Anda di halaman 1dari 52

TUGAS SITOHISTOTEKNOLOGI

HISTOLOGI
SISTEM
SIRKULASI
Lintang Alga Nurgibran 3K211241
JANTUNG

Jantung merupakan organ vital


sistem peredaran darah. Fungsi
jantung dalam proses sirkulasi adalah
untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Jantung bekerja sama dengan
pembuluh darah dalam proses
sirkulasi
JANTUNG
A. Pusat sistem sirkulasi
B. Klasifikasi sistem sirkulasi:
1. Sistem Kardiovaskular Sirkulasi tertutup
Jantung
Pembuluh darah
2. Sistem Limfatik Sirkulasi terbuka
Nodus Lymphaticus
Pembuluh Limfe
C. Hubungan struktural /fungsional
Sistem Kardiovaskular berhubungan dengan sistem Limfatik
D. Histologi:
seluruh sistem dibatasi oleh Endotel
Skema Sistem Sirkulasi
Jantung S
i
s
t
Arteria Besar e
m
Ductus Arteria Sedang K
Thoracicus a
r
Arteria Kecil d
i
o
v
Pembuluh Kapiler a
s
k
Vena Kecil u
l
a
Vena Besar Vena Sedang r
KLASIFIKASI SISTEM SIRKULASI

Sistem Sistem
Limfatik Kardiovaskular
Sistem limfatik terdiri Sistem peredaran darah
dari kelenjar dan atau sistem
pembuluh yang bekerja kardiovaskular atau yang
biasa disebut sistem
sama untuk
sirkulasi adalah suatu
mengalirkan cairan
sistem organ yang
getah bening ke sistem berfungsi memindahkan
peredaran darah. zat dan nutrisi ke dan
dari sel.
J ANTUNG SEBAGAI PUSAT SI STEM LI MFATI KA

Kapiler Limfe Buntu Kapiler Limfe Buntu


(Vasa Aferent) (Vasa Aferent)

Nodus Lymphaticus Nodus Lymphaticus


Vasa Eferent
Pembuluh
Limfe Besar

Pembuluh Darah Vena

Jantung
JANTUNG SEBAGAI PUSAT SISTEM LIMFATIK
KARDIOVASKULAR
JANTUNG
A. Ruangan
1. Atrium Dexter Et Sinister
2. Ventruculus Dexter Et Sinister
B. Lapisan Dinding
1. Endocardium
2. Myocardium
3. Pericadium (2 Lapis berisi cairan)
Lamina Visceralis Pericardii (Epicardium)
Lamina Parietalis Pericardii
C. Struktur Tambahan
1. Rangka Fibrosa
2. Valvula
3. Musculus Papillaris
4. Chorade Tendineae
D. Sistem Konduksi
JANTUNG

Dinding Jantung
LAPISAN ENDOCARDIUM

1. Sel Endotel:
Poligonal gepeng
Berlanjut dengan Endotel pembuluh darah
2. Lapisan Subendotel
Lapisan jaringan pengikat longgar tipis:
Fibroblas, serat Kolagen dan sedikit serat elastis
Lapisan jaringan pengikat padat tebal: Lebih
banyak serat elastis, dan sedikit berkas otot polos
3. Lapisan Sub-Endokardinal
Jaringan pengikat longgar
Mengandung pembuluh darah, saraf dan
sistem kondksi jantung
Mengikat Endokardium dengan Miokardium
LAPISAN ENDOCARDIUM
MYOCARDIUM
A. Gambaran Umum
1. Lapisan paling tebal: otot-otot jantung
Sel Kontraktil (Utama)
Sel berfungsi konduksi
2. Anyaman serabut elastis diantara sel-sel otot jantung
B. Dinding Atrium
Terdapat anyaman serabut elastis antara berkas otot jantung
C. Dinding Ventriculus
1. Lebih tebal daripada dinding Atrium
2. Sedikit serabut elastis
3. Trabeculae Carneae: Tonjolan-tonjolan berkas otot jantung
ke dalam rongga
DINDING JANTUNG
PERICARDIUM
Pembungkus Serosa berbentuk kantong
Permukaan bebas dilapisi oleh Mesotel
Berisi cairan
Dua Lapisan :
1. Lamina Parietalis
Lapisan tipis jaringan pengikat: Serabut elastis, Serabut Kolagen, Fibroblas, Sel
Makrofag dan Selapis sel-sel Mesotel.
2.Lamina Visceralis (Epicardium)
Menempel pada Myocardium
Permukaan bebas ditutupi oleh selapis sel-sel Mesotel
Di bawah Mesotel: Jaringan pengikat longgar tipis mengandung serabut elastis,
pembuluh darah (Cabang pembuluh darah jantung), sel saraf
ALIRAN CAIRAN LIMFE
1. Cairan Limfe (Cairan Jaringan)
Plasma
Limfosit
2.Pembuluh Limfe
Dimulai dengan Kapiler Limfe buntu
Menampung dari cairan jaringan
3.Lymphonodus
Menampung Kapiler pada permukaan cembung
4. Pembuluh Limfe lebih besar
Menampung dari vasa Eferentia N. Lymphaticus
5. Pembuluh Limfe besar menuju ke jantung
Diameter pembuluh Limfe semakin besar
Ductus Thoracicus V. Subclavia Sinistra
Ductus Lymphaticus Dexter V. Subclavia Dextra
ALIRAN CAIRAN LIMFE

Limfonodus
DINDING PEMBULUH LIMFE
1. Vasa Aferentia
Menampung cairan jaringan
Diameter lebih besar sedikit dari kapiler darah
Selapis sel Endotel tipis
Tidak ada Perisit
2.Masuk ke dalam Sinus Lymphaticus dalam Nodus Lymphaticus
3.Keluar dari Hilus sebagai Vasa Eferentia
Struktur dinding sama dengan Vasa Aferentia
Mengangkut cairan Limfe dengan Limfosit
4.Vasa Lymphatica
Menerima beberapa Vasa Eferentia, diameter bertambah besar
Dinding bertambah besar
Di bagian dalam dilengkapi dengan Valvula
5.Ductus Thoracicus dan Ductus Lymphaticus Dexter
DINDING VASA LYMPHATICA

VALVULA
VASA LYMPHATICA BESAR
1. Vasa Lyphatica berdiameter >0,2 mm
Dilengkapi valvula
Dibedakan tiga lapisan dinding:
a). Tunica Intima
b). Tunica Media: 2 lapisan sel-sel otot polos
c). Tunica Adventitia: Banyak mengandung serabut
kolagen dan elastis
2. Ductus Thoracicus Et Ductus Lymphaticus Dexter Pembuluh limfe terbesar)
Dilengkapi dengan valvula
Tiga lapisan dinding yang kurang jelas
a). Tunica Intima: Endotel dan Serabut kolagen dan elastis
b). Tunica Media: Sel otot polos
c). Tunica Adventitia: Sel-sel otot polos memanjang
VASA LYMPHATICA BESAR
Ductus Lymphsticus
Dexter
Vena Cava Superior
Ductus Thoracicus
SISTEM PEMBULUH DARAH

Terdiri dari:

