Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AWAL PRAKTIKUM

ILMU BIOMEDIK
“Anatomi Sistem Kardiovaskuler”

Oleh:

Nama : Nabilah Yulviana Richarson

NIM : 2111312035

Kelas : A2 2021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
1. Definisi Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari


jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh yang diperlukan
dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardiovaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar
fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada
keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital
seperti jantung dan otak yang berfungsi memelihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.

2. Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung


dibentuk oleh organ-organ muskular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri.
Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8 – 9 cm serta tebal kira-kira 6
cm dan berat jantung sekitar 7 – 15 ons atau 200 – 425 gram dan sedikit lebih besar dari
kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode
itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

2.1 Letak dan Posisi Jantung

Posisi jantung terletak diantara kedua paru dan berada di tengah tengah dada,
terletak di dalam rongga thorak diantara paru – paru, di belakang sternum, lebih
menghadap ke kiri. Basisnya terletak di antara kosta ke – 3 kanan, 2 cm dari sternum
dan costa ke – 2 kiri, 2 cm dari sternum. Apeks terletak di antara kosta V dan VI 4
cm dari sternum ke kiri, yaitu di bawah papila mama. Di tempat ini teraba denyut
jantung paling keras yang disebut iktus kordis.

2.2 Struktur Jantung


Jantung terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan dalam disebut endokardium, lapisan
tengah miokardium (merupakan lapisan berotot) dan lapisan luar perikardium (terdiri
dari 2 lapis sebelah perikardium viscerale dan luar perikardium parietale).

Ruang di dalam jantung terbagi menjadi 4, yaitu :

1) Atrium Kanan (Serambi Kanan)


Bagian ini berfungsi menampung darah kotor yang berasal dari vena
kava superior dan inferior yang selanjutnya akan dialirkan ke ventrikel kanan.

2) Ventrikel Kanan (Bilik Kanan)


Bagian ini akan menerima darah dari atrium kanan yang selanjutnya
ketika ventrikel berkontraksi akan mengalirkan darah menuju paru – paru
melalui arteri pulmonalis.

3) Atrium Kiri (Serambi Kiri)


Menerima darah yang kaya oksigen dari paru – paru melalui keempat
vena pulmonalis, selanjutnya dialirkan menuju ventrikel kiri.

4) Ventrikel Kiri (Bilik Kiri)


Bagian ini menerima darah dari atrium kiri, selanjutnya darah akan
dipompakan ke seluruh tubuh ketika ventrikel kiri berkontraksi.

2.3 Katup Jantung


Terdapat 4 katup di jantung, yaitu :
1) Katup Triskuspidalis
Katup ini terdiri dari 3 kelopak dan terletak diantara arteri kanan dan
serambi kanan. Katup ini akan membuka ketika darah mengalir dari atrium
kanan ke serambi kanan.
Katup triskuspidalis berfungsi mencegah mengalirnya darah dari atrium
kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.

2) Katup Bikuspidalis / Mitralis


Katup ini terdiri dari 2 kelopak dan terletak diantara atrium kiri dan
serambi kiri. Katup ini akan membuka ketika darah mengalir dari atrium kiri
ke serambi kiri.

3) Katup Aortik
Katup ini terletak di aorta yang berhubungan langsung dengan ventrikel
kiri. Katup aorta akan membuka ketika ventrikel kiri berkontraksi dan darah
mengalir ke seluruh tubuh

4) Katup Pulmoner
Katup ini terletak di arteri pulmonalis yang berhubungan langsung
dengan ventrikel kanan. Katup pulmoner akan membuka ketika darah
dipompakan dari vertikel kanan ke paru – paru

Katup triskupidis dan katup bikuspidalis karena letaknya di antara atrium dan
ventrikel maka disebut dengan katup atrioventrikuler, sedangkan katup aortik dan
katup pulmoner karena bentuknya setengah lingkaran, maka disebut katup
semilunaris.

2.4 Peredaran Darah Jantung


Terdapat 3 peredaran darah di jantung, yaitu:
1) Arteri koronaria kanan
Berasal dari sinus anterior aorta berjalan ke depan antara trunkus
pulmonalis dan aurikula memberikan cabang – cabang ke atrium kanan dan
ventrikel kanan
2) Arteri koronaria kiri
Lebih besar dari arteri koronaria kanan, dari sinus posterior aorta sinistra
berjalan ke depan antara trunkus pulmonalis dan aurikula kiri masuk ke sulkus
atriventrikurnalis menuju apeks jantung.

3) Aliran vena jantung


Sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui
sinus koronarius yang terletak di bagian belakang sulkus atrioventrikurnalis
merupakan lanjutan dari vena kardiak magna.

2.5 Fungsi Umum Otot Jantung


Otot Jantung memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) Eksitabilitas, yaitu kemampuan untuk merespons stimulus.
2) Otomatisitas, yaitu kemampuan membangkitkan impuls tanpa adanya stimuli
dari sumber lain.
3) Ritme : irama
4) Konduktivitas : kemampuan menghantarkan rangsang.
5) Kontraktilitas: kemampuan untuk memendek saat terjadi stimulasi.

2.6 Pergerakan Jantung

Jantung dapat bergerak mengembang dan menguncup disebabkan karena


adanya rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom.
Rangsangan ini diterima oleh jantung pada simpul saraf yang terletak pada
atrium kanan dekat masuknya vena kava yang disebut Sino Antrial (SA) Nodus.
Selanjutnya rangsang tersebut akan diteruskan/dihantarkan ke dinding atrium dan
septum – AV (Antrio Ventrikuler) Nodus – Berkas his – Apeks kordis – Serabut
purkinye – seluruh dinding berkontraksi.

2.7 Bunyi Jantung


Bunyi jantung normal terdengar melalui stetoskop selama setiap siklus
jantung. Katup aorta akan menutup dan tekanan vaskuler turun kembali ke nilai
diastolik sehingga terjadi pembukaan dan penutupan katup-katup jantung. Adanya
aktifitas pembukaan dan penutupan katup-katup jantung menimbulkan suara yang
terdengar jika memakai alat stetoskop
Tahapan bunyi jantung:
1) Bunyi pertama Berbunyi “Lub” yang menandakan penutupan katup mitral
2) Bunyi kedua Berbunyi “Dub” yang menandakan penutupan katup aorta
dan pulmonal.
3) Bunyi ketiga Lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda.
4) Bunyi keempat Kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama.

3. Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh.
Aliran darah dalam tubuh terdiri dari :
1) Aliran darah koroner
Aliran darah yang mendistribusikan darah di dalam otot jantung
melalui pembuluh darah utama.

2) Aliran darah portal


Aliran darah balik, yaitu darah vena yang berasal dari (usus halus, usus
besar, lambung, limpa, dan hati).

3) Aliran darah pulmonal


Aliran darah dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

4) Aliran darah sistemik


Mulai dari ventrikel sinistra ke aorta masuk ke seluruh tubuh.

Jenis – jenis pembuluh darah :


3.1 Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah
keseluruh tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari ventrikel
sinistra disebut aorta.
Arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu :
a) Tunika Intima
Lapisan yang paling dalam, berhubungan dengan darah, terdiri dari
lapisan endothelium dan jaringan fibrosa.
b) Tunika Media
Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan polos sifatnya sangat elastic.

c) Tunika Eksterna
Lapisan paling luar terdiri dari jaringan fibrotik yang elastis.

3.1.1 Aorta
Aorta merupakan pembuluh darah arteri terbesar keluar dari jantung bagian
ventrikel sinistra melalui aorta asendes membelok kebelakang melalui radiks
pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma,
turun ke abdomen.
Jalan arteri terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Aorta Asenden mempunyai cabang
a) Aorta dekstra
b) Aorta koronaria

2) Arkus Aorta mempunyai cabang


a) Aorta brakhiosefalika
b) Aorta subklavia sinistra
c) Aorta karotis komunis sinistra

3) Aorta desendens mempunyai cabang


a) Aorta torakalis
b) Aorta abdominalis

3.2 Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari
alat-alat tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki dinding tipis yang memungkinkan
untuk memperluas dan tahan volume besar darah ketika tubuh sedang beristirahat. Vena
besar mengandung katup satu arah untuk menghentikan darah mengalir dengan cara
yang salah. Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
Pembuluh darah vena yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
a) Vena ke jantung
 Vena cava superior
 Vena cava inferior
 Vena cava pulmonalis

b) Vena yang bermuara pada vena cava superior tepat dibelakang angulus
mandibularis yang menyatu dengan vena aurikularis posterior turun
melintasi M. sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus
fasia servikalis profunda dan mencurahkan isinya ke V. subclavia.
Cabang- cabangnya:
 Vena aurikularis posterior
 Vena retromadibularis
 Vena jugularis eksterna posterior
 Vena supraskapularis
 Vena jugularis anterior

c) Vena kulit kepala: vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena


temporalis superfisialis, aurikularis posterior dan oksipitalis.

d) Vena wajah: fasialis, profunda fasialis, transversa fasialis.

e) Vena pterigoideus: Vena maksilaris, fasialis, lingualis, oftalmika.


f) Vena tonsil dan palatum

g) Vena punggung

h) Vena yang bermuara pada vena cava interior

i) Anastomisis portal sistemik

j) Vena dinding pelvis

k) Vena anggota gerak atas

l) Vena anggota gerak bawah

4. Aliran Darah
Aliran Darah Kecepatan aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan
antara kedua ujung pembuluh darah.
Pembuluh darah dan aliran arteri adalah :
1) Aliran darah dalam pembuluh darah
2) Tekanan darah arteri : Sistolik, diastolic, nadi, dan darah rata-rata.
3) Gelombang nadi
Analisis gelombang nadi dapat di nilai dari frekuensi gelombang nadi,
irama denyut nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.
4) Faktor yang mempengaruhi tekanan darah arteri

Sedangkan pembuluh darah dan aliran vena yaitu :

1) Tekanan vena: biasanya sangat rendah


2) Gelombang denyut vena: perubahan tekanan dan volume
3) Kurva denyut nadi: vena jugularis eksterna dengan cara non invasive
4) Kecepatan aliran darah vena
5) Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah vena
6) Pengaruh gravitasi pada tekanan darah vena
DAFTAR PUSTAKA

Washudi. 2016. Biomedik Dasar (Anatomi, Fisiologi, Biokimia, Fisika, Biologi). Jakarta :
Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia

Amwinsyah, Rohamtullah Putra. 2011. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.


https://fdokumen.com/document/anatomi-fisiologi-kardiovaskuler-
566b3cd5959c6.html diakses pada tanggal 8 Oktober 2021

Mulyadi, Tedi. 2021. Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah. https://budisma.net/struktur-dan-


fungsi-pembuluh-darah.html diakses pada tanggal 8 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai