Anda di halaman 1dari 16

PEMBAHASAN

GINJAL
Fungsi ginjal yang utama adalah membuang
zat sisa metabolisme tubuh dan mengontrol
volume dan komposisi cairan tubuh.
Filtrasi glomerulus, reabsorpsi zat dari
tubulus renal ke dalam darah, dan sekresi
zat dari darah ke tubulus renal merupakan
tiga proses ginjal dalam mensekresikan urin
Demikian ginjal dapat membuang zat sisa
metabolisme dengan mengekskresikannya
ke urin, sementara zat yang dibutuhkan
diserap kembali ke dalam darah.
RENOGRAFI
Renografi adalah suatu tes yang
mengukur laju ekskresi ginjal dengan
radionuklida sebagai tracer.
Radiofarmaka yang biasa digunakan:

99mTcDMSA sebanyak 5 mci


99mTc-Glukoheptonat sebanyak 10 mci
131I hippuran sebanyak 300 uCi atau 99mTc-MAG3
sebanyak 5mCi disuntikkan intraverna di vena
mediana kubiti secara bolus.
99mTc-MAG3 sebanyak 5 mCi atau 300 uCi131I-hippuran
disuntikkan intravena secara bolus melalui vena
mediana cubiti.
Indikasi pemeriksaan renografi adalah :
Evaluasi perfusi dan fungsi ginjal
Uji saring hipertensi renovaskular
Deteksi dan evaluasi obstruksi sistem koleksi
ginjal
Evaluasi trauma ginjal
PERSIAPAN
Penderita dalam keadaan hidrasi baik
(minum 500ml sebelum pemeriksaan).
I131 hippuran: sebelumnya diberikan
lugol 10 tetes untuk memblok jaringan
tiroid agar tidak menangkap I131.
Kandung kemih diusahakan dalam
keadaan kosong
PENILAIAN
Kurva normal memperlihatkan adanya ketiga fase yang klasik,
yaitu:
Fase pertama (inisial): terjadi peningkatan secara cepat segera
setelah penyuntikan radiofarmaka yang menunjukkan kecepatan
injeksi dan aliran darah vaskuler ke dalam ginjal. Fase ini terjadi
kurang dari 2 menit.
Fase kedua (sekresi): menunjukkan kenaikan yang meningkat
secara bertahap. Fase ini berkaitan dengan proses penangkapan
radiofarmaka oleh dan di dalam ginjal melalui proses difusi lewat
sel-sel tubuli ke dalam lumen tubulus. Dalam keadaan normal
fase ini mencapai puncak dalam 2-5 menit.
Fase ketiga (ekskresi): Tampak kurva menurun dengan cepat
setelah mencapai puncak kurva yang menunjukkan
keseimbangan antara radioaktivitas yang masuk dan yang
meninggalkan ginjal.
Bila ginjal sudah tidak berfungsi
radioaktivitas akan minim atau tidak ada
sama sekali, dan kurva akan berjalan
datar/tidak beraturan sebab hanya
menggambarkan
Pemberian furosemidaktivitas latar belakang
tidak mengubah bentuk
saja. obstruksi (fase3 terus naik). Gambaran
kurva
obstruksi total
Pemberian furosemid menyebabkan perubahan
kurva renogram dengan cepat dan ekskresinya
menjadi sangat efektif. hidronefrosis
nonobstruktif atau dilatasi hipotonik
Pengaruh furosemid pada kurva obstruksi hanya
bersifat parsial, tidak cepat dan ekskresinya
lambat. obstruksi parsial atau subtotal.
KASUS
Dari pencitraan, tampak kedua ginjal
menangkap radioaktivitas kurang
Dari renogram kedua ginjal, setelah fase
inisial , tampak kurva berjalan naik terus
dan tidak berespon setelah pemberian
diuretic pada menit ke-15
RENOGRAFI LAIN
Terdapat 3 jenis renografi:
Konvensional
Kaptopril
Diuresis
R. Kaptopril
Uji saring hipertensi renovaskuler
Teknik yang hampir sama dengan R. konvensional
Pemberian kaptopril 25-50mg (1jam sebelum)
R. Diuresis
Obstruksi disebabkan statis dan dengan aliran urin
yang tinggi dapat menghilangka hambatan itu
Furosemid 20 mg I.V diberikan setelah 15 min tidak
ada penurunan fase III dan dilanjut selama 10 min
LAJU FILTRASI
GLOMERULUS
Laju filtrasi glomerulus adalah jumlah filtrat
glomerulus yang dibentuk setiap menit dalam
nefron kedua ginjal.
Filtrasi glomerulus terjadi akibat tekanan di dalam
kapiler yang menyebabkan filtrasi cairan melalui
membran kapiler ke kapsula bowmans.
Dalam penentuan Laju Filtrasi Glomerulus perlu
dipahami konsep klilrens ginjal.
Laju Filtrasi Glomerulus dapat diukur dengan
menghitung laju klirens ginjal dari zat khusus.
Zat tersebut harus dapat bebas difiltrasi oleh
membran filtrasi glomerulus, tidak disekresi
maupun direabsorbsi oleh tubulus ginjal.
Radiofarmaka yang sering digunakan
adalah Cr-51 EDTA dan 99mTc-DTPA.

Indikasi :
Evaluasi perfusi dan fungsi ginjal
Evaluasi trauma ginjal
HASIL RENOGRAFI
Hasil pemeriksaan GFR:

Uncorrected GFR ginjal


kiri : 15,2 ml/min
Uncorrected GFR ginjal
kanan : 12,9 ml/min
Uncorrected GFR total
: 28,0 ml/min
PUJO (Pelviureteric junction
obstruction)
Pelviureteric junction
obstruction didefinisikan
sebagai sumbatan total
atau sebagian pada aliran
urin dari pelvis renis ke
dalam ureter proksimal
sehingga menyebabkan
dilatasi sistem pengumpul
dan bila tidak ditangani
maka akan berpotensi
secara progresif
HIDRONEFROSIS
Hidronefrosis didefinisikan sebagai distensi
kelopak ginjal dan pelvis dengan urine
sebagai akibat penyumbatan aliran keluar
distal urin ke pelvis ginjal.

Anda mungkin juga menyukai