1. Arteri
2. Vena
3. Penghubung Arteri dan Vena
4. Pembuluh darah bentuk
khusus
Arteri Vena Valvula

Makin menjauhi Makin mendekati Katup sebagai


jantung jantung lipatan dinding
diameter makin diameter makin lapis terdalam
mengecil membesar pada jantung dan
dilengkapi vena
valvula
KLASIFIKASI PEMBULUH DARAH
1. Arteri
Arteri besar (Arteri tipe Elastika/Penyalur)
Arteri Sedang (Arteri tipe Muskoler/Distribusi)
Arteri kecil
2.Vena
Vena kecil
Vena sedang
Vena besar
3.Penghubung Arteri dan Vena
Metarteriola
Kapiler: a).Kapiler Berfenestra
b). Kapiler tidak Berfenestra
c). Kapiler Glomerulus
Anastomosis Arterivenosa
4. Pembuluh darah berbentuk khusus:
Sinus Venosus
STRUKTUR UMUM PEBULUH DARAH
A. Secara Mikroskopis tebal dinding Arteria berbeda dengan Vena, tergantung
pada diameter pembuluh darah
B. Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapis (Kecuali Capiler)
1. Tunica Intima
Lapisan dalam yang ditutpi oleh Sel Endotel
2. Tunica Media
Lapisan tengah
3. Tunica Adventitia
Lapisan luar
ARTERI BESAR
A. Mikroskopis Dinding
1. Tunica Intima
a). Endotel
b). Lapisan Sub-Endotelial
Jaringan pengikat longgar, kadang-kadang sel otot polos
Sedikit serabut Kolagen, Elastis dan Fibroblas
2. Tunica Media (Tebal: 500 μm)
a). Membrana Elastica Interna
b). 40-70 lembar Lamina Elastica berjarak: 5-15 mikro meter
c). Celah -celah diisi: Sel otot polos, Fibroblas, Serat Kolagen
d)Membrana Elastica Externa (Tipis)
3. Tunica Adventitia (Tipis)
Jaringan pengikat, Serabut Kolagen memanjang, Vasa Vasorum
B. Contoh: Aorta, A. Subclavia, A. Anonima, A.Carotis Communis.
GAMBARAN HISTOLOGIS ARTERI BESAR

Vasa Vasorum
ARTERI SEDANG
Mikroskopis:
1. Tunica Intima
Endotel
Lapisan Subendotel: Jaringan pengikat dengan kadang-kadang sedikit sel-sel
otot polos
Membrana Elastica Interna: Mencolok (Bergelombang)
2. Tunica Media
Lapisan jaringan otot polos dapat mencapai 40 lapisan
Diantara lapisan otot polos terdapat lapisan elastis bercampur serat retkuler
Otot polos tersusun melingkar
Membrana Elastica Externa
3. Tunica Adventitia
Mungkin lebih tebal daripada Tunica Media
Serat-serat elastis, kolagen memanjang, fibroblas
Vasa vasorum
ARTERI SEDANG
TUNIKA ELASTIKA PADA
ARTERI SEDANG
GAMBARAN MIKROSKOPIS ARTERI SEDANG

Tunica Media lebih tipis daripada Tunica Adventitia


ARTERIOL
Mikroskopis:
1. Tunica Intima
Endotel
Lamina Basalis tipis
Lapisan Sub-Endotelial tipis dengan serabut elastis dan Retikuler
Membrana Elastica Interna tipis
2. Tunica Media
Palng banyak dua lapis otot polos melingkar

3. Tunica Adventitia
Jaringan pengikat longgar tipis
ARTERIOL
VENA
Vena adalah salah satu jenis pembuluh darah yang mengalirkan
darah deoksigenisasi dari bagian tubuh lain, kembali ke jantung
Ciri-ciri pembuluh vena
1. Dinding lebih tipis
2. Tidak elastis dan berdiameter lebih lebar dari pembuluh nadi
3. Terletak dekat dengan permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan
4. Berdiameter 1 mm hingga 1,5 cm
5. Mengandung banyak karbon dioksida
Klasifikasi Vena
1. Vena besar
2. Vena sedang
3. Vena kecil
VENA BESAR
Golongan Vena besar:
V.cava inferior
V Lienalis
1. Tunica Intima
Pada sebelah dalamnya dilapisi oleh sel-sel endotel. Dalam Tunica Intima terdapat
jaringan pengikat dengan serabut-serabut elastis.
2.Tunica Media
Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri atas serabut-
serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang.
3. Tunica Adventitia
Jaringan utama dari dinding Vena dan tebalnya beberapa kali lipat lebih dari
tunica medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang memanjang
dengan anyaman serabut elastis.
VENA BESAR
VENA SEDANG
Vena ini berukuran 2-9 mm
Golongan Vena sedang: 1. V Subcutanea
2. V Visceralis
1. Tunica Intima
Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan Vena besar dengan Tunica Media
dibatasi oleh anyaman serabut elastis.
2.Tunica Media
Lebih tipis dibanding arteri yang didampingiya. Terdiri atas sersbut otot polos sirkuler
yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang dari beberapa Fibroblas.
3. Tunica Adventitia
Lebih tebal dari Tunica Medianya dan merupakan jaringan pengikat longgar
dengan berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman serabut elastis.
VENA SEDANG
PERBANDINGAN STRUKTUR DINDING ARTERI SEDANG
DAN VENA SEDANG

Vena Sedang

Arteria Sedang
VENULA (15 μm - 200 μm)
A. Menerima darah dari Kapiler
B. Dinding:
1. Tunica Intima
Endotel
Jaringan pengikat, beberapa sel otot polos, makin besar diameter sel-sel
makin rapat
2. Tunica Media
Satu atau beberapa lapis sel-sel otot polos
3. Tunica Adventitia
Fibroblas dan serabut tipis elastis dan kolagen memanjang
C. Sifat
Permeabilitas cukup tinggi
VENULA DENGAN KATUP (15μm -200 μm)
ARTERIOL DAN VENULA
PENGHUBUNG ARTERI-VENA

Metarteriona
Kapiler
Anastomosis Arteria-Venosa
PENGHUBUNG ARTERI-VENA
METARTERIOL

1. Tunica Intima
Endotel
Lamina Basalis tipis
Lapisan Sub-Endotelial tipis dengan serabut elastis dan Retikuler
Membrana Elastica Interna tipis
2. Tunica Media
Palng banyak dua lapis otot polos melingkar

3. Tunica Adventitia
Jaringan pengikat longgar tipis
ANASTOMOSIS ARTERIOVENOSUS

1. Hubungan Arteri dan Vena tanpa kapiler


2. Dinding tebal dan Muskuler
3. Fungsi:
Mengatur aliran darah
Jalan pintas antara Arteri dan Vena
Kontaksi otot akan mengecilkan Lumen
Kalau mngecil, darah akan mengalir melalui anyaman
Kapiler didekatnya
KAPILER
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh drah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arteriola dan venula , dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon
dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.

Panjang: 0,25 mm - 1 mm, kecuali: 50mm

Fungsi:
Mengatur permeabilitas
Metabolik
Antitrombogenik
KAPILER KONTINYU
Jenis pembuluh darah ini memiliki celah kecil antara sel-sel Endoktel. Celah ini
memungkinkan gas, air, gula (glukosa) dan hormon melewatinya. Kecuali, Kapiler
Kontinyu pada sekitar otak. Kapiler ini tidak memiliki celah antara sel endotel, dan
membran basalnya lebih tebal.
Struktur:
Sel Endotel tidak Berfenestra
Sel Endotel memiliki gelembug Pinositik
(Berfungsi Transpor Makromolekul)
Penyebaran:
Jaringan otot
Jaringan pengikat
Kelenjar Eksokrin
Jaringan saraf:
Sawar darah-otak
KAPILER BERFENESTRA
1. Kapiler Berfenestra dengan Diafragma
Fenestra pada Sitoplasma Endotel: 60-80 mm
Diafragma menutupi Fenestra: Lebih tipis dari membran sel
Lamina Basalis utuh
Transportasi cepat
Terdapat pada: Ginjal, Usus, Kelenjar Endokrin
2. Kapiler Berfenestra tanpa Diafragma (Kapiler Glomerulus)
Fenestra tanpa Diafragma
Lamina Basalis tebal
Khas untuk Fitrasi darah pada Glomerulus Ginjal
Kapiler Berfenestra
Kapiler Kontinyu
KAPILER SINUSOID
1. Menghubungkan:
Vena dan Vena
Arteria dan Vena
2. Berkelok-kelok
3. Diameter: 30 μm - 40 μm
4. Hubungan Endotel tidak rapat
5. Endotel Ber-Fenestrabanyak tanpa Diafragma
6. Penyebaran:
Terutama di Hepar
Jaringan Hematopoesis
Lien
KAPILER SINUSOID
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai