Anda di halaman 1dari 10

Vaskularisasi Jantung dan Mekanisme Kerja Jantung

Ghina Yuliasari Balqis Utami


102018136
C6
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat-11510
Email : ghina.2018fk136@citivas.ukrida.ac.id

Abstrak
Jantung adalah salah satu organ utama dalam tubuh manusia, yang berfungsi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh. Terletak pada rongga dada, jantung terhubung dengan pembuluh-
pembuluh darah besar, dan diapit oleh kedua paru. Jantung dibagi atas empat ruangan – dua
atrium yang menerima darah secara terus menerus dan dua ventrikel yang akan memompakan
darah keluar. Jantung diperdarahi oleh arteri koronaria. Mekanisme kerja jantung terdiri dari
sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) yang terjadi secara
bergantian dan terus-menerus. Kematian sel otot jantung dapat dideteksi dengan menganalisa ada
atau tidaknya enzim-enzim spesifik yang keluar.
Kata kunci: atrium, ventrikel, katup, enzim

Abstract
The heart is one of the main organs in the human body, which functions to pump blood
throughout the body. Located in the chest cavity, the heart is connected to large blood vessels,
and flanked by the two lungs. The heart is divided into four rooms - two atria that receive blood
continuously and two ventricles that pump blood out. The heart is bleeding by the coronary
artery. The mechanism of action of the heart consists of systole (contraction and emptying) and
diastole (relaxation and filling) which occur alternately and continuously. Death of heart muscle
cells can be detected by analyzing the presence or absence of specific enzymes that come out.
Keywords: atrium, ventricles, valves, enzymes

Pendahuluan
Salah satu bagian dari tubuh manusia yang memegang peranan penting dalam menjaga
kelangsungan hidup manusia adalah sistem sirkulasi. Jantung sebagai pusat sistem sirkulasi atau
yang lebih dikenal sebagai kardiovaskuler. Jantung merupakan organ yang berfungsi untuk
memompakan darah keseluruh bagian tubuh. Mulai dari beberapa hari setelah pembuahan
jantung mulai bekerja memompakan darah sampai kita usia tua dan meninggal. Jantung manusia
terdiri dari 4 ruangan yang terhubung dengan pembuluh darah. Setiap denyut menyebabkan
darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas
arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.1

1
Fungsi sistem kardiovaskular adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara
normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem
kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi
dalam merespon seluruh aktivitas tubuh. Mekanisme kerja jantung tersebut yaitu sirkulasi
jantung, pompa jantung, serta peranan enzim jantung. 2 Oleh karena itu, penulis akan membahas
struktur jantung beserta sel-sel penyusun jantung dan organ sekitar, mekanisme kerja jantung,
dan biomarker pada jantung. Tinjauan pustaka ini ditulis bertujuan untuk menambah wawasan
penulis dan pembaca sekalian.

Makroskopik Jantung

Gambar 1 : ruang dan katup pada jantung3


Jantung merupakan organ yang berfungsi untuk memompakan darah yang
mengandung oksigen dan nutrient keseluruh bagian tubuh. Jantung terletak di dalam
mediastinum di rongga dada (thoraks) 12-14 cm dari tulang rusuk ke dua. 2/3 nya terletak di
bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Ukurannya kurang lebih
kepalan tangan orang dewasa. Berat jantung orang dewasa berkisar 230-350 gr.1
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya, yaitu pada dinding depan berhubungan dengan
sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I. Sedangkan pada bagian samping berhubungan
dengan paru dan fasies mediastilais. Bagian atas jantung setinggi torakal IV dan servikal II
berhubungan dengan aorta pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra. Pada bagian
belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos, dan kolumna
vetebrata torakalis. Sedangkan bagian bawah berhubungan dengan diafragma.2

2
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung
utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah,
pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.2
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun batas jantung
menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi tubuh.
Jantung memiliki pelapis yang bernama pericardium. Pericardium terbagi menjadi 2,
yaitu pericardium fibrosum adalah bagian fibrosa yang kuat dari kantong pericardium. Di bawah,
pericardium terikat kuat pada centrum tendineum diaphragmatica. Dan pericardium serosum
adalah Pericardium serosum meliputi pericardium fibrosum dan membungkus jantung.1,2
Jantung memiliki bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah
atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang
mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu
katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.1
Jantung memiliki masing-masing 2 ruang disebelah kiri dan disebelah kanan. Dua
ruangan disebelah kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh yaitu darah yang
miskin O2 sedangkan dua ruangan disebelah kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru
yaitu darah yang kaya dengan O2. Empat ruangan tersebut yang membentuk jantung adalah
ruang atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Atrium kanan berfungsi untuk
menerima darah dari seluruh tubuh melalui vena cava, ventrikel kanan berfungsi untuk
memompakan ke paru-paru, atrium kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru,
ventrikel kiri berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh.1,2
Jantung terdiri dari beberapa ruang yang dibatasi oleh beberapa katup, diantaranya
adalah katup atrioventricular dan semilunar. Katup atrio ventricular terdiri atas katup bicuspid
(mitral) dan katup tricuspid, yang terletak diantara atrium dan ventrikel, sedangkan katup
semilunar terletak antara ventrikel dengan aorta dan arteri pulmonal.2

3
Mikroskopis Jantung
Dinding jantung dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu endocardium, miokardium, dan
epicardium. Lapisan endocardium diisi oleh selapis sel endotel dan lapisan subendotel tipis yang
merupakan jaringan ikat. Di sebelah dalam dari lapisan endocardium, terdapat lapisan
subendokardium dimana pada lapisan ini terdapat pembuluh darah kecil dan serat Purkinje.
Lapisan subendokardium menempel pada lapisan endomysium serat otot jantung. Lapisan
miokardium adalah lapisan paling tebal yang berisi serat otot jantung. Lapisan epicardium terdiri
dari epitel skuamosa dan dibawahnya terdapat lapisan subepikardium yang merupakan jaringan
ikat. Lapisan subepikardium berisi pembuluh darah koronaria, saraf, dan jaringan adiposa.4

Gambar 2. Potongan Memanjang Bagian Kiri Jantung Memperlihatkan Atrium Kiri dan
Ventrikel Kiri serta Lapisannya.4
Potongan memanjang pada bagian kiri jantung akan memperlihatkan bagian-bagian serta
lapisan-lapisan atrium kiri dan ventrikel kiri. Lapisan endocardium membungkus ruang atrium
dan ventrikel. Dibawah lapisan endocardium, adalah lapisan subendokardium yang merupakan
jaringan ikat. Lapisan miokardium terdapat di atrium kiri dan ventrikel kiri yang berisi serat otot
jantung. 4
Lapisan luar, epicardium saling berhubungan dan menutupi jantung di bagian luar.
Lapisan subepikardium terdiri dari lapisan jaringan ikat, jaringan lemak, dan beberapa pembuluh
darah koronaria, yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan proporsi ukuran jantung.4
Diantara atrium dan ventrikel, terdapat suatu lapisan jaringan ikat yang disebut annulus
fibrosus. Katup mitral atau atrioventricularis kiri memisahkan ruangan atrium dengan ventrikel.
Katup mitral ini disusun oleh dua lapis membran endocardium dan jaringan ikat yang kuat yang
berkesinambungan dengan annulus fibrosus.4

4
Serat purkinje merupakan serat hantar khusus, yang terletak di lapisan subendokardium.
Serat purkinje berukuran lebih besar dan lebih terang. A. coronaria, juga ditemukan pada lapisan
subepikardium. Di bawah A. coronaria, terdapat sinus coronaries, yang merupakan pembuluh
yang mendrainase darah dari arteri koronaria. Di dalam sinus ini terdapat katup layaknya vena
pada umumnya.5

Gambar 3. Potongan Memanjang Bagian Kanan Jantung Memperlihatkan Atrium Kanan,


Ventrikel Kanan Lapisannya, serta Trunkus Pulmonalis.4
Sebagaimana pembuluh darah lainnya, trunkus pulmonalis dibatasi oleh lapisan endotel
yang disebut sebagai tunika intima. Tunika media merupakan lapisan paling tebal pada dinding
trunkus pulmonalis. Pada tunika media, lamina elastika tidak terlihat walaupun dengan
perbesaran kuat. Tunika adventisia menutupi bagian luar trunkus pulmonalis dan mengelilingi
lapisan subepikardium yang mengandung jaringan lemak dan arteriol serta venula coronaria.
Bagian-bagian pada atrium dan ventrikel kanan serta lapisannya memiliki struktur yang dapat
dikatakan sama, sehingga tidak dijelaskan kembali.4,5

Vaskularisasi Jantung
4

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Vaskularisasi Jantung

Jantung menda patka n darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang
berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae. Arteria coronar iae dan
cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam
jaringan ika t subepicardium.15

Gambar 2.1 Anatomi Vaskularisasi Jantung 16

Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta
ascendens. Ateri ini berjalan ke bawah di dalam s ulcus atrioventrikularis dextra
dan pada pinggir anterior jantung kemudian lanjut ke posterior untuk b erast omosis
dengan arteria coronar ia sinistra. Pembuluh darah ini memperdarahi atrium
kanan dan ventrikel kiri, sebagian atrium kiri dan ventrikel kiri dan septum
atrioventriculare.15

Arteria coronaria sini stra bias anya lebih besar dibandingkan arteria
coronaria dextra. Pembuluh nadi ini berasal dari sinus aortae posterior sinistra
dari aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan
auricula sini stra. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis

Universitas Sumatera Utara

Gambar 5 : Vaskularisasi Jantung3

5
Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan kiri, yang berasal dari aorta
ascendens tepat di atas valva aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang
utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardium.2,6
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta ascendens. Dan
berjalan kedepan diantara truncus pulmonalis dan auricula dextra. Arteri ini berjalan kebawah
didalam sulcus atrio ventriculare dextra, dan pada pinggir inferior jantung. Kemudian pembuluh
ini melanjut diri ke posterior sepanjang sulcus atrio ventricularis untuk beranastomosis dengan
ateria coronaria sinistra di dalam sulcus interventricularis posterior. Cabang-cabang berikut ini
dari arteria coronaria dextra mendarahi atrium dextrum dan ventriculus dexter, sebagian atrium
sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.6
Arteria coronaria kiri, yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria coronaria
dextra, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister,
ventriculus sinister, dan septum ventriculare. Arteria ini berasal dari posterior kiri sinus aortae,
aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricula kiri.
Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrio ventricularis dan bercabang dua menjadi ramus
interventricularis anterior dan ramus circumflexus.6
Terdapat anastomosis di antara cabang-cabang terminal arteria coronaria dextra dan kiri
(sirkulasi kolateral), tetapi biasanya tidak cukup besar untuk menyediakan suplai darah yang
cukup untuk otot jantung apabila sebuah cabang besar tersumbat oleh suatu
penyakit. Penyumbatan mendadak dari sebuah cabang-cabang besar atau salah satu arteria
coronaria biasanya menyebabkan kematian otot jantung (infark miokardium), walaupun kadang-
kadang sirkulasi kolateral cukup untuk mempertahankan suplai ke otot.2,6
Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui
sinus coronarius, yang terletak pada bagian posterior sulcus atrio ventricularis dan
merupakan lanjutan dari vena cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum
sebelah kirivena cava inferior. Vena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan cabang
sinus coronarius. Sisanya dialirkan ke atrium dextrum melalui vena ventriculi dextri anterior dan
melalui vena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.6

6
Mekanisme Kerja Jantung
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh paru-paru. Untuk melaksanakan fungsi
jantung perlu mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya
memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-
paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh. Semakin bertambahnya usia seseorang, akan sangat
berpengaruh terhadap fungsi jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara
terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung
secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi
jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya
terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen
karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung
koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.7
Sirkulasi darah ditubuh ada dua yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi
pulmonal dimulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu
masuk ke paru, setelah dari parukeluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya
kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang rendah kira – kira 15 – 20 mmHg
pada arteri pulmonalis. Sirkulasi sistemik dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar,
arteri kecil, arteriol lalu ke seluruh tubuh lalu ke venul, vena kecil, vena besar, vena cava
inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke atrium kanan.7
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah disebut diastol.
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung disebut sistol.
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke
dalam bilik kanan.7

7
Biomarker Kerusakan Otot Jantung
Enzim dapat ditemukan di seluruh tubuh dan dilepaskan untuk mengaktifkan reaksi kimia dan
tanggapan untuk mengambil tempat ini. Cardiac zat kimia enzim terdiri dari protein yang penting
untuk mengaktifkan fungsi dari otot jantung. Enzim adalah katalis biokimia. Dengan kata lain, enzim
adalah molekul protein-besar yang terbuat dari asam amino yang diperlukan untuk struktur tubuh,
fungsi, dan peraturan yang membantu reaksi kimia terjadi. Enzim jantung ditemukan dalam jaringan
jantung, dan mereka berfungsi sebagai katalis untuk berbagai reaksi biokimia jantung. Enzim-enzim
tersebut selalu hadir dalam darah, bahkan pada mereka dengan kesehatan yang baik, tetapi mereka
dilepaskan untuk konsentrasi yang lebih tinggi ketika jaringan jantung menjadi rusak atau harus
bekerja lebih keras.8 Enzim-enzim jantung utama yang ditemukan pada jaringan jantung, adalah :
 Laktat Dehidrogenase (LDH) dan isoenzimnya.
Ada 5 macam LD isoenzim (LD1-LD5). Masing-masing mempunyai berat molekul sekitar
134.000 kDa. Mereka mengandung kombinasi subunit H dan M. Jantung mengandung lebih
banyak LD1 sedangkan hati dan otot mengandung LD5. Pemeriksaan LD isoenzim dilakukan
dengan cara elektroforesis. Enzim ini meningkat pada penyakit Lekimia akut, lekimia kronis
yang kambuh dan karsinoma generalisata.8
 Kreatinin Kinase (CK).
CK adalah enzim yang dianalisis untuk mendiagnosis infark jantung akut dan merupakan enzim
pertama yang meningkat. Gangguan serebri juga juga dihubungkan dengan nilai kadar CK dan
CK-MB total abnormal. Enzim ini meningkat di dalam otot lurik dan digunakan untuk
mendiagnosis kelainan pada otot lurik dan otot jantung.8
 C-Reactive protein (CRP)
CRP merupakan anggota dari protein pentraxin. Kadarnya akan meningkat 100X dalam 24-48
jam setelah terjadi luka jaringan seperti meningitis, ensefalitis, thrombosis serebri dan stroke
hemoragik. CRP disintesis dan disekrsi oleh hati sebagai respons terhadap sitokin, terutama
bahwa IL 6.8
 Mioglobin

Mengandung protein yang ada dalam otot jantung dan rangka, yang juga naik mengikuti MI dan
juga telah digunakan dalam diagnosis MI, tetapi Moglobin adalah tes spesifik dan tampaknya
tidak memberikan keuntungan yang signifikan atas estimasi CK.8

8
 Troponin
Troponin adalah kompleks dari tiga protein yang terlibat dalam mengatur kontraksi otot pada
otot rangka dan jantung tetapi tidak pada otot polos. Pengukuran imunologi tingkat plasma
jantung troponin I (cTnI) dan T (cTnT) memberikan indikator sensitif dan spesifik dari
kerusakan otot jantung. Tingkat troponin meningkat 2-6 jam setelah MI yang tetap tinggi 4-10
hari. Selain MI, kerusakan otot jantung lain juga meningkatkan kadar troponin serum. Hal ini
dimungkinkan dengan troponin untuk mendeteksi infark yang lebih kecil daripada yang tidak
terdeteksi dengan biomarker jantung lainnya. Troponin berfungsi lebih baik pada 12 jam atau
lebih setelah MI. Namun, meskipun troponin memiliki banyak peran potensi, Troponin tidak
boleh dilihat sebagai ‘Perfect Maker'.8

Simpulan
Jantung sebagai pusat sistem sirkulasi atau yang lebih dikenal sebagai kardiovaskuler
memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Jantung akan
memompakan darah dengan cara berkontraksi dengan impuls yang dihasilkannya sendiri.
Apabila terdapat gangguan pada jantung, seperti di skenario dimana seseorang yang mengalami
nyeri dada seperti tertekan benda berat, berkeringat dingin dan nyeri yang menjalar ke lengan,
hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena ? otot jantung kekurangan suplai oksigen untuk
menunjang kontraksinya.

Daftar Pustaka
1) Syaifuddin H. Anatomi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan. Ed. 2nd . Jakarta:
Penerbit Salemba Medika;2009. h.162-92
2) Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Ed. 3rd. Jakarta: Penerbit Grasindo;2009. h.52-67
3) Gambar struktur jantung dan vaskularisasi jantung [internet]. [diakses 23 Juni 2019]
Diakses dari: https://www.google.com/search?q=jantung&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjL1tfkxLbNAhVLQo8KHfdgCFwQ
_AUICCgB#imgrc=YFCfqjEnt7N4bM%3A
4) Mescher A.L. Histologi dasar junqueira. Ed. 13th. Jakarta: EGC;2013. h.212-7

9
5) Eroschenko V. P. Atlas histologi difiore dengan korelasi fungsional. Edisi 11. EGC:
2010. h.
6) Paulsen F, Washcke J. Sobotta, Organ Interna. 24rd ed. Vol. 2. Munchen: Elsevier:2019.
h. 5-56.
7) Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed. 8 th. Jakarta: Penerbit EGC;2014.
h.326-8
8) Rodwell VW, Bender DA, Botham KM, Kennelly PJ, Weil PA. Editor: Iskandar M,
Susanti F, Hartanto H, Sanjaya N. Air dan pH. Biokimia harper. Ed. 30. Jakarta: EGC;
2017. h.57-73.

10

Anda mungkin juga menyukai