Anda di halaman 1dari 17

Latar Belakang

Berdasarkan hasil penelitian, jantung merupakan organ pertama yang berfungsi.


Bahkan tiga minggu setelah fase pembuahan jantung sudah berfungsi. Selain itu, jantung pun
merupakan pusat kehidupan yang berfungsi untuk memompakan darah keseluruh tubuh.
Dimana darah yang dipompakan berisikan oksigen, nutrisi, hormon, serta enzim-enzim yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, selain itu juga berisikan karbon dioksida serta zat-zat sisa
metabolisme jaringan yang harus dibawa dari jaringan tersebut. Jantung adalah organ
berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah
rongga thorax. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung
dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalantangan pemiliknya.
Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang melebar (dasar) mengarah ke bahu kanan;
ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri. Fungsi jantung adalah
sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien tekanan
yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan darah, seperti cairan lain, mengalir
dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah sesuai penurunan
gradient tekanan. Proses pemompaan darah ini berlangsung secara terus menerus, sehingga
jantung harus terus berdenyut, karena jika jantung berhenti untuk berdenyut maka proses
pemompaan darah akan terganggu atau bahkan berhenti dan hal tersebut akan sangat
berbahaya bagi tubuh.1

Isi

Jantung

Jantung yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan sang pemiliknya,adalah pompa
muscular dengan fungsi ganda dan pengaturan diri sendiri secara otomatis,dan bagian-
bagiannya bekerja sama untuk mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh,Sisi kanan
jantung menerima darah yang miskin akan oksigen dari tubuh melalui vena cava superior dan

1
vena cava inferior dan memponya ke paru melalui truncus pulmonalis untuk
oksigenisasi,sedangkan sisi kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru dan
mempompanya ke dalam aorta untuk disalurkan ke seluruh bagian tubuh.Jantung berpetak
4:atrium dexter,atrium sinister,ventrikel dexter dan ventrikel sinister.Atrium adalah penerima
yang memompa darah ke dalam ventrikel,yang berfungsi sebagai penyalur darah keluar. 2

Gambar 1. Jantung

Pada jantung terdapat 4 ruang:


1.Atrium Dexter
2.Atrium Sinister
3.Ventrikel Dexter
4.Ventrikel Siniter
Atrium dan Ventrikel Dexter-Sinister dibatasi oleh septum interventriculare dan septum
atrioale

2
Atrium Dexter

Atrium ini agak besar dan dindingya mempunyai tebal kurang lebih 2 mm.
Volumenya kurang lebih 57cc. Terdiri atas 2 bagian: atrium propia (ruang atrium dexter yang
sebenarnya) & auricular dexter.

Ventrikel dexter
Ventrikel ini menempati sebagian besar dari facies ventralis(sternocostalis).Batas-
batas ventrikel dexter:
1.dexter: sulcus coronaries
2.sinistra: sulcus longitudinalis anterior
3.superior: conus arteriosus dengan truncus pulmonalis
4.Inferior: membentuk margo acutus

Pada ventrikel ini terdapat 2 lubang:

1.ostium atrioventricularis dexter.


2.ostium truncus pulmonalis.

Atrium sinister
Atrium ini ukurannya sedikit lebih kecil dari yang dexter.Atrium sinister membentuk
basis dan facies dorso superior jantung,disebelah dorsal antara atrium dexter dan sinister
tampak tidak jelas.Sedangkan disebelah ventral superior ini dilewati oleh aorta dan truncus
pulmonalis.

Ventrikel sinister
Ventrikel ini ikut membentuk sebagian kecil facies sternocostalis dan facies
diaphragmatica.Puncaknya membentuk apex codis.
Pada permukaan dalam ventrikel sinister dijumpai 2 lubang,yaitu:
1.ostium atrioventricularis sinistra.

2.ostium aorticum.3

3
Gambar 2. Ruang Jantung.

lapisan jantung
Dinding jantung baik atrium dan ventrikulus terdiri atas 3 lapisan utama yaitu: Endocardium,
Myocardium, Epicardium.
Endokardium, analog dengan tunika intima, tersusun atas endotel dengan jaringan ikat
longgar dan fibroblas. Di bawah endokardium dapat ditemukan lapis subendokardium yang terususn
atas jaringan ikat longgar. Lapissubendokardium memiliki serabut Purkinje yang membentuk sistem
penghantaran kelistrikan di jantung.
Miokardium merupakan lapisan tengah yang paling tebal dari ketiga lapis jantung. Identik
denagan tunika media. Miokardium memiliki fungsi untuk menghasilkan kontraksi otot jantung yang
mempoma arah. Beberapa miokardium memiliki fungsi khusus,yakni mengandung granul sekretori
seperti atriopeptin, ANP, cardiodilatin, dan cardionatrin. Miokardium denganfungsi khusus ini
umumnya terletak di dinding atrium amupun di septum interventrikularis jantung.
Epikardium merupakan lapis terluar dinding jantung yang memiliki nama lain pars visceral
perikardium parietal. Identik dengan tunika adventisia. Epiakardium tersusun atas mesotel (sel epitel
selapis). Lapis subepikardium banyak memiliki pembuluh darahkoroner, saraf, dan ganglion. Lemak
juga dapat ditimpun di lapisan ini.4

4
Gambar 3. Lapisan jantung secara histologi

Pendarahan Jantung

Dua arteri koronaria mensuplai darah ke jantung dan vena jantung mengalirkannya
kembali. Fungsi utama A. Koronaria dan arteriolnya adalah untuk menyediakan O 2
secukupnya sesuai kebutuhan miokard.

Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang berasal
dari aorta ascendens tepat di atas valve aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang
utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial.
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan ke depan di antara
truncus pulmonalis dan auricular dextra. Arteri ini berjalan turun hampir vertical di dalam
sulcus atrioventriculare dextra, dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjutkan
ke posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan arteria
coronaria sinistra. Cabang-cabang arteria coronaria dextra mendarahi atrium dextrum dan
ventriculus dexter, sebagian dari atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum
atrioventriculare. Arteria coronaria sinistra, yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan
arteria coronaria dexter, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium
sinister, ventrikulus sinister, dan septum ventriculare. Arteria ini berasal dari posterior kiri
sinus aortae aorta ascendens danberjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricular
sinister. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua
menjadi ramus interventricularis anterior dan ramus circumflexus.3

Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus
coronaries yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan
lanjutan dari vena cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum sebelah kiri
vena cava inferior. Vena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan cabang sinus
coronaries. Sisanya dialirkan ke atrium dextrum melalui vena ventriculi dextri anterior dan
melalui vena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.5

5
Gambar 4. Pendarahan Jantung.

Struktur arteri dan vena


Kapiler
Komponen utama dinding kapiler adalah endothelium, yakni lapisan terdalam dari
dinding sistem sirkulasi. Endothelium mempunyai sifat karakteristik mirip dengan fibroblast.
Nukleusnya berbentuk memanjang, oval atau pipih, tapi tidak jelas dengan khromatin halus.
Sel memanjang sesuai dengan poros kapiler dan mempunyai ujung yang meruncing. Kapiler
dibentuk dari jaringan ikat embrional, selanjutnya menembus parenkim organ dan jaringan.
Dalam perjalanannya diikuti oleh sel jaringan ikat, serabut kolagen dan serabut elastis.
Sedangkan membrana basalis yang membatasi endothelium terdiri atas glikoprotein.

Arteri
Darah dibawa dari jantung kejala kapiler dijaringan melalui arteri, dimulai dari aorta
dan dengan arteri pulmonalis darah dibawa dari jantung. Dalam perjalanannya arteri
bercabang-cabang makin jauh dari pembuluh darah, ukurannya akan semakin kecil, namun
penampang lintang pembuluh darah makin besar, akibatnya aliran darah dalam kapiler makin
melambat sehingga kesempatan pertukaran zat dengan jaringan makin longgar. Struktur arteri
berbeda-beda menurut fungsi yang dipikul nya, dinding dari arteri besar atau arteri elastis,
misalnya : aorta, arteri pulmonalis, arteri karotis mengandung lembaran serabut elastis yang
berjendela.
Dinding arteri terdiri atas 3 lapisan pokok yakni :
1. Tunika intima, merupakan lapisan otot dan beberapa unsur yang terususun longitudinal.

6
2. Tunika media, merupakan lapisan otot paling tebal, terdiri atas unsur yang tersusun
melingkar.
3. Tunika adventitia, terdiri atas unsur-unsur yang tersusun longitudinal.

Gambar 5. Arteri

Vena

Vena berfungsi membawa darah dari kapiler kembali ke jantung, makin dekat dengan
jantung maka ukuran vena makin besar dan dindingnya makin tebal. Vena biasanya berjalan
dengan arteri yang senama. Jumlah vena lebih banyak dari arteri dan lumen vena lebih lebar,
dindingnya lebih tipis tapi kurang elastis, sehingga apabila dipotong bentuknya tidak
teratur.Vena dibagi menjadi tiga: vena kecil, sedang dan besar, pembagian ini tidak
memastikan karena tidak selalu terdapat korelasi positip antara besarnya lumen dan tebalnya
dinding. Dinding vena terdiri atas tiga lapisan: tunika intima, media dan adventitia. 4

Gambar 6. Vena

7
Sirkulasi Darah Aorta

Aorta merupakan pembuluh darah arteri yang paling besar, keluar dari jantung bagian
ventrikel sinistra melalui aorta asenden, membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis
sinistra turu sepanjang kolumna vertyebralis, dan menembus diafragma turun ke abdomen.
Jalan aorfta terdiri dari 3 bagian yaitu Aorta asendens, arkus aorta, dan aorta desenden.

Aorta Asendens

Aorta Asendens muncul pada basis ventrikel kiri berjalan ke atas dan ke depan,
panjangnya kira-kira 5cm, mempunyai 2 cabang, yaitu arteri koronaria dekstra dan arteri
koronaria sinistra.

a. Arteri koronaria dekstra berasal dari sinus anterior. Aorta memberikan darah untuk
belahan jantung sebelah kanan untuk menghidupi sel-sel otot miokardium.
b. Arteri koronaria Sinistra memberikan darah untuk jantung sebelah kiri yang berasal
dari sinus posterior aorta untuk menghidupi otot lapisan miokardium.

Arkus Aorta

Arkus Aorta merupakan lanjutan dari aorta asendens yang melengkung kearah kiri,
terletak di belakang manubrium sterni, berjalan keatas, ke belakang, dank e kiri depan trakea
kemudian berjalan kebawah sebelah kiri trakea setinggi angulus sterni. Arkus aorta
mempunyai cabang, yaitu a. brakhiosefalika, a. subklafia sinistra, dan a. karotis komunis
sinistra. Bagian yang melengkung kea rah kiri didepan trakea sedikit turu ke bawah sampai
ke vertebrae torakalis ke-4. Arkus aorta mempunyai 3 cabang, yaitu arteri anonima, arteri
karotis komunis sinistra, dan arteri subklavia sinistra.

a. Arteri Anonima merupakan arteri terbesar setelah arkus aorta yang mempunyai
cabang arteri karotis komunis dekstra yang memberikan darah untuk anggota gerak
atas kanan.
b. Arteri karotis komunis sinistra memberikan darah untuk kepala.
c. Arteri Subklavia Sinistra memberikan darah untuk anggota gerak atas kiri.

8
Arcus Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi
a.carotis interna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut,
rahang dan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang
antara lain menjadi a.vertebralis(mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis
(dextra dan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum
naik ke otak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis
posterior dan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis anterior
membentuk circulus Willisi yang khas di otak.

A. subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas sebagaia.aksilaris dan


mempercabangkan a.subscapularis, yang mana akan mempercabangkan a.circumflexa
scapulae.

Selain itu, a.subclavia juga akan bercabang menjadia.mammaria interna (memperdarahi


dinding dada depan dan kelenjar susu), a.thyrocervicalis dan a.costocervical. Cabang dari
a.thyrocervical adalah a.thyroidea inferior yang mendarahi kelenjar thyroid, a.suprascapular
(a.transversa scapulae) dan a.transversa colli (a.transversa cervical).

Pendarahan arteri ekstremitas atas

Pendarahan ekstremitas atas disuplai oleh a.aksilaris, yang merupakan cabang dari
a.subclavia (baik dextra maupun sinistra). A.aksilaris ini akan melanjutkan diri
sebagaia.brachialis di sisi ventral lengan atas, selanjutnya pada fossa cubiti akan bercabang
menjadi a.radialis (berjalan di sisi lateral lengan bawah, sering digunakan untuk mengukur
tekanan darah dan dapat diraba pada anatomical snuffbox) dan a.ulnaris(berjalan di sisi
medial lengan bawah).

Perdarahan lengan atas

A.radialis terutama akan membentuk arkus volaris profundus, sedangkan a.ulnaris terutama
akan membentuk arkus volaris superfisialis, yang mana kedua arkus tersebut akan mendarahi
daerah tangan dan jari-jari.

9
Aorta Desenden

Aorta Desenden merupakan lanjutan dari arkus aorta, menurun mulai dari vertebr ae
torakalis ke-4 sampai vertebrae lumbalis ke-4. Aorta berjalan di sebelah kiri korpus vertebrae
setinggi angulus sterni kemudian berjalan ke bawah mediasstinum vertebrae ke-12 melewati
hiatus aortikus diafragma digaris tengah dan berlanjut ke bawah sampai lumbalis ke-4. Aorta
desenden mempunyai 2 cabang, yaiyu aorta torakalis dan aorta abdominalis.

a. Aorta Torakalis berawal dari sebelah kiri tepi bawah korpus vertebrae torakalis ke-4
setinggi angus sterni kemudian berjalan ke bawah dalam mediasstinum posterior
sampai vertebrae torakal ke-12 melewati hiatus aortikus diafragma.
b. Aorta Abdominalis mulai pada vertebrae torakalis ke-12 sampai ke lumbalis ke-4.
Aorta abdominalis bercabang 2, yaitu a. iliaka komunis dekstra dan a. iliaka komunis
sinistra.4,6

Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai
alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari
serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan
level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan
bahkan dapat mengakibatkan kematian.6

Komponen Darah

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45%
sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Fungsi Darah Pada Tubuh
Manusia :

1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh

10
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.

Plasma darah 55 %

Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah
mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma darah
berfungsi untuk mengangkut sarimakanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel
ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuhterhadap
penyakit atau zat antibodi.

Sel-sel darah 45 %

a. Eritrosit (sel darah merah)

- Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)

- Tidak berinti

- Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit.

- Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat


oksigen.

b. Leukosit (sel darah putih)

- Memiliki bentuk tidak tetap dandapat bergerak bebas

- Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.

- Setiap 1mm3 darah, mengandung 6.000 – 9.000 leukosit.

11
- Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan
membentuk antibodi.

c. Trombosit (keping darah)

- Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah

- Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.

- Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

- Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.7

Hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai
media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam
hemoglobin membuat darah berwarna merah. Molekul hemoglobin terdiri dari globin,
apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.

Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada
banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi,
gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.8

Kadar Hemoglobin

Sebagai salah satu parameter penentuan kriteria anemia, dipakai untuk monitoring
hasil pengobatan anemia. Hb berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan. Molekul
hemoglobin tesusun dari haem dan globin (BM 64.450D).

- Heme terbentuk dari Fe dan protoporyphryin yang terbentuk di mitokondria

- Globin terbentuk dari rantai asam amino dalam ribosomKadar Hb normal bervariasi
tergantung pada:

12
a. Umur - bayi>dewasa>anak2
b. Jenis kelamin - laki2>wanita
c. Geografi (tinggi rendahnya daerah, di pegunungan kadar Hb meningkat karena
jumlahoksigen di pegunungan lebih banyak daripada di dataran rendah, oleh karena
itu untukmengikat oksigen lebih banyak dibutuhkan Hb lebih banyak pula)

Kadar Hb normal menurut WHO 1972:

- Pria Dewasa : 13 gram / dl

- Wanita hamil : 11 gram / dl

- Wanita tidak hamil : 12 gram / dl

- Anak 6 bulan - 6 tahun : 11 gram / dl

- Anak 6 tahun - 14 tahun : 14 gram / dl

(kadar normal/100 ml darah)

Kadar Hb menurun pada: anemia, thalasemia, hemoglobinopati, anemia kurang besi,


pendarahanakut, pendarahan kronis, anemia sideroblastik, infeksi kronis, lekimia,
fisiologis(saat hamil cairantubuh relatif lebih banyak sehingga kadar sel darah merah
menurun dan Hb juga menurun)

Kadar Hb meningkat pada: polisitemia(jumlah sel darah merah meningkat),


dehidrasi(kadar Hb dansel darah merah meningkat karena jumlah cairan darah mrenurun),
bisa diakibatkan tinggal didataran tinggi, dan perokok berat.9

Sintesis Heme

Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria melalui serangkaian reaksi biokomia


yang bermula dengan kondensasi glisin dan suksinil koenzim A oleh kerja enzim kunci yang
bersifat membatasi kecepatan reaksi yaitu δ-aminolevulinat (ALA) sintase. Piridoksal fosfat
(B6) adalah suatu koenzim untuk reaksi ini, yang dirangsang oleh eritropoetin. Akhirnya,
protoporfirin bergabung dengan besi dalam bentuk ferro (Fe2+) untuk membentuk heme.10

13
Sistem Kardiovaskular

Walaupun secara anatomi jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri berfungsi
sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung dibagi menjadi separuh kanan dan kiri dan
memiliki empat bilik (ruang), bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik-bilik
atas, atria (atrium, tunggal) menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannnya
ke bilik-bilik bawah, ventrikel, yang memompa darah dari jantung. Kedua belahan jantung
dipisahkan oleh septum, suatu partisi otot kontinu yang mencegah pencampuran darah dari
kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting, karena separuh kanan jantung menerima
dan memompa darah beroksigen rendah sementara sisi kiri jantung menerima dan memompa
darah beroksigen tinggi.

Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik masuk ke atrium kanan melalui vena-vena
besar yang dikenal sebagai vena cava. Darah yang masuk ke atrium kanan kembali dari
jaringan tubuh yang telah diambilnya O2 nya dan ditambah CO2. Darah yang mengalami
deoksigenasi parsial tersebut mengalir dari atrium kanan ke dalam ventrikel kanan yang
memompanya ke luar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung
memompa darah ke dalam sirkulasi paru. Di dalam paru, tetes darah tersebut kehilangan CO2
ekstranya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri kemudian mengalir kedalam
ventrikel kiri ini, bilik pompa yang mendorong darah ke semua sistem tubuh kecuali paru;
jadi, sisi kiri jantung memompa darah ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang
membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar
untuk memperdarahi jaringan tubuh.
Berbeda dengan sirkulasi pulmonalis, yang seluruh darahnya mengalir melalui paru,
sirkulasi sistemik sebagai rangkaian jalur-jalur pararel. Sebagian darah yang dipompakan ke
luar oleh ventrikel kiri menuju otot-otot, sebagian ke ginjal, sebagian ke otak, dan seterusnya,
sehingga setiap bagian tubuh menerima darah yang kaya oksigen. Kemudian darah masuk ke
dalam jaringan sistemik. Jaringan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk
mengoksidasi zat-zat gizi untuk menghasilkan energi dalam prosesnya, sel-sel jaringan
membentuk CO2 sebagai produk buangan yang ditambahkan ke darah. Darah secara parsial
kekurangan O2, dan mengandung CO2 yang meningkat, kembali ke sisi kanan jantung.
Kedua sisi jantung secara simultan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah
beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi kanan jantung segera memiliki volume
yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.

14
Sirkulasi paru adalah system yang memiliki tekanan dan resistensi yang rendah, sedangkan
sirkulasi sistemik adalah system dengan tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu,
walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri
melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam
system dengan resistensi yang tinggi. Dengan demikian, otot jantung di sisi kiri jauh lebih
tebal daripada otot di sisi kanan, sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.11

Gambar 7. Sistem Kardiovaskular

Kesimpulan

Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompakan darah yang penuh dengan
oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat ruang dan di dalam ruangan
inilah darah dipompa keluar ke seluruh tubuh dan ke paru-paru. Mekanisme pompa jantung
ini melewati siklus yang rumit. Siklus tersebut terjadi karena kontraksi dari otot jantung yang
dapat menciptakan impuls sendiri sehingga jantung dapat terus bekerja. Kontraksi jantung
15
merupakan suatu kesinambungan. Kontraksi ini menimbulkan denyut jantung, yang dimana
mempengaruhi curah jantung. Curah jantung dapat meningkat bila denyut jantung meningkat
dan juga sebaliknya.

Daftar Pustaka

1. Ward JPT, Clarke WR, Linden WAR. At a glance fisiologi. Penerbit Erlangga:
Jakarta; 2007. Hal 223-24
2. Watson R. Anatomi dan fisiologi untuk perawat edisi 10. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: 2007. Hal 431-32

16
3. Wati W. W, Kindangen K, Listiawati E. Sistem kardiovaskuler. Ukrida: Jakarta;
2012. Hal 14-27, 36-48.
4. Junqueira, Luiz C, Jose C. Frans D. Histologi dasar teks dan atlas ed 10. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta; 2007. Hal 18-20
5. Snell, R S. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi ke-6. Penerbit buku
kedokteran EGC: Jakarta; 2006. Hal 101-12.
6. Gabriel. Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta; 2008. Hal 223-
24.
7. Nomi, Toshitaka. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah. Gramedia: Jakarta;
2009. Hal 354-55.
8. Cahyana U. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI. Piranti Darma Kalokatama:
Jakarta; 2007. Hal 347-48.
9. Suharjo JB. Membangun Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik Kedokteran.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Yogyakarta; 2008. Hal: 355-56.
10. Supriyadi T, Gunawan J. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta; 2006. Hal 86.
11. Corwin EJ. Buku saku patofisiologi. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta; 2008. Hal 441-51.

17

Anda mungkin juga menyukai