Promosi dari hak otonomi perorangan; Yang bertujuan untuk penelitian (pasien
diminta untuk menjadi subyek
Proteksi dari pasien dan subyek;
penelitian).
Mencegah terjadinya penipuan atau
Yang bertujuan untuk mencari diagnosis.
paksaan;
Yang bertujuan untuk terapi.
Menimbulkan rangsangan kepada profesi
medis untuk mengadakan introspeksi
terhadap diri sendiri;
Malapraktik berasal dari kata “mal” yang artinya salah dan “praktik” yang artinya
tindakan. Jadi secara harfiah malpraktik berarti tindakan yang salah.
Malpraktik medis adalah isu medico-legal, tentang kerugian atau cidera yang
dialami pasien dan disebabkan oleh atau terkait dengan sistem pelayanan
kesehatan ditempat ia mendapat asuhan klinis.
VIII. Malpraktik Kedokteran
Euthanasia Pasif
Perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau pengobatan
yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia.
Di lakukan bila penderita gawat darurat tidak diberi obat sama sekali,
sehingga pasien diperkirakan akan meninggal setelah tindakan pertolongan
dihentikan.
X. Euthanasia
Jenis-Jenis Euthanasia
Euthanasia Volunteer
Euthanasia volunter (Euthanasia secara sukarela) adalah penghentian
tindakan pengobatan atau mempercepat kematian atas permintaan sendiri.
Adakalanya hal itu tidak harus dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari
pasien atau bahkan bertentangan dengan pasien.
Euthanasia Involunteer
Dilakukan pada pasien dalam keadaan tidak sadar yang tidak mungkin
untuk menyampaikan keinginannya.
Dalam hal ini dianggap keluarga pasien yang bertanggung jawab atas
penghentian bantuan pengobatan.
X. Euthanasia
Pasal 344 dan 304 KUHP. Pasal 344 KUHP secara tegas menyatakan:
“Barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu
sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati diancam dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun”
Sementara dalam pasal 304 KUHP dinyatakan:
“Barang siapa dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang
dalam keadaan sengsara,padahal menurut hukum yang berlaku baginya
atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan,perawatan atau
pemeliharaan kepada orang itu,diancam dengan pidana penjara paling
lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah”
Dengan demikian, dalam konteks hukum positif di Indonesia euthanasia
tetap dianggap sebagai perbuatan yang dilarang sekalipun atas
permintaan orang itu sendiri.
XI. Transplantasi Organ dan Jaringan Tubuh
bedah mayat.
Pokok-pokok Pengaturan Undang-Undang No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Problematikanya