berkembang dalam
bidang affektif dan psikomotorik secara otomatis melalui masalah yang dihadapi.

1.2 Trigger
Tio merupakan sahabat Putri, yang saat ini sedang mengikuti kegiatan
HASIMARU. Saat dosen memberikan sosialisasi mengenai pembelajaran di
kedokteran, Tio masih bingung, padahal besoknya merupakan hari pertama
kegiatan perkuliahan.Waktu SMA, Tio mengira bahwa jadi anak kuliah itu enak,
tidak harus memakai seragam, duduk di kelas lalu mendengarkan dosen
memberikan kuliah, tidak ada lagi pr.
Akan tetapi kuliah di kedokteran ternyata berbeda. Mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 8-10 orang untuk kelompok
diskusi dengan metode seven jumps. Mahasiswa membagi peran setiap
minggunya sebagai ketua, sekretaris dan anggota. Sebelum memulai
pembelajaran mahasiswa akan mendapatkan students guide yang berisi trigger
yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dengan menemukan learning objectives.

3
Pada diskusi mereka juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang
bisa dipertanggungjawabkan.
Dosen tidak berperan sebagai sumber informasi, tetapi mahasiswa harus
lebih aktif berdiskusi dan mencari informasi mengenai topik pada modul, karena
di kedokteran lebih utama “students centered” dibandingkan “teacher centered”.
Selain diskusi kelompok, Tio juga akan menghadapi perkuliahan, praktikum, dan
skills lab, karena pembelajaran di kedokteran mengfasilitasi mahasiswanya
dengan berbagai gaya belajar. Setelah menjadi dokter pun setelah masa
pendididkan 5,5 tahun, Tio masih tetap harus belajar sepanjang hayat.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Step I : (Clarify Unfamiliar Terms)
1. Trigger : Pemicu / penyebab masalah
2. Seven Jumps : Tujuh langkah
3. Student Guide : Penuntun / pembimbing dalam proses
pembelajaran
4. Learning Objective : Objek / pokok bahasan yang akan dipelajari
5. Student Centered : Mahasiswa yang lebih aktif dalam
pembelajaran
6. Teacher Centered : Dosen merupakan pusat informasi, sumber,
ilmu
7. Skills Lab : Tempat melatih keterampilan dan keahlian
8. Gaya Belajar : Proses pembelajaran yang diinginkan dalam
tingkat mahasiswa

2.2 Step II : (Define The Problem)


1. Kenapa Tio bingung di hari pertama kuliah?
2. Apa yang menyebabkan Tio mengira bahwa jadi anak kuliah itu enak?
3. Apa beda metode pembelajaran sewaktu SMA dengan metode perkuliahan
kedokteran?
4. Bagaimana sistem pembelajaran di kedokteran?
5. Apa tujuan dari berbagai macam gaya belajar pada pembelajaran di
kedokteran?
6. Apa tujuan dibentuknya kelompok kecil dengan metode seven jumps?
7. Apa peran seorang dosen di kegiatan perkuliah kedokteran?
8. Kegiatan apa yang diikuti Tio selain diskusi kelompok?
9. Sudah cukupkah ilmu dan pengetahuan yang dimiliki Tio?

5
2.3 Step III : (Brainstorm Possibble Hypothesis Or Explanation)
1. Karena belum tahu bagaimana sistem perkuliahan di kedokteran
2. Karena Tio menganggap bahwa perkuliahan di kedokteran tidak harus
memakai seragam,hanya duduk di kelas sambil mendegarkan dosen
memberikan kuliah, dan tidak ada lagi pr.
3. Dikedokteran mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang
terdiri dari 8-10 orang untuk kelompok diskusi dengan metode seven jumps.
Mahasiswa membagi peran setiap minggunya sebagai ketua, sekretaris dan
anggota. Sebelum memulai pembelajaran mahasiswa mendapat students
guide yang berisi trigger yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dengan
menentukan learning objective. Pada diskusi mereka juga mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang dipertanggung jawabkan.
4. Dikedokteran lebih utama student centered dibanding teacher centered
5. Meningkatkan keterampilan, agar mahasiswa selalu aktif mencari informasi,
mempertajam keahliannya, memperluas wawasan dan mempersingkat masa
studinya.
6. Supaya mahasiswa lebih aktif berdiskusi dalam mencari informasi, agar
mahasiswa lebih memahami pembelajaran metode seven jumps yang bersifat
terstuktur dan jelas.
7. Untuk memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai gaya belajar, tidak hanya
sebagai sumber informasi satu-satunya.
8. Perkuliahan, pratikum, dan skill labs.
9. Belum, karena setelah menjadi dokter pun Tio harus tetap belajar selama
sepanjang hayatnya.

6
2.4 Step IV : (Arrange Explanation Into A Tentative Solution)

7
2.5 Step 5 : (Define Learning Objectives)
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :
1. Sistem PBL
2. Seven jumps
3. Student centered
4. Teacher centered
5. Praktikum
6. Skills lab
7. Trigger
8. Learning objective
9. Peran diskusi : fasilitator, ketua, sekretaris, dan anggota
10. Pembelajaran sepanjang hayat
11. Gaya belajar

2.6 Step VI : (Information Gathering And Private)

2.7 Step VII : (Share The Result Gathering Of Information)


1. Sistem PBL (Problem Based Learning)
Adalah metoda pembelajaran aktif, inovatif, student centered, integrasi,
komunikatif dan kolaboratif yang bercirikan adanya permasalahan nyata
sebagai kontek untuk para mahasiswa belajar berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan
2. Seven Jumps (Tujuh langkah)
Tujuh langkah yang digunakan dalam metode PBL untuk memecahkan
berbagai masalah
3. Student Centered Learning
Dalam arti lebih memfokuskan pendidikan dan pembelajaran mahasiswa
mengarah ke kebutuhan mahasiswa itu sendiri dan salah satu metoda
pembelajaran adalah PBL.
4. Teacher Centered Learning
Proses pembelajaran yang berpusat kepada dosen sebagai satu-satunya
sumber informasi dan mahasiswa ditempatkan sebagai objek.

8
5. Praktikum
Adalah bagian dari pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa
mendapat kesempatan untuk melaksanakan/menguji dalam keadaan nyata
apa yang diperoleh dalam teori.
6. Skills Lab
Adalah strategi pembelajaran yang berfungsi untuk mempersiapkan
keterampilan klinis, berkomunikasi, pemeriksaan fisik, ataupun tindakan
medis dan prosedur invasif bagi mahasiswa kedokteran .
7. Trigger
Pemicu atau kumpulan masalah yang harus dipecahkan/diselesaikan oleh
mahasiswa.
8. Learning Objective
Sasaran belajar minimal, topik-topik atau informasi yang harus dicari
untuk dipelajari lebih mendalam melalui pembelajaran mandiri oleh
mahasiswa.
9. Peran fasilitator, ketua, sekretaris dan anggota
a) Fasilitator
i. memahami memandu diskusi kelompok
ii. memfasilitasi dalam diskusi.
b) Ketua
i. Memimpin proses diskusi kelompok
ii. Mendorong anggota kelompok untuk mengambil bagian dalam
diskusi
iii. Memelihara dinamika kelompok (yang menghidupkan suasana
diskusi)
iv. Mengatur waktu
v. Memastikan kelompok mencapai learning objective
vi. Memastikan notulen membuat catatan dengan akurat
c) Sekretaris
i. Mencatat inti diskusi yang dikemukakan kelompok
ii. Membantu kelompok dalam mengurutkan pikiran dan gagasan
iii. Berpartisipasi dalam diskusi
iv. Mencatat sumber daya yang digunakan oleh kelompok

9
d) Anggota
i. Mengikuti urutan langkah-langkah proses
ii. Berpartisipasi dalam diskusi
iii. Mendengarkan dan menghargai kontribusi peserta lainnya
iv. Mengajukan pertanyaan terbuka
v. Mencapai semua learning objective
vi. Berbagi informasi dengan peserta lainnya
10 Pembelajaran Sepanjang Hayat
Merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa batas karna dinamika
ilmu yang selalu berubah-ubah.
11 Gaya Belajar
Gaya belajar mahasiswa kedokteran adalah suatu karakteristik, kognitif,
efektif dan perilaku psikomotorik sebagai indikator yang bertindak relatif
dan stabil untuk pembelajaran merasa saling berhubungan dan berinteraksi
terhadap lingkungan belajar.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran di kedokteran memiliki metode yang berbeda dari perkuliahan
biasa,yaitu dengan metode PBL. Metode PBL lebih memfokuskan student
centered learning yang dimana mahasiswa dibentuk kelompok kecil dan
diberikan sebuah trigger pada sebuah diskusi yang akan dipecahkan dan
diselesaikan menggunakan sistem seven jump. Pada diskusi tersebut mahasiswa
dibantu oleh fasilitator, ketua, dan sekretaris untuk memandu jalannya diskusi
tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

KKI (2006a). Standar pendidikan profesi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran


Indonesia.
KKI (2006b). Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
Wood DF (2003). ABC of learning and teaching in medicine. Problem based learning.
BMJ, 326
Harden RM, Sowden S, Dunn WR (2009). Educational strategies in curriculum
development: the SPICES model. ASME. www.medicaleducation.com

12

Anda mungkin juga menyukai