PEMBAHASAN
DEFENISI
Kehamilan multipel (multiple pregnancy) adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Sering disebut juga sebagai kehamilan kembar (twin pregnancy) - sebenarnya istilah ini lebih
tepat untuk kehamilan dengan dua janin.
Istilah :
dua janin - gemelli / "kembar" / twin
tiga janin - triplet / "kembar tiga"
empat janin - quadruplet / "kembar empat", dan seterusnya.
ETIOLOGI
Kehamilan multifetus dapat berasal dari satu buah ovum yang dibuahi yang selanjutnya
akan membelah diri (kehamilan monozigot atau kembar identik), dan dari fertilisasi dua buah
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Penanganan selama persalinan :
1. Persiapan resusitasi dan perawatan intensif neonatus, karena bayi yang akan lahir
3. Penilaian letak / interposisi antara kedua anak intrauterin, untuk menentukan rencana
Jika anak pertama letak memanjang, persalinan pervaginam biasa. Setelah anak pertama
lahir, dilakukan penilaian ulang (pemeriksaaan abdomen maupun vaginal) untuk menilai letak
Batas waktu kelahiran anak kedua antara 5 - 15 menit sesudah anak pertama. Jika terlalu
cepat, trauma persalinan pada anak kedua lebih besar (setelah ikut stress pada waktu anak
pertama lahir, harus mengalami lagi stress pada persalinannya sendiri). Jika terlalu lama, dapat
terjadi hipoksia.
clamping) setelah lahir anak pertama, atau darah dari potongan tali pusat anak pertama diurut
kembali ke arah plasenta, untuk memberi tambahan pada anak kedua yang masih berada di
Jika janin kedua lintang, ukuran janin yang lebih kecil memungkinkan untuk versi atau
dilatasi serviks dan jaringan lunak lainnya dari saluran lahir. Kalau janin pertama mempunyai
presentasi bokong, permasalahan yang penting besar kemungkinannya akan terjadi jika (1) janin
secara abnormal berukuran besar dan aftercoming head melampaui kemampuan jalan lahir, (2)
janin cukup kecil sehingga ekstremitas dan batang tubuh dilahirkan lewat serviks yang penipisan
serta dilatasinya belum memadai , agar kepala bayi bisa lahir dengan mudah, atau (3) prolapsus
tali pusat. Kalau permasalahan ini dapat diantisipasi atau dikenali, seksio sesarea sering akan
menjadi cara yang lcbih baik untuk melahirkan bayi, kecuali pada kasus-kasus di mana janin
Begitu bayi kembar yang pertama sudah dilahirkan, bagian presentasi bayi kedua, ukuran,
dan hubungannya dengan jalan lahir harus cepat ditentukan dengan kombinasi pemeriksaan
abdominal, vaginal dan kadangkala intrauteri, yang dilakukan secara hati-hati. Jika verteks atau
bokong macet di dalam. jalan lahir, kita dapat memberikan tekanan sedang pada fundus uteri dan
memecahkan selaput ketuban. Segera sesudah itu, pemeriksaan diulang untuk menemukan
adanya prolapsus funikuli atau abnormalitas lainnya. Persalinan dibiarkan berlangsung kembali
sementara denyut jantung janin dipantau dcngan ketat. Dengan berlanjutnya pcrsalinan,
persalinan bayi tidak pcrlu dilakukan secara terburu-buru, kecuali bila terjadi pcnurunan
frekuensi denyut jantung janin atau bradikardia persisten yang merupakan tanda bahaya bagi
janin, atau bila terdapat perdarahan dari dalam uterus. Perdarahan dari dalam uterus
menunjukkan terjadinya pelepasan plasenta yang dapat membahayakan jiwa ibu maupun bayi.
Jika kontraksi rahim tidak timbul kembali dalam waktu 10 menit, infus larutan oksitosin yang
diencerkan dapat dilakukan untuk menstimulasi aktivitas miometrium yang tepat, sehingga
terjadi persalinan spontan atau persalinan yang dibantu dengan forsep rendah.
Jika oksiput atau bokong bayi segera masuk ke dalam pintu atas panggul tetapi belum
terfiksasi di dalam jalan lahir, bagian presentasi acapkali dapat dipandu ke dalam rongga panggul
dengan menggunakan tangan pada vaginal, sementara tangan yang ada pada fundus uteri
memberikan tekanan sedang. Yang lebih mutakhir lagi, versi luar intrapartum unluk melahirkan
bayi kedua yang bukan dalam presentasi verteks, menjadi tindakan yang semakin populer.
Jika oksiput atau bokong belum masuk ke dalam pintu atas panggul dan tidak bisa diatur
posisinya dengan tekanan secara hati-hati pada bagian presentasi, atau bila terjadi perdarahan
uterus, permasalahan pada persalinan bayi kedua akan mempunyai dimensi yang serius. Untuk
mendapatkan keuntungan maksimal dari serviks yang baru saja berdilatasi sebelum terjadi
kontraksi uterus dan retraksi serviks, harus dihindari penundaan atau kelainan tindakan.
Persalinan segera janin kedua dengan seksio sesarea, merupakan pilihan yang lebih baik bila
tidak ada dokter yang terampil dalam melakukan versi podalik interna, atau jika tidak segera
Indikasi seksio yang paling sering adalah presentasi yang bukan sefalik pada salah satu
atau kedua bayi. Indikasi utama lainnya adalah disfungsi uterus hipotonik, hipertensi yang
diinduksi atau diperberat oleh kehamilan, gawat janin, dan prolapsus funikuli.