Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR PERTEMUAN 3 DAN 5

SISTEM SIRKULASI

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.6.1 Menjelaskan konsep dasar sistem sirkulasi dan fungsinya


3.6.2 Menguraikan komponen penyusun darah
3.6.3 Membedakan darah (eritrosit, leukosit dan trombosit) berdasarkan
cirinya
3.6.4 Mengurutkan proses pembekuan darah.
3.6.5 Menganalisis sistem penggolongan darah
3.6.6 Menjelaskan transfusi darah
3.6.7 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi jantung
3.6.8 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi pembuluh darah
3.6.9 Membedakan ciri pembuluh arteri, pembuluh vena dan pembuluh
kapiler.
3.6.10 Menganalisis mekanisme peredaran darah
3.6.11 Menjelaskan konsep sistem limfatik
3.6.12 Menguraikan jaringan dan organ penyususun sistem limfatik
3.6.13 Mengidentifikasi berbagai kelainan yang terjadi pada sistem sirkulasi

2. Pembuluh Darah
Selain jantung sebagai alat pemompa darah, darah juga memerlukan pembuluh
darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh darahberbentuk bulat, dengan
ukuran yang beragam. Diameternya sekitar0,01 hingga 20 mm.Berdasarkan
fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi 3macam yakni pembuluh nadi
(arteri), pembuluh darah balik (vena),dan pembuluh darah kapiler.

a. Pembuluh Nadi (Arteri)


Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh darahyang
mengalirkan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh.Bisa saja diartikan
pembuluh darah yang mengalirkan darahkeluar dari jantung. Diameter
pembuluh nadi bervariasi, mulaidari yang paling besar yaitu aorta (± 20 mm )
sampai ke
cabangcabang yang paling kecil yaitu arteriol (± 0,2 mm ).
Kebanyakanpembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung oksigen.
Letak pembuluh arteri agak ke dalam tubuh bila dibandingkan dengan
pembuluh darah vena. Hanya beberapa bagian tertentu yang letaknya agak ke
tepi, seperti di leher, pergelangan tangan dan pelipis. Pembuluh arteri ikut
berdenyut mengikuti denyutan jantung. Aliran darah di dalam arteri sangat
cepat, karena berasal langsung dari jantung. Dinding atreri juga bersifat elastis
sehingga mampu menahan tekanan yang kuat dari jantung sehingga pembuluh
darah arteri tidak mudah sobek. Dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan
elastis dibandingkan dinding pembuluh balik. Pembuluh nadi harus kuat
karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung.
Arteri yang membawa darah dari ventrikel kiri jantung menujuseluruh
tubuh disebut aorta. Percabangan dari aorta adalah arteri. Sementara, arteri
bercabang-cabangmembentuk pipa yang lebih kecil disebut arteriola.
Arteriolaini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-
ujungnyaberhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabanginilah
yang dinamakan kapiler.
Di dalam sistem peredaran darah, arteri terdiri atas 2 macam,yakni
arteri pulmonalis dan arteri hepatica.Arteri pulmonalis(arteri paru-paru)
merupakan pembuluh nadi yang membawadarah kotor atau mengandung CO 2
keluar dari jantung menujuparu-paru (pulmo). Adapun arteri hepatica
merupakan pembuluhnadi yang membawa darah bersih (kaya O2) menuju ke
hepar(hati).

b. Pembuluh Balik (Vena)


Pembuluh balik (vena) berfungsi mengalirkandarah dari seluruh tubuh
menuju jantung. Bisa juga disebut,pembuluh balik adalah pembuluh darah
yang berasal dari tubuhmenuju jantung. Diameter pembuluh balik lebih besar
daripadapembuluh arteri, yakni berkisar 25 mm. Pada tubuh manusia,
kebanyakan pembuluh nadi terletak pada permukaan tubuh.Sehingga,
pembuluh ini terlihat kebiru-biruan pada permukaankulit.
Pada vena terdapat cabang yang dinamakan venula. Venula
bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi, yang disebut
kapiler. Selain itu, terdapat vena yang berhubungan secara langsung dengan
jantung dan paru-paru. Pembuluh balik demikiandinamakan vena cava.
Pada umumnya, darah yang mengalir pada vena mengandungbanyak
darah kotor kaya CO2. Kecuali vena pulmonalis, vena yangkeluar membawa
oksigen dari paru-paru. Oksigen yang dibawavena pulmonalis ini akan dibawa
kembali menuju jantung.Selain berbagai pembuluh vena tersebut, menurut
letaknya,terdapat pula jenis pembuluh balik yang lain. Khususnya venacava
yang memiliki dua jenis pembuluh, yakni vena cava superiordan vena cava
inferior. Vena cava superior adalah pembuluh venayang berasal dari organ-
organ tubuh bagian atas, seperti kepala, leher, dan rambut-rambut. Sedangkan
vena cava inferior adalahpembuluh vena yang berasal dari organ-organ tubuh
bagianbawah, seperti lambung, usus, hati, pankreas, paru-paru, ginjal,kaki,
dan lain sebagainya.

Gambar 1. Struktur pembuluh arteri dan vena


c. Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah berbentukkecil/halus yang


berasal dari percabangan pembuluh arteriol danvenula. Pada percabangan pembuluh
arteriol, pembuluh kapilermemiliki diameter ± 0,10 mm. Sedangkan pada
percabanganvenula, pembuluh kapiler memiliki diameter + 0,2 mm.Pada pembuluh
kapiler terdapat sebuah dinding yang bersifatper meabel. Sehingga, cairan tubuh dan
zat-zat terlarut yang melewatinya dapat keluar masuk melalui dinding sel tersebut.
Selain itu,pada pembuluh kapiler juga terjadi pertukaran oksigen, karbondioksida,
dan zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringanyang ada di sekeliling
kapiler darah.
Diameter pembuluh kapiler ini dapat berubah-ubah. Pengaruh pengaruh
temperatur/suhu lingkungan yangrendah, pembuluh kapiler dapat mengalami
penyempitan.Sebaliknya, apabila suhu lingkungan tinggi (naik) pembuluhkapiler
dapat membesar kembali.

Dinding Pembuluh Arteri dan Vena


Pada prinsipnya dinding pembuluh a
arteri dan vena terdiri atas 3 lapis yaitu:
1. Lapisan luar (Tunica adventia),
merupakan lapisan tipis dan kuat terdiri
atas jaringan ikat.
2. Lapisan tengah (Tunica media), terdiri tas
jaringan otot polos, karena otot polos
bekerja tidak sadar maka aliran dan
b
tekanan di dalam pembuluh darah tidak
dapat dirasakan.
3. Lapisan dalam (Tunica intima),
merupakan lapisan yang membatasi ruang
pembulh darah.

Gambar 2. Struktur
dindinga)pembuluh arteri
dan b) pembuluh vena
F. Mekanisme Peredaran Darah
Peredaran dara pada manusia merupakan peredaran darah tertutup karena
darah mengalir di dalam pembuluh darah. Selain itu darah melewati jantung dua kali
sehingga di sebut peredaran darah ganda.Peredaran darah paa manusia terdiri atas
dua tahap yaitu peredaran darah kecil (pulmonalis) dan peredaran darah besar
(sistemik).

 Peredaran Darah Kecil (Pulmonalis)


Disebut peredaran darah kecil karena darah mengalir dari jantung melalu
ventrikel kanan menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung melalui antrium
kiri.

Pada peredaran darah kecil darah melakukan pertukaran gas di paru-paru.


Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-
paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak
mengandung oksigen.

 Peredaran Darah Besar (Sistemik)


Pada peredaran darah besar, darah mengalir ke seluruh tubuh sehingga disebut
peredaran darah besar. Darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kiri menuju
ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. Kemudian darah kembali ke jantung malalui
antrium kanan.

Di jaringan tubuh akan terjadi pertukaran gas. Oksigen dari pembuluh darah
akan masuk ke sel tubuh untuk respirasi sel dan karbondioksida dari sel tubuh
akan masuk ke pembulh darah kemudiang diangkut ke jantung melalui
pembuluh vena untuk seterusnya dibawa ke paru-paru untuk di keluarka.
Gambar 3. Mekanisme peredaran darah

G. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah sistem tubuh yang berperan menghasilkan imunitas tubuh.
Sistem kimfatik tersusun atas cairan limfa yang mengalir di dalam pembuluh limfatik,
organ dan jaringan limfatik serta sumsum
tulang merah. Cairan limfa adalah cairan
yang menggenangi jaringan tubuh, cairan in
berasal dari sel darah putih yang bergerak
keluar dari pembulu darah untuk kemudian
masuk ke sistem limfatik. Funsgi sistem
limfatik yaitu :
1. Mengambil kelebihan cairan jaringan dan
mengembalikan ke darah.
2. Mengabsorbsi lemak dan vitamin untuk
diangkut ke darah.
3. Memfasilitasi reaksi imunitas tubuh
Gambar 4. Organ sistem limfatik
Sistem limfatik terdiri atas pembuluh limfatik serta jaringan dan organ Limfatik.
1. Pembuluh Limfatik
Pembuluh limfa terdapat di seluruh organ tubuh kecuali saraf pusat, bola mata,
telinga dalam, epidermis kulit, kartilago dan tulang. Pembuluh limfa terdiri atas
komponen sebagai berikut.
a. Kapiler limfa berupa pembuluh limfa terkecil dengan struktur yang mirip
pembuluh darah, namun memiliki lebih banyak pori. Kapiler limfa memiliki
lubang yang menyerupai katup dan filamen jangkar. Lubang yang menyerupai
katup pada kapiler terdapat pada sambungan endotelium yang bersebelahan.
b. Saluran limfa (Lakteal) merupakan kapiler limfa khusus yang terdapat pada vili
yang memanjang ke dalam usus halus. Pembuluh ini memiliki fungsi khusus
untuk pengangkutan lemak
c. Pembuluh pengumpul yang merupakan pembuluh yang terbentuk ketika kapiler
limfa bersatu. Struktur pembuluh pengumpul tersusun atas tiga lapisan
(tunika) seperti pada vena, namun berukuran lebih tipis. Selain itu, pada
pembuluh terdapat katup yang mencegah aliran balik cairan limfa.

d. Batang limfa, yakni pembuluh


Gambar yang
5. Struktur terbentuk
pembuluh dari penyatuan pembuluh
limfatik

pengumpul. Ada sembilan batang limfa utama di dalam tubuh, yakni batang
limfa lumbar, jugulum, subklavia, dan bronkomediastinum yang masing-masing
berpasangan di kiri dan kanan tubuh serta batang usus tunggal. Duktus limfa,
yakni pembuluh limfa yang terbesar. Ada dua macam batang saluran limfa
utama, yakni : duktus limfatikus sinistra dan duktus limfatikus dekster. Duktus
limfatikus sinistra (kiri) disebut juga duktus torasikus mengumpulkan cairan
mengumpulkan cairan dari seluruh tubuh, kecuali kuadran kanan atas serta
menerima cairan limfa dari pembuluh limfa yang berasal dari kepala kiri, leher
kiri, dada sebelah kiri, anggota gerak bawah dan alat-alat dalam rongga perut.
Duktus limfatikus dekstra (kanan) merupakan pembuluh limfa yang pendek
menerima cairan limfa dari pembuluh limfa yang berasal dari kepala kanan,
leher kanan, dada kanan, lengan sebelah kanan dan trunkus
bronkomediastanal kanan (saluran penampung limfa dari rongga di antara paru-
paru.

2. Jaringan dan Organ Limfatik


Jaringan dan organ limfatik tersebar di seluruh tubuh. Berdasarkan fungsi
jaringan dan organ limfatik dikelompokkan menjadi 2 yaitu, organ limfatik
primer dan jaringan serta organ limfatik sekunder.
Organ limfatik primer meliputi sumsum tulang merah dan kelenjer timus.
Jaringan dan organ limfati sekundur meliputi nodus limfe, limpa dan nodulus
limfatokus.
a. Sumsum Tulang Merah
Sumsum tulang merah terdapat di pipih dan
epifise tulang pipa pada orang dewasa. Sumsum
tulang merah merupakan tempat pembentukan
limfosit.
b. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak di bagian atas tulang
dada. Kelenjer timus biasnya memiliki dua lobus. Gambar 6. Organ sistem limfatik

Kelenja timus memproduksi hormon yang


berfungsi dalam pematangan sel limfosit T
c. Nodus Limfe
Nodus limfa memiliki struktur berbentuk oval
berukuran 1-20 mm, tersusun dari sejumlah
pembuluh limfa. Nodus limfa antara lain nodus
sub maksila dibagian dasar mulut, nodus servik
Gambar 7. Struktur nodus limfa
di leher, nodus supratroklear di atas lekukan siku, nodus ketiak dan nodus
inguen di lipatan paha. Fungsi nodus limfa adalah menyaring dan
menghancurkan partikel asing agar tidak menyebar ke jaringan tubuh. Jika
terlalu banyak bakteri menyerang, nodus limfa akan membengkak karena terjadi
proliferasi limfosit dan sel-sel lainnya.

d. Limpa
Limfa berbentuk oval dan merupakan
jaringan limfatik terbesar di dalam tubuh.
Limfa berfungsi menghasilkan limfosit dan
antibodi, menghancurkan sel darah putih
dan trombosit serta menghasilkan sel darah
merah pada janin.

Gambar 8. Limpa

e. Nodulus Limfatikus
Nodulus limfatikus merupakan sekumpulan jaringan limfatik yang tersebar
sepanjang jaringan ikat, terdapat paa membran mukus yang membatasi
dinding saluran pencernaan, saluran reproduksim saluran urin, dan saluran
pernapasan. Contok bentuk nodulus limfatikus yaitu tonsil dan folikel limfatik.
Tonsil terdapat di tenggorokan. Folikel limfatik terdapat di dinding usus halus.
Nodulus limfatiks berperan dalam respon imun melawan zat asing yang masuk
ke tubuh.

H. Kelainan dan Gangguan pada Sistem


Sirkulasi

1. Anemia
Anemiamerupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan eritrosit
terutama unsur hemoglobin. Oleh karena itu, ada yangmenyebutnya penyakit
kurang darah. Kekurangan hemoglobin inimenyebabkan pemenuhan kebutuhan
oksigen (O2) menuju jaringanmenurun, sehingga mengganggu fungsi kerja sel.

2. Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksieritrosit dalam tubuh
seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga memperlambat aliran darah
di dalam pembuluh atau dapatjuga membentuk gumpalan di dalam darah.
Gumpalan darah dapatmenyebabkan ganggren/kematian jaringan jika terjadi pada
jantung,sehingga dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Gejala
yangditimbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing-pusing.

3. Leukemia dan Agranulositosis


Leukemia ataukanker darahmerupakan suatu
keadaan berupakelebihan produksi leukosit.
Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang
atau jaringan limfa yang abnormal, sehingga
produksileukosit berlipat ganda.Kebalikan leukimia
adalah agranulositosis, yakni kekuranganleukosit.
Akibat yang ditimbulkan adalah daya tahan tubuh
terhadappenyakit menurun.
Gambar 9. Komposisi darah
penderita leukemia

4. Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit
yang menyebabkan gangguan
perdarahan karena kekurangan
faktor pembekuan darah. Akibatnya,
perdarahan berlangsung lebih lama
Gambar 10. Penderita Leukemia saat tubuh mengalami luka.

5. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroneradalah penyakit jantung yang disebabkan oleh gangguan
aliran darah pada pembuluh darah koroner.Pembuluh darah koroner adalah
pembuluh darah arteri dan vena, yangmengalirkan darah dari dan ke jantung.
Pemicunya adalah arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat
endapan lemak.Sementara, arterosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi
(arteri)akibat endapan zat kapur.
6. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensiatau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darahsistole lebih besar
dari 140 mm Hg atau tekanan diastole lebih besardari 99 mmHg. Tekanan darah
yang ideal adalah tekanan sistole 120mmHg, dan tekanan diastole 80
mmHg.Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing, napas pendek,dan
palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan
kapiler. Jika terjadi diotak disebut pendarahan otak.Sebaliknya, hipotensi
merupakan suatu keadaan yang ditandaidengan tekanan sistolik dan diastoliknya
di bawah ukuran normal.Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala badan
cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin dan mudah pusing ketika bangun tidur

DAFTAR PUSTAKA
1. Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Esis.

2. Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga.

3. Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta : Ganca

Exact.

4. Pratiwi, D, dkk. 2005. Buku Penuntun Biologi SMA untuk kelas XI. Jakarta.

Erlangga

5. Rohcman, Siti Nur dkk. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat

Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai