Diajukan Kepada :
dr. Nira Muniroh Al-Munawar, Sp. An
Disusun Oleh :
Btari Khansa A N P H3A0020004
Rahma Pradipta H3A020008
Diny Astri Sukma Y H3A020034
Ulfi Khoirunisa A H3A020009
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jantung
Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di
rongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum.
Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira
250-300 gram.16
1. Luar/pericardium
a. Otot atria: sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan.
Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan
lapisan luar mencakup kedua atria.
b. Otot ventrikuler: membentuk ventrikel dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
c. Otot atrioventrikuler: dinding pemisah antara atrium dan ventrikel
3. Dalam / endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membran yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lendir endokardium kecuali aurikula dan
bagian depan sinus vena kava. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu
atrium dekstra, ventrikel dekstra, atrium sinistra, dan ventrikel sinistra.
1.3 Bagian - bagian Jantung:
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena
kava superior sampai ke apeks kordis
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari
bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
1. Katup trikupsid
2. Katup pulmonal
3. Katup bikuspid
Katup bicuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium
kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup tricuspid, katup bicuspid
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bicuspid terdiri dari dua
daun katup.
4. Katup aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal
aorta. Katup ini akan membuka pada data ventrikel kiri berkontraksi
sehingga darah akan mengalir ke seluruh tubuh. Sebaliknya katup akan
mentup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah
masuk kembali ke dalam ventrikel kiri.
Karakteristik vena :
Pintu masuk ke kapiler dilingkari oleh sfingter yang terbetuk dari otot
polos. Bila sfingter ini terbuka, darah memasuki kapiler dan bila sfingter
ini tertutup, darah langsung dari arteriole ke venolus dan tidak melalui
kapiler. Tekanan darah pada kapiler arteri bekurang sampai 30 mmhg,
sesampai di ujung kapiler vena menjadi 10 mmhg. Tekanan kapiler akan
meningkatkan bila arteriole berdilatasi dan sfingter kapiler relaksasi,
sehingga darah banyak masuk ke dalam kapiler.
Jika tekanan arteri naik terlalu tinggi mengakibatkan hilangnya cairan
melalui kapiler ke dalam ruangan interstisial, menyebabkan volume darah
turun. Dengan demikian tekanan arteri kembali normal. Sebaliknya bila
tekanan turun terlalu rendah, cairan diabsorpsi ke dalam darah dan
peningkatan volume cairan akan menaikkan kembali tekanan menjadi
normal.
Aliran balik vena atau pembuluh balik vena pada manusia pada
dasarnya fungsinya berkebalikan dengan pembuluh nadi.
Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh
menuju jantung. Bisa juga disebut pembuluh balik, yaitu pembuluh
darah yang berasal dari tubuh menuju jantung. Pembuluh vena
pada tubuh manusia kebanyakan pembuluh vena terletak pada
permukaan tubuh. Sehingga pembuluh ini terlihat kebiru-biruan
pada permukaan kulit. Pada pembuluh vena memiliki katup yang
berfungsi mengalirkan darah ke satu arah. Dinding vena meliputi
atas 3 jaringan meliputi jaringan :
Pada keadaan istirahat muatan dalam sel lebih negatif dari pada
di luar sel. Adanya perbedaan muatan ion sodium dan potasium,
dimana muatan ion sodium lebih besar diluar sel dibandingkan
didalam sel dan konsentrasi ion potasium lebih besar didalam sel
mengakibatkan terjadi membran potensial. Ketika otot jantung di
stimulasi sampai mencapai ambang batas terjadi pergerakan ion
ekstrasel dan intrasel maka terjadilah depolarisasi. Ion-ion lain
yang berperan dalam proses kontraksi otot jantung adalah kalsium,
klorida dan magnesium. Selama depolarisasi membran sel otot
permeabel terhadap peningkatan ion kalsium, sehingga konsentrasi
ion kalsium dalam sel meningkat. Peningkatan ion kalsium ini
mengakibatkan pergeseran tropomiosin pada ikatan aktin sehingga
terbuka celah hubungan antara aktin dan miosin yang merupakan
awal terjadinya kontraksi. Sistem konduksi jantung terdiri dari
sinoatrial node (sa node), atrioventrikular node (av node), bundel
his dan serat purkinje.
Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi ventrikel. Pada saat ini,
kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai. Volume darah di
ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir (end
diastolic volume, edv). Selama siklus ini tidak ada lagi darah yang
ditambahkan ke ventrikel. Dengan demikian, volume diastolik akhir
adalah jumlah darah maksimum yang akan dikandung ventrikel selama
siklus ini.
Jumlah darah yang dipompa keluar dari setiap ventrikel pada setiap
kontraksi dikenal sebagai volume /isi sekuncup (stroke volume,sv); sv
setara dengan volume diastolik akhir dikurangi volume sistolik akhir,
dengan kata lain perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum
kontraksi dan setelah kontraksi adalah jumlah darah yang disemprotkan
selama kontraksi.