KELOMPOK D2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2011
(10-2007-153)
(10-2007-169)
(10-2007-180)
(10-2007-187)
(10-2007-194)
(10-2007-201)
(10-2007-218)
(10-2007-284)
(10-2007-292)
(10-2007-299)
KASUS 6
KALUS
1. hiperplasia lokal dari stratum korneum dari
epidermis akibat tekanan atau gesekan.
2. jaringan tulang yang tidak teratur tenunan
terbentuk sekitar ujung patah tulang, yang
diserap sebagai perbaikan selesai (kalus.
sementara), dan akhirnya digantikan oleh
tulang sejati (kalus. definitif).
Sumber :
http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/callus
PRINSIP ETIKA
KEDOKTERAN
Seorang bayi
HUBUNGAN
KESEJAWATAN
HUBUNGAN
DOKTER DAN
PASIEN
PRINSIP
ETIKA KEDOKTERAN
INFORMED CONSENT
HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN
HUBUNGAN KESEJAWATAN
DAMPAK HUKUM
SOLUSI
Prinsip otonomi:
Prinsip moral yag menghormati hak-hak pasien terutama
hak otonomi pasien ( the rights to self determination).
Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin
informed consent.
Prinsip beneficence :
Prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan kearah kebaikan.
Dalam beneficence tidak hanya dikenal perbuatan untuk
kebaikan saja, melainkan juga perbuatan yang sisi
baiknya (manfaat) lebih besar daripada sisi buruknya (
mudharat).
Prinsip non-maleficence :
Prinsip moral yang melarang tindakan memperburuk
keadaan pasien. Prinsip ini dekenal sebagai primum
non cerere atau above all do no harm.
Prinsip justice:
Prinsip moral yang mementingkan fairness dan kebaikan
dan keadilan dalam bersikap maupun dalam
mendistribusikan sumber daya ( distributive justice ).
2.
3.
4.
Medical indication
Patient preferences
Quality of life
Contextual features
Kewajiban Umum:
INFORMED CONSENT
1.
2.
Threshold element
Information element
> Standar Praktek Profesi
> Standar Subyektif
> Standar pada reasonable person
Consent Element
3.
INFORMED CONSENT
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
Umur/Tgl Lahir :
Alamat
Telp
(L/P)
Nama
Umur/Tgl Lahir :
(L/P)
()
(..)
1.
2.
Paternalistic Model
Informative Model
Interpretive Model
Model ini mengasumsikan bahwa dokter dan pasien membuat keputusan
bersama, terutama mengenai pengobatan medis
Deliberative Model
Model komunikasi ini menempatkan pasien sebagai subjek yang mempunyai
latar belakang sosial budaya, nilai-nilai, harapan, perasaan.
HUBUNGAN KESEJAWATAN
DAMPAK HUKUM
Dampak Penuntutan
Penuntutan hukum dilakukan kepada dokter yang diduga
melakukan kelalaian medic. Namun, penuntutan juga
berdampak negative.
Pada gugatan ganti rugi melalui sidang pengadilan akan
meningkatkan legal cost, akibat adanya baiay proses
persidangan, pengacara dan success fee.
Tekanan psikologis pada dokter yang diduga melakukan
kelalaian medis dapat terjadi diakibatkan penuntutan yang
terjadi. Litigation stress syndrome dapat diderita para
dokter yang pernah mengalami penuntutan dengan derajat
yang bervariasi.
DAMPAK HUKUM
Malpraktik Medis
Dari segi hukum, di dalam definisi di atas dapat ditarik
pemahaman bahwa malpraktik dapat terjadi karena
tindakan yang disengaja (intentional) seperti pada
misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence),
ataupun suatu kekurang-kemahiran/ ketidak-kompetenan
yang tidak beralasan.
DAMPAK HUKUM
SOLUSI
1.
2.
3.
4.
5.
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
KESIMPULAN
Malpraktek