PEMBULUH KAPILER
SISTEM LIMFATIKA
VENA KECIL
VENA SEDANG
VENA BESAR
3
SUBOWO
JANTUNG
• RUANGAN
– ATRIUM DEXTER ET SINISITER ( kanan-kiri)
– VENTRICULUS DEXTER ET SINISTER
• LAPISAN DINDING
– ENDOCARDIUM
– MYOCARDIUM
– PERICARDIUM ( 2 LAPIS) (Berasal dari sebuah kantong
berisi cairan)
• LAMINA VISCERALIS PERICARDII ( EPICARDIUM )
• LAMINA PARIETALIS PERICARDII
8/30/04 4
SUBOWO
JANTUNG
DINDING JANTUNG
8/30/04 5
SUBOWO
• STRUKTUR TAMBAHAN
– RANGKA FIBROSA
–VALVULA
–M. PAPILLARIS
–CHORDAE TENDINEAE
• SISTEM KONDUKSI
JANTUNG
• Adalah organ berotot yang berkontraksi
secara berirama,
• Fungsi :
a. memompa darah melalui
sistim sirkulasi
b. menghasilkan hormone yang
disebut faktor natriuretik atrial
DINDING JANTUNG
A. Dinding Jantung terdiri dari 4 lapis yaitu
1. Endokardium
2. Miokardiu
3. Epikardium (Perikardium Visceral)
4. Perikardium (Perikardium Parietal)
1. ENDOKARDIUM
- Homolog dengan tunika intima pembuluh darah
- Pada atrium lapisan ini lebih tebal disbanding pada
ventrikel, karena pada atrium terdiri dari 4 lapis :
1. Terdiri atas selapis sel endotel gepeng
2. Lapisan subendotelium (terdapat jaringan ikat
longgar yang mengandung serat Elstis, kolagen
dan fibrosa
3. Lapisan Elastika Muskulosa (sel otot polos
)
8/30/04 11
SUBOWO
2. MIOKARDIUM
- Merupakan lapisan yang paling tebai dari
lapisan jantung,
DINDING JANTUNG
MYOCARDIUM
MYOCARDIUM
MYOCARDIUM
8/30/04 14
SUBOWO
3. EPICARDIUM
- Disebut pericardium visceralis
- Adalah membrane serosa
- Terdiri atas selapis sel-sel mesotel dan jaringan
ikat jarang , Pemb. Darah, syaraf
Dan limfe
- Bagian luar ditutupi epitel selapis gepeng (
mesotel )
Elastika -
Muskulosa +
TRIGONUM FIBROSUM
VALVULA
VALVULA MITRALIS
TRICUSPIDALIS
A. PULMONALIS
8/30/04 20
SUBOWO
• Septum Membranasea
Terdiri atas jaringan ikat padat fibrosa
• Korda Tendinae
Menghubungkan m. papilaris ke daun katub
trikuspidal dan mitral
Jaringan ikat padat fibrosa
Terdiri atas endokardium dan berkas serat
kolagen
TRIGONUM FIBROSA
SISI ATRIUM
SISI VENTRIKEL
8/30/04 26
SUBOWO
SERAT PURKINYE
- Modifikasi otot jantung
- Hantaran rangsang 2-3
m/detik
- Miofibril Kecil di perifer
- Lebih tebal ( glikogen > )
- Inti bulat sentral
- sitoplasma terang
MUSKULUS PAPILARIS
A. CORONARIA
DEXTRA VALVULA AORTAE
A. PULMONALIS
A. CORONARIA
SINISTRA
VALVULA MITRALIS
CHORDAE TENDINEAE VALVULA
SERPTUM
INTERVENTRICULARI
S
M. PAPILLARIS
ANTERIOR
MUSCULUS
M. PAPILLARIS
PAPILLARIS POSTERIOR
VENTRICULUS
DEXTER
8/30/04 34
SUBOWO
SISTIM PENYALURAN RANGSANG ( SISTIM
KONDUKSI )
Nodus Sinoatrial
• Lokasi : Batas atrium dextra dengan vena cava
superior
• Ukuran : 1 cm x 3-5 mm
• Fungsi pace maker, awal dari impuls untuk
mengaktifkan otot atrium
• Nodus Atrioventrikularis pada lapisan
subndokardium septum atrium kanan
NODUS SINO-
ATRIALIS
NODUS ATRIO-
VENTRICULARIS
8/30/04 38
SUBOWO
SISTIM KONDUKSI
• Jantung memiliki serat khusus yang mengatur
denyut jantung dengan cara mengatur
kontraksi atrium dan ventrikel
• Serat khusus ini disebut serat purkinye yang
memiliki kecepatan hantar rangsang lebih
cepat dari serat otot jantung biasa.
• Serat khusus ini berjalan dalam
subendokardium
• Serat purkinye lebih besar dari serat otot
jantung biasa, mengandung lebih banya
sarkoplasma dengan glikogen yang banyak
• Jumlah miofibril lebih sedikit dan biasanya
terletak ditepian serat
• Impuls yang timbul pada nodus SA terus
merambat ke AV Nodus
• SA terletak pada pertemuan vena cafa
superior dengan atrium kanan
• AV Nodes terletak dalam dinding tengah
atrium kanan
• Berkas Hiss berjalan melalui kerangka jantung
didaerah trigonum fibrosum kanan menuju
pinggir posterior sekat interventrikel pars
membranosa
• Berkas bercabang dua menuju masing-masing
ventrikel. Setiap cabang berisi serat purkinye,
berakhir di miokardium tempat bergabung
dengan otot jantung biasa
JANTUNG
DINDING JANTUNG
8/30/04 43
SUBOWO
LAPISAN ENDOCARDIUM
8/30/04 44
SUBOWO
DINDING JANTUNG
DINDING JANTUNG
MYOCARDIUM
MYOCARDIUM
MYOCARDIUM
8/30/04 45
SUBOWO
VALVULA ATRIO-VENTRICULARIS
SISI ATRIUM
SISI VENTRIKEL
8/30/04 46
SUBOWO