Oleh:
Yohandita Suci Oktariani
1201021
Kelompok VI
Asisten
: 1. Nur Alimin
2. Muhammad zufli
PERCOBAAN II
SISTEM KARDIOVASKULAR
Tujuan Percobaan
a. Mengenal anatomi system peredaran darah dan beberapa karakteristik
darah manusia
b. Mengenal fungsi system peredaran darah, baik darah sendiri maupun
organ yang terlibat pada system ini
c. Menyadari peran jantung dan darah menjaga homeostatis
Tinjauan Pustaka
Sistem Kardiovaskular terdiri dari struktur sebagai berikut :
a) Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah.
b) Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah
menuju ke jaringan dan sebaliknya.
c) Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat
makanan dsb ke jaringan dan sebaliknya.
A. JANTUNG
Anatomi Jantung
Jantung (bahasa
rongga organ berotot
Latin,
yang
Cor)
memompa
adalah
darah
sebuah
rongga,
lewat pembuluh
oleh
adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung
terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung
berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
memompa
oleh endotel.
penyambung
Endokardium
tersusun
atas jaringan
vena,
syaraf
jantung
tersusun
atas
sistem
yang
struktur
yang memungkinkan
bagi
atrium
dan
parasimpatis
dan
simpatis
sistem
autonom
parasimpatis
jantung,
(nervus
sedangkan
syaraf
simpatis
yang
kehabisan
oksigen
dan
mengandung
banyak
Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti
bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah
pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan
dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme
(karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung
mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung
mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang
kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh
manusia.
B. Pembuluh Darah
adventitia
terdiri
atas
jaringan
penyambung
dengan
lapisannya terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran
darah.
Arteri
Berdasarkan ukurannya, arteri dapat diklasifikasikan menjadi :
Vena
o Tunica intima: endothelium - selnya pipih selapis, subendothelium jaringan ikat tipis langsung berhubungan dengan tunica adventitia.
o Tunica media: tidak ada.
o Tunica adventitia: jaringan ikat longgar dengan serabut colagen yang
membentuk berkas-berkas longitudinal, sel fibroblast tampak
diantaranya. sel- sel otot polos tampak pula.
C. Darah
Darah dibentuk dari 2 bagian yaitu: elemen atau sel-sel darah, dan
plasma. Elemen tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih
(leukosit),
khusus yang terdiri atas sel-sel dan banyak irterstitial ekstrasel. Serum
darah susunannya sama seperti plasma kecuali bahwa ia tidak mempunyai
fibrinogen dan beberapa faktor-faktor protein yang diperlukan untuk
pembentukan bekuan dan mengandung serotonin yang jumlahnya
bertambah.
Darah yang dikumpulkan dan dicegah dari pembekuan dengan
menambahkan antikoagulan (heparin, sitrat, dan sebagainya), bila
disentrifuge
akan
menggambarkan
terpisah,
menjadi
heterogenitasnya.
lapisan-lapisan
yang
sel-sel
(CO2);
yang pertama
terutama
terikat pada
distribusi
panas
dan keseimbangan
asam-basa
dan
Stethoscope
Sphygnomanometer
Benang
Kapas
Bahan
Gambar-gambar Anatomi
Prosedur Kerja
(1) Anatomi
a. Melengkapi gambar anatomi jantung yang telah disediakan
b. Pembuluh darah, dengan menunjukkan arteri dalam tubuh manusia dan
vena-vena utama dalam tubuh pada gambar yang telah disediakan
(2) Fisiologi
a. Kecepatan jantung
Pada daerah arteri yang superficial, letakkan jemari tangan pada bagian
tersebut lalu hitung kecepatan denyut jantung pada posisi duduk,
berdiri, berbaring kaki 90% tubuh, berdiri, kerja otak dan berlari selam
1 menit. Setelah itu catat kecepatan denyut jantung dalam
denyut/menit.
b. Bunyi jantung
Letakkan stethoscope pada ruang antar rusuk kiri kelima untuk bunyi
diastolic dan ruang antar rusuk kiri kedua untuk bunyi systolic.
c. Tekanan darah
Tekanan darah ditentukan dengan cara auskultasi dan perabaan denyut
nadi. Tekanan darah ini juga diukur pada saat posisi duduk, berbaring,
berbaring kaki 90% tubuh, berdiri, kerja otak, gerak badan selama 1
menit.
Cara perabaan denyut nadi
Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan
tangan kanan.Dengan ibu jari tangan kiri rabalah nadi pada
pergelangan tangan yang akan diukur tekanannya.Berangsurangsur kembangkan ban dan dengan memompakan bola karet
dan perhatika tekanan pada saat denyut nadi menghilang.Naikkan
tekanan 10 mm lagi diatas tekana nadi. Kini turunkan tekanan
berangsur-angsur dengan cara perlahan-lahan dengan cara
membuka
sekrup
pentil.Tekanan
manometer
pada
saat
(3) Hyperemia
a. Ikatkan seutas benang diatas sendi kedua pada sebuah jari tangan.
Biarkan
beberapa
menit
kemudian
amati
perubahan
yang
Jantung mempunyai 2 sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Di dalam jantung
terdapat 4 ruangan, yaitu atrium kanan dan atrium kiri, ventrikel kanan dan
ventrikel kiri. Atrium letaknya di bagian atas jantung sedangkan ventrikel
berada di bagian bawah jantung.
Atrium kiri berfungsi tempat penerimaan darah segar dari paru-paru,
sedangkan atrium kanan tempat penerimaan darah yang tidak segar dari
seluruh tubuh.
Ventrikel kiri merupakan tempat pemompa darah ke seluruh tubuh dan
ventrikel kanan tempat memompa darah ke paru-paru. Ada perbedaan struktur
antara atrium dan ventrikel. Ventrikel ototnya lebih tebal dan kuat. Untuk
mengakomodasi ventrikel untuk tidak mudah rusak saat memompa darah.
Diantara ruang jantung terdapat lubang yang dihalangi oleh katup, katup ini
merupakan fibrosa.
Katub antara atrium dan ventrikel (kanan maupun kiri) disebut sebagai
katup atrioventrikular, atau katup trikupidalis. Adapun katup antara ventrikel
dan arteri besar disebut sebagai katup semilunaris.
Arteri
Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang
berasal dari aorta tepat di bawah katub aorta. Arteri koroner kiri memperdarahi
sebagian besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagian
besar ventrikel kanan (Setiadi, 2007: 179).
Vena
Distrubusi vena koroner sesungguhnya parallel dengan distribusi arteri
koroner. Sistem vena jantung mempunyai tiga bagian, yaitu (Setiadi, 2007: 181):
Vena tabesian, merupakan sistem terkecil yang menyalurkan sebagian
darah dari miokardium atrium kanan dan ventrikel kanan.
Vena kardiaka anterior, mempunyai fungsi yang cukup berarti,
mengosongkan sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan.
Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem vena yang paling
besar dan paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena
miokard ke dalam atrium kanan melalui ostinum sinus koronaruis yang bermuara
di samping vena kava inferior.
Fisiologi
Hyperemia
a. Ikatan seutas benang
Warna
Biru / membiru
Suhu
Dingin
Ukuran
Membesar
Merah pekat
Suhu
Hangat
Ukuran
Membesar
Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang bertugas untuk
menyampaikan nutrien (seperti asam amino dan elektrolit), hormon, sel
darah dll dari dan menuju sel-sel tubuh manusia, yang bertujuan untuk
menjaga keseimbangan homeostasis.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari tiga bagian utama yaitu jantung, darah
dan pembuluh darah, yang mana dari ketiga bagian itu saling berkaitan
satu sama lain.
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung
adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
Daftar Pustaka
Admin.2008.PemeriksaanJantung.http://medlinux.blogspot.com/2008/07/pem
eriksaan-
jantung.html
Aulia 1989, Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, akademi perawat Padang,
pp. 1-3, tidak dipublikasikan
Benson, U.J., Gunstream, S.E., Talaro, A., and Talaro, K.P. (1999). Anatomy
& Physiology Laboratory Textbook. 7th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies.
Junqeira, L.C. & Jose Carneiro (1980). Basic Histology. Lange Medical
Publications, Clifornia.
Raven, P.H., and Johnson, G.B. (1986). Biology. Times Mirror/ Mosby
College Publishing.
Pertanyaan
(1) Sebutkan 2 kelainan klep jantung yang dapat menimbulkan bunyi yang
abnormal.
Jawaban :
1. Stenosis katup.
Ini terjadi ketika pembukaan katup jantung lebih kecil dari normal karena
sel ebarankaku atau menyatu. Pembukaan yang
menyempit dapat
membuat
memompadarahm
keras
untuk
2. Insufisiensi katup.
Juga disebut regurgitation, ketidak mampuan atau katup bocor , ini
terjadi ketika katup tidak menutup rapat. Jika katup tidak segel, darah
akan bocor mundur di katup. Jantung harus bekerja keras untuk menebus
katup bocor, dan kurang darah mengalir keseluruh tubuh.
elastik
sehingga
dapat
berdenyut-denyut
sebagai
Vena :
(3) Bila
catup
bicuspidus
memperlihatkan
kebocoran,
bahagaimana
(4) Gaya apa yang menyebabkan darah tetap mengalir pada saat ventrikel
dalam keadaan relaks?
Jawaban :
Relaksasi isovolumetrik vertikel adalah periode selama vertikel
rileks dan katup AV dan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume
ventrikel tidak berubah selama periode ini (isovolumetri).
(5) Bagaimana tekanan darah dalam keadaan schock anafilatic dan toksemia
kehamilan? Mengapa demikian?
Jawab :
Shock anaphylactic adalah suatu syndrom klinis yang ditandai
dengan adanya hipotensi, tacycardia, kulit yang dingin, pucat
basah, hiperventilasi, perubahan status mental, penurunan produksi
urine yang diakibatkan oleh reaksi anafilaksis. Dan membuat
tekanan darah menjadi rendah (turun). Reaksi anafilaksis
(6) Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan darah pada posisi
duduk, berbaring, berbaring kaki 90% tubuh, berlari selama 1 menit, dan
otak sedang bekerja.
Jawaban :
Tekanan darah akan berubah-ubah sesuai dengan kegiatan dan posisi orang coba.
Tekanan darah pada saat rileks atau santai akan lebih baik atau normal karena pada
saat itu tekanan darah berjalan dengan normal tanpa ada faktor yang dapat
mengganggu tekanan darah tersebut.