NPM : 21303087
Kelas : RMIKWMBO31/21
Sesi 4
1. Rahasia medis termasuk apa saja?
Jawaban :
Identitas pasien
2. Dasar hukum untuk menjaga rahasia medis itu apa dan Siapa saja yang harus
menjaga rahasia medis?
Jawaban :
Dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lainnya yang memiliki akses data
dan informasi kesehatan pasien
Jawaban :
Jawaban:
Etika dan Kerahasiaan: Sebagai seorang dokter, Anda memiliki kewajiban etis
untuk menjaga kerahasiaan informasi pasien. Penting untuk menjaga
kerahasiaan medis pasien dan mengungkapkan informasi yang relevan hanya
dengan persetujuan pasien atau ketika ada kebutuhan mendesak atau hukum
mengharuskannya.
Persetujuan Pasien: Pastikan Anda memiliki persetujuan tertulis atau lisan dari
pasien sebelum mengungkapkan informasi rahasia. Pasien harus sepenuhnya
memahami implikasi pengungkapan dan memberikan persetujuan.
5. Apa kode etik dokter dan perekam medis tentag rahasia medis ?
Jawaban :
Pasal 5 Kode Etik Profesi Rekam Medis, yang menyatakan: “Setiap penyedia
rekam medis dan informasi kesehatan harus selalu mematuhi prinsip
kerahasiaan dan hak/privasi individu pasien ketika menyampaikan informasi
identitas pribadi dan sosial.
Sesi 5
Jawaban :
Menurut Permenkes No 290 tahun 2008 : Permenkes no. 290 Tahun 2008,
informed consent atau penerimaan tindakan medis adalah izin tertulis dari
pasien atau walinya setelah mendapat informasi yang jelas, lengkap, dan benar
tentang tindakan medis yang akan dilakukan, termasuk kemungkinan risiko,
manfaat, dan akibatnya. Informasi harus diberikan dalam bahasa yang dapat
dimengerti oleh pasien atau walinya.
Jawaban :
Jawaban :
Pasien atau wali pasien memiliki kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan
penjelasan tambahan.
Second opinion :
Second opinion dianjurkan bila menyangkut kerugian biaya tau dampak finansial
yang besar atau ancaman nyawa
Jawaban :
Orang tua dari anak, jika anak tersebut lahir sebagai anak dari suami istri yang
sah.
Ibu dari anak, jika anak lahir dari pasangan yang menikah (dana warga untuk ibu.
Wali: orang tua angkat atau wali sah sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang
Perlindungan Anak tahun 2004.
Orang yang secara adat/budaya dianggap sebagai wali anak, jika tidak ada yang
memenuhi butir a, b dan c.
5. Bagaimana caranya bila pasien tidak sadar dan keluarga tidak ada sedangkan
tindakan perlu dilakukan?persetujuan tindakannya seperti apa ?
Jawaban: