PENGERTIAN
KETERANGAN TERTULIS YANG DIBUAT DOKTER ATAS PERMINTAAN TERTULIS (RESMI) PENYIDIK ISINYA TENTANG PEMERIKSAAN MEDIS TERHADAP SESEORANG MANUSIA, BAIK HIDUP ATAUPUN MATI ATAU BAGIAN DARI TUBUH MANUSIA. BERDASARKAN KEILMUANNYA, DI BAWAH SUMPAH, UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN KESIMPULAN VISUM ET REPERTUM ADALAH SURAT KETERANGAN MEDIS UNTUK PERADILAN
BILA MAYAT :
SANKSI HUKUM
PASAL 216 KUHP Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasar- kan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau mengga-galkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah. PASAL 224 KUHP : Barangsiapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undang-undang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya, diancam : dalam perkara pidana, dengan penjara paling lama sembilan bulan.
3. Hasil pemeriksaan
Fakta/temuan medis
KESIMPULAN
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM ADALAH KEWAJIBAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG, HARUS DIPATUHI. VISUM ET REPERTUM ADALAH KET. AHLI UNTUK PERADILAN, HARUS DIBUAT MELALUI PROSEDUR HUKUM YG BENAR, BERDASARKAN PEMERIKSAAN MEDIS YG SECARA TEKNIS BENAR DAN YANG SESUAI ZAMAN (STATE-OFTHE-ART), SERTA DIINTERPRETASIKAN DG AKURAT.