1. Impetigo krustosa
2. Impetigo bulosa
3. Impetigo neonatorum
IMPETIGO KRUSTOSA (IMPETIGO
CONTAGIOSA)
Streptococcus hemolyticus ANAK
Peradangan yang memberikan gambaran eritema dan vesikel yang
dengan cepat berubah menjadi pustul dan pecah sehingga menjadi
krusta kering kekuningan seperti madu.
Predileksi spesifik lesi terdapat di sekitar lubang hidung, mulut,
telinga atau anus.
IMPETIGO BULOSA
Staphylococcus aureus ANAK & DEWASA
peradangan yang memberikan gambaran vesikobulosa dengan lesi
bula hipopion (bula berisi pus)
Predileksi: ketiak, dada, punggung
DD : Dermatofitosis
IMPETIGO NEONATORUM
Varian impetigo bulosa yang terdapat pada neonates
Lokasi menyeluruh, dapat disertai demam
DD: Sifilis Kongenital
EKTIMA
Peradangan yang menimbulkan kehilangan jaringan dermis bagian
atas (ulkus dangkal), disebabkan infeksi Streptococcus
Hemolyticus
Tampak krusta tebal berwarna kuning, biasanya di tungkai bawah
DD: Impetigo krustosa
PIONIKIA
Radang di sekitar kuku oleh piokokus
S. aureus, S. Hemolyticus
Didahului trauma, mulai dari lipat kuku, menjalar ke matriks dan
lempeng kuku, hingga dapat terbentuk abses subungual
Kompres dengan larutan antiseptik dan beri antibiotik sistemik
ERISIPELAS
Penyakit infeksi akut dengan gejala utama eritema berwarna cerah
dan berbatas tegas, pinggir meninggi, tanda radang akut disertai
gejala konstitusi
S. Hemolyticus
Predileksi : Tungkai bawah
SELULITIS
Infiltrat difus di sub kutan dgn tanda-tanda radang akut
FLEGMON
Selulitis yg mengalami supurasi
Terapi : - istirahat (elevasi tungkai)
- antibiotika sistemik
- kompres larutan antiseptik
- dapat diberikan diuretik jika terdapat edema
- insisi flegmon
ULKUS PIOGENIK
Ulkus dengan gejala klinik tidak khas, disertai pus diatasnya
Anjuran kultur untuk menyingkirkan etiologi kuman lain