Definisi
Salah satu cabang spesialistik dari Ilmu Kedokteran, yang mempelajari pemanfaatan ilmu
kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum serta keadilan.
Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana
denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
(4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
(5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Pasal 352
(1) Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan
penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu
terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.
(2) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Pasal 354
(1) Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan berat
dengan pidana penjara paling lama delapan tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling
lama sepuluh tahun.
Pasal 355
(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara
paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling
lams lima belas tahun.
Specific PE
Specimen Clothing
04 (accused) 05 06
Vulva/Vaginal/Cervical swab Blood, semen
Penile swab, urethral swab Robekan, kancing terputus
General Examination
1
Specific Examination
2
Hymen
3 Annular, Semilunar, Septate, Cribriform,
Microperforate, Fimbriated, Vertical, Imperforate
17
Examination in an alleged
accused of rape
General Examination
1
Specific Examination
2
18
Type of sample taken and what may identified by analysis
Pasal 285
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan
dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama dua
belas tahun.
Pasal 286
Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahui bahwa wanita itu
dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan
tahun.
Pasal 287
(1) Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahuinya atau
sepatutnya harus diduganya bahwa umumya belum lima belas tahun, atau kalau umurnya tidak jelas,
bawa belum waktunya untuk dikawin, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
(2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan, kecuali jika umur wanita belum sampai dua belas
tahun atau jika ada salah satu hal berdasarkan pasal 291 dan pasal 294.
Pasal 288
(1) Barang siapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seormig wanita yang diketahuinya atau
sepatutnya harus didugunya bahwa yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, apabila
perbuatan mengakibatkan luka-luka diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama delapan tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, dijatuhkan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
Pasal 289
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang
kehormatan kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 291
(1) Jika salah satu kejahatan berdasarkan pasal 286, 2 87, 289, dan 290 mengakibatkan luka-luka berat,
dijatuhkan pidana penjara paling lama dua belas tahun; (2) Jika salah satu kejahatan berdasarkan
pasal 285, 2 86, 287, 289 dan 290 mengakibatkan kematisn dijatuhkan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
Pasal 294
(2) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengm anaknya, tirinya, anak angkatnya, anak di bawah
pengawannya yang belum dewasa, atau dengan orang yang belum dewasa yang pemeliharaanya,
pendidikan atau penjagaannya diannya yang belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
(2) Diancam dengan pidana yang sama:
1. pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya,
atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya,
2. pengurus, dokter, guru, pegawai, pengawas atau pesuruh dalam penjara, tempat pekerjaan negara,
tempat pen- didikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan
perbuatan cabul dengan orang yang dimasukkan ke dalamnya.
Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang secara sendiri atau bersama-sama
terhadap seseorang dalam satu rumah tangga yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga
termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. (UU No. 23 Tahun
2004)
Penelantaran Rumah
Psikis
Icon Icon
Tangga
perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, seseorang yang menelantarkan orang dalam
hilangnya rasa percaya diri, hilangnya lingkup rumah tangganya, padahal menurut
kemampuan untuk bertindak, rasa tidak hukum yang berlaku baginya atau karena
berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada persetujuan atau perjanjian ia wajib
seseorang. memberikan kehidupan, perawatan, atau
pemeliharaan kepada orang tersebut.
When a parent or caregiver fails to act or through action causes injury, death,
emotional, harm or risk of serious harm to a child
The patterns of injury are fairly constant and mainly comprise bruises
and fractures. The classic feature is repetition of injuries.
Major suspecting points may include:
delayed reporting of injuries,
injuries not corresponding to those that would be anticipated from
the explanation given,
injuries may be of recent origin and/or different ages, and
sudden death in case of fatality.
36
Examination of Child Abuse
(cont)
Scalp bruising is better appreciated through palpation
and
is often a part of the deeper head injury. More often, it
will
be localised and inconsistent with a simple fall.
Chest, abdomen and neck may show bruising resulting
from finger pressure (usually in the form of small
discoid
lesion, once called as six penny bruises from the size
of
the coinage in Great Britain).
37
Thank you!
Any questions?