Superior Thoracic Aperture = bisa disebut thoracic inlet, adalah pembukaan atas
dari bagian thorax yang terbentuk dari vertebra thoracic pertama + bagian atas
sternum + costae pertama
Costae 1-7 adalah tulang rusuk sejati, Costae 8-10 adalah tulang rusuk palsu,
Costae 11-12 adalah tulang rusuk melayang
Costae 8-12 disebut palsu karena tidak terhubung ke sternum, ia terhubung ke
bagian costal cartilage. Sementara cCstae 11-12 hanya terhubung ke vertebrae di
belakang
Otot dan bagian yang berperan saat inspirasi antara lain: Sternocleidomastoideus
dan Scalenus (di bagian posterior) yang akan membuat leher menegang, External
Intercostal (memiliki serat yang seperti huruf V) bergerak bersama tulang rusuk,
dan diafragma (mendatar saat inpirasi)
Otot dan bagian yang berperan saat ekspirasi antara lain: Internal Intercostal
(memiliki serat yang seperti huruf A) bergerak bersama tulang rusuk, External
Oblique, Internal Oblique, Rectus Abdominis (biasanya disebut sebagai ‘abs’ bagi
yang terlihat), dan Transversus Abdominis
Jantung terletak di rongga mediastinum (ruang tengah dari rongga thorax) tepat di
belakang sternum.
Apex jantung posisi normalnya di linea anterior axillaris sinistra
Jantung difiksasi oleh: sternum di anterior, bifurcatio trachea dan vertebrae di
posterior, diafragma di inferior. Di bagian kiri dan kanan dibatasi paru, di bagian
atas dibatasi mediastinum
C. Lapisan Jantung
1. Perikardium
Lapisan paling luar jantung
Terdiri dari dua lapisan: Perikardium Fibrosum dan Perikardium Serosum
Perikardium Fibrosum adalah bagian paling superfisial, ia terhubung ke bagian
posterior sternum. Melekat di basis, apex, dan inferior jantung
Perikardium Serosum dibagi lagi menjadi dua lapisan: Parietal Pericardium dan
Visceral Pericardium
Parietal Pericardium terhubung dan tidak bisa dipisahkan dari Perikardium
Fibrosum
Visceral Pericardium melekat secara langsung pada permukaan jantung
Kedua lapisan Parietal dan Visceral berfungsi sebagai lubrikasi jantung agar tidak
terjadi gesekan saat ia berkontraksi
2. Miokardium
Terdiri dari otot-otot jantung, dan merupakan lapisan paling tebal dari lapisan
jantung
3. Endokardium
Lapisan paling dalam yang berhubungan langsung dengan ruangan jantung
Membentuk katup-katup jantung
Terdiri dari mayoritas sel endotel
D. Ruang Jantung
E. Katup Jantung
Katup jantung dibagi menjadi dua berdasarkan lokasinya: Atrioventrikular (yang
terletak di antara atrium dan ventrikel) serta Semilunar (terletak di basis pada
pembuluh darah besar)
(AV) Tricuspid valves: ada tiga kuspis, maka akan terlihat garis/celah yang seperti
membentuk huruf Y yang tidak simetris. Tiga kuspisnya antara lain: anterior,
septal, dan posterior. Katup ini terletak di bagian kanan jantung
(AV) Mitral valves: ada dua kuspis, tetapi sebenarnya ada satu cuspis lagi yang
tidak terlalu terlihat sehingga akan terlihat garis/celah seperti satu garis. Dua
kuspisnya antara lain: anterior, posterior, dan bagian yang tidak terlalu terlihat
adalah commissural. Katup ini terletak di bagian kiri jantung.
(SL) Pulmonary valves: terlihat daun katup yang membentuk tiga segitiga,
sehingga membentuk garis/celah yang membentuk huruf Y yang simetris. Tiga
kuspisnya antara lain: anterior, kanan, dan kiri. Membedakannya dengan Aortic
valves dapat dilihat dari lokasinya yg lebih distal dari AV valves
(SL) Aortic valves: terlihat daun katup yang membentuk tiga segitiga, sehingga
membentuk garis/celah yang membentuk huruf Y yang simetris. Tiga kuspisnya
antara lain: posterior, kanan, dan kiri. Terletak di antara AV valves
F. Vaskularisasi Jantung
Sistem perdarahan yang bertanggungjawab pada jantung adalah: PD coroner. Terbagi
menjadi:
Arteri: mensuplai miokardium. Terbagi menjadi:
Arteri koronaria dextra: memperdarahi atrium dextra, sebagian besar
ventrikel dextra, dan dinding dalam ventrikel sinistra. Berada di sisi kanan
jantung, pada sulkus AV dextra. Bercabang mjd: ramus nodus sinutrialis
arteria coronaria dextra, ramus ventrikularis arteria coronaria dextra, ramus
marginalis arteriae coronariae dextra, ramus interventrikularis posterior
arteria coronaria dextra.
Arteri koronaria sinistra: memperdarahi atrium sinistra, ventrikel sinistra.
Bercabang mjd: ramus circumflexus arteria coronaria sinistra, rr. marginalis
sinistra, ramus interventrikularis anterior arteria coronaria sinistra, rr.
lateralis.
Vena: parallel dg distribusi arteri coroner.
ARCUS AORTA
G. Vaskularisasi Tubuh
→ Kepala
→ Ekstremitas Atas
→ Ekstremitas Bawah
Drainase vena tubuh
KITAB OSPE HISTOLOGI CVS
Sistem Sirkulasi:
Berguna untuk membagikan bahan nutritif, oksigen, dan hormone kes eluruh bagian
tubuh dan mengangkut limbah metabolisme sel.
Terdiri dari sistem pembuluh darah dan sistem pembuluh limf.
Sistem kardiovaskular: berfungsi membawa darah ke dan dari jantung serta jaringan
(two way transport), terdiri dari jantung dan serangkaian pembuluh (arteri, kapiler,
dan vena). Dimana jantung akan memompa untuk mengalirkan darah melalui
pembuluh darah.
Peredaran darah kemudian dibedakan menjadi:
o Pulmonar: membawa darah ke & dari paru.
o Sistemik: distribusi darah ke & dari organ dan jaringan.
Sistem limfatik: berfungsi mengumpulkan cairan limf (kelebihan cairan jaringan
ekstraselular) dan mengembalikannya ke sistem kardiovaskular (one way transport).
Sistem Kardiovaskular:
Dinding jantung tersusun atas:
o Endocardium.
1. Merupakan lapisan terdalam. Tersusun atas endotel dari epitel selapis
gepeng (untuk memudahkan difusi oksigen dan karbondioksida), jaringan
ikat fibroelastis, dan fibroblast yang tersebar.
2. Dibawahnya, terdapat lapisan subendokardium yang berisi PD kecil, saraf,
dan serat Purkinje. Lapisan ini melekat pada endomisium miokardium.
o Miokardium.
1. Merupakan lapisan paling tebal yang tersusun atas jaringan otot jantung,
sinoatrial/ SA nodes sebagai pacemaker, atrioventricular/ AV nodes,
atrioventricular bundle/ bundle of His, dan serat Purkinje.
2. Jenis otot jantung:
a. Kardiomiosit kontraktil: untuk memompa darah melalui sirkulasi.
b. Kardiomiosit mioendokrin: menghasilkan faktor natriuretik atrium,
berfungsi sbg hormon pengatur keseimbangan darah dan
meningkatkan vol darah (ditandai dg peningkatan peregangan otot
jantung).
c. Nodal kardiomiosit: mengendalikan kontraksi ritmis jantung.
3. Otot di ventrikel kiri lebih tebal, berkaitan dg fungsi pemompaan ke
seluruh tubuh. Otot di atrium kiri juga lebih tebal, karena harus menjadi
lapisan pertama untuk menerima curahan darah yang banyak dari seluruh
tubuh.
o Epikardium.
1. Merupakan lapisan terluar, disebut juga perikardium visceral. Tersusun
atas epitel selapis gepeng. Terdiri dari:
a. Mesotel selapis gepeng: pelumas agar jantung tidak bergesekan dg
perikardium parietal.
b. Jar ikat longgar: pembuluh coroner dan saraf.
c. Jaringan adiposa.
Preparat Katup Atrioventricular:
Katup ini memiliki kerangka jar ikat
padat fibrosa.
Terletak di pintu penghubung antara
atrium dengan ventrikel.
Annulus fibrosus cincin jar
fibrosa yang melingkari pintu penghubung
atrium dan ventrikel (istilahnya seperti
tempat katup menempel).
Korda tendinea penghubung
antara ujung katup dengan m. papilaris.
Arteri elastic 1. Endotel dg badan Weibel 1. Fenestrated elastic 1. Lapisan jar ikat
(konduksi) Palade. membrane. fibroelastis tipis
2. Lamina basalis. 2. Terdapat otot polos 2. Vasa vasorum.
3. Lapisan subendotelial. diantara membran 3. Pembuluh limfatik.
4. Lamina elastika interna elastic. 4. Serat nervus.
inkomplit. 3. Lamina elastika
eksterna tipis.
4. Ada vasa vasorum
di bagian outer half.
Arteri 1. Endotel dg badan Weibel 1. Terdiri atas banyak 1. Lapisan jar ikat
muscular Palade. lapisan otot polos. fibroelastis tipis
(distribusi) 2. Lamina basalis. 2. Lamina elastika 2. Vasa vasorum.
3. Lapisan subendotelial. eksterna tebal. 3. Pembuluh
4. Lamina elastika interna limfatik.
tebal. 4. Serat nervus.
Arteriol 1. Endotel dg badan Weibel Hanya 1-2 lapis sel 1. Lapisan jar ikat
Palade. otot polos. longgar.
2. Lamina basalis. 2. Serat nervus.
3. Lapisan subendotelial.
4. Lebih banyak serat elastin
dibanding lamina elastika
interna.
Metaarteriole 1. Endotel. Sel otot polos yang Lapisan jar ikat
2. Lamina basalis. membentuk sfingter longgar.
pre-kapiler.
Klasifikasi kapiler:
Continous capillary:
- Tidak terdapat pori/fenestra
-Pada otot, saraf, jaringan ikat
-Taut endotel : fascia okludentes
(mencegah transport molekul)
-Transport substansi : carrier-
mediated transport
Fenestrated capillary:
-Mempunyai pori/fenestra yang
tertutup diafragma, kecuali pada
glomerulus (tanpa diafragma).
-Terdapat pada pankreas, usus,
kelenjar endokrin
Sinusoidal (discontinues) capillary:
-Dinding endotel & lamina basal
diskontinue, fenestra besar tanpa
diafragma
-Sumsum tulang, hati, limpa,
organ limfoid→sinusoid.
Preparat Tela Subkutanea (Kapiler):
Preparat Kapiler:
Sel perisit
menghadap ke arah luar
Sel endotel
menghadap ke arah dalam.
Eritrosit berjalan
satu persatu di dalam
kapiler, karena diameter
kapiler yang kecil
(sempit).
Preparat arteriol-venula:
Preparat arteri muscular:
arteri vena
Preparat Arteri Pulasan Orcein:
Dinding ventrikel kiri tampak pucat kekuningan. Jika ada fibrosis kemungkinan terjadi
retraksi.
Mikroskopik
18-24 jam → makroskopik tampak agak pucat dan mikros : contraction band dan netrofil
berdatangan
Lumen menyempit
Kalsifikasi
4. Trombus dan Embolus
dapat terjadi di Arteri dan Vena
Arteri
Etiologi
1. Perubahan permukaan endotel pembuluh
2. Perubahan aliran darah
3. Perubahaan konstitusi darah
Terdapat pada penyakit
1. Infark miokard
2. PJR
3. Aneurisma aorta/arteri besar
Vena (Flebotrombosis)
Predileksi
1. V. Tibialis
2. V. Femoralis
3. V.iliaka
4. V.portal (Jarang)
Terdapat pada penyakit
1. Aterosklerosis
2. Poliarteritis nodosa, tromboangitis obliterans
3. Infark miokard, trauma
Makroskopis:
→Trombus melekat pada dinding pembuluh darah
Mikroskopis:
→Trombus arteri biasanya mulai di tempat jejas endotel.
→Lumen mengandung beku darah, lekosit serta makrofag. dan lapisan2 fibrin → garis
Zahn
Organisasi Trombus
Trombus yang sudah tua mengalami organisasi (fibrosis) dan rekanalisasi (pembentukan
kapiler baru)
Mikroskopis:
Lumen vena lebar berisi darah.
Masa trombus ditemukan sel fibroblas dan jaringan granulasi
Bagian tertentu →obliterasi jaringan ikat
Bagian lain → celah2 dilapisi sel endotel (rekanalisasi)
Trombus
Organisasi
thrombus
lubang2
kecilrekanalisasi
5. Hemangioma
kelainan pertumbuhan atau proliferasi abnormal dari pembuluh darah. → (hamartoma)
tumor pada jaringan lunak , sering terjadi pada anak-anak,
Etiologi
Proses angiogenesis berlebihan
Penurunan kadar angiogenesis inhibitor
Predileksi
Tersering : kulit, muka, dan leher
Klasifikasi
1. Hemangioma kapilare
Menyerang kulit bag atas/luar
Contoh : Strawberry hemangioma
2. Hemangioma kavernosum
Menyerang kulit bag dalam
Hemangioma Kapilare
Paling sering terjadi pada kulit, tetapi dapat pula terjadi pada selaput lender hidung,
bibir, lidah, gusi atau rectum yang sering menimbulkan perdarahan
Pada usia bayi sering disebut dengan tanda lahir (port wine stain)
Makroskopik
Bercak merah cerah sampai biru, tidak bersimpai, permukaan dapat rata atau agak menonjol,
kadang-kadang bertangkai
Mikroskopik:
Dibawah epitel gepeng berlapis tipis tampak profilerasi pembuluh darah kapiler yang
dipisahkan sedikit stroma jar.ikat
Dinding tipis dilbatasi oleh sel selapis endotel
Kadang lumen tak berbentuk
Epitel permukaan atau kulit bertukak
Hemangioma Kavernosum
Tumor jinak ini berasal dari pembuluh darah dan sering dijumpai pada kulit, mukosa, ginjal,
hati dan otak
Makroskopik
Tidak berismpai, batas tumor tidak jelas, hanya berupa rongga berisi darah hitam
(fikasasi formalin)
Tonjolan yang timbul dari permukaan, berwarna kebiruan dengan suhu yang lebih tinggi
dari jaringan sekitarnya
Mikroskopik
Tampak proliferasi sinus-sinus darah yang besar dan melebar dengan dinding tipis dan
dilapisi selapis sel endotel. Ruang sinus berisi sel-sel darah merah.
Tampak jaringan lemak diantara rongga pembuluh darah
Di kulit, berupa bercak merah anggur, tumor ditemukan sejak lahir
KITAB OSPE FARMAKOLOGI
Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Tekanan darah
sistolik merupakan pengukuran utama yang menjadi dasar penentuan diagnosis hipertensi
(PERKI, 2018).
Pengobatan Hipertensi :
Non farmakologi (modifikasi gaya hidup)
Turunkan BB (jika BB lebih), kurangi alkohol, berhenti merokok, aktivitas fisik
teratur, hindari stres, kurangi asupan garam
Farmakologi
P(ersonal) drug/ P-drug/ obat pribadi : Obat-obat yang telah dipilih untuk diresepkan secara
teratur sehingga telah dikenal dengan baik oleh dokter yang bersangkutan.
Obat pilihan pertama untuk suatu indikasi
Meliputi nama obat, bentuk sediaan obat, dosis, dan lama pemberian obat
Berbeda-beda antar negara, antar institusi, antar dokter
Semakin sering digunakan semakin dikenal khasiat, efek samping, dan manfaat
obat tersebut untuk pasien
Obat P ≠ terapi P
Pedoman pemilihan P-drugs :
1. Tetapkan diagnosis
2. Tetapkan tujuan pengobatan
3. Susun daftar kelompok obat yang efektif berdasarkan Efficacy (kemanjuran)
4. Pilih kelompok obat yang efektif berdasarkan kriteria : Safety (keamanan), Suitability
(kecocokan), Cost of treatment (harga)
5. Pilih P- drugs
a. Efikasi : Syarat utama memilih kelompok obat (sifat farmakodinamik dan
farmakokinetik
b. Safety : Efek samping, efek toksik
Pregancy Category Safety (esp. 1st trimester):
o ACEI D
o BB C
o CCB C
o HCT C
c. Suitability : Berkaitan dengan pasien orang per orang, kondisi pasien, adanya
komplikasi, ketersediaan obat, bentuk sediaan yang sesuai dengan kebutuhan
- Ada/ tidaknya penyakit lain
- Usia (bayi, anak, lansia)
- Keadaan khusus : hamil, menyusui
- Interaksi obat
- Gangguan fungsi organ
- Bentuk sediaan frekuensi kepatuhan
d. Cost : Harga keseluruhan pengobatan
Karakteristik Biomarker
Spesifitas tinggi sebagai penanda jantung murni bahan yang dikeluarkan saat terjadi
kerusakan pada jantung
Farmakokinetik dari biomarker jantung sifat dari marker tersebut harus mengikuti
metabolism jantung
Memudahkan diagnosis
Penanda/marker harus mempunyai peran dalam penanganan kondisi pasien dan terapi bisa
digunakan untuk monitoring, diagnostic, prognostic, dan menentukan tingkat keparahan
Resiko tinggi
Sudah ada
gejala/riwayat
gejala
Sudah ada
kerusakan
jantung
Kalau ada resiko tinggi kelainan jantung, bisa menggunakan biomarker endothelial damage dan
inflammarory.
Kalau sudah ada gejala/riwayat kelainan jantung bisa menggunakan biomarker plaque destabilization,
myocardial ischemia, dan cardiac necrosis.
A. CK (Creatine Kinase)
Merupakan gabungan 2 subunit B (tipe Otak ~ brain) dan M (tipe Otot ~ muscle),
menghasilkan 3 isoenzyme:
- CKBB (CK1): berasal di otak, ditemukan meningkat dalam darah saat BBB rusak
- CKMB (CK2): sangat spesifik untuk otot jantung
- CKMM (CK3): ditemukan utamanya pada otot rangka (skeletal)
Penyimpanan:
- Reagen : 2 – 8°C
- Sampel : 25°C
Nilai normal:
- Perempuan < 145 U/L atau < 2.42 µkat/L
- Laki-laki < 171 U/L atau < 2.85 µkat/L*
*Mikrokatal/liter
Risiko tinggi MI:
- CK (Laki-laki) > 190 U/L atau (3.17 µkat/L)
- CK (Perempuan) > 167 U/L atau (2.78 µkat/L)
- CK-MB > 24 U/L atau (0.40 µkat/L)
- Aktivitas CK-MB antara 6 dan 25% dari total aktivitas CK
Anak (nilai normal):
- Darah tali pusat 175 – 402 U/L atau 2.92 – 6.70 µkat/L
- Bayi baru lahir 468 – 1200 U/L atau 7.80 – 20.0 µkat/L
- ≤ 5 hari 195 – 700 U/L atau 3.25 – 11.7 µkat/L
- < 6 bulan 41 – 330 U/L atau 0.68 – 5.50 µkat/L
- > 6 bulan 24 – 229 U/L atau 0.40 – 3.82 µkat/L
1) CKMB
Prinsip:
Penyimpanan
- Reagen: 2 – 8°C (2 minggu),
- Sampel: 2 hari 20 – 25 °C, 7 hari 4 – 8 °C, 4 minggu -20 °C.
Nilai normal:
- Women < 145 U/L atau < 2.42 µkat/L
- Men < 171 U/L atau < 2.85 µkat/L
Risiko tinggi MI:
- CK (Laki-laki) > 190 U/L atau (3.17 µkat/L)
- CK (Perempuan) > 167 U/L atau (2.78 µkat/L)
- CK-MB > 24 U/L atau (0.40 µkat/L)
- Aktivitas CK-MB antara 6 dan 25% dari total aktivitas CK
Spesifisitas
- 1 jam pertama: 95,8%
- 4 jam pertama: 95,7%
Sensitivitas
- 1 jam pertama : 62,8%
- 4 jam pertama : 95,8%
Interverensi
- Asam askorbat > 30 mg/dL
- Bilirubin 1 dan 2 > 25 mg/dL
- Sampel Lipemik ≥ 900 mg/dL
- Sampel Hemolisis ≥ 25 mg/dL
Sampel
- Serum
- Plasma
Pemeriksaan CKMB
o Alat dan bahan pemeriksaan tes cepat :
- Whole blood atau plasma (heparin atau EDTA)
- Serum
- Mikropipet dan pipet
- Timer atau pengukur waktu
o Prosedur pemeriksaan tes cepat :
- Persiapkan semua alat dan bahan pada suhu ruangan
- Buka segel pada kemasan reagen
- Gunakan mikropipet, ambil sampel sebanyak 150 L, atau gunakan pipet khusus
dalam kemasan untuk memindahkan sampel
- Tahun posisi pipet tegak lurus seumuran rapid test
- Tuangkan 3-4 tetes (120-160 L) sampel kedalam sumuran
- Tunggu kemudian baca hasil tepat 10 menit
o Prinsip pemeriksaan tes cepat :
- Sandwich immunoassay
- Prinsip :
1) Pola antibody yang tertangkap didasar ruang reaksi
2) Aliran antigen diatas pola antibody didasar ruang reaksi
3) Aliran deteksi antibodi berlabel biotin
4) Aliran bahan berfloresens (antibody sekunder / streptavidin)
B. Cardiac Troponin
Merupakan protein khas yang terdapat pada otot jantung, yang dilepas saat terjadi
kerusakan otot jantung
Terdiri dari 3 jenis :
o cTn I
o cTn T
o cTn C
o cTnI & cTnC
- Meningkat pada 4 – 6 jam paska serangan
- Puncak : 12 Jam
- Kembali ke Normal pada : 3- 10 hari
o cTnT
- Meningkat pada 4 – 6 jam paska serangan
- Puncak : 12 – 48 Jam
- Kembali ke Nornal pada : 7 – 10 hari
1. cTnI
Prinsip :
- Meahan konraksi otot jantung saat ketidak aktifan troponin C dan kalsium
- Saat terjadi iskemik otot jnatung cTnI lepas ke peredaran darah kemudian
terdeteksi
Penyimpanan :
- Reagen : 2 - 8 C
- Sampel : 25 C (Tidak boleh lebih dari 8 Jam pengerjaan)
Pengerjaan :
- Langsung digunakan begitu keluar dari lemari es
- Reagen digunakan < 15 menit begitu label dibuka
Nilai normal :
- ≤ 0.1 ng / ml
Spesifisitas
- 1 – 6 Jam pertama : 95 % (Pasca serangan jantung)
Sensitivitas
- 1 jam pertama : 13%
- 2 jam pertama : 34%
- 3 jam pertama : 52%
- 4 jam pertama : 67%
- 5 jam pertama : 80%
- 6 jam pertama : 90%
Interverensi
- Bilirubin 1 dan 2 (≤ 20 mg/ dL)
- Sampel Lipemik (TG ≤ 1000 mg/dL)
- Sampel Hemolisis (≤ 200 mg/dL)
- Hematokrit 25- 53%
- Biotin ≤ 30 ng/ml
Sampel
- Heparin vena whole blood
2. cTnT
Prinsip :
- Mengikat kompleks troponin kepada tropomyosin
- Saat terjadi iskemik otot jantung cTnT lepas ke peredaran darab kemudian
terdeteksi di sampel
Penyimpanan :
- Reagen : 2 - 8 C
- Sampel : 25 C (8 Jam)
Pengerjaan :
- Langsung digunakan begitu keluar dari lemari es
- Reagen digunakan < 15 menit begitu label dibuka
Nilai normal :
- ≤ 0.1 ng / ml
Spesifisitas
- 1 – 2 Jam pertama : 87 %
- 3 jam pertama 86%
- 4 jam pertama 85%
- 6 jam pertama 83%
Sensitivitas
- 1 jam pertama : 47%
- 2 jam pertama : 53%
- 3 jam pertama : 58%
- 4 jam pertama : 64%
- 6 jam pertama : 74%
Interverensi
- Bilirubin 1 dan 2 (≤ 20 mg/ dL)
- Sampel Lipemik (TG ≤ 1000 mg/dL)
- Sampel Hemolisis (≤ 200 mg/dL)
- Hematokrit 25- 53%
- Biotin ≤ 30 ng/ml
Sampel
- Heparin vena whole blood
3. Pemeriksaan cTn
o Alat dan bahan pemeriksaan tes cepat :
- Whole blood atau plasma (heparin atau EDTA)
- Serum
- Mikropipet dan pipet
- Timer atau pengukur waktu
o Prosedur pemeriksaan tes cepat (1)
- Ambil sampel, apabila sampel serum diamkan selama 25 menit agar membeku
sebelum di sentrifus
- Sampel harus diambil sesuai standar laboratorium
- Sampel harus segera diperiksa, apabila tidak, disimpan pada suhu 2- 8 C selama
24 jam atau untuk transport bisa di suhu ≥ - 20 C
- Zat aditif (natrium azide 0.1%) ditambahkan tanpa mempengaruhi hasil
- Sampel setelah diambil dari kulkas / freezer harus dilakukan proses thawing
(Proses penyamaan suhu sampel dingin agar sesuai suhu ruangan )
o Prosedur pemeriksaan tes cepat (2)
- Setelah melakukan tahap (1)
- Persiapkan semua alat dan bahan pada suhu ruangan
- Jangan buka segel penutup apabila persiapan alat dan bahan belum terpenuhi
- Gunakan mikropipet, ambil sampel sebanyak 80µL, atau gunakan pipet khusus
dalam kemasan untuk memindahkan sampel
- Tahap posisi pipet tegak lurus sumuran rapid tes
- Tuangkan 1-2 tetes (80 µL) sampel kedalam sumuran
- Tunggu kemudian baca hasil tepat 15 menit
o Prinsip pemeriksaan tes cepat :
- Imun kromatografi
- Prinsip :
1) Positif Antigen pada sampel ditangkap oleh antibody berlabel koloid
emas,kemudian reaksi anti-antigen antibody, antibody yang tidak mengalami
reaksi diikat oleh anti-mouse IgG
2) Negatif Tidak ada antigen pada sampel ditangkap oleh antibody berlabel
koloid emas,kemudian reaksi anti-antigen antibody, antibody yang tidak
mengalami reaksi diikat oleh anti-mouse IgG
Timeline penggunaan biomarker yang baik :
- MPO paling cepet naiknya maka diperiksa pada 3 jam pertama, akan tetapi apabila orang
yang sakit jantung di daerah kota dapat masuk ke rumah sakit setelah 3 jam pasca serangan
- CRP Banyak di rumah sakit – rumah sakit, kurang spesifik akan tetapi sensitive apabila
adanya inflamasi
KITAB OSPE FISIOLOGI CVS
Tekanan Darah
Cara pengukuran tekanan darah:
1. Cara palpasi
2. Cara asukultasi mendengarkan bunyi pembuluh (bunyi Korotkoff)
Sfigmomanometer (tensimeter):
1. Anaeroid (harus dikalibrasi)
2. Air raksa
- Tabel:
Cara lambat:
Penilaian:
< 55 = kesanggupan kurang
55 - 64 = kesanggupan sedang
65 - 79 = kesanggupan cukup
80 – 89 = kesanggupan baik
> 90 = kesanggupan amat baik
COLD PRESSURE TEST
1. Minta op berbaring telentang dengan tenang selama 20 menit.
Q: Mengapa op harus berbaring selama 20 menit?
Diharapkan kondisi sudah basal
2. Selama menunggu pasanglah manset sfigmomanometer pada lengan kanan atas op.
3. Tetapkanlah tekanan darahnya setiap 5 menit sampai terdapat hasil yang sama 3 kali
berturut-turut.
Q: Apakah kontraindikasi untuk melakukan cold pressor test?
Dilarang untuk orang yang memiliki hipertensi karena dapat menyebablan syok.
4. Tanpa membuka manset suruhlah op memasukkan tangan kirinya ke dalam air es
(4oC) sampai pergelangan tangan.
5. Pada detik ke 30 & detik ke 60 pendinginan, tetapkanlah tekanan sistolik &
diastoliknya.
Q: Apa yang diharapkan terjadi pada tekanan darah op selama pendinginan, jelaskan
mekanismenya!
Pada saat tangan dimasukan ke air es maka akan terjadi vasokontriksi pada
pembuluh darah yang akan menyebabkan TD meningkat
6. Catatlah hasil pengukuran. Bila pada tekanan sistolik naik > 20 mmHg & diastolik >
15 mmHg dari tekanan basal op hiperreaktor. Bila di bawah angka tsb
hiporeaktor.
Q: Apa gunanya kita mengetahui bahwa seseorang termasuk golongan hiperreaktor
atau hiporeaktor?
Orang yang hiperreaktor menandakan bahwa orang tersebut sensitive terhadap
vasoaktif atau zat-zat yang merangsang system vaskuler
7. Suruhlah op segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan
sistolik dan diastoliknya setiap 2 menit sampai ke tekanan darah basal.
8. Bila sukar mengukurtekanan sistolik & diastolik pada detik ke-30 dan detik ke-60
pendinginan, percobaan dapat dilakukan dua kali.
9. Pada percobaan pertama hanya dilakukan penetapan tekanan sistolik pada detik ke-
30 dan detik ke-60 pendinginan.
10. Suruhlah op segera mengeluarkan tangan kirinya dari es dan tetapkanlah tekanan
diastolik dan sistoliknya setiap 2 menit sampai kembali ke tekanan darah basal.
11. Setelah tekanan darah kembali ke tekanan basal, lakukanlah percobaan yang kedua
untuk menetapkan tekanan diastolik pada detik ke 30 dan detik ke 60 pendinginan.
TANYA JAWAB
Frekuensi denyut nadi atlet dan bukan atlet cepetan mana waktu istirahat?
Stroke volume pada atlet dan bukan atlet lebih tinggi pada atlet karena miokard nya
efisien memeras jantungnya, sehingga denyut nadi lebih lambat
Berapakah curah jantung dalam 1 menit pada orang dewasa?
5L
Isi sekuncup pada non atlet cuman 70 ml, berapa kali dia berdenyut?
Sekitar 70x
Jika atlet stroke volumenya 80ml kira2 gmn?
Pasti lebih rendah sekitar 60x denyutnya
Kalau ada pertandingan olimpiade atlet usia 20 tahun tanding ama atlet usia 50 bener apa
ngga tuh
Ngga bu karena dari usianya udah beda jauh sehingga denyut nadi maksimalnya
berbeda, maka denyut nadi yang tua bisa melampaui denyut nadi maksimal dan isi
sekuncupnya berkurang maka TD nya akan turun. Bahaya secara ilmu faal nya.
Bagaimana dengan aliran darah ke miokard kalau dia cepat berdenyut dibanding yang tidak
cepat denyutnya?
Jika denyutnya cepat maka pengisian sedikit sehingga isi sekuncupnya sedikit.
Aliran darahnya dari arteri koronaria, jika dia berdenyut cepat maka aliran koronernya
sedikit
Jika semakin cepat maka miokard nya akan menjepit arteri coroner cabang2nya jadi
aliran ke otot jantungnya akan berkurang kalau semakin cepat, ditambah lagi mulut /
pintu arteri coroner berada di katup aorta sehingga semakin sedikit aliran darahnya
Aliran darah terjadi pada sistol atau diastole?
Aliran darah terjadi pada saat diastole karena akan ada fase ejeksi yang mengeluarkan
stroke volume ke pangkal aorta atau arteri pulmonal, yang membantu adalah
pembuluh darah yang banyak elastin yaitu aorta yang kembali ke posisi semula
Kalau systole otot jantung kontraksi maka aliran darah juga dialirkan ke sistemik, saat
sistol aorta teregang