SISTEM CARDIOVASCULAR

Oleh:
dr. E. Listyaningsih S., M.Kes
Bag. Histologi FK UNS
 SISTEMA KARDIOVASKULER

SISTEM SIKR DARAH

SISTEM SIKR LIMFATIKA

J ANTUNG
SISTEM BESAR
SIKR DARAH ARTERI SEDANG
KECIL
PEMBH BESAR
DARAH. VENA SEDANG
KECIL
KONTINYU
KAPILER FENESTRATA
 SEL ENDOTHEL
*BENTUK PIPIH.
*MAKIN BESAR Ф KAPILER
SEL ENDOTHEL MAKIN
PENDEK & LEBAR.
*TEBAL PADA NUKLEUS,
MAKIN TEPI MAKIN TIPIS.

VESIKULER INVAGINATION (CAVEOLE)

TERDAPAT PD PERMUKAAN MEMBRAN SEL
 LAPISAN PENYUSUN SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM JANTUNG
VESIKULER

LAP DALAM TUNIKA INTIMA ENDOKARDIUM

LAP TENGAH TUNIKA MEDIA MIOKARDIUM

LAP LUAR TUNIKA EPIKARDIUM

ADVENTITIA
 DENGAN MIKROSKOP ELEKTRON :
TIPE I/CONTINUE
# PD SEBAG BESAR
JAR TUBUH
# DINDING KAPILER
UTUH
# MEMBRAN
KAPILER BASALIS UTUH

TIPE II/FENESTRATED
# BERLUBANG/
BERJENDELA
# BERPORI-PORI
 KAPILER

• DINDING PALING SEDERHANA

• DIBENTUK SELAPIS SEL ENDOTHEL
• Ǿ ± 7 – 9 MIKRON
• KAPILER-KAPILER DARAH MEMBENTUK
ANYAMAN-ANYAMAN MENGHUBUNGKAN
ARTERI-VENA.
I. KAPILER TIPE KONTINYU
1. Lumen
2. Vesicle Pinositik
3. Perisit

II. KAPILER BERPORI + “JENDELA”

1. Lumen
2. Endothelium
3. Jendela Kapiler

III. KAPILER BERPORI TANPA “JENDELA”

1. Lumen
2. Endothelium
3. Pori Kapiler
SINUSOID :
• Ǿ 30 – 40 μm, LUMEN TIDAK TERATUR.
• DIBEDAKAN 2 MACAM SINUSOID:

*) FENESTRATED SINUSOID
- ENDOTHEL TIPIS.
- PORI-PORI TERTUTUP DIAFRAGMA TIPIS.
- TERDAPAT PADA: LOBUS ANTERIOR
HIPOFISE, CORTEX ADRENAL, PULAU
LANGERHANS PANKREAS.

*) DISKONTINYU SINUSOID
- MEMBRANA BASALIS TIDAK UTUH.
- TERDAPAT PADA: HEPAR.
Kapiler
Sinusoid

Arteriol Pre
Kapiler

Arteriol

Arteri kecil
 ARTERI KECIL ARTERI SEDANG ARTERI BESAR
(ARTERIOLE)
LAPISAN:
T. Intima
Sub Ada Tidak ada Ada & tampak sel
Endothel Langhans.

Memb. Mulai terlihat pada Sangat jelas Bercab ≥ 2 shg sukar

Elast Int Ø > 40 μm. dilihat.

T. Media 1 – 5 lap otot polos ± 40 lap otot polos Lap serabut elastis
sirkuler. sirkuler. (M. Fenestrata).

T. Adventitia Tidak jelas. Jelas & Berlubang- Tidak jelas.

Memb. lubang.
Elast Ext
FUNGSI: Mendistribusi darah Mendistribusi Menghub. Jantung dg
ke anyaman kapiler. darah ke distributing arteries.
CONTOH: Di sebag besar organ.
tubuh. Arteri Radialis. Arteri Vertebralis.
ARTERI ELASTIS
ARTERIOLE
 VENA KECIL VENA SEDANG VENA BESAR
(VENULAE)
LAPISAN:
T. Intima
Sub Endothel Tidak ada Ada Ada
Memb. Elast Int Tidak ada Ada Sukar
Katub-katub Ada Ada diidentifikasi.

T. Media Otot polos sirkuler Otot polos Tidak ada

sirkuler Jaringan pengikat
longgar tipis.
T. Adventitia
Memb. Elast Ext Tidak jelas. Tidak jelas. Tidak jelas.

CONTOH: Hampir terdapat di Vena Cephalica. Vena Julgularis

seluruh tubuh. Vena Mediana Ext. Dextra.
Cubiti.
Vena Subclavia
Sinistra.
ANASTOMOSIS ARTERIOVENOSUS
Anastomosis arteriovenosus berpartisipasi dalam
pengaturan aliran darah pada daerah tertentu di tubuh
dengan mengadakan hubungan langsung antara
arteriol dan venula.
Anastomosis arteriovenosus memungkinkan arteriol
mencurahkan isinya secara langsung ke dalam venula.
Bila pembuluh anastomosis arteriovenosa berkontraksi
seluruh pembuluh darah harus melewati jaringan
kapiler.
Bila berelaksasi sebagian darah secara langsung mengalir
kedalam vena dan tidak perlu mengalir melalui kapiler.
Penghubung Arteri dan Vena
SISTEM ALIRAN GETAH BENING
FUNGSI: UNTUK MENGUMPULKAN CAIRAN
LIMFE DARI RUANG-RUANG JARINGAN DAN
MENGEMBALIKAN KE DARAH.
ARUS ALIRAN LIMFE SEARAH KAPILER-KAPILER
BERUJUNG BUNTU.

PEMBULUH LIMFE YG LEBIH BESAR.

DUKTUS THORASICUS
DUKTUS LIMPHATICUS DEXTER
CAIRAN LIMFE DICURAHKAN KE PERALIHAN
V. SUBCLAVIA SINISTRA +
V. JULGULARIS INTERNA DEXTRA.

KAPILER LIMFE TERDAPAT HAMPIR PD SEMUA

JARINGAN + ORGAN TUBUH, KECUALI PADA:
SSP
SUMSUM TULANG
BAGIAN DALAM TELINGA
LAPISAN PELINDUNG LUAR BOLA
MATA
 JANTUNG
A. DINDING JANTUNG
ENDOKARDIUM
MIOKARDIUM
EPIKARDIUM
B. RANGKA JANTUNG
TRIGONUM FIBROSUM
ANNULUS FIBROSUSM
SEPTUM MEMBRANACEUM
C. KATUB-KATUB JANTUNG
VALVULA ATRIOVENTRICULARIS
VALVULA SEMILUNARIS
D. MUSKULUS PAPILARIS
E. CHORDA TENDINAE
 ENDOKARDIUM

• LAPISAN TIPIS MENGKILAT DI SELURUH PERMUKAAN

DALAM JANTUNG.

• BANGUNAN DALAM ENDOKARDIUM:

- MUSKULI PAPILARIS
- KORDA TENDINEA
- KATUB-KATUB
STRUKTUR HISTOLOGIS ENDOKARDIUM:
LAP. DALAM:
- ENDOTHEL OVAL/ POLIGONAL,
INTI BULAT/ OVAL.
- SUBENDOTHELIUM TIPIS ta.: SERBT
KOLAGEN + ELASTIS, FIBROBLAS.

LAP. TENGAH: (LAP.

ELASTOMUSKULER)
- JAR. TERTEBAL ta.: JP. PADAT, SERB. ELASTIS,
MENGANDUNG OTOT POLOS.

LAP. SUBENDOKARDIUM:
- JP. LONGGAR YG MENGHUB. ENDOKARDIUM
DNG MIOKARDIUM ENDOMISIUM DARI MIOKARDIUM.
 MIOKARDIUM
Ta.: - OTOT-OTOT JANTUNG.
- JP. INTERSTISIIL, tu. SERB. RETIKULER.

ANNULUS FIBROSUS:
CINCIN YG MENGELILINGI OSTEUM
ATRIOVENTRIKULARIS.
TERSUSUN OLEH JP. KOLAGEN.
MEMISAHKAN OTOT ATRIUM DNG OTOT
VENTRIKEL.
Otot Jantung:

Ciri – ciri otot jantung:

 Mempunyai garis-garis melintang

 terdiri atas sel-sel yang panjang, bercabang tunggal yang

terletak paralel satu sama lain.

 Pada tempat kontak ujung ke ujung terdapat diskus

interkalatus. Kontraksi otot jantung bersifat involunter, kuat,
dan berirama.

 Inti : satu atau dua, letak ditengah

 Banyak mitokondria.
 EPIKARDIUM:

≈LAMINA VICERALIS DARI “CAVUM PERI CADII”,

BERUPA: JAR. PENGIKAT MENGD. ANYAMAN:
- SERBT. ELASTIS.
- SERBT. KOLAGEN.
- FIBROBLAS.
- FIXED MAKROFAG VASA DARAH
- VASA LIMFATIKA.

DILAPISI SATU/ SELAPIS SEL MESOTHELIUM PD

PERMUKAAN BEBASNYA.
.