2. Jenis arteri
Berdasarkan komponen pembentuk dinding dan fungsinya arteri dibedakan
menjadi
Arteri besar.
Sering pula disebut sebagai arteri elastis, arteri konduksi, atau arteri
penghubung. Contih arteri besar adalah aorta, arteri subclavia, arteri
carotis communis, dsb. Arteri terbesar pada jantung memiliki dinding
yang tersusun terutama dari jaringan elastik sehingga tampak kuning.
Pembuluh ini direnggangkan selama jantung berkontraksi (sistol) dan
penguncupan akibat kelenturan dindingnya selama relaksasi (diastol).
Lapisan arteri besar :
Tunica intima
disini.
Tunica Adventitia
Terdiri atas fibroblas, berkas memanjang serat kolagen, dan
anyaman longgar serta elastin halus.
Arteri sedang.
Sering pula disebut arteri muskular atau arteri pendistribusi. Contoh
arteri sedang adalah arteri branchial, femoral, radial, poplitea, dsb.
Arteri ini arteri paling banyak dari sistem arteri. Bersifat kurang
elastin dan lebih banyak otot polosnya. Arteri ini mengatur aliran
darah ke berbagai bagian tubuh sesuai dengan kebutuhan. Ukuran
cabangnya sampai 0,5 mm. Arteri elastis bercabang menjadi arteri
muskular berukuran sedang dan memiliki serabut otot polos pada
dindingnya untuk merespons stimulus saraf. Arteri ini disebut arteri
penyebar (penghantar), ukuran lumennya diatur sistem saraf, sehingga
volume darah yang dikirim ke berbagai bagian tubuh untuk memenuhi
kebutuhan tertentu dapat dikendalikan.
Lapisan arteri sedang
Tunica Intima
Tunica intimanya lebih tipis daripada arteri besar namun
susunannya sama. Terdapat monosit yang dapat berubah
interna.
Tunica Advertitia
Terkadang lebih tebal dari tunica media dan mengandung
fibroblas, berkas-berkas kolagen tersusun memanjang.
Arteri kecil
Sering pula disebut arteriol. Merupakan segmen sirkulasi yang
penting karena merupakan unsur utama yang mengatur tekanan darah.
Mempunyai diameter 200mm-400mm. Tersusun atas otot dan serabut
elastis dalam jumlah yang beragam. Serabut ini menahan aliran
pulsatil darah menjadi aliran yang tenang.
Lapisan arteri kecil
Tunica Intima
Terdiri atas selapis endotel utuh yang menempel langsung
pada membran elastica interna dan lapis subendotel yang
eksterna tipis.
Tunica Adeventitia
Merupakan lapisan yang sangat tipis. Tersusun dari serat
kolagen dan sedikit fibroblas. Terdiri atas jaringan ikat
longgar yang mengandung serabut yang teranyam kendor.
b. Vena
Setelah melaluli anyaman kapiler darah akan menuju jantung melalui
vena. Semakin mendekati jantung, pembuluhnya semakin membesar.
Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis daripada arteri.
1. Sistem vena berdinding tipis dan dapat mengembang. Vena
menampung 75% volume darah total dan mengembalikan darah
ke jantung dalam tekanan yang sangat rendah
2. Vena memilliki katup, yang muncul seperti kelepak dari lapisan
terdalamnya, untuk mencegah aliran balik.
1. Jenis vena
a. Vena Besar
Contohnya vena cava inferior, vena linealis, vena portae, dan vena
mesentrica superior.
Lapisan vena besar :
Tunica Intima
Sebelah dalamnya dilapisi sel-sel endotel. Terdapat jaringan
pengikat dengan serabut elastis. Di bagian luar serabut
elastis.
Tunica Media
Terdiri atas serabut otot polos sirkular yang dipisahkan oleh
serabut kolagen memanjang dan beberapa fibroblas. Pada
c. Vena kecil
Disebut juga venula. Dindingnya terdiri atas selapis sel endotel
yang diperkuat oleh anyaman serabut retrikuler dan fibrolas.
Berperan dalam pertukaran zat. Tampak serabut otot polos yang
berjalan sirkular.
c. Kapiler
Terdiri atas selapis sel endotel gepeng. Setiap sel endotel berupa lempeng
tipis melengkung dan intinya lonjong. Kapiler dikeliling selubung tipis,
terdiri atas serat kolagen dan elastis tipis dan disertai sel perivaskular. Sel
perivaskular merupakan sel yang belum berkembang dan dapat
berkembang menjadi sel lain termasuk otot polos. Berfungsi untuk
pertukaran oksigen, karbondioksida, substrat dipindahkan dari jaringan ke
darah. Menghubungkan arteriol dan venula. Seluruh jaringan memiliki
kapiler kecuali kartilago, kuku, rambut, dan kornea mata.
1. Pada sisi kapilar yang berasal dari satu arteriol, sebuah sfingter
prekapilar otot polos mengendalikan aliran darah yang masuk ke
jaring-jaring kapilar. Sfingter berkontraksi dan berelaksasi secara
intermiten (vasomotion) dan lebih sering terbuka pada jaringan yang
aktif
2. Keseluruhan area kapilar sangat luas, dengan area permukaan
diperkirakan sekitar 7000 meter persegi pada tubuh orang dewasa
3. Anastomosis arteriovena (saluran sepintas AV) adalah saluran
a;ternatif yang memungkinkan darah mengalir langsung dari sirkulasi
arteri ke sirkulasi vena tanpa harus melalui kapiler.
4. Jenis kapiler
a. Kapiler Dinding Rapat (continuous capillaries)
Terdapat pada jaringan pengikat, otot, dan sistem saraf pusat. Sel
endhotel yang membatasi kapiler menebal pada inti dan menipis
pada ujung-ujungnya. Sebelah luar kapiler ini diperkuat oleh
lamina basalis rapat yang merupakan hasil dari endhotel yang
berbentuk kolagen tanpa garis melintang. Fungsinya untuk
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC