Amoksisilin
I.1.1
Definisi
Amoksisilin merupakan antibiotic dari golongan penisilin, bersifat bakterisid dan bekerja
dengan mengganggu sintesis dinding sel. Antibiotika penisilin mempunyai ciri khas secara
kimiawi adanya nukleus asam amino-penisilinat, yang terdiri dari cincin tiazolidin dan cincin
betalaktam. Spektrum kuman terutama untuk kuman koki Gram positif. Beberapa golongan
penisilin ini juga aktif terhadap kuman Gram negatif..
I.1.2
Farmakokinetik
Absorpsi
: Saluran cerna
Distribusi
: Cairan tubuh
Metabolisme
: Hati
Eksresi
: Ginjal
I.1.3
Farmakodinamik
I.1.5
Pulpitis supuratif
Selulitis
ANUG
Kontraindikasi
Hipersensitivitas penisilin
I.1.6
-
Efek Samping
Reaksi alergi
Reaksi non-alergi
abnormalitas
waktu
koalgulasi,
gangguan
fungsi
hati,
Interaksi Obat
I.1.8
Dosis
Golongan Metronidazole
Metronidazole adalah nitroimidazole sintetis bermotif setelah zat antiparasit alami yang
diisolasi dari spesies Streptomyces pada tahun 1955. Obat ini diperkenalkan ke kedokteran pada
tahun 1959 dan dengan cepat ditemukan memiliki aktivitas trichomonacidal kuat. Sejak itu,
metronidazole telah menjadi obat pilihan untuk berbagai infeksi protozoa. Pengamatan
kemungkinan bahwa gejala acute necrotizing ulcerative gingivitis berkurang pada wanita yang
menerima metronidazol untuk pengobatan trikomoniasis vagina dirangsang penelitian tentang
efek antibakteri obat, yang berpuncak pada persetujuan pada tahun 1981 untuk pengobatan
infeksi bakteri anaerob. Penggunaan yang luas dalam mengobati penyakit parasit di seluruh
dunia telah menyebabkan resistensi yang signifikan terhadap obat di mana parasit merupakan
masalah besar. Segera ditemukan bahwa obat itu memiliki aktivitas yang luar biasa terhadap
anaerob obligat dan mikroorganisme mikroaerofilik, termasuk mikroorganisme yang terlibat
dalam infeksi akut orofasial, periodontitis, dan acute necrotizing ulcerative gingivitis. (Yagiela,
2011)
1. Farmakodinamik
Aktivitas antimikroba dari metronidazole membutuhkan masuk ke dalam sel dan
pengurangan kelompok nitro untuk menghasilkan metabolit yang merusak DNA, akhirnya
menginduksi kematian sel. Metronidazole hanya aktif terhadap bakteri anaerob obligat.
Metronidazole bergantung pada konsentrasi, bukan antibiotic yang bergantung pada waktu.
Karena metabolit metronidazole mengganggu sintesis asam nukleat, kekhawatiran telah