Rumusan Masalah
tahun menggugat dokter A,
dengan gugatan wanprestasi
Disiplin Kedokteran
terhadap transaksi terapeutik
karena pasien akhirnya
meninggal dunia.
Hukum Kedokteran
Hubungan Dokter-
Pasien
Etika Kedokteran
• “ethics” → ilmu tentang kesusilaan, yang menentukan bagaimana sepatutnya
manusia hidup dalam masyarakat terkait baik dan buruk.
• “ethos” → adat kebiasaan, cara berpikir, akhlak, sikap, watak dan cara bertindak.
• Etika → peraturan yang mengikat, namun tidak sekuat hukum karena tidak memiliki
sanksi yang tegas dan bersifat tertulis.
• Etika Kedokteran → kewajiban berdasarkan akhlak/moral yang menentukan praktik
kedokteran → diperlukan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan → etika klinik
• Norma etika dapat dituangkan ke dalam:
• Sumpah (Oath): Hippocratic Oath dan Sumpah Dokter Indonesia
• Kode Etik Kedokteran Indonesia dan International Code of Medical Ethics
KODEKI terdiri dari kewajiban umum (pasal 1-13), kewajiban dokter terhadap
pasien (pasal 14-17), kewajiban dokter terhadap teman sejawat (pasal 18-19),
dan kewajiban dokter terhadap diri sendiri (pasal 20-21)
Beauchamp dan Childress (2001) menguraikan 4
prinsip dasar etika kedokteran, yaitu:
Autonomy Non-malficence
Pasien berhak menentukan apa Tidak membahayakan atau
yang dilakukan terhadap tindakan yang memperburuk
tubuhnya keadaan pasien
Beneficence Justice
Mengutamakan tindakan Mementingkan keadilan pemberian
yang ditujukan untuk pelayanan kesehatan kepada
kebaikan pasien setiap orang (pasien)
Menurut Jonsen, Siergler dan Winslade (2006) dasar dalam
mengambil keputusan untuk tindakan medik di klinik dapat
dibagi atas 4, yaitu:
Persamaan Perbedaan
• Sama-sama merupakan alat untuk • Etik berlaku untuk lingkungan profesi, sedangkan
mengatur tertibnya hidup hukum berlaku untuk umum.
bermasyarakat • Etik disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi,
• Tingkah laku manusia sebagai objeknya. hukum disusun oleh badan pemerintah.
• Mengandung hak dan kewajiban • Etik tidak seluruhnya tertulis, hukum tercantum
anggota masyarakat agar tidak saling secara rinci dalam kitab undang-undang dan
merugikan. lembaran/berita negara.
• Menggugah kesadaran untuk bersikap • Pelanggaran etik diproses melalui Majelis Kehormatan
manusiawi. Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) yang dibentuk
• Sumbernya adalah hasil pemikiran para oleh Konsil Kedokteran Indonesia dan selanjutnya oleh
pakar dan pengalaman para anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), yang
senior. dibentuk oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sedangkan
untuk pelanggaran hukum diproses dan diselesaikan oleh
pengadilan.
• Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai
bukti fisik, penyelesaian pelanggaran hukum
memerlukan bukti fisik.
Dalam segi hukum, Malpraktek dapat terjadi karena suatu tindakan yang
disengaja (intentional) seperti tindakan kelalaian (negligence) ataupun suatu
kekurangan kemahiran atau tidak kompeten yang tidak beralasan.
● Dalam Pasal 1354 KUH Perdata, pengertian Zaakwarneming adalah mengambil alih tanggung jawab dari
seseorang sampai yang bersangkutan sanggup lagi untuk mengurus dirinya sendiri.
● Dalam keadaan demikian, perikatan yang timbul tidak berdasarkan suatu persetujuan pasien, tetapi
berdasarkan suatu perbuatan menurut hukum, yaitu:
○ Dokter berkewajiban untuk mengurus kepentingan pasien dengan sebaik-baiknya setelah pasien
sadar kembali,
○ Dokter berkewajiban memberikan informasi mengenai tindakan medis yang telah dilakukannya
dan mengenai segala kemungkinan yang timbul dari tindakan tersebut.
Analisa Kasus
Awalnya seorang pasien anak laki-laki yang ditangani oleh dokter A dan sudah diberikan obat sesuai dengan kondisinya, namun
instruksinya tersebut diberikan melalui perawat hanya via telepon. Selanjutnya, saat kondisi pasien kritis dokter A menginstruksikan kepada
perawat agar pasien dipindahkan ke ruang ICU, namun dokter A tidak kunjung datang, padahal di ruang ICU tidak ada dokter spesialis anak,
hingga akhirnya pasien tersebut meninggal